Disusun oleh:
Pembimbing
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
April, 2017
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan segala karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan referat
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada dr. Yulizar Darwis., Sp.KJ
masukan dan bimbingan dalam penulisan referat ini. Tak lupa juga ucapan terima
kasih kepada orang tua atas doa dan bimbingan moralnya serta semua rekan
kebersamaannya.
Penulis menyadari referat ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
referat ini. Akhir kata, penulis berharap semoga referat ini berguna dalam
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Definisi............................................................................
B. Klasifikasi........................................................................
C. Epidemiologi...................................................................
D. Etiologi dan Patofisiologi................................................
E. Faktor Risiko...................................................................
F. Manifestasi Klinis............................................................
G. Diagnosis.........................................................................
H. Pemeriksaan Penunjang...................................................
I. Penatalaksanaan...............................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
gangguan depresi dan jumlah tersebut hampir 2 kali lipat pada wanita (Depression
Gideline Panel, 1993). Pada trimester I kehamilan ditandai dengan reaksi tubuh
berupa mual diwaktu pagi, ketegangan payudara, perubahan fisik, seksual, diet,
pergerakan, peningkatan ukuran perut dan payudara. Pada keadaan emosi terjadi
dukungan keluarga dan perubahan gaya hidup, semuanya tampak pada minggu
Pada trimester II, dilanjutkan dengan perubahan emosional hanya sedikit, dan
berpusat pada kesan tubuh, seksual dan janin yang sementara dikandungnya.
Pada trimester III, reaksi emosi meningkat kembali pada saat yang sama
terjadi perasaan fisik yang kurang nyaman secara akut. Perhatian juga berubah
pada hal finasial, persiapan ruang bayi, perlengkapan bayi sampai pada pengasuh
serta kapasitas sebagai orang tua. 1,3,4 Dengan demikian resiko dan penyebab
yang terkait, seperti tersebut diatas dapat sebagai pencetus terjadinya reaksi-reaksi
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
ini dapat digambarkan bahwa psikosa ialah gangguan jiwa yang serius,yang
B. Etiologi
Hasil penelitian sampai saat ini menunjukkan etiologi yang multifaktorial.
timbal balik diantara faktorfaktor tersebut. Eskirol sejak tahun 1845 telah
mayor yang diturunkan dan stres psikologis. Sejauh ini belum ada mekanisme
progesteron yang tiba-tiba rendah menyebabkan penyakit mental pada masa nifas.
4 salah satu hal yan memegang peranan penting adalah ketidakseimbangan antara
b.Faktor obstetrik dan ginekologik ( kondisi fisik ibu dan kondisi fisik bayi )
d.Faktor keturunan
C. Epidemiologi
Walaupun perubahan fisiologis dan psikologis muncul selama kehamilan
dan dalam waktu 9 bulan kehamilan insidens gangguan emosional yang serius
sebenarnya rendah tetapi pada beberapa wanita perlu adekuat. 1,2,4 Insidens
gangguan jiwa pada kehamilan lebih rendah dibanding post partum dan di luar
kehamilan. Post partum 10-15% 1,2, diluar kehamilan 2-7%.1 Namun Ohara
menekan jiwa sebagian besar wanita. Pada beberapa wanita dengan perasaan
stres mungkin dapat terlihat bervariasi yang tampak atau tidak tampak. Sebagai
mereka yang memiliki janin dengan resiko tinggi untuk kelainan bawaan, stres
dibuat rencana untuk perawatan anak dan perubahan gaya hidup yang akan
obat pada bayi dibandingkan resiko ibu tanpa diterapi. Semua obat psikotropik
sindrom putus obat pada bayi. Bagaimanapun pasien dengan gangguan jiwa
yang berat harus ditangani oleh ahli psikiatri, yang dapat dikonsultasikan
yang berulang.
sekalipun kehamilan itu normal, yang ditandai dengan ketegangan motorik dan
hiperaktifitas motorik dan otonom misalnya: gemetar, gugup, gelisah, cepat lelah;
gejala hiperaktifitas otonom misalnya : nafas pendek, palpitasi, keringat, kaki dan
Gangguan Panik
mendalam atau perasaan tidak enak yang berlangsung beberapa menit dan
sifatnya berulang secara tak terduga. Serangan panik terjadinya mendadak dengan
rasa takut dan kecemasan yang berlebihan serta perasaan ingin mati. Ada laporan
bahwa wanita yang hamil mengalami peningkatan gejala panik selama kehamilan.
Gejala yang dialami selama serangan panik : nafas pendek, rasa tercekik, jantung
Gangguan ini ditandai oleh dorongan dan obsesi berulang yang cukup berat dan
menyebabkan tekanan emosi yang nyata. Obsesi adalah ide yang menetap, pikiran
atau impuls yang tidak masuk akal, misalnya keinginan. Kompulsi adalah tingkah
laku yang berulang-ulang yang dilakukan sebagai respon atas obsesi. Tingkah
laku kompulsif dan pikiran obsesif menyebabkan tekanan mental yang nyata pada
Prevalensi gangguan panik adalah 1 2% dari seluruh populasi. Ada laporan yang
hubungan pribadi dan keluarga dengan sendirinya kecemasan itu akan hilang.
diperlukan.
digunakan melalui latihan relaksasi otot yang bertahap, visual imagery, latihan
kognitif, latihan biofeedback. Dasar pengobatan ini adalah relaksasi otot dan
ketegangan otot tidak timbul pada waktu yang sama, karena itu wanita hamil yang
belajar unutk melemaskan ototnya tidak akan mengalami gejala gangguan
cemas. Penggunaan obat anti cemas sebaiknya dihindari pada kehamilan trimester
cemas golongan benzodiazepin dan non benzodiazepin. Pasien yang hamil dengan
adanya gejala panik yang serius dapat diberikan alprazolam dengan dosis
akan memberikan 2 tipe reaksi toksik, yaitu : sindrom floppy infant dan reaksi
lama dengan sindrom floppy infant dengan gejala : hipotoni, letargi, sulit
gejala withdrawal pada bayi baru lahir dengan penggunaan diazepam selama
iritabel, hipertonia dan semangat menghisap. Gejala ini berhasil diatasi dengan
obat anti cemas tentang terjadinya kelainan kongenital masih kontroversi. Namun,
Gejala utamanya adalah gangguan mood disertai dengan sindrom manik atau
depresi yang bukan disebabkan oleh gangguan mental atau penyakit fisik.
Depresi mayor
Ditandai oleh mood yang disforik, tidak peduli pada lingkungan, kenaikan atau
berharga dan pada kasus yang berat ada ide yang menetap untuk bunuh diri. 3,10
Gangguan bipolar
Gangguan bipolar atau gangguan manik ditandai oleh periode euforia, atau iritabel
bisa memusatkan perhatian dan harga diri yang berlebihan. Baik gangguan depresi
wajah murung, cengeng, gelisah dan iritabilitas meningkat, sulit konsentrasi, ragu-
ragu, sering lupa, timbul ide kematian dan bunuh diri biasa ditemukan pada
depresi mayor. Gejala umum mania adalah : ketidakstabilan mood dengan adanya
peralihan mood yang cepat dari kemarahan dan depresi. Cara bicara mania sangat
Penanganan
pengobatan harus dihentikan segera dan apabila terdapat riwayat gangguan afektif
yang mengalami depresi berat yang mengeluhkan gejala vegetatif dari depresi,
seperti : menangis, insomnia, gangguan nafsu makan dan ada ide-ide bunuh diri
dengan kehamilan. Terapi perilaku kognitif sangat menolong pasien depresi dan
pada pasien depresi psikotik untuk mendapatkan respon yang lebih cepat, bila
kehidupan ibu dan anak terancam. Belum ada hubungan yang jelas antara
sedasi.
III. Skizofrenia
Selama fase akut, kehamilan dan skizofrenia sering mengalami eksaserbasi gejala
psikotik, waham cenderung aneh dan ada hubungannya dengan perubahan fisik
sampai melahirkan.
Gangguan skizoafektif berbeda dari gangguan mood yang lain dimana tidak
ditemukan pada wanita hamil skizofrenia dan bayinya juga memiliki berat badan
lahir rendah.
Penanganan
Wanita yang datang dengan psikosis pada episode pertama saat hamil harus
maupun perubahan status mentalnya. Pada wanita hamil yang riwayat skizofrenia
dapat menyebabka relaps akut. Pasien harus dirawat rumah sakit bila rawat
penggunaannya pada trimester I. Pada kasus yang akut dan membahayakan ibu
dan janinnya, dapat dilakukan terapi elektrokompulsif. Terapi elektrokompulsif
Gangguan Kepribadian
tidak cukup, stereotipi dan mal adaptasi yang kronis. The Diagnostic and
(1) paranoid, skizoid dan gangguan kepribadian skizotipal khas diketahui dari
(2) Histerik, narkistik, antisosial dan gangguan borderline ciri khasnya timbul
secara dramatis;
dengan ketakutan dan kecemasan. Faktor genetik dan lingkungan penting dlam
Terapi Elektrokompulsif
mendalam. Sebuah tulisan oleh Repke dan Berger mengatakan bahwa tidak
berbahaya bagi janin pada beberapa terapi. Griffiths dkk melaporkan hasil wanita
meningkat 2 sampai 3 kali lipat selama elektrosyok. Disamping itu denyut jantung
janin meningkat dan denyut jantung ibu, tekanan darah dan saturasi oksigen tetap
normal. Varan dkk menjelaskan deselerasi denyut jantung janin yang bervariasi
sebagai tanda khas kompresi akar saraf selama terapi elektrokompulsif. Sherer
Gejala awal :
c. Sering menangis
h. Sakit kepala
b. Kebingungan
c. Sulit konsentrasi
e. Irasional
g. Agresif
Pada wanita yang menderita penyakit ini dapat terkena perubahan moodsecara
menjauhkan diri dari teman atau keluarga,sering mengeluh sakit kepala dan nyeri
menyebutkan lima sindroma klasik yang menyertai sebagian besar pola psikotik :
Penanganan
Pencegahan
psikosa kehamialn,sehingga ibu dan keluarga sadar terhadap kondisi ini. Apabila
b. Tidur dan makan yang cukupDiet nutrisi penting untuk kesehatan, lakukan
usaha yang terbaik denganmakan dan tidur yang cukup. Keduanya penting dalam
periode kehamilan.
lakukan peregangan selama 15 menit dengan berjalan kaki setiap hari, sehinggam
embuat ibu menjadi lebih rileks dan lebih menguasai emosional yang berlebihan.
c. Sering menangis
h.Sakit kepala
Gejala lanjutan :
a. Curiga berlebihan
b. Kebingungan
c. Sulit konsentrasi
e.Irasional
g. Agresif
Penanganan
Pencegahan
Beberapa intervensi berikut ini dapat membantu wanita terbebas
a.Pelajari diri sendiriPelajari dan mencari informasi mengenai depresi dan psikosa
b.Tidur dan makan yang cukupDiet nutrisi penting untuk kesehatan, lakukan
usaha yang terbaik denganmakan dan tidur yang cukup. Keduanya penting
lakukan peregangan selama 15 menit dengan berjalan kaki setiap hari, sehingga
yang berlebihan.
orangyang terdekat.
dari mulai kehamilan yakinkan diri ibu bahwa keluarga selalu berada disamping
atau membersihkanrumah.
sehingga ibudapat mengatasi rasa frustasi atau stress. Ceritakan pada mereka
mengenai perubahan yang ibu rasakan, sehingga ibu merasa lebih baik darisetela
nya.
Penatalaksanaan
mendapatkan penanganan medis yang mereka butuhkan. Kondisi ini biasanya diat
asi dengankolaborasi dengan dokter jiwa dengan pemberian obat, biasanya obat
perempuan dapat pilih dari kekacauan. Untuk mengurangi jumlah penderita iniseb
ibu serta memberikan dukungan psikis agar tidak merasa kehilangan perhatian.