Anda di halaman 1dari 1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN
1887/KIA-KABER/VIII/2012
00 1 dari 1
PUSKESMAS
PAGAK
DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT
PETUNJUK
PELAKSANAAN 18 FEBRUARI 2013 Dr. SITI HARYANTI
KEPALA PUSKESMAS PAGAK

PENGERTIAN Proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana bayi dibiarkan
mencari puting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu)
TUJUAN Memberikan kehangatan pada bayi baru lahir
KEBIJAKAN Inisiasi menyusui dini wajib dilakukan pada bayi baru lahir cukup bulan
dan bugar. Pada BBLR, IMD dilakukan sesuai dengan instruksi dokter
PETUGAS Bidan, Dokter Umum, Dokter Spesialis Anak
PROSEDUR Kriteria bayi yang harus dilakukan inisiasi menyusui dini
PELAKSANAAN 1. Bayi cukup bulan
2. Berat lahir >2500 gram
3. Klinis baik (menangis kuat, tonus otot baik, dan tidak sianosis)
dan tidak membutuhkan resusitasi
4. Ibu tidak menderita HIV atau hepatitis B dan C
5. Tidak terdapat kelainan kongenital mayor (penyakit jantung
bawaan, celah bibir dan langit-langit, atresia traktus
gastrointestinalis, dll.)

Tahap-tahap dalam Inisiasi Menyusui Dini


1. Pada saat bayi akan lahir sebaiknya suhu ruangan diatur agar
tidak terlalu dingin (jika memungkinkan, pendingin ruangan
sebaiknya dimatikan saat bayi akan lahir).
2. Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa
menghilangkan vernix.
3. Bayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan
kulit bayi melekat pada kulit ibu. Untuk mencegah bayi
kedinginan, kepala bayi dapat dipakaikan topi. Kemudian bayi
dan ibu diselimuti.
4. Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan
untuk mencari sendiri puting susu ibunya (bayi tidak dipaksakan
ke puting susu). Pada dasarnya, bayi memiliki naluri yang kuat
untuk mencari puting susu ibunya.

Anda mungkin juga menyukai