Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Morgan Richard Tsvangirai yang lahir di Gutu, Rhodesia Selatan, pada 10 Maret 1952
adalah Perdana Menteri Zimbabwe sejak 11 Februari 2009. Tsvangirai adalah aktivis hak
asasi manusia dan Ketua Partai Gerakan untuk Perubahan Demokratik (MDC) di Zimbabwe.
Pada tahun 1980-1999, Tsvangirai masuk dalam partai politik Uni Nasional Afrika Zimbabwe-
Front Patriotik, dan aktif dalam Gerakan untuk Perubahan Demokratik mulai 1999 hingga
sekarang. Tsvangirai dilantik sebagai perdana menteri Zimbabwe pada Februari 2009.
Zimbabwe merupakan salah satu Negara di wilayah Afrika, yang menggunakan
system multipartai dalam sector politik dan pemerintahannya. Partai-partai ini adalahh
Movement Democratic of Change, Zimbabwe African National Union-Patriotic Front, United
People Party, Peace Action is Freedom All, Federal Democratic Union, Zimbabwe Progresive
People Democratic Party, Zimbabwe African National Ndonga, Zimbabwe Development
Party, Zimbabwe African People Union Federal Party, ZURD, Voice of the People dan
Zimbabwe Youth in Alliance. Namun yang terbesar tiga yaitu partai MDC (Movement
Democratic of Change), ZANU-PF (Zimbabwe African National Union-Patriotic Front) san
MDC_AM yang merupakn partai koalisi dari partai-partai minoritas (kecil) di Zimbabwe.
Keberadaan Zimbabwe sebagai salah satu Negara di wilayah Afrika, ternyata sejak
dekade 1980-an telah berhasil menjalankan ajang pemilu, namun pada prakteknya pemilu
tersebut banyak di warnai oleh aksi kecurangan. Hal ini tidak lepas dari kuatnya rezim
otoritaisasi Robert Gabriel Mugabe yang memimpin Zimbabwe dengan system tangan besi
termasuk menjalankan langkah-langkah manipulative terhadap hasil pemilu untuk
mempertahankan kekuasaannya di negeri ini.
Pemilu pertama di Zimbabwe dilakukan tahun 1985, kedua tahun 1990, ketiga tahun
1996, keempat tahun 2002, dan kelima tahun 2008, pemilu tahun 2008 di Zimababwe
merupak pemilu, dimana pihak oposisi pimpinan Morgan Tsvangirai tahun 2008. Pada
kenyataannya hingga akhir perhitungan Tsvangirai mengalami kekakalahan. Pada pemilihan
tahap I Tsvangirai mengalami kemenangan. Pada tahun 2008 pemilihan parlemen dan
pemilihan presiden dilakukan dalam tahun yang bersamaan. Pada pemilihan parlemen, hasil
penghitungan suara pemilu parlemen menunjukkan bahwa oposisi mendapatkan 109 kursi
sementara partai Mugabe hanya 97 kursi dari 210 kursi yang tersedia. Mugabe telah
berkuasa 28 tahun sejak kemerdekaan Zimbabwe dari Inggris. Kemerosotan dukungan partai
pro-Presiden Zimbabwe Robert Mugab makin terlihat ketika menteri kehakimannya
kehilangan kursi akibat kalah dalam pemilihan umum.
Hasil penghitungan parlemen menunjukkan bahwa partai MDC memperoleh kursi
yang lebih banyakdalam parlemen di bandingkan partai lain. Secara keseluruhan, ada 210
kursi parlemen yang diperebutkan dalam pemilu. Menteri Kehakiman Patrick Chinamas
gagal meraih kursi dari daerah pemilihan Manicaland, Zimbabwe Timur.
Pemilu Zimbabwe tahun 2008 dilakukan dengan dua tahap. Tahap 1 dan tahap 2.
Pemilu tahap pertama dilaksanakan secara serentak pada tanggal 29 Maret 2008. Pada
pemilu tahap pertama, partai Zanu kalah dari partai MDC dengan suara selisih 23 suara.
Demikian hasil penghitungan resmi pemilihan umum (pemilu) tingkat parlemen, yang
dilaksanakan pada hari Rabu 2 April 2008. Partai Zanu PF adalah partai pendukung presiden
Zimbabwe yang saat itu tengah menjabat yaitu Robert Mugabe.
Sebelum pemilu dilaksanakan, terdapat berbagai isu yang menyebabkan masyarakat
kurang tertarik terhadap partai Zanu PF. Pada masa partai Zanu berkuasa, perekonomian
Zimbabwe tidak mengalami perkembangan. Pada akhirnya, hancurnya ekonomi Zimbabwe
menjai tema utama dua saingannya dalam pilihan presiden, yakni ketua partai oposisi
Gerakan untuk Perubahan Demokratis (MDC) Morgan Richard Tsvangirai dan kandidat partai
ZANU-PF Simba Makoni.
Hasil pemilu tahap 1 menunjukkan bahwa Tsvangirai memenangkan pemilu.
Tsvangirai memperoleh 48,21 persen, Mugabe memperoleh 43,67 persen, sedangkan Simba
Makoni memperoleh , persen. Tsvangirai adalah pemimpin partai MDC. Pemimpim oposisi
Zimbabwe tersebut menarik banyak simpati masyarakat karena Tsvangirai dikenal sebagai
orang yang memperhatikan kepentingan masyarakat dan tidak pernah terlibat masalah
korupsi serta kekerasan sebagaimana politikus Zimbabwe pada umumnya.
Pada pemilu tahap 1, pengurus partai Mugabe menuduh MD melakukan suap
kepada petugas pemilu untuk memenangkan pemilihan presiden di Zimbabwe tahun 2008.
Pengurus partai selanjutnya mengajukan gugatan hokum atas hasil di 16 konstituen. Apabila
gugatan itu bershasil, hal itu sudah cukup untuk mengubah peta perolehan suara.
Berdasarkan UU Pemilu, pemilihan presiden babak kedua harus digelar dalam waktu
tiga minggu stelah hasil penghitungan diumumkan . dengan demikian, semakin lama
pengumuman tertunda, semakin banyak pula waktu bagi ZANU-PF untuk mengorganisir
perlawanan.
Setelah menangnya Tsvangirai, Mugabe mengajukan pemilu ke II. Pada saat
pemerintah Zimbabwe akan melakukan pemilu tahap kedua ditentang oleh partai oposisi
Zimbabwe karena memungkinkan pihak pemerintah untuk melakukan kecurangan dengan
menekan pendukung calon presiden yang ada.
Seperti dikutip dari BBC dalam sebuah konfrensi pers, pemimpin partai MDC Morgan
Richard Tsvangirai selanjutnya meminta komunitas internasional mengambil langkah dalam
memberikan solusi krisis proses transisi ini. Tsvangirai meminta intervensi dari komunitas
internasional terutama dari komunitas Negara-negara Afrika Selatan dalam menyelesaikan
masalah transisi politik dinegaranya yang sangat mengkhawatirkan. Sementara itu, mantan
presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, dalam acara ulan tahunnya yang ke 90 tahun di
London juga memberikan kritikan terhadap kegagalan pemerintahan Mugabe dan mendesak
penundaan pemilihan presdien putaran kedua yang akan diselenggarakan karena
menurutnya pemilu tersebut tidak akan berjalan secara adil dan bebas.
Namun Presiden Mugabe menyatakan akan tetap melaksanakan pemilihan tahap
kedua, yang pada akhirnya membuat Tsvangirai secara tegas pada tanggal 27 Juni 2008
menyatakan mengundurkan diri. Peluang Tsvangirai untuk memenagkan pemilu tahap II
sangat besar. Adanya tekanan yang diberikan Mugabe menyebabkan Tsvangirai
mengundurkan diri sehingga lawan politiknya, Mugabe, dapat memenagkan pemilu yang
berlangsung secara dua tahap tersebut.
Pada saat pemilu tahap II yaitu, tanggal 27 Juni 2008, Mugabe dinyatakan
memenangkan pemilu Zimbabwe 2008. Dalam hasil akhir perhitungan pada tahap II, Zanu-PF
yang merupakan partai pengususng Robert Mugabe memperoleh jumlah suara sebesar 45,
94 persen atau 1.110.649 suara, sedangkan lawan terberat Mugabe yaitu Morgan Richard
Tsvangirai memperoleh jumlah suara sebesar 42,88 persen atau 1.04.176 suara. Sedangkan
partai-partai lainnya yang mencalonkan Simba Makoni, seorang mantan loyalis Mugabe
sebagai Presiden hanya memperoleh 8,39 persen atau 202.259.
BAB II
PEMBAHASAN
Sekilas Tentang Zimbabwe

Republik Zimbabwe merupakan negara tanpa lautan, dikelilingi oleh Afrika


Selatan di Selatan, Botswana di Barat, Zambia di Barat Daya, dan Mozambique di
Timur dan Timur Laut.Zimbabwe mempunyai luas wilayah 390.580 km2, terdiri dari 8
provinsi, berpenduduk sekitar 12.746.990 (Juli 2005), dimana sekitar 80% dari
penduduknya miskin (2004), terdiri dari suku Shona 82%, Ndebele 14%, lainnya 2%.
Agama penduduk Zimbabwe meliputi 50% menganut sinkretik, 25% Kristen, 24%
kepercayaan asli, dan 1% Islam.
Republik Zimbabwe lahir sebagai Negara merdeka pada 18 April 1980.
Sebelum memperoleh kemerdekaannya, Zimbabwe dikenal sebagai Rhodesia Selatan
yang dikelola oleh British South African Company berdasarkan piagam Kerajaan
Inggris tahun 1899. Namun pengaturan ini berakhir pada tahun 1923 ketika Inggris
menganeksasikan menjadi bagian dari kerajaan. Pada Juli 1961 dikeluarkanlah
referendum untuk mengesahkan UUD baru yang diikuti oleh hampir seluruh warga
kulit putih dan mendapat persetujuan Inggris, namun pada tahun 1962 Majelis
Umum-PBB menyatakan bahwa Rhodesia Selatan sebagai wilayah yang tak
berpemerintahan sendiri sesuai Bab IX Piagam PBB.
Selama beberapa tahun MU-PBB meminta Inggris sebagai penguasa
administrasi agar menunda UUD 1961 dan merumuskan UUD baru dengan prinsip
satu orang satu suara dan menyerukan kepada Inggris agar tidak memberikan
kemerdekaan hingga pemerintah mayoritas terbentuk atas dasar hak memilih
Universal. Namun Inggris menganggap bahwa sejak tahun 1923 Rhodesia Selatan
merupakan koloni yang telah memiliki pemerintahan sendiri dan PBB terlalu ikut
campur dalam urusan dalam negeri wilayah itu.
Pada tahun 1965 rezim minoritas (kulit putih) Rhodesia Selatan yang dipimpin
oleh Ian Smith memproklamasikan kemerdekaan secara sepihak namun ditentang
oleh Inggris. Selanjutnya pada 1 Maret 1970 Ian Smith kembali memproklmasikan
kemerdekaan Rhodesia Selatan sebagai Republik, namun ditentang oleh Dewan
Keamanan PBB. Hingga akhirnya gencatan senjata antara rezim minoritas dengan
gerilyawan tercapai dan dibentuklah serangkaian pembicaraan di London yang
menghasilkan persetujuan yang ditandatangani 21 Desember 1979.
Apa yang terjadi pasca kemerdekaan Zimbabwe? Zimbabwe di bawah Robert
Mugabe, presiden pertama yang telah berkuasa 22 tahun adalah kasus mutakhir di
mana elit proklamator menjadi kleptokrat (rezim korup) yang memangsa bangsanya
sendiri (predator terhadap rakyat). Kelaparan merajalela, penyakit semakin
mewabah, kondisi ekonomi dan politik yang semakin parah menjadi potret buram
Negara ini. Untuk lebih mengeta hui apa yang terjadi di Zimbabwe makka dijelaskan
melalui beberapa poin berikut:
Masalah Politik-Pemerintahan di Zimbabwe

Membahas tentang keadaan politik/pemerintahan di Zimbabwe tentunya


tidak bisa terlepas dari peristiwa sejarah yang mengantarkan Zimbabwe menjadi
sebuah Negara yang kemudian dikenal dengan kepala Negaranya yang bersifat
diktator. Dari awal kemerdekaan hingga saat ini, Zimbabwe dipimpin oleh seorang
kepala Negara yang bernama Robert Gabriel Mugabe.
Robert Gabriel Mugabe kembali ke Zimbabwe Januari 1980 setelah hampir
lima tahun mengasingkan diri di luar negeri. Sejak awal kemerdekaan Mugabe
membentuk suatu partai pemerintah bernama Zimbabwe African National Union-
Patriotic Front (Zanu-PF), yang telah bertempur selama perang melawan rezim
minoritas, bukan saja untuk mencapai demokrasi tapi juga untuk mendapatkan
kontrol total. Ketika perundingan di London tahun 1979 untuk mencapai perdamaian
di Zimbabwe, Mugabe menyatakan kekecewaan karena sesungguhnya perundingan
itu menghalangi dirinya untuk memperoleh kemenangan mutlak. Mugabe akhirnya
menyetujui pembentukan pemerintahan koalisi dengan saingannya Joshua Nkomo
pemimpin Zimbabwe African Peoples Union (ZAPU), sedangkan dua pasukan gerilya
lainnya yakni Zanla dan Zipra diintegrasikan menjadi satu tentara nasional.
Banyak harapan yang diberikan kepada Mugabe, namun disinilah awal
masalah politik dan pemeriontahan yang terjadi di Zimbabwe. Beberapa minggu
setelah kemerdekaan, Mugabe memberikan ijin kepada dua kolega terdekatnya
yakni Edgar Tekere dan Enos Nkala untuk mengabaikan Nkomo dan para
pendukungnya. Kedua kolega Mugabe mulai melancarkan isu pembicaraan untuk
mengganyang ZAPU. Para pendukung Mugabe melakukan kampanye anti ZAPU.
Ketegangan mulai meningkat, Nkomo kemudian dipecat dari kabinet, bisnis
partainya, ladang pertanian dan propertinya disita. Selain itu, dua pemimpin Zipra
ditahan dengan tuduhan penghianatan. Para serdadu bekas Zipra kemudian
dikeluarkan dari tentara nasional. Mereka dibunuh, dianiaya dan banyak yang
melarikan diri. Hanya dalam tempo 6 minggu, sekitar 2000 penduduk sipil tewas dan
ratusan rumah dibakar. Tindakan ini dianggap sebagai upaya untuk mempermudah
jalan pembentukan Satu-partai di Zimbabwe.
Menjelang pemilu 1985 kelompok Zanu-PF melakukan intimidasi dengan
mengancam rakyat yang akan memilih Zapu. Namun ternyata masih banyak rakyat
yang memilih Zapu. Hal ini mengakibatkan Nkomo dan pengikutnya digrebek dan
ditangkap. Pada 27 Desember 1987 Mugabe dan Nkomo menandatangani Unity
Accord yakni kesepakatan untuk menggabungkan Zapu dan Zanu-PF menjadi partai
tunggal dengan nama Zanu-PF. Mugabe kemudian menjadi kepala
Negara/Pemerintahan Zimbabwe sejak 31 Desember 1987 sekaligus mencapai
kekuasaan mayoritas yang diinginkan sejak dulu.
Mugabe terpilih lagi untuk ketiga kalinya sebagai presiden tahun 2002.
Demikian pula pada pemilu legislatif di Zimbabwe Zanu-PF juga berkuasa. Namun
ternyata pada pemilu itu hasil perhitungan suara pada awalnya selalu yang
diumumkan adalah di mana partai oposisi yakni Movement for Democratic Change
(MDC) memperoleh keunggulan suara utamanya pada daerah basis MDC agar pemilu
terkesan demokratis, namun ternyata terdapat banyak suara tambahan yang
direkayasa. Selain itu Mugabe juga memiliki hak untuk menunjuk anggota parlemen
langsung untuk mengisi 30 kursi tambahan, diluar 120 kursi parlemen yang
diperebutkan.
Awal Maret 2008 diadakan lagi pemilihan presiden. Mugabe yang berusia 82
tahun kembali mencalonkan diri. Partai Mugabe kehilangan mayoritas di parlemen
untuk pertama kali pada pemilu ini. Hasil resmi menunjukkan pimpinan oposisi
Morgan Tsvangirai dari MDC juga berhasil menang dari Mugabe pada pemilihan
presiden. Namun masih belum cukup besar untuk menghindari pemilu tahap kedua.
Namun akhirnya Tsvangirai mundur dari pemilu lanjutan pada 22 Juni dengan alasan
tidak mungkin mendapatkan pemilihan yang bebas dan jujur. Jangan remehkan
Robert Mugabe. Begitu aturan yang berlaku di Zimbabwe selama 28 tahun terakhir
ini.
Setelah dalam pemilu parlemen mengalami pukulan telak, Mugabe yang
berusia 84 tahun kembali unjuk gigi. Ia memerintahkan pemeriksaan di jalanan,
sweeping hotel-hotel, penangkapan dan interogasi. Sejak Mugabe menabuh
genderang perang, polisi dan anggota dinas rahasia Zimbabwe kembali aktif.
Anggota partai oposisi menjadi sasaran, pengamat pemilu dan wartawan Brat yang
tidak mendapat akreditasi dari rezim Mugabe dicari dengan cara sweeping ke hotel-
hotel. Sementara itu Mugabe sendiri tidak memedulikan kecaman internasional soal
kekerasan terhadap oposisi. Mugabe malah bersumpah akan terus memperpanjang
masa kekuasaannya yang telah berjalan 28 tahun.

Masalah Ekonomi di Zimbabwe

Zimbabwe, negara yang dulu pernah menjadi pengekspor pangan dan


termasuk salah satu negara makmur di Afrika, kini menderita hyper-inflasi, krisis
politik, dan wabah kolera.
Dulu saat Robert Mugabe memerdekakan negerinya dari Inggris pada 1980,
nilai Z$ 1 setara dengan 1 Poundsterling. Namun sekarang, Zimbabwe tengah
menghadapi masalah inflasi yang semakin menjadi-jadi. Pada tahun 2006 inflasi
mencapai 1.200%, 2007 mencapai 66.212%, dan yang lebih ngeri lagi inflasi di tahun
2008 mencapai 2.200.000%. Suatu tingkat inflasi yang tidak pernah saya bayangkan
sebelumnya sekaligus merupakan inflasi tertinggi di dunia.
Akibat inflasi yang tinggi tersebut, bank sentral Zimbabwe sudah
mengeluarkan 4 versi mata uang sampai sekarang. Terakhir kali bank sentral
Zimbabwe mengeluarkan pecahan $ 100,000,000,000,000 (100 triliun dolar) yang
menjadi uang dengan nominal terbesar didunia yang kemudian digantikan dengan
dolar versi ke-4 dimana setiap $ 100,000,000,000,000 (100 triliun dolar) uang lama
digantikan menjadi $1 uang baru. Dengan ekonomi yang terus memburuk sekarang
bank sentral Zimbabwe memutuskan untuk membolehkan rakyatnya menggunakan
mata uang dolar Amerika sebagai mata uang mereka untuk menstabilkan kembali
ekonomi Zimbabwe.
Tingginya tingkat inflasi (hyperinflation), membuat perekonomian negara
tersebut mengalami kelumpuhan dan nilai mata uang dolar Zimbabwe terus
tergerus. Dapat dikatakan, kondisi perekonomian di Zimbabwe benar-benar
memprihatinkan. Uang tunai seperti tidak ada artinya. Masyarakat lebih memilih
untuk menggunakan kupon untuk bahan bakar sebagai alat tukar dengan barang-
barang kebutuhan rumah tangga dan furnitur. Bahkan para pedagang eceran lebih
memilih untuk menerima pembayaran dengan menggunakan kupon dibanding mata
uang lokal karena terjadinya devaluasi yang cepat terhadap dolar Zimbabwe.
Jatuhnya perekonomian negeri ini, dipicu oleh mismanajemen dan korupsi
rezim Mugabe. Negara itu selama 1998-2002 juga terlibat perang dengan Republik
Kongo, hingga menguras biaya ratusan juta dolar Amerika. Situasi kian parah setelah
Mugabe menerapkan program reformasi lahan yang ngawur. Pada tahun 2000,
diktator itu mengambil alih secara paksa lahan pertanian petani kulit putih untuk
didistribusikan ke petani kulit hitam. Kebijakan ini menyebabkan 4.000 petani kulit
putih kehilangan lahan. Di lain sisi warga kulit hitam tidak memiliki persediaan benih,
pupuk, dan bahan bakar yang cukup. Zimbabwe terpaksa mengimpor biji pangan dari
Afrika Selatan, Zambia, dan Malawi.
Sejak itu, ekonomi Zimbabwe terjun bebas. Ekspor pertanian, khususnya
tembakau, turun drastis. Ini terjadi karena lahan tembakau, yang pada 1999-2000
luasnya 180 ribu hektare, menciut menjadi sepertiganya pada 2007-2008. Lahan
kacang kedelai untuk kurun waktu yang sama amblas 100 ribu hektare dari luas
semula sekitar 220 ribu hektare, dan pertanian jagung anjlok dari 850 ribu hektare
tinggal 500 ribu hektare.
Mugabe menuduh isolasi finansial yang masif yang dilakukan Amerika,
Inggris, dan Uni Eropa melalui Zimbabwe Democracy and Economic Recovery Act
(ZDERA) tujuh tahun lalu menjadi biang kerok tingginya inflasi negara itu. Menurut
Mugabe, melalui ZDERA, Amerika melakukan berbagai upaya ke Dana Moneter
Internasional dan lembaga keuangan lain untuk membatalkan kucuran utang buat
Zimbabwe. Sanksi ini diberikan karena Zimbabwe terlibat perang dengan Kongo. Ia
bahkan menuding Inggris berada di balik inflasi yang mengguncang negeri itu. Pria 84
tahun ini juga menyerang kaum oposisi sebagai boneka Inggris dan Amerika.
Masalah Sosial di Zimbabwe

Lazimnya sebagai suatu Negara bekas koloni, tentunya keadaan sosial dan
budaya masyarakat Zimbabwe sedikit banyaknya dipengaruhi oleh bentukan
penjajahnya. Adanya eksploitasi SDA oleh pihak penjajah menyebabkan potensi SDA
yang dimiliki semakin berkurang serta tidak diikutsertakannya rakyat secara aktif
dalam pemerintahan membuat rakyat tidak terbiasa dalam pola
pemerintahan/politik. Tidak hanya itu, pemberian pendidikan serta sarana kesehatan
yang minim menjadi salah satu faktor keterbelakangan standar hidup dan kesehatan
rakyat Zimbabwe.
Salah satu masalah sosial di Zimbabwe yang mendapat perhatian dunia
adalah masalah kesehatan dan kemiskinan akibat pemerintahan yang korup. Sejak
memperoleh kemerdekaannya kedua masalah ini semakin mencuak kepermukaan.
Dimulai dari tingkat pengidap penyakit AIDS yang mencapai angka 1,8 juta orang
(2001) hingga pada perkiraan. paling menyedihkan bahwa kasus Kolera akan
mencapai 60.000 sekarang tampaknya sudah tidak berlebih-lebihan lagi. Di awal
tahun 2009 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah melaporkan, jumlah orang
yang terinfeksi Kolera sudah mencapai 31.000. Walaupun ada bantuan internasional
yang jumlahnya jutaan, lebih dari 1.600 orang Zimbabwe meninggal karena Kolera.
Palang Merah saat ini sudah menempatkan tujuh tim penolong dari Eropa
dan Jepang. Di antaranya juga tim dari palang merah Jerman, DRK. Tim-tim tersebut
dapat bertugas selama sebulan tanpa bantuan tambahan. Pemerintah Jerman
menyediakan dana satu juta Euro bagi palang merah untuk melakukan tugas mereka.
Jurubicara departemen luar negeri Jerman mengatakan, pemerintah sangat khawatir
dengan perkembangan yang mencemaskan di Zimbabwe.
BAB III

PERUMUSAN MASALAH
Melalui uraian belakang masalah diatas maka dapat ditarik rumusan masalah yaitu:
faktor-faktor apa yang melatarbelakangi mundurnya Morgan Richard Tsvangirai pada
pemilu presiden tahap II Zimbabwe tahun 2008 ?

KERANGKA PEMIKIRAN
Untuk menjawab pertanyaan yang dikemukakan dalam rumusan masalah diatas,
penulis menggunakan konsep pemilu, konflik, kekerasan, serta konsep power. Pemilu
merupakan pemilihan yang dilakukan secara umum untuk menentukan seseorang yang akan
menjadi pemimpin dalam satu wilyah. Pemilihan umum dapat berjalan secara demokratis
apabila pemimpin yang ada sebelumnya atau yang sedang berkuasa tidak bersikap ototriter.
Pemilihan umum atau pemilu merupakan sarana yang sangat penting bagi terselenggaranya
sebuah system plotik demokratis.
Menurut Horowitz, konflik terjadi karena adanya keinginan untuk menguasai Negara
atau kelompok itu sendiri. Suatu kelompok berusaha menguasai sesuatu agar dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhannya, yang biasanya dilakukan dengan cara merugikan
atau merusak kelompok pesaingnya.
Konflik atas penguasaan negra, seringkali dipandang sebagai zero sum conflictatau
juga disebut sebagai konflik habis-habisan yang maksudnya kemenangan suatu kelompok
berarti kekalahan kelompok lainnya.

Gambar 1. Segi tiga Konflik Galtung


Situasi

Perilaku Sikap

Sumber: Mitchell, C.R., The Structure of International Conflict,


Macmillan, London, 1981, hal.318

Situasi konflik adalah ketidak selaran tujuan, kebutuhan, dan kepentingan berbagai
pihak. Perilaku konflik dipengaruhi baik oleh situasi konflik maupun sikap pihak-pihak yang
bertikai. Adapun sumber-sumber konflik adalah struktur social, kelangkaan, kompetisi, dan
perubahan.

Menurut K.J Holsti. Power adalah sebuah konsep multidemsional yang terdiri dari:
1. Tindakan satu faktor mempengaruhi faktor yang lain
2. Kemampuan yang digunakan untuk tujuan mempengaruhi faktor lain
3. Tanggapan yang didapat. Power adalah a means to an end (alat untuk mencapai tujuan),
dimana power merupakan sarana untuk mengaktualkan kepentingan suatu aktor terhadap
aktor lain.
Intinya Holsti mendefinisikan power sebagai the general capacity of state to control
the behavior of others (kemapuan umum suatu Negara untuk mengontrol Negara-negara
lain).

Sedangkan menurut Teodore A Colombis dan James H Wolfe, power mempunyai tiga unsur
utama yaitu:
a. Unsur pertama adalah kekuatan (force) yang didefinisikan sebagai anacaman explisit
dengan menggunakan alat-alat paksa seperti militer atau ekonomi suatu Negara
terhadap Negara lain untuk mencapai tujuan.
b. Unsur kedua adalah pengaruh (influence) yang di definisikan sebagai penggunaan
alat-alat persuasi oleh suatu Negara untuk menjaga ataupun mengubah perilaku
Negara lain sesuai dengan persepsi atau keinginannya.
c. Unsur ketiga adalah paksaan (authority) yang di defenisikan sebagai kerelaan aktor
B untuk memenuhi instruksi dan perintah yang di keluarkan oleh aktor A, yang di
pelihara dalam persepsi B mengenai aktor A.

Power adalah kemampuan mempengerahui lingkungan dari suatu aktor yang tdiak hanya
ditentukan oleh kekuatan militer tetapi juga faktor lain seperti ekonomi, politik bias juga
teknologi.

Negara Zimbabwe menyelenggarakan pemilu pada tahun 2008. Pemilu di Zimabwe


pada tahap satu Tsvangirai telah berhasil suara yang paling banyak dibandingkan oleh calon
lainnya. Namun adanya kekuasaan yang dimilik oleh Mugabe pada akhirnya pemilu tahap
dua dilaksanakan. Terdapat konflik anatar pendudkung Tsvangirai dengan pendukung
pemeintah yang ssat itu tengah berkuasa.
Kemunduran Tsvangirai menarik perhatian dunia internasional. Perhatian Negara
lain terhadap Tsvangirai ditunjukkan antara lain dengan pemberian usulan resmi Negara
tersebut kepada Mugabe. Misalnya, Presiden Afrika selatan Thabo Mbeki yang menjadi
mediator untuk mengatasi krisis politik Zimbabwe pada tanggal 7 juli 2008, mengusulkan
agar Robert Mugabe tetap menjadi kepala Negara, sedangkan posisiperdana mentri
dipegang oleh Morgan Richard Tsvangirai.

HIPOTESA
Dari permasalahan yang ada, kemudian didukung oleh kerangka dasar pemikiran
maka dapat diambil hipotesa bahwa faktor yang mempengaruhi mundurnya Morgan Richard
Tsvangirai pada pemilu tahap dua yaitukarena:
1. Kekerasan yang diterima Tsvangirai dan pendukungnya yang dikhawatrikan akan
menimbulakan konflik yang lebih besar.
2. Mundurnya Tsvangirai merupakan upaya light prevention suatu konflik yakni upaya
untuk menarik perhatian, dukungan, dan mediasi internasional untik menyelesaikan
kasus kekerasan pemilu 2008 di Zimbvabwe
KESIMPULAN

Zimbabwe merupakan Negara yang menghadapi krisis multidimensi. Kunci utama untuk
memperbaiki keadaan ini adalah dengan membuka diri dan berusaha untuk menata kembali
keadaan politik yang lebi demokratis.
Sebenarnya, kalau kita cermati, Negara Zimbabwe ini tidak mengalami kemiskinan mutlak,
tetapi lebih tepat kita sebut kesenjangan social. Ini bisa dilihat dari kondisi ekonomi presidan
Zimbebwe, Robert Mugabe yang memiliki istana yang sangat mewah di tengah tengah
kemiskinan rakyatnya. Bahwa kehidupan di masyarakat kadangkala tergambar seperti apa
yang terjadi dalam kehidupan di laut atau samudera. Kehidupan di laut selalu terdapat ikan-
ikan besar yang selalu memangsa ikan-ikan kecil. Ikan-ikan kecil itu tidak bisa mendapatkan
makanan, bukan karena tidak mau atau bisa mencarinya, melainkan oleh karena ketakutan
dengan ikan besar bahkan menjadi mangsanya. Sebagai pilihan aman, mereka hanya mencari
di wilayah-wilayah yang tidak mungkin didatangi oleh ikan besar, sekalipun tempat itu sudah
terlanjur gersang, atau bahkan tidak tersedia makanan.
Kelompok ikan-ikan kecil tidak mendapatkan makanan, bukan disebabkan mereka
tidak bisa mencarinya, melainkan karena kalah bersaing, dan bahkan justru dimangsa oleh
ikan besar itu sendiri. Gambaran seperti itu juga terjadi dalam kehidupan manusia dan
masyarakat terbuka seperti sekarang ini. Orang-orang miskin sebenarnya telah kalah dari
berbagai persaingan dengan orang-orang yang kaya akses itu. Mungkin permasalahan-
permasalahan ekonomi dan kesenjangan social di Zimbabwe ini dapat diatasi dengan
pelengseran penguasa saat ini, dan menggantinya dengan sosok yang bias mengatasi hal ini,
walaupun itu juga berisiko pemimpin selanjutnya juga terpengaruh dengan sikap Robert
Mugabe. Upaya lain yang harus dilakukan adalah campur tangan PBB untuk turun tangan
dalam mengatasi kemiskinan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://welcomeherebikinibottom.blogspot.com/2011/04/its-all-about-zimbabwe.html

http://kemiskinandiafrika.blogspot.com/2011/12/kemiskinan-di-afrika.html

http://winduradityo.multiply.com/journal/item/453/_Robert_MugabeDiktator_Zimbabwe_Ya
ng_Menyebabkan_Inflasi_Terbesar_di_Dunia_11000

http://uniknya.com/2011/08/20/uniknya-foto-satir-kekayaan-vs-kemiskinan-di-
zimbabwe/from-neglection-to-atrocity11/
No NAMA NRP
1 ALFI ARAFAH F 122030007
2 WINDY DWI N.M 122030107
3 TIFFANI MUTHIA K 122030108
4 KANIA ULFAH 122030034
5 YESI WAHDINIE 122030016
6 WINA HERLINA 122030015
7 WANDA MARTARIA 122030035
8 EMSA AYUDIA. P 122030040
9 ADE MUTTAQIN HIDAYAT 122030029
10 ANDIKA KRESNADI 122030014
11 RIZKI ANANDA 112030010
12 TIA SEPTIANI 112030006

Anda mungkin juga menyukai