Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERTEMUAN 8:
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan :
1. Memahami tentang pengertian tentang Kesehatan dan Kesalamatan Kerja
(K3).
2. Mengetahui tentang dasar pemberlakukan K3.
3. Mengetahui tentang tujuan program K3.
4. Mengetahui tentang penyebab kecelakaan kerja.
5. Mengetahui usaha mencapai keselamatan kerja.
6. Mengetahui masalah kesehatan karyawan.
7. Mengetahui kecelakaan yang terjadi di dunia kerja.
8. Mengetahui bahaya kimia dan biologi dalam dunia kerja.
9. Menerapkan aspek kesehatan dan keselamatan kerja dalam lingkungan
terdekat masing-masing.
10. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan kesehatan dan
keselamatan kerja.
B. URAIAN MATERI
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga
kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk
menuju masyarakat adil dan makmur.
Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengaruh terhadap
faktor kecelakaan, karyawan harus mematuhi standart (K3) agar tidak menjadikan
hal-hal yang negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak
dikarenakan oleh penyakit yang diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas
dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.
b) Menurut Sumamur (2001), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha
untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan
yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan.
c) Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan
yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang
mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan,
dan kondisi pekerja .
d) Mathis dan Jackson (2002), menyatakan bahwa Keselamatan adalah merujuk
pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera
yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum
fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.
e) Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000),
mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam
pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan
maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja
tersebut.
f) Jackson (1999), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan
Kerjamenunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis
tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh
perusahaan.
2. Dasar Pemberlakuan
Pemerintah memberikan jaminan kepada karyawan dengan menyusun
Undang-undang Tentang Kecelakaan Tahun 1947 Nomor 33, yang dinyatakan
m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan
proses kerjanya.
n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman
atau barang.
o. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
p. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan
penyimpanan barang.
q. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
bahayakecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
b) Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara
berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja rendah,
sikap pegawai yang ceroboh, kurang cermat, dan kurang pengetahuan
dalam penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa
risiko bahaya.
Membuat daftar pekerjaan yang berbahaya dengan risiko yang tidak dapat
diterima atau tinggi, berdasarkan yang paling mungkin terjadi dan yang
paling tinggi tingkat risikonya. Hal ini merupakan prioritas utama dalam
melakukan job hazard analysis.
5) Membuat Outline Langkah-langkah Suatu Pekerjaan.
Tujuan dari hal ini adalah agar karyawan mengetahui langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam mengerjakan suatu pekerjaan, sehingga kecelakaan
kerja dapat diminimalisir.
b. Risk Management
Risk Management dimaksudkanuntuk mengantisipasi kemungkinan
kerugian/kehilangan (waktu, produktivitas, dan lain-lain) yang berkaitan dengan
program keselamatan dan penanganan hukum
c. Safety Engineer
Memberikan pelatihan, memberdayakan supervisor/manager agar mampu
mengantisipasi/melihat adanya situasi kurang aman dan menghilangkannya
d. Ergonomika
Ergonomika adalah suatu studi mengenai hubungan antara manusia dengan
pekerjaannya, yang meliputi tugas-tugas yang harus dikerjakan, alat-alat dan
perkakas yang digunakan, serta lingkungan kerjanya.
Akibat dari beban kerja yang terlalu berat, para karyawan terkadang
menggunakan bantuan dari obata-obatan dan meminum alcohol untuk
menghilangkan stress yang mereka rasakan. Untuk mencegah hal ini,
perusahaan dapat melakukan pemeriksaan rutin kepada karyawan tanpa
pemberitahuan sebelumnya dan perusahaan tidak memberikan kompromi
dengan hal-hal yang merusak dan penurunan kinerja (misal: absen, tidak rapi,
kurang koordinasi, psikomotor berkurang)
b) Stress
Stres adalah suatu reaksi ganjil dari tubuh terhadap tekanan yang diberikan
kepada tubuh tersebut. Banyak sekali yang menjadi penyebab stress, namun
beberapa diantaranya adalah:
1. Faktor Organisasional, seperti budaya perusahaan, pekerjaan itu sendiri,
dan kondisi kerja
2. Faktor Organisasional seperti, masalah keluarga dan masalah finansial
c) Burnout
"Burnout adalah kondisi terperas habis dan kehilangan energi psikis
maupun fisik. Biasanya hal itu disebabkan oleh situasi kerja yang tidak
mendukung atau tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapan. Burnout
mengakibatkan kelelahan emosional dan penurunan motivasi kerja pada
pekerja. Biasanya dialami dalam bentuk kelelahan fisik, mental, dan
emosional yang intens (beban psikologis berpindah ke tampilan fisik,
misalnya mudah pusing, tidak dapat berkonsentrasi, gampang sakit) dan
biasanya bersifat kumulatif
Gambar 8.1 dan gambar 8.2 berikut adalah ilustrrasi yang dapat menggambarkan
kejadian yang biasa terjadi di dunia kerja, dan konsekuensi yang terjadi dalam
suatu pekerjaan.
Pada Gambar 8.1 digambarkan para pekerja konstruksi yang tidak menggunakan
peralatan keselamatan kerja yang memadai.
Pada gambar 8.2 digambarkan tentang foto pekerja muda yang bernama Harry
McShane, di usia 16 tahun (1908) mengalami kecelakaan kerja. Ia tidak sengaja
tertarik ke arah permesinan di sebuah pabrik di Cincinnati. Ia kehilangan lengan
dan kakinya patah tanpa mendapatkan kompensasi sedikitpun
menusuk, dan memberikan benturan dan melukai pekerja jika tidak digunakan
dengan aman. Tempat kerja yang sempit yang memiliki ventilasi dan pintu
masuk/keluar terbatas, seperti tank militer, saluran air, dan sebagainya juga
membahayakan.
Konstruksi
Pertanian
Pekerja pertanian memiliki risiko luka, penyakit paru-paru akibat paparan asap
mesin, kebisingan, sakit kulit, dan kanker akibat bahan kimia seperti pestisida.
Pada pertanian industri, kecelakaan melibatkan penggunaan alat dan mesin
pertanian. Kecelakaan yang paling umum adalah traktor yang terguling. Pestisida
dan bahan kimia lainnya yang digunakan dalam pertanian juga berbahaya bagi
kesehatan pekerja, mampu mengakibatkan gangguan kesehatan organ seks dan
kelainan kelahiran bayi.
Sektor jasa
Sejumlah pekerjaan di sektor jasa terkait dengan industri manufaktur dan industri
primer lainnya, namun tidak terpapar risiko yang sama. Masalah kesehatan utama
dari pekerjaan di sektor jasa adalah obesitas dan stres psikologis serta kelebihan
jam kerja.
Dari penjelasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kesehatan dan
keselamatan kerja merupakan salah satu unsur yang penting dalam
ketenagakerjaan. Oleh karena itulah sangat banyak berbagai peraturan perundang-
undangan yang dibuat untuk mengatur nmasalah kesehatan dan keselamatan kerja.
Meskipun banyak ketentuan yang mengatur mengenai kesehatan dan keselamatan
kerja, tetapi masih banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan
keselamatan kerja yang disebut sebagai bahaya kerja dan bahaya nyata. Masih
banyak pula perusahaan yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan
kerja sehingga banyak terjadi kecelakaan kerja.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Berikan contoh-contoh kecelakaan kerja yang sering terlihat di sekitar
lingkungan kalian! Jelaskan!
2. Bagaimana peran kalian manakala menjumpai hal-hal yang kurang ideal,
hubungannya dengan K3? Jelaskan!
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh
(terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga
Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan
Links
KesehatandanKeselamatanKerja (K3): Definisi,
IndikatorPenyebabdanTujuanPenerapanKeselatandanKesehatanKerja
(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-
k3.html)
KesehatandanKeselamatanKerja(http://anandasekarbumi.files.wordpress.com/
2010/11/sap-9-msdm-10-11.ppt)