IV-1
IV.1 Kesimpulan.......................................................................................IV-1
IV.2 Saran.................................................................................................IV-1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I.3 Pembatasan Masalah
suatu tempat dengan pekerjaan yang lain seperti pengupasan top soil (stripping),
5. Skala proyek
clearing. Setelah pekerjaan land clearing tersebut selesai, maka proses selanjunya
material per siklus. Siklus kerja disini adalah proses gerakan dari suatu alat dari
gerakan mulanya sampai kembali lagi pada gerakan mula tersebut. Adapun waktu
yang diperlukan untuk melakukan satu siklus kegiatan tersebut disebut dengan
Gerakan yang dilakukan dalam satu siklus akan berbeda tergantung pada :
Dump-truck : Pemuatan-Pengangkutan-Penumpahan-Kembali
tersebut dimuat ke atas dump truck atau ditimbun ke stockpile atau waste-
dump.
kerja terdiri dari beberapa unsur. Pertama adalah Loading Time (LT). Loading
Time nerupakan waktu yang dibutuhkan oleh suatu alat untuk memuat material ke
dalam alat angkut tersebut. Nilai Loading Time dapat ditentukan walaupun
tergantung dari : jenis tanah, ukuran unit pengangkut, metode dalam pemuatan,
dan efisiensi alat. Kedua adalah Hauling Time (HT). Waktu angkut merupakan
waktu yang diperlukan oleh suatu alat untuk bergerak dari tempat pemuatan ke
tempat pembongkaran. Waktu angkut tergantung dari jarak angkut, kondisi jalan,
maka waktu yang diperlukan untuk kembali disebut Return Time (RT). Waktu
kembali lebih singkat daripada waktu berangkat karena kendaraan dalam keadaan
waktu siklus ini. DT ini tergantung dari jenis tanah, jenis alat, dan metode yang
dipakai. Waktu pembongkaran merupakan bagian yang terkecil dari waktu siklus.
Unsur terakhir adalah Spotting Time (ST). Pada saat alat kembali ke tempat
pemuatan adakalanya alat tersebut perlu antri atau memutar sampai alat diisi
kembali.
factor yang mempengaruhi produktivitas alat yaitu efisisensi alat. Efektivitas alat
pemakai alat, pemilihan dan pemeliharaan alat, perencanaan dan pengaturan letak
alat, topografi dan volume pekerjaan, kondisi cuaca, metode pelaksanaan alat.
tetapi dengan dasar pengalaman dapat ditentukan efisiensi kerja yang mendekati
kenyataan.
II.4 Produktivitas dan Durasi Pekerjaan
Dalam menentukan durasi suatu pekerjaan, hal yang yang perlu
Pada umumnya dalam suatu pekerjaan terdapat lebih dari satu jenis
alat yang dipakai. Sebagai contoh pekerjaan penggalian dan pemindahan tanah.
Umumnya alat yang dipakai adalah excavator untuk menggali, loader untuk
memindahkan hasil galian ke dalam bak truck, dan truck digunakan untuk
pekerjaan.
Salah satu cara menghitung jumlah alat adalah tentukan alat mana
terbesar berjumlah satu unit. Kemudian hitunglah jumlah alat jenis lainnya
dengan selalu berpatokan pada alat dengan produktivitas terbesar. Setelah jumlah
tersebut. Salah satu caranya dengan menentukan berapa produktivitas total alat
kapasitas bak dump truck (C) didapatkan dari perkalian kapasitas bucket
excavator (A) dengan banyaknya penumpahan (n), dibagi dengan cycle time
(Ct) yang dihitung mulai dari dump truck tersebut loading, hauling, manuver,
digunakan formula :
3600
Qo xCxFk
Ct
di mana :
C = Kapasitas bak = n x A
n = banyaknya penumpahan
Merupakan faktor keserasian antara alat gali muat dengan alat angkut
n = jumlah alat
Parameter :
Match Factor =1 = kondisi ideal di mana alat muat dan alat angkut tidak ada
GAMBAR 3.1
FORM CYCLE TIME DUMP TRUCK HINO INTERCOLER
GAMBAR 3.2
FORM PROSES STATISTIK DUMP TRUCK
GAMBAR 3.3
FORM RATA RATA CYCLE TIME