Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Penelitian

ANALISIS KEPUASAN WARGA TENTANG KINERJA BIDAN


DESA DI DESA SOMOKATON KECAMATAN NGLUWAR
KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Kepaniteraan Klinik


Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia

Oleh:

Narina Avi Septiyanti

10711127

STASE ILMU KEDOKTERAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2014
1

INTISARI

ANALISIS KEPUASAN WARGA TENTANG KINERJA BIDAN


DESA DI DESA SOMOKATON KECAMATAN NGLUWAR
KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH

Narina Avi Septiyanti1, Titik Kuntari2


Latar Belakang Masalah : Bidan desa merupakan salah satu tenaga kesehatan yang
paling di andalkan terutama oleh masyarakat menengah kebawah di desa. Kinerja
bidan yang baik merupakan satu faktor penting agar masyarakat dapat dengan
nyaman menggunakan layanan yang diberikan oleh bidan. Maka dari itu, kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan bidan dapat dicapai dari pelayanan bidan yang baik
dan menyeluruh.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui kepuasan warga Desa Somokaton yang telah
menggunakan jasa Bidan Desa Setempat.
Metode Penelitian :Penelitian kali ini adalah penelitian deskriptif analisis kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
telaah dokumentasi, observasi non partisipatif, dan wawancara mendalam.
Narasumber penelitan sebanyak sepuluh orang terdiri dari warga desa, yang tersebar
dari lima dusun di Desa Somokaton, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang,
Jawa Tengah.
Hasil : Pelayanan kesehatan warga Desa Somokaton oleh bidan desa setempat sudah
memuaskan. Warga memuji dan senang dilayani oleh bidan desa karena pelayanan
yang ramah dan baik. Namun, terdapat beberapa komponen yang belum dijalankan
oleh bidan desa setempat yaitu pelayanan posyandu lansia yang hanya berjalan di dua
dusun saja yaitu Dusun Madesan dan Dusun Canggalan, serta belum pernah
diadakannya penyuluhan kesehatan oleh bidan desa di lima dusun yang terdapat di
Desa Somokaton.
Kesimpulan : Pelayanan kesehatan oleh bidan desa di Desa Somokaton sudah
memuaskan. Bidan desa belum menjalankan posyandu lansia secara merata di seluruh
Desa Somokaton dan belum pernah mengadakan penyuluhan
Kata Kunci : Pelayanan, Bidan Desa, Kepuasan warga
1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
2. Departemen IKM Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
2

ABSTRACT
ANALYSIS OF CITIZEN'S SATISFACTION ABOUT MIDWIFE'S
WORK AT SOMOKATON'S VILLAGE NGLUWAR DISTRICT
MAGELANG CENTRAL JAVA

Narina Avi Septiyanti1, Titik Kuntari2


Background : Village's midwife is one of paramedic that can be counted, most of all
by poor citizen. Midwife's good work is the most important thing so that the citizen
can feel comfortable using their services. So, citizen's pleasure will be achieved from
midwife's good services.
Objective: To know citizen's satisfaction about midwife's work at Somokaton
Village.
Methods: This study is adescriptive study with qualitative analysis of a case study
approach. Data was collected by means of study documentation, non- participatory
observation and in-depth interviews. Informant research ten people consisting of
citizen from Somokaton Village, Ngluwar District, Kabupaten Magelang, Central
Java.
Results : Health services for citizen of Somokaton Village by the midwife is already
saatisfy. The citizen is pleased being served by the midwife. The Midwife is also very
kind and friendly. But, there are a couple components that not available in the
midwife's service. There are no services for the elders and no counseling for the
citizen.
Conclusion : The services that served by the village's midwife is already satisfy. The
midwife haven't be able to run services for the elders and there is no counseling for
the citizen.
Keywords : Services, Midwife's Village, Citizen's Satisfaction
1. Students of Medical Faculty Islamic University of Indonesia
2. Public Heallth Departement of Medical Faculty Islamic University of Indonesia
3

PENDAHULUAN kesehatan lain untuk melayani


masyarakat.
Bidan desa merupakan salah
satu tenaga kesehatan yang paling di Dari alasan tersebut diatas,
andalkan terutama oleh masyarakat maka peneliti ingin mengetahui
menengah kebawah di desa. Dalam arti bagaimana kepuasan warga terhadap
lain, bidan desa merupakan pionir kinerja bidan desa di Desa Somokaton
tenaga kesehatan, yang dapat Kecamatan Ngluwar, Kabupaten
menjangkau dan melayani keseluruhan Magelang, Jawa Tengah.
masyarakat dalam satu desa. Kinerja
METODE PENELITIAN
bidan yang baik merupakan satu faktor
penting agar masyarakat dapat dengan Penelitian ini adalah penelitian
nyaman menggunakan layanan yang deskriptif analisis kualitatif dengan
diberikan oleh bidan. Maka dari itu, pendekatan studi kasus. Teknik
kepuasan masyarakat terhadap pengumpulan data dilakukan dengan
pelayanan bidan dapat dicapai dari cara melakukan dokumentasi,
pelayanan bidan yang baik dan observasi non partisipatif, dan
menyeluruh. wawancara mendalam.

Menurut Marliana (2012), Narasumber penelitan


bidan adalah tenaga medis yang sebanyak sepuluh orang terdiri dari
berperan penting dalam menurunkan warga desa, yang tersebar dari lima
Angka Kematian Ibu, Angka dusun di Desa Somokaton, Kecamatan
Kesakitan dan Kematian Bayi. Selain Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa
itu, bidan memberikan pelayanan yang Tengah. Masing - masing dusun terdiri
bergerak di bidang pencegahan, dari dua responden. Narasumber yang
promosi kesehatan, dengan landasan dipilih oleh peneliti yaitu narasumber
kemitraan serta pemberdayaan yang sudah pernah memakai jasa bidan
masyarakat bersamaan dengan tenaga desa. Jumlah narasumber yang
dibutuhkan oleh peneliti tidak
4

ditetapkan secara pasti. Karena (transkripsi verbatim). Setelah itu data


penelitian ini dilakukan secara dianalisis mulai dari membuat
kualitatif, pemilihan narasumber pengkodean, identifikasi kategori dan
penelitian bergantung pada tujuan sub kategori, dan selanjutnya
penelitian dan dilakukan dengan cara menghubungkannya dengan kategori-
snowball, yaitu peneliti dapat terus kategori lain dan memvalidasi
mengambil narasumber jika belum hubungan tersebut sehingga dapat
dirasa cukup menjawab tujuan ditarik suatu kesimpulan.
penelitian, dan sebaliknya.
HASIL PENELITIAN
Teknik pengumpulan datanya
Penelitian dan wawancara
adalah dengan metode triangulasi yang
dilaksanakan pada 24 November
terdiri dari dokumentasi, observasi
sampai 29 November 2014 di Desa
non partisipatif, dan wawancara
Somokaton. Dari penelitian ini
mendalam.
didapatkan sepuluh orang narasumber.
Teknik analisis data dengan
Narasumber tersebut merupakan warga
cara reduksi data, penyajian data,
yang pernah memakai jasa bidan desa
penarikan kesimpulan, dan vertifikasi.
setempat. Narasumber berasal dari
Mereduksi data berarti merangkum
setiap dusun di Desa Somokaton dan
hasil wawancara, memilih hal-hal yang
dari setiap dusun diwakilkan 2 orang
pokok, memfokuskan pada hal-hal
narasumber. Desa Somokaton terdiri
yang penting, mencari pola dan
dari 5 dusun, yaitu Dusun Somokaton,
temanya, sehingga akan terlihat
Kricaan, Banaran, Canggalan, dan
gambaran yang lebih jelas. Setelah
Madesan. Jumlah narasumber sudah
melakukan wawancara mendalam data
dirasa cukup mengingat data yang
disajikan dalam bentuk catatan hasil
didapat dapat mewakili kinerja bidan
wawancara. Data yang telah diperoleh
di masing - masing dusun.
dari hasil wawancara kemudian ditulis
dalam bentuk catatan hasil wawancara
5

Pelayanan Bidan Desa Secara "Pelayanan bidan sportif dan bagus.


Umum Dalam bekerja dinilai cerdas dan
cekatan" (R2, 27 - 31)
Dari hasil wawancara mendalam
dengan responden, secara umum "Bu Antik itu pinter mbak keliatan
kinerja bidan desa memuaskan. Bidan kalo kerja itu lho mbak nggak ledha -
desa dapat bekerja dengan baik dan ledhe. Orangnya juga baik. Baik mbak
sangat membantu. pokoknya saya seneng." (R9, 18 - 20)

"Ya waktu mbantu saya lahiran mbak Pelayanan Ibu Hamil oleh Bidan
orangnya sabar banget, ya gitu Desa
nunggui saya waktu lahiran juga
Responden menyatakan bahwa
lancar baik semua" (R1, 20 - 23)
pemeriksaan kehamilan rutin yang
" Pelayanannya ya ee kayaknya dilakukan dengan Bidan desa dianggap
bagus. Kalo disini ya termasuk bagus, interaktif karena di isi pula dengan sesi
kalo bilang aku. Tapi gatau kalo tanya jawab. Responden dapat dengan
kawan - kawan yang lain. Tapi bebas bertanya apapun dan bidan desa
menurutku bagus pas persalinan juga pun bisa menjelaskannya sampai benar
bagus. Sabar juga orangnya" (R6, 17 - - benar paham
20)
"Nggih sae, selalu ditanyakan
Selain itu bidan desa juga keluhannya apa ngaten niku, diajak
dinilai cerdas dan cekatan. Jika ada konsultasi kira - kira bingung apa"
yang berkonsultasi bidan dapat (R3, 35 - 36)
menjelaskan secara menyeluruh
Pemeriksaan hamil yang
sampai paham. Dalam bekerja bidan
dilakukan rutin tiap bulan dilayani
desa juga cekatan.
dengan baik. Bidan Desa juga
informatif menyarankan apa saja yang
perlu dilakukan oleh ibu hamil. Selain
6

itu, bidan desa turut menghimbau ibu selalu memantau sebelum proses
hamil untuk rutin memeriksakan persalinan dan membantu dengan
dirinya dan menjaga kesehatan. seksama sewaktu melahirkan. Bidan
desa juga menyanggupi untuk
"Iya rutin di timbang dan di ukur
dipanggil ke rumah warga dan
perutnya itu lho mbak. Nggih ngaten
menolong persalinan. Persalinan
niku mbak apik mbak, baik. Saya
dipimpin secara seksama oleh bidan.
dikasih tau banyak hal jangan ini itu,
makannya seperti ini" (R5, 29 - 37) "Yaa baik mba itu tadi saya ditunggui
terus, kan lama to itu. Di periksa
"Ya baik banget mbak diingetin macem
terus. Waktu lahiran juga sabar
- macem. Diingetin juga supaya rutin
ngelayaninya" (R1, 47 - 49)
periksa sebulan sekali juga boleh
pokoknya jangan sampe ga periksa "Nggih sae mbak, baik udah mau
sama sekali gitu mbak."(R9, 27 - 30) malem - malem kesini. Masih bantu
lahiran juga, sabar." (R3, 51-52)
Profesionalisme bidan desa
membuat responden percaya dan Pelayanan Rujukan oleh Bidan Desa
mantap untuk melakukan persalinan
Bidan desa tanggap terhadap
dengan bidan desa.
persalinan dengan penyulit. Sehingga
"Eee kakak saya juga dulu di Bu Antik langsung dirujuk ke RSUD terdekat
kan saya juga nunggu itu. Bu Antiknya untuk mencegah terjadinya kematian
sabar banget mbak waktu bantu ibu atau kematian bayi.
lahiran. Jadi saya percaya sama Bu
"Itu kan kerasanya udah dari pagi,
Antik ya semoga ngga ada apa - apa
dikasih waktu sampe jam 12, ngga
jadi bisa disini aja" (R10, 32 - 35)
keluar katanya ga ada kemajuan saya
Persalinan Oleh Bidan Desa trus disuruh ke RSU Muntilan, tapi
normal" (R5, 44- 46)
Pelayanan bidan desa sewaktu
ibu melahirkan baik dan sabar. Bidan Post Natal Care
7

Post natal care atau kunjungan setelah "Iya mba ngasih tau kan awalnya saya
melahirkan sudah dilakukan oleh bidan milih suntik tapi terus dijelasin sama
desa kurang lebih 3 kali selama masa bu Antik kan gimana gimananya.
nifas. Hal tersebut berlaku bagi seluruh Makanya trus saya milih IUD"
ibu - ibu yang mendapatkan jasa
(R5, 74 - 76)
persalinan dari bidan desa.
Pemeriksaan dilakukan secara "Pernah pake mbak, saya pake suntik
menyeluruh kepada ibu dan bayi. juga disana. Pelayanannya yaa juga
bagus walaupun saya pake yang biasa
"Pertama trus kedua tiap seminggu
aja, kan ada yang bagus ya tergantung
mbak terus setelah itu yo masih.
ekonomi haha. Kan KB harganya beda
Sampe dua mingguan mbak seingetku"
- beda to mbak banyak saya gak
(R1, 62-65)
hapal. Nah itu maksud saya nek murah
"Iya mbak, setelah beberapa hari itu jadi beda pelayanannya tapi enggak
Bu Antik dateng let dua hari dateng nek di Bu Antik tetep baik" (R2, 87 -
trus setelah itu minggu depannya. 95)
Dateng ngecek bayinya trus nanyain
Pelayanan Posyandu oleh Bidan
saya gitu mbak. Pokoknya diperiksa
Desa
semuanya" (R9, 41 - 46)
Posyandu di seluruh dusun berjalan
Pelayanan KB
dengan baik. Pelayanan Bidan desa di
Pelayanan Kb oleh Bidan Desa posyandu juga jika memberi baik dan
baik dan informatif, sehingga akseptor penjelasan juga mudah dimengerti.
KB dapat menentukan dan mantap Selain itu, pelayanan posyandu oleh
memakai KB. Bidan desa juga Bidan Desa dianggap baik dan teliti.
memberikan pelayanan KB dengan
"Ya itu tadi mbak bisa ditanya - tanya
baik walaupun akseptor KB memilih
apa aja enak jadinya. Saya juga
paket yang murah sekalipun
8

mudeng kalo Bu Antik yang jelasin." PEMBAHASAN


(R9, 48 - 57)
Dari hasil penelitian tersebut,
"Ya baik mbak, itu tadi orangnya dapat disimpulkan bahwa bidan desa
sabar, telaten. Walaupun anaknya di Desa Somokaton dianggap
banyak tapi tetep diliatin satu - satu berkompeten di bidangnya. Bidan desa
dicatetin gitu. Ditanyain ini tu mbak sudah melaksanakan tugasnya dalam
anaknya gimana" (R8, 56 - 60) hal menolong persalinan, dan
melakukan PNC. Layanan PNC
Penyuluhan oleh Bidan Desa
tersebut sudah dilakukan lebih dari
Bidan desa belum pernah tiga kali disetiap pasien bidan desa.
mengadakan penyuluhan sendiri,
Menurut Akhenan &
hanya kelas hamil saja. Hal tersebut
Puspitasari (2011), sejak tahun 2011
terjadi di lima dusun
Kemenkes mengeluarkan program
"Kalo pas hamil iya penyuluhan ibu Jampersal atau Jaminan persalinan.
hamil gitu. Selain itu nggak tau e Tujuan dari program tersebut yaitu
mbak. Tapi kayanya ndak ada untuk menurunkan Angka Kematian
mestinya kalo acara gitu juga Ibu (AKI) DAN Angka Kematian Bayi
diumumin di halo - halo itu lho mbak. (AKB). Selain itu, tujuan dibuatnya
Trus diingeti gitu di posyandu" program tersebut adalah untuk
meningkatkan peserta penggunaan KB
(R4, 54 - 74)
setelah persalinan. Layanan yang
Posyandu Lansia diberikan yaitu layanan Post - Natal
Care. Layanan tersebut diberikan tiga
Posyandu lansia rutin berjalan
kali.
sebulan sekali di Dusun Canggalan
dan Madesan. Bidan desa juga Kinerja bidan desa juga dinilai
komunikatif saat pelayanan. Namun di terampil dan bagus oleh responden.
tiga dusun lain tidak berjalan
9

Bidan juga cekatan dalam menangani dapat memberikan perhatian serta


pasien - pasien yang ada selama ini. dukungan pada mereka. Dan yang ke
empat, wanita menginginkan bidan
Menurut Homer et al. (2009),
yang bisa membangun hubungan
terdapat dua kategori utama yang
kekeluargan yang berkelanjutan.
menggambarkan peran dari bidan,
yaitu kapasitas secara profesional dan Responden juga merasa dekat
kualitas personal. Dalam kapasitas dengan beliau sehingga dapat
yang profesional, terdapat empat peran berkonsultasi apa saja. Bidan desa juga
yang teridentifikasi. Maksud dari dapat menjelaskan secara baik
kapasitas profesional adalah jasa apa sehingga menimbulkan kepercayaan
yang para wanita inginkan dari bidan terhadap dirinya. Hal tersebut
tersebut. Yang pertama adalah berkaitan dengan kualitas personal dari
diinginkan bidan yang kompeten dan bidan.
ahli dalam bidangnya.
Menurut Homer et al. (2009),
Sayangnya, bidan desa belum kategori yang kedua dari kategori
pernah melakukan penyuluhan. utama yang menggambarkan peran
Penyuluhan dilakukan untuk memberi dari bidan adalah kualitas personal
informasi serta mengedukasi warga. bidan, yaitu apa yang para wanita
Edukasi hanya diberikan melalui inginkan dari seorang bidan. Seorang
konsultasi pribadi saja. Dari sisi bidan diharapkan untuk percaya diri
tersebut bidan memberikan dalam membantu proses persalinan,
perhatiannya pada para pasiennya. sehingga dapat memberi semangat
pada ibu. Selain itu, ketrampilan
Menurut Homer et al. (2009),
komunikasi yang baik juga diharapkan
para wanita menginginkan bidan yang
ada pada bidan, agar para wanita dapat
dapat memberikan informasi, seperti
berkonsultasi dengan nyaman. Bidan
saat tanya jawab serta memberi saran.
juga diharapkan dapat berkolaborasi
Yang ke tiga, wanita ingin bidan yang
dengan staf kesehatan lain seperti
10

dokter, bidan lain, dan staf rumah serta masyarakat. Pelayanan tersebut
sakit. Dan yang terakhir, diharapkan dapat dilakukan secara kolaborasi
bidan dapat dekat dengan masyarakat, maupun sendiri atau mandiri.
sehingga masyarakat dapat Pelayanan oleh bidan tersebut dapat
mempercayai bidan tersebut untuk diberikan di tempat - tempat seperti,
masalah kesehatan. puskesmas, rumah atau klinik bersalin
rumah sakit, ataupun di masyarakat.
Menurut Halldorsdottir &
Kalsdottir (2011), bidan adalah profesi SIMPULAN & SARAN
yang utama dalam bidang pelayanan
Responden sudah cukup puas
wanita selama proses kehamilan dan
dengan pelayanan bidan desa selama
persalinan. Riset menunjukkan bahwa
bekerja di Desa Somokaton ini. Sikap
bidan mempunya efek yang besar bagi
sabar, telaten, serta teliti yang terdapat
para wanita tersebut dari sikapnya
pada beliau yang membuat responden
terhadap para ibu dan anak - anak yang
puas terhadap pelayanan beliau.
baru lahir. Sikap profesional dari bidan
Pelayanan kehamilan, persalinan, post
tersebut merupakan faktor yang dapat
natal care, rujukan, dan KB sudah
mempengaruhi wanita.
berjalan dengan baik. Namun
Bidan sudah cukup tanggap penyuluhan dan posyandu lansia
untuk melakukan sistem rujukan belum berjalan dengan baik.
dengan berkolaborasi dengan RSUD Kedepannya, lebih baik untuk
setempat jika ada penyulit. Hal mengadakan penyuluhan tersendiri
tersebut dilakukan untuk menghindari untuk mengedukasi masyarakat. Selain
terjadinya kematian ibu atau janin itu posyandu di tiga dusun yang lain
karena penyulit persalinan. perlu diadakan agar pelayanan
kesehatan lebih menyeluruh.
Menurut Ernalis (2013),
pelayanan kebidanan adalah pelayanan DAFTAR PUSTAKA
oleh bidan untuk ibu, anak, keluarga,
11

Akhenan, N. F., Puspitasari, N., Marliana, 2012. Faktor - faktor


2011, Determinan pada Ibu Nifas Yang yang Berhubungan dengan Kinerja
Berhubungan dengan Pelaksanaan Post Bidan dalam Pelayanan Pemeriksaan
- Natal Care (Studi di Puskesmas Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Lespadangan Kabupaten Mojokerto Puskesmas Pidie, Skripsi, Diploma III
Tahun 2011), Laporan Penelitian, Kebidanan, Stikes U'Budiyah Banda
Departemen Biostatistika dan Aceh.
Kependudukan, Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Airlangga,

Ernalis, 2013. Hubungan


Keaktidan Bidan dalam Memberikan
Pelayanan dan Fasilitas Ruang dengan
Kunjungan Kehamilan di Puskesmas
Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar,
Skripsi, Diploma III Kebidanan, Stikes
U'Budiyah Banda Aceh.

Halldorsdottir, S., Kalrsdottir,


S. I., The primacy of the good wife
services: an evolving theory of
profesiona;ism in midwifery, Scand J
Caring Sci, 2011;25;806 - 817

Homer, C. S. E., Passant, L.,


Brodie, P. M., Kildea, S., Pincombe, J.,
Thorogood, C., The Role f the
Midwife in Australia: Views of
Women and Midwives, Elseiver,
2009;25:673-681.
12

Anda mungkin juga menyukai