Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1 Uji Multikoloniaritas
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali 2006). Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolonieritas. Model regresi yang baik
matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF (Variance
Inflation Factor) dan tolerance-nya. Apabila nilai matriks korelasi tidak ada yang lebih
besar dari 0,5 maka dapat dikatakan data yang akan dianalisis terlepas dari gejala
lebih hari 0,1 maka diambil kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat
Tabel 4.3
Uji Multikolinearitas Return on Asset
Tabel 4.4
Uji M Multikolinearitas Return on Equity
Tabel 4.5
Uji M Multikolinearitas Earning per Share
Hasil regresi di atas mempunyai VIF<10 pada variabel independennya,
Tabel 4.6
Uji Multikolinearitas Net Profit Margin
Tabel 4.6
Uji Multikolinearitas Sales Growth
Hasil regresi di atas mempunyai VIF<10 pada variabel independennya,
BAB IV
Penelitian ini menguji hubungan antara financial leverage dengan kinerja keuangan.
Adapun variabel independen dari penelitian ini adalah financial leverage ydengan
menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), sedangkan variabel dependen adalah kinerja
keuangan dengan indikator ROA, ROE, EPS, Net Profit Margin dan Sales Growth. Sampel
penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
dari tahun 2011 sampai 2015 dengan menggunakan metode teknik purposive sampling.
Jumlah sampel yang diperoleh dari teknik tersebut sebanyak 14 perusahaan manufaktur.
Table 4.1
Proses Pemilihan Sampel
No Kriteria Total
Daftar perusahaan manufaktur yang menjadi sampel dari tahun 2011-2015 disajikan
pada Lampiran A.
Data deskriptif terdiri dari rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, dan standar
deviasi dari semua variabel. Hasil statistik deskriptif ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
Debt Equity
130 .108 6.341 .97713 .909974
Ratio
Return on Asset 130 .007 1.677 .13270 .165737
Return on Equity 130 .008 3.114 .35255 .369149
Net Profit Margin 130 .025 .177 .08707 .041202
Earning Per 1.53888E
130 8.650 897.584 197.895710
Share 2
Sales Growth 130 .013 1.485 .17141 .162886
Valid N (listwise) 130
Tabel 4.2 menunjukkan jumlah sampel penelitian (N) adalah 70 sampel dari tahun
2011-2015.
Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif dari variabel financial leverage yang diukur
dengan Debt to Equity Ratio (DER) memiliki rata-rata 97,71% dengan nilai maksimum
Selanjutnya analisis statistik dari indikator kinerja keuangan juga terlihat pada tebel
tersebut. Nilai maksimum dari Return on Asset (ROA) adalah 167,7% dan nilai minimum
0,7%. Rata-rata industri dari ROA adalah 13,27% dan standar deviasi sebesar 16,57%.
Nilai maksimum dari Return on Equity (ROE) adalah 311,4% dan nilai minimum
0,8%. Rata-rata industri dari ROE adalah 35,26% dan standar deviasi 36,91%. Nilai
maksimum dari Net Profit Margin adalah 17,7% dan nilai minimum sebesar 2,5%. Rata-rata
industri dari Net Profit Margin sebesar 8,71% dan standar deviasi 4,12%.
Nilai maksimum dari Earning per Share (EPS) adalah 89758,4% dan nilai minimum
865%. Rata-rata industri dari EPS adalah 1538,8% dan standar deviasi 19789,6%. Nilai
maksimum dari Sales Growth adalah 148,5% dan nilai minimum 1,3%. Rata-rata industri
normal atau tidak. Model regresi yang baik mempunyai data berdistribusi normal atau
mendekati normal. Terdapat 2 cara untuk mengetahu data yang berdistribusi normal,
yaitu dengan menganalisis grafik dan uji non-parametric statistical. Uji normalitas pada
Grafik 4.1
Uji Normalitas Return on Asset
2
Series: Residuals
Sample 2011 2015
Observations 4
Mean -1.56e-17
Median 0.007087
Maximum 0.029218
1 Minimum -0.043391
Std. Dev. 0.031173
Skewness -0.690869
Kurtosis 2.026286
Jarque-Bera 0.476219
Probability 0.788116
0
-0.05 -0.04 -0.03 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02 0.03
2 Mean -4.16e-17
Median -0.005705
Maximum 0.059529
Minimum -0.048118
Std. Dev. 0.054920
Skewness 0.106164
1
Kurtosis 1.143759
Jarque-Bera 0.581786
Probability 0.747596
0
-0.050 -0.025 0.000 0.025 0.050 0.075
Berdasarkan grafik di
berbentuk normal dan simetris. Artinya, semua data yang ada berdistribusi
normal.
Grafik 4.3
Uji Normalitas Earning per Share
2
Series: Residuals
Sample 2011 2015
Observations 4
Mean -1.56e-17
Median 0.007087
Maximum 0.029218
1 Minimum -0.043391
Std. Dev. 0.031173
Skewness -0.690869
Kurtosis 2.026286
Jarque-Bera 0.476219
Probability 0.788116
Berdasarkan grafik
0
di
-0.05 -0.04 -0.03 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02 0.03 atas, terlihat bahwa grafik
2
Series: Residuals
Sample 2011 2015
Observations 4
Mean 2.60e-18
Median 0.003700
Maximum 0.014285
1 Minimum -0.021684
Std. Dev. 0.015584
Skewness -0.699730
Kurtosis 2.001972
Jarque-Bera 0.492425
Probability 0.781756
0
-0.025 -0.020 -0.015 -0.010 -0.005 0.000 0.005 0.010 0.015
Grafik 4.5
Uji Normalitas Sales Growth
2
Series: Residuals
Sample 2011 2015
Observations 4
Mean -1.25e-16
Median 0.049647
Maximum 0.252672
1
Berdasarkan grafik di atas, Minimum -0.351967
terlihat bahwa grafik berbentuk normal dan
Std. Dev. 0.256835
Skewness -0.600803
simetris. Artinya, semua data yang ada berdistribusi normal. 1.994368
Kurtosis
Jarque-Bera 0.409192
Probability 0.814977
4.2.1.3 Uji Heteroskedasitas
0
-0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2 0.3
1) Variabel Terikat : Return on Asset
Grafik 4.6
Uji Heteroskedasitas Return on Asset
Heteroskedasticity Test: White
Dari hasil scatter plot di atas, terlihat bahwa data tidak membentuk pola
residual.
Grafik 4.7
Uji Heteroskedasitas Return on Equity
residual.
Grafik 4.8
Uji Heteroskedasitas Earning Per Share
Dari hasil scatter plot di atas, terlihat bahwa data tidak membentuk pola
residual.
Grafik 4.9
Uji Heteroskedasitas Net Profit Margin
Heteroskedasticity Test: White
Dari hasil scatter plot di atas, terlihat bahwa data tidak membentuk pola
residual.
Grafik 4.10
Uji Heteroskedasitas Sales Growth
Dari hasil scatter plot di atas, terlihat bahwa data tidak membentuk pola
residual.
Tabel 4.7
Uji Autokorelasi Return on Asset
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
variabel prediktor. Karena nilai (4-0.889) > 1,729 atau 1,729 <
Tabel 4.8
Uji Autokorelasi Return on Equity
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
Tabel 4.9
Uji Autokorelasi Earning Per Share
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
Tabel 4.11
Uji Autokorelasi Sales Growth
Tabel 4.12
Korelasi Pearson
Correlations
Model regresi pada data panel memiliki tiga pendekatan, yaitu pendekatan
kuadrat terkecil (pooled least square), pendekatan efek tetap (fixed effect) dan
pendekatan efek acak random (random effect). Untuk melakukan pemilihan model yang
tersebut.
Metode fixed effect dan metode pooled least square dapat diuji dengan
membandingkan metode fixed effect dan metode random effect. Metode random effect
dengan metode pooled least square diuji dengan Lagrange Multiplier (LM) test.
1) F-Test adalah pengujian untuk memilih model pooled least square atau fixed
effects dan fixed effect dengan pertimbangan statistik Chi-Square (Gujarati, 2003).
3) The Breusch-Pagan LM Test adalah pengujian untuk memilih random effects atau
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas memiliki pengaruh
Pengujian ini dilakukan untuk melihat hubungan variabel bebas terhadap variabel
terikat. Hubungan yang positif antara variabel terikat dengan variabel bebas terjadi apabila
peningkatan variabel bebas mendorong terjadinya peningkata juga pada variabel terikat.