(Bag. 1)
Sejarah tidak mencatat ketika keluarga Cafiero berlayar dari laut Napoli
untuk menjadi tuan tanah di Barletta, pantai Adriatic di ujung selatan
Italia. Di tengah keluarga tersebut, Carlo muda, yang lahir pada 1846,
tumbuh sambil memelajari bagaimana nenek moyangnya melaut. Ia tak
pernah suka bertani ataupun kampung halamannya, Puglia, dan terus
berusaha kabur sesegera mungkin ke Napoli. Di sana, ia mulai kuliah di
jurusan hukum pada 1864. Setelah lulus, Cafiero segera mengejar karir di
bidang diplomasi. Ia pindah ke Firenze yang kemudian menjadi ibu kota.
Ia memulai karirnya di sana. Sejawatnya menggambarkan Cafiero sebagai
pemuda tampan, berpendidikan, kaya, dan elegan dengan masa depan
yang sangat cerah. Sayangnya, pilihannya terjun dalam urusan diplomasi
berbuntut kesialan. Para diplomat dan politikus membuatnya bosan. Ia
tidak melakukan pekerjaannya dan akhirnya mengundurkan diri.[i]
Selama beberapa tahun setelahnya, Cafiero silih berganti mendalami
sederatan minat intelektual. Di antaranya adalah bahasa Oriental (non-
Eropa, penj) dan Islam. Ia tertarik pada agama sejak kecil, dan
keluarganya bahkan mendambakan ia menjadi seorang pastur. Mereka
mengirim Cafiero ke sekolah calon pastur atau seminari di dekat Molfetta.
Namun, ia benci tempat itu. Cafiero segera kehilangan minat akan agama
Katolik dan mulai membenci Gereja Katolik sebagai kekuatan penindas
dalam kehidupan masyarakat Italia. Meskipun demikian, ia terus
terpesona oleh agama dan mencari ragam agama yang memberinya
kepuasan. Ketika di Firenze, Cafiero sering mengunjungi lingkaran
radikal Telemaco Signorini, yang merupakan anggota terkemuka dari
mazhab sekolah pelukis Macchiaioli. Mazhab tersebut kerap mengritik
dengan tajam kehidupan penjara, rumah sakit jiwa, dan rumah pelacuran
di Italia pasca-Risorgimento.[ii] Perjumpaan itu tampaknya mengawali
jalan panjang yang membawa hidup Cafiero sebagai revolusioner. Ketika
masa depannya masih remang-remang, ia berangkat ke Paris dan
menyaksikan bulan-bulan terakhir Kekaisaran Kedua. Sejak Juli 1870
hingga Mei 1871 Cafiero tinggal di London dan bergaul dengan Marx dan
Engels. Para pemimpin Asosiasi Pekerja Internasional itu membuatnya
tercengang. Marx menganggapnya sebagai orang paling cerdas yang
pernah ia tahu. Meskipun hubungan mereka mengalami krisis di
kemudian hari, orisinalitas Marx, energi, dan rasa percaya dirinya tak
pelak selalu membangkitkan kekaguman Cafiero.
1
Riwayat Carlo Cafiero Guruh Riyanto Halaman 2
(Bagian 2)
22 MARCH 2017
Cafiero dan Marxisme
Selama di dalam penjara Cafiero membaca buku Das Kapital berbahasa
Perancis. Kejeniusan buku itu membuatnya terkagum-kagum. Cafiero
segera mulai menulis komentar tentang Das Kapital. Ketika Cafiero bebas
dari sel tahanan pada Agustus 1878, buku kecilnya sudah siap untuk
diterbitkan. Pada bulan Februari setelahnya di tahun yang sama, surat
kabar miliknya La Plebe mulai menerbitkan terjemahan Italia Bab 31 Das
Kapital mengenai awal mula kapitalisme industrial dan pada bulan
Maret mengumumkan akan menerbitkan ringkasan keseluruhan
buku, Das Kapital (penj). Pada 20 Juni 1879, Il Capitale di Carlo Marx
brevemente compendiato da Carlo Cafiero, Libro Primo, Sviluppo della
produzione capitalista dicetak, dan tersebar di seluruh penjuru Italia.
Dalam kata pengantarnya, Cafiero menyesalkan bahwa pemikir sosialis
tersohor seperti Marx tidak banyak dikenal di Italia. Cafiero sendiri ingin
bukunya bisa menjadi pedoman menuju kebenaran baru yang
menghancurkan, melumat, dan menyingkirkan bangunan-bangunan
penuh kesalahan dan kebohongan, yang sudah berabad-abad usianya.
Para revolusioner seluruh dunia bisa mendapatkan baju zirah intelektual
untuk menghadapi pertarungan melawan kapitalisme. Marx telah
memberikan mereka senjata, alat dan mesin yang berlimpah dari semua
jenis yang dapat diberikan semua sains modern dari otak jeniusnya.
Marx meyakini jagad makna sosialis secara saintifik yang sebelumnya
tampak tidak ada. Cafiero beranggapan bahwa Das Kapital melampaui
capain-capain intelektual lain pada zamannya. 1
Ringkasan karya Cafiero mencakup sejumlah bab dengan panjang 126
halaman dari bab-bab analisa mendalam. Ringkasan tersebut memberi
pembaca Italia kontak substansial pertama dengan buku Marx yang
berpengaruh itu. Ketika Cafiero meringkas isi Das Kapital, dia
memberikan perhatian khusus terhadap konsep besarnya, yaitu: teori
nilai kerja, penghisapan, pembagian kerja, akumulasi kapital dan alienasi.
Bagian paling gamblang di dalam Das Kapital memotret kenyataan
penderitaan kelas pekerja rakyat di bawah sistem kapitalisme, dan Cafiero
menempatkan tema ini di atas yang lain: jika saja kapitalis memberi
perhatian khusus terhadap pekerja itu tidak lain hal itu hanya untuk
mempelajari cara terbaik memanfaatkan mereka. Cafiero mencurahkan
banyak halaman untuk memaparkan dampak menyedihkan dari sistem
kapitalisme. Marx, tegasnya, telah menjelaskan mengenai tujuan dan
sejarah sebenarnya kehidupan pabrik di bawah kapitalisme melebihi
pemikir revolusioner lainnya, tidak jauh berbeda dengan agamawan yang
menjelaskan dan menyikapi segala hal dengan hukum-hukum abadi
mereka. Kaum kapitalis membayar dengan mahal para intelektual untuk
membela status quo, namun Das Kapital menelanjangi sistem dan
Riwayat Carlo Cafiero Guruh Riyanto Halaman 15
sangat hormat terhadap Marx dan berharap apa yang sudah dilakukannya
dengan Das Kapital adalah tepat.
Dia tidak menjelaskan mengenai pembelotannya dari Internationale
1872. 5 Marx membalas dengan pujian yang tinggi terhadap buku Cafiero.
Meskipun Marx membalas dalam bahasa Perancis, namun ia telah
mempelajari bahasa Italia di masa muda dan dapat membacanya dengan
baik. Kebanyakan dari ringkasan semacam itu, Marx mengeluh,
membuatnya frustasi dengan kedangkalan, salah tafsir dan kepalsuannya.
Cafiero, terusnya, telah menguasai hampir semua gagasannya. Dia hanya
menemukan kekurangan kecil di dalam Compendio tersebut. Cafiero
tidak menyatakan argumennya soal syarat material pembebasan kelas
pekerja yang dihasilkan secara langsung oleh berkembangnya
penghisapan kapitalis. Marx, sepertinya dengan bijaksana mengabaikan
getir 1872, mendorong Cafiero untuk mengulas tema yang kurang itu
pada pembahasan kritis selanjutnya. 6
Cafiero bermaksud mengikuti saran Marx. Saat tinggal di Lugano pada
tahun 1880, dia memulai tulisan lainnya mengenai pemikiran Marxis,
pada kesempatan itu dibungkus dengan dialog dramatis di antara dua
karakter, Crepafame (sekarat karena lapar) dan Succhiasange (penghisap
darah). Pada September di tahun berikutnya, polisi menyita naskah
tersebut sebelum selesai. Kemasyhuran Cafiero sebagai anarkis garis
keras mempersulitnya untuk berdebat dengan Polisi.
Pada November 1880, Cafiero berhasil menerbitkan pembaharuan
pemikirannya mengenai Marx berjudul Anarkis dan Komunis,
rangkuman pidato yang sebelumnya dia pernah sampaikan dalam
kongres anarkis. Pada saat itu, penggabungan antara Bakuninisme dan
Marxisme menjadi satu sintesis sosialis menghantarkan dirinya pada
capaian tertinggi dalam kehidupan intelektualnya. Dia memandang
anarkisme dan komunisme sebagai sinonim dari kebebasan dan keadilan,
dua istilah penting revolusi ideal. Setiap orang berkerja menurut
kemampuannya, setiap orang menerima menurut kebutuhannya dengan
prinsip abadi ini, Marx dengan cermat telah menyingkap esensi dari
sebuah sistem sosial luhur yang pernah dirancang. Meskipun begitu,
komunisme membutuhkan beberapa perbaikan yang anarkisme dapat
sediakan. Solusi politik statis komunis, dalam bentuk kediktatoran
proletar, menjadi aib bagi sistem Marx. Konsep Pemerintahan tanpa
negara milik anarkisme dapat membawa marxisme menuju
kesempurnaan. Begitu juga sebaliknya, kekokohan ilmiah yang luar biasa
dari Kapital dapat memberi teori anarkis pandangan sosial-ekonomi.
Selama ini, anarkis miskin dalam hal itu. Dengan sintesis anarkis-
komunis, manusia akhirnya dapat menjadi sesuai kodrat alaminya:
sekutu, teman dan saudara. 7
Cafiero juga menyambut baik teknologi masa depan komunis-anarkis.
Kapitalis yang telah menyalahgunakan teknologi untuk keuntungan
pribadi mereka. Dengan dihapuskannya motif keuntungan, teknologi
Riwayat Carlo Cafiero Guruh Riyanto Halaman 17
Catatan Akhir
1 Cafiero, Compendio del Capitale (Rome: La Nuova Sinistra,
1969), 7, 8.
2 Ibid., 43, 54.
3 Ibid., 72, 83.
4 Ibid., 97, 101.
5 Cafiero to Marx, 23 July 1879, in Del Bo, ed., La corrispondenza,
285.
6 Marx to Cafiero, 29 July 1879, ibid., 286.
7 Cafiero, Anarchia e comunismo, Le Rvolt (Geneva), 13 Nov.
1880, in Rivoluzione per la rivoluzione, 48.
8 Ibid., 51.
9 Cafiero, Anarchia e comunismo, pt. 2, Le Rvolt, 27 Nov. 1880,
in Rivoluzione per la rivoluzione, 55.
10 Costa quoted by Nettlau in Errico Malatesta, 156.
11 Cafiero to Pezzi, 20 Nov. 1880, in Rivoluzione per la rivoluzione,
57.
12 Cafiero to the Florentine Internationalists, 6 Dec. 1880, ibid., 59, 60.
13 Cafiero, LAzione, Le Rvolt, 25 Dec. 1880, ibid., 62.
14 Ibid., 63.