IMUNISASI
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Penyusunan laporan
ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Etika dan Hukum
Kesehatan, Selain itu laporan ini juga bertujuan agar pembaca dapat mengetahui dan
memahami secara jelas mengenai Imunisasi dan hal terkait lainnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik
tanpa adanya dorongan dan bimbingan dari beberapa pihak. Kami mengucapkan
terimakasih kepada Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikian laporan ini kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya
dan pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan demi kasempurnaan makalah ini dan pembuatan makalah selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan
dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Dalam
penyelenggaraannya imunisasi dikelompokkan menjadi imunisasi wajib dan
imunisasi pilihan. Imunisasi wajib adalah imunisasi yang wajib/harus dilakukan oleh
seseorang, sedangkan imuniasi pilihan adalah imunisasi yang dilakukan karena
seseorang tersebut memerlukan, membutuhkan imunisasi tersebut guna untuk
mencegah suatu penyakit. Banyak pengaturan yang mengatur mengenai pentingnya
imunisasi untuk dilaksanakan, baik peraturan atau kebijakan dari Peraturan Dunia
serta Peraturan Nasional di Indonesia sendiri.
Salah satu kebijakan atau komitmen dunia internasional mengenai
imunisasi ini adalah Universal Child Immunization (UCI) yang telah
dicanangkan pada akhir 1990. Tujuan program imunisasi dalam komitmen
internasional (ultimate goal) adalah eradikasi polio (ERAPO), eliminasi
tetanus neonatorum (ETN), serta reduksi campak, yang akan dicapai pada
tahun 2000. Sedangkan target UCI 80-80-80 merupakan tujuan antara
(intermediate goal) berarti cakupan imunisasi untuk BCG, DPT, polio, campak
dan hepatitis B, harus mencapai 80% baik di tingkat nasional, propinsi,
kabupaten bahkan di setiap desa.
Di Indonesia sendiri, mengenai imunisasi telah diatur pada 92 PMK No.
42 tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Pada saat ini penyelenggaraan
imunisasi sendiri sudah berkembang cukup pesat, ini terbukti dengan
menurunnya angka kesakitan dan angka kematian bayi walaupun masih
banyak lagi kematian yang terjadi. Pemerintah juga telah melakukan tiga tahap
kampanye imunisasi campak dan polio selama tahun 2009-2011. Selain itu,
kebijakan pemerintah yang juga telah dilaksanakan baru baru ini pada tahun
2016 yakni Pekan Imunisasi Nasional Polio.
Banyak sekali cara atau berbagai kebijakan yang telah dan akan
dilaksanakan oleh Pemerintah untuk mencegah munculnya kasus baru
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Tetapi, hingga saat ini
kejadian penyakit tersebut masih ditemui dan bahkan menimbulkan kejadian
luar biasa di beberapa daerah. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan
membahasa mengenai imunisasi itu sendiri dan hal hal yang terkait lainnya
karena pada hakekatnya masalah imunisasi tidak luput dari perhitungan
untung rugi. Dengan imunisasi anak pasti dapat mencapai keuntungan bukan
kerugian. Keuntungan pada imunisasi tidak terlihat dalam bentuk materi,
tetapi anak yang tidak mendapat imunisasi mempunyai resiko tinggi terjangkit
penyakit infeksi dan menular. Penyakit ini mungkin menyebabkan ia cacat
seumur hidup, gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak bahkan dapat
berakhir dengan kematian.
B. Tujuan
Tujuan makalah ini yaitu untuk menambah wawasan khususnya dalam
Ilmu Kesehatan Masyarakat mengenai imunisasi khususnya, dan juga selain
itu untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika dan Hukum Kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Defenisi Imunisasi
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu
saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan.
b. Imunisasi tambahan.
2. Imunisasi pilihan.
Imunisasi pilihan merupakan imunisasi yang dapat diberikan kepada seseorang
sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan dari
penyakit menular tertentu. Jenis imunisasi pilihan dapat berupa imunisasi
a. Haemophillus
b. Influenza
c. Tipe b (Hib)
d. Pneumokokus,
e. Rotavirus,
f. Influenza,
g. Varisela,
h. Measles
i. Mumps
j. Rubella
k. Demam Tifoid
l. Hepatitis A
m. Human Papilloma Virus (HPV)
n. Japanese Encephalitis
E. Manfaat Imunisasi
Manfaat dari Imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya infeksi tertentu, dan
apabila terjadi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapat mencegah gejala
yang dapat menimbulkan cacat atau kematian.
3. Penyimpanan
Untuk menjaga kualitas vaksin tetap tinggi sejak diterima sampai
didistribusikan ketingkat berikutnya (atau digunakan), vaksin harus selalu
disimpan pada suhu yang telah ditetapkan, yaitu:
Hal-hal yang penting saat pemberian imunisasi
1. Dosis, cara pemberian dan tempat pemberian imunisasi
Tabel Dosis, Cara dan Tempat Pemberian Imunisasi
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan
dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Imunisasi terdiri dari imunisasi wajib dan imunisasi pilihan. Imunisasi wajib terbagi
menjadi imunisasi rutin, imunisasi lanjutan dan imunisasi tambahan. Imunisasi sangat
penting dilakukan agar terhindar dari berbagai penyakit infeksi. Pada saat ini sudah
begitu banyak program program dari pemerintah tentang imunnisasi. Akan tetapi
imunisasi belum dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Masih banyak juga
masyarakat yang tidak mengimunisasi anaknya dengan berbagai macam alasan. Oleh
karena itu peningkatan kesadaran sangat diperlukan dalam hal ini.
3.2.Saran
Diharapkan pemerintah lebih rutin lagi memningkatkan derajat kesehatan
masyarakat terutama dalam hal peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya imunisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S, 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rhineka CIpta,
Jakarta.
_________, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rhineka Cipta,
Jakarta.
Hidayat, 2005, Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.
Huliana, A. Md.Keb, 2003, Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Puspa Swara, Jakarta.
Unicef Org, 2006, Anak-Anak Yang Terabaikan, Terlupakan, dan Tak Terjangkau, Saran
Pers, Jakarta.