Anda di halaman 1dari 34

PERHITUNGAN TOTAL ENERGI BELT CONVEYOR

DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

MAKALAH PRAKTIKUM PROGRAM KOMPUTER

Dibuat sebagai syarat mengikuti ujian semester praktikum Program Komputer


Pada jurusan Teknik Pertambangan

Oleh

RIKI RIZKI ILAHI


03081002071

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

2009

viii
PERHITUNGAN TOTAL ENERGI BELT CONVEYOR

DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

PRAKTIKUM PROGRAM KOMPUTER

Disetujui untuk Jurusan Teknik

Pertambangan oleh asisten

Zohar Saputra

viii
ABSTRAK

PERHITUNGAN TOTAL ENERGI BELT CONVEYOR

DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

( FAHROROZI KURNIAWAN,03061002039, halaman )

Belt conveyor merupakan jenis alat angkut yang kontinu dimana

volume pengangkutan secara terus menerus dilakukan. Pada penggunaan belt

conveyor dalam mengangkut material, produk hasil pengangkutan dipengaruhi oleh

lebar dari belt conveyor, kecepatan belt conveyor,

sudut roller atau idler terjhadap bidang datrar, kerapatan material serta sudut

kemiringan dari bel;t conveyor. Pada makalah ini akan dibahas aplikasi dari visual

basic pada perhitungan total energi belt conveyor. Adapun pengaruh penggunaan

visual basic pada perhitungan total energi adalah untuk mempermudah perhitungan

dan aplikasi dari visual basic itu sendiri pada perhitungan energi belt conveyor.

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang karena berkat
rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah praktikum
program komputer yang berjudul Perhitungan Total Energi Belt Coveyor dengan
Menggunakan Visual Basic.
Adapun tujuan dari pen\ulisan mkalah ini adalah untuk memenuhi syarat
mengikuti ujian semester Praktikum Program Komputer pada jurusan Teknik
Pertambangan fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Pada kesempatan ini tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir. Makmur Asyik, MS dan Rr Harminuke Eko, ST. MT selaku dosen dan
pembimbing mata kuliah Program Komputer.
2. Korps Asisten Program Komputer.
3. Zohar Saputra selaku asisten Praktikum Program Komputer.
4. Rekan-rekan yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan makalah ini.
Akhirnya Penulis mengharapkan agar makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca.

Inderalaya, Mei 2007 Penulis

DAFTAR ISI

viii
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

DAFTAR TABEL............................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................v

BAB

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang...........................................................................I-1


I.2. Tujuan Penulisan.........................................................................I-2
I.3. Batasan Masalah..........................................................................I-2
I.4. Metode Penulisan........................................................................I-3

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Batubara dan Perhitungan Cadangan.........................................II-1


II.2. Perhitungan................................................................................II-3
II.3. Sejarah Visual Basic...................................................................II-4

III. PEMBAHASAN

III.1. Langkah-langkah Membuat Visual Basic.................................III-1


III.2. Bentuk Form.............................................................................III-4
III.3. Kode program ..........................................................................III-5
III.4. Contoh perhitungan .................................................................III-8

viii
IV. KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1. Kesimpulan...............................................................................IV-1
IV.2. Saran-saran................................................................................IV-1

DAFTAR PUSTAKA

viii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

I. Faktor Gesekan Idler ..............................................................................II-5

2. Berat bagian yang Berputar Per Feet Conveyor ....................................II-7

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Macam-macam Belt Conveyor...............................................................II-9

viii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Dalam rangka memasuki era globalisasi ini, kemajuan teknologi

bertambah pesatnya. Hal ini diikuti kemajuan dibidnag mekanik dengan

diperkenalkannya beberapa alat yang canggih. Setiap jenis alat angkut

mempunyai kelebhan dan kekurangan tersendiri. Adapun jenis alat yang

dipakai pada tambang terbuka adalah dump truck, lori, dan belt conveyor.

Belt conveyor merupakan jenis alat yang kontinu dimana volume

pengangkutan dilakukan secara terus menerus. Pengangkutan belt conveyor

ini banyak dipakai, diantaranya pada pengangkutan batu bara, batu kapur dan

semen. Disamping itu belt conveyor juga dapat mengangkut material yang

dapat dihitung jumlahnya satu persatu.

Pada tambang-tambang besar penggunaan alat angkut belt conveyor

ini merupakan pilihan utama yang mana dapat dilihat pada PT. Tambang Batu

Bara Bukit Asam. Alternatif pemilihan alat ini mempunyai kelebihan

tersendiri, dimana selain produksinya besar juga membutuhkan sedikit

operator dan tidak menimbulkan polusi alam karena menggunakan arus listrik

untuk memutar motor dari belt tersebut.

viii
Seiring dengan perkembangan zaman maka teknologi pun semakin

canggih pula, terutama dalam hal komputerisasi. Manusia tidak lagi bersusah-

susah dalam menghitung atau memecahkan suatu masalah,termasuk masalah

dalam dunia pertambangan. Kini sudah ada visual basic, suatu program

komputer yang sangat membantu dalam pekerjaan termasuk dalam

mempermudah menghitung total tenaga yang dibutuhkan sebuah belt

conveyor dalam produksi batu bara

I.2 Tujuan dan manfaat penulisan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengaplikasikan Visual Basic dalm menghitung total tenaga belt

conveyor dengan idler tertentu.

2. Mempermudah dalam perhitungan total energi belt conveyor dalam

memproduksi material tambang.

I.3 Batasan masalah

Dalam makalah ini penulis membatasi batasan, yang paling utama

adalah penulis hanya menerapkan perhitungan total tenaga sebuah belt

conveyor. Untuk penulisan secara mendetail penulis tidak mencantumkannya

karena keterbatasan penulis dalam pengolahan data pada Visual Basic.

viii
I.4 Metodologi penulisan

Metode yang penulis pakai alam penulisan makalh ini adalah metode

kepustakaan yaitu metode denagn mencari data-data atau literatur yang

berhubungan dengan makalah ini . Dalam hal ini penulis mencari buku yang

berisi tentang belt conveyor dan Visual Basic.

viii
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Belt Conveyor dipergunakan secara luas, dimana sangat menguntungkan da

ekonomis sebagai alat angkut material seperti tanah, pasir, gravel, batu yang telah

dierusher, bijih, semen dan batubara. Karena mengangkut material secara kontinu

maka belt converyor mempunyai kapasitas yang tinggi.

Belt converyor mengangkut material dalam jarak yang pendek, karena

merupakan sebuah instalasi tetap. Jika belt conveyor dipergunakan untuk mengangkut

material pada jarak tertentu, sampai beberapa mil maka sistem belt conveyor terdiri

dari beberapa rangkaaian yang berbeda karena dibatasi oleh panjang maksimum dari

belt. Tiap-tiap rangkaian merupakan sistem conveyor yang lengkap dimana

menumpahkan muatannya ke ujung conveyor yang lain. Sistem ini akan berperasi

pada kemiringan yang tidak melebihi kemampuannya yang memungkinkan material

dapat diangkut.

II.1. Pengangkutan material dengan belt conveyor

Kendala yang timbul dalam mempertimbangkan pengunaan belt

conveyor adalah apakah sistem ini secara ekonomis akan menguntungkan bila

dibandingkan dalam metode lain. Untuk menganalisanya adalah dengan

viii
menghitung seluruh biaya pengangkutan material pada tiap metode, kemudian

baru dibandingkan.

Biaya total bersih dari sistem conveyor meliputi biaya instansi, jalan

masuk ke instalasi, penyediaan sistem pemeliharaan, perbaikan, listrik dan

buruh.

Dismaping itu juga hal yang perlu diperhatikan dalam suatu investasi

adalah pajak dan asuransi. Biaya pemindahan material perton dapat diperoleh

dengan membagi harga total bersih dengan jumlah material yang diangkut.

Besarnya kapasitas pengangkutan belt conveyor per jam dipengaruhi oleh :

1. Luas penampang yang bermuatan

2. Density material

3. Kecepatan dari belt conveyor

Sehingga secara umum dapat ditulis dengan rumus :

A . .V . 60 2
C=
2000

Dimana :

C = kapasitas angkut belt conveyor (ton/jam)

A = luas penampang yang bermuatan (ft2)

= density (lb/ft2)

V = kecepatan belt conveyor (ft/menit)

2000 = faktor konversi dari lb ke ton

viii
Setelah hal-hal diatas diketahui maka dapat diketahui keekonomisan

pengangkutan dengan menggunakan belt conveyor dibandingkan dengan alat

angkut lain.

II.2. Tenaga yang dipergunakan untuk menggerakkan belt conveyor

Total tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan belt conveyor adalah

jumlah aljabar dari tenaga yang diperlukan oleh :

1. Untuk menggerakkan belt conveyor kosong diatas idler

2. Untuk menggerakkan muatan secara mendatar

3. Untuk menggerakkan ke atas pada belt conveyor yang miring

4. Untuk memutar roller

1. Tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan belt conveyor kosong

Besarnya tenaga dipengaruhi oleh jenis bearing pada idler,

penampang, jarak dari idler, panjang belt conveyor dan kecepatan belt

conveyor. Tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan belt conveyor

kosong adalah :
3)
L .V . C . Q
P=
33.000

Dimana :

P = energi (Hp)

viii
L = panjang belt conveyor (ft)

V = Kecepatan belt conveyor (ft/menit)

C = faktor gesekan idler

Q = berat bagian idler yang berputar per feet belt conveyor

33.000 = faktor konversi energi ke HP

TABEL I

FAKTOR GESEKAN IDLER

Diameter Idler Pulley, Inc Faktor Gesekan


4 0.0375

5 0,0360

6 0,0300

7 0,0250

2. Tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan muatan secara mendatar

Pada keadaan seperti ini belt conveyor berisi muatan material. Jika (T)

adalah total material yang diangkut (ton/jam) maka T = V.Q. sehingga

tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan muatan secara mendatar

adalah :
3)
L . C .T
P=
990

viii
3. Tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan ke atas pada belt conveyor

yang miring.

Tenaga yang diperlukan terdiri dari dua macam yaitu :

1) Tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan secara mendatar

2) Tenaga untuk mengangkut muatan secara miring

Oleh karena itu dapat dirumuskan sebagai berikut :

T .H
P3 =
990

Dimana :

H = perbedaan tinggi ujung-ujung belt conveyor (ft)

4. Tenaga untuk memutar palley

Tenaga yang diperlukan untuk memutar pulley, head drive dan

babbited bearing tergantung dari tegangan belt conveyor, berat pulley dan

porosnya serta jenis bearing. Besarnya tenaga tersbeut dinyatakan dalam

persen dari tenaga belt conveyor yang diperlukan untuk mengatasi pulley-

pulley, head drive dan babbited bearing.

viii
TABEL II

BERAT BAGIAN-BAGIAN YANG BERPUTAR

PER FEET BELT CONVEYOR

Berat conveyor
Idler 5-in-diameter pulley baja
(lb/ft idler)
Berat
Lebar Berat
bagian- Q,
Belt belt
bagian Berat Trong Re- lb/ft
(Inch) Jarak Jarak (lb) Belt
yang bagian hing turn
berputar
(lb)
14 18 50 9 100 2,8 3,6 0,9 5,6 10,1
16 20 50 11 100 3,3 4,0 1,1 6,6 11,7
18 22 50 12 100 4,1 4,4 1,2 8,2 13,8
20 24 50 14 100 4,6 4,8 1,4 9,2 15,4
24 26 50 17 100 7,0 5,2 1,7 14,0 20,9
30 31 46 21 100 8,5 6,9 2,1 17,0 26,0
36 36 46 25 100 11,3 8,0 2,5 22,6 33,1
42 40 40 29 100 17,0 10,0 2,9 34,0 46,0
48 45 33 34 100 23,8 13,8 3,4 47,9 64,8
54 74 29 54 100 29,9 26,9 5,4 73,2 105,5
60 80 23 60 100 32,5 35,6 6,0 74,0 115,6

II.3. Bagian-bagian penting dari belt conveyor

Belt converyor merupakan satu kesatuan dari berbagai jenis alat dimana

dirakit menyerupai suatu bentuk. Adapun bagian terpenting dari belt conveyor

dan fungsinya adalah sebagai berikut.

1. Belt

viii
Fungsinya untuk membawa material yang diangkut. Belt dapat

dibuat dari beberapa macam bahan, salah satu diantaranya adalah lapisan

tenun benang kapas (cotton) yang tebal sehingga membentuk suatu lapisan

(cascase). Kekuatan belt dinyatakan oleh jumlah lapisan (play rate)

mislanya empat, enam atau delapan play dan sebagainya, juga ditentukan

oleh berat dari belt tersebut.

2. Idler

Gunanya untuk menahan atau menyanggah belt, jangka tergantung

dari fungsi idler. Menurut letak dan fungsinya, maka idler dibagi menjadi :

a. Idler atas atau idler pengakut.

Yaitu digunakan untuk menahan belt bermuatan, dan ada dua macam

yaitu :

- Theoughing idler untuk belt yang melengkung.

- Flat idler untuk belt yang datar

b. Idler penahan (Impact Idler)

Yaitu idler yang ditempatkan di tempat pemuatan

c. Idler penengah (Training idler)

Yaitu idler yang dipakai untuk menjaga belt tidak bergeser dari jalur

seharusnya.

d. Idler bawah atau idler balik

Yaitu dipergunakan untuk menahan belt kosong.

viii
Keterangan

A = Standard type C = Stopped pad tipe

B = Shock type D = Stopped ply type

GAMBAR 1

MACAM-MACAM BELT CONVEYOR

3. Centering device

Fungsinya untuk menjaga agar belt tidak meleset dari rollernya.

Untuk itu di kiri kanan belt dipasang idler penegah atau training idler.

viii
4. Unit penggerak

Pada belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya

gesekan antara belt dengan pulley penggerak, karena belt melekat

disekeliling pulley yang diputar oleh motor.

5. Pemberat

Yaitu komponen untuk menyesuaikan tegangan belt dan untuk

mencegah terjadinya slip antara belt dengan pulley penggerak, karena

bertambah panjangnya belt. Jenis pemberat ada beberapa macam :

a. Screw take-up (pengatur skrup)

b. Connter Weight gravity take-up (berdasarkan gravitasi) yang

terdiri dari dua jenis

- Vertikal gravity take-up

- Horizontal gravity take-up

6. Bending the belt

Alat yang digunakan untuk melengkungkan belt adalah :

a. Pulley terakhir pertengahan

b. Susunan roller-roller

c. Beban dan adanya sifat kelenturan belt

7. Pengumpanan (Feeder)

viii
Adalah alat untuk memuat material ke atas belt dengan kecepatan

yang teratur. Dari pengumpanan dapat langsung kebelt atau melalui

corangan untuk mengurangi benturan pada waktu material jatuh ke atas

belt. Macam-macam pengumparan yang pernah dipakai adalah :

a. Apron feeder (pengumpan dari atas)

b. Reciprocating feeder (pengumpan balik)

c. Rotary vane feeder (pengumpan balik berputar)

d. Rotary plow feeder (pengumpan tarik berputar)

8. Trippers

Adalah alat untuk menumpahkan muatan di sebuah tempat tertentu.

Karena kadang-kadang muatan harus dicurahkan dibeberapa tempat yang

berbeda adan bukan di ujung belt.

9. Pembersih Belt (belt cleaner)

Yaitu alat yang dipasang dibagian ujung bawah belt agar material

tidak melekat pada belt balik. Karena belt pulley dan idler yang bersih

akan memperpanjang umur belt.

10. Skirts

Adalah semacam sekat yang dipasang di kiri kanan belt pada tempat

pemuatan (loasing point), yang terbuat dari logam atau kayu dan dapat

viii
dipasang tegak atau miring, yang gunanya untuk mencegah terjadinya

ceceran-ceceran.

11. Holdback

Adalah suatu alat untuk mencegah agar belt conveyor yang

membawa muatan ke atas tidak berputar kembali ke bawah, jika tenaga

gerak (motor penggerak) tiba-tiba rusak atau terhenti.

12. Kerangka (Frame)

Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh sarana belt

conveyor dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga jalannya belt

yang ada diatas frame tidak terganggu. Hal ini sangat tergantung kepada

medan operasinya yaitu mirig. Mendatar atau kombinasi keduanya.

13. Motor Penggerak

Biasanya dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan dive

pulley. Tenaga dari motor disesuaikan dengan keperluannya, yaitu harus

mampu :

a. Menggerakkan belt kosong dan mengatasi gesekan-gesekan

antara idler dengan komponen lain.

b. Menggerakan muatan secara tegak

c. Menggerakkan muatan secara mendatar

viii
d. Menggerakkan tripper dan perlengkapan lain

e. Memberikan percepatan pada belt bermuatan bila sewaktu-

waktu diperlukan.

viii
BAB III

PEMBAHASAN

Belt conveyor merupakan alat angkut secara kontinu dan bisa mengangkut

material dengan daya kerja maksimal. Dan dengan alat angkut bell conveyor dapat

memgangkut material dengan tanjakan yang curam dibandingkan dengan alat angkat

lainnya. Sebagai data pengamatan yang merupakan objek permasalahan, maka

diambil data-data dan spesifikasi alat belt conveyor yang ada di PT. Tambang

Batubara Bukit Asam tepatnya di Tambang Air Laya.

Dari hasil pengamatan terhadap salah satu rangkaian belt conveyor,

didapatkan spesifikasi alat sebagai berikut :

1. Kecepatan belt = 550 inch

2. Panjang belt = 860 ft

3. Faktor gesekan = 0,0375

4. Berat rotor idler = 80 lb

5. Konversi energi ke HP = 33.000

6. Beda tinggi belt = 40 ft

7. Tenaga pemutar pulley = 1.200 Hp

viii
III.1. Perhitungan total tenaga belt conveyor secara manual

Dari data-data dan spesifikasi alat yang ada di lapangan, dapat

dihitung total tenaga belt conveyor sebagai berikut.

a. Tenaga penggerak belt conveyor kosong (D1)

L . C .V .Q
P1 =
33.000

860 x 0,0375 x 550 x 80


=
33.000

= 43 hp

b. Tenaga pada bidang harizontal

L . C .T
P2 = , T=V.Q
990

860 x 0,0375 x 44.000


=
990

= 1.433,3 hp

c. Tenaga belt pada bidang miring

T .H
P3 =
990

49.000 x 40
=
990

= 1.777,78 hp

viii
d. Total tenaga belt conveyor

Ptot = P1 + P2 + P3 + P4

= 43 hp + 1433,3 hp + 1.777,78 hp + 1.200 hp

= 4.454,08 hp

III.2. Perhitungan Total tenaga belt conveyor dengan visual basic

Sejarah singkat Visual Basic

Visual Basic merupakan pengambangan salah satu aplikasi program

visual yang di buat oleh Microsoft. Visual Basic 6.0 berjalan dengan sistem

Windows dan tergabung dalam suite aplikasi microsoft visual basic 6.0 yang

dikeluarkan pada akhir 1998. Aplikasi Visual Basic mulai diproduksi pertama

kali pada tahun 1991 yaitu program visuali Basic untuk DOS dan Windows.

Visual Basic 3.0 dirilis tahun 1993, visual basic 4.0 dirilis pada tahun

1995 (tambahan dukungan untuk aplikasi 32 bit), visual basic 6.0 yang dirilis

pada akhir tahun 1998. Pada versi visual basic terbaru adalah visual basic .

NET yang dirilis pada akhir tahun 2002.

Visual Basic 6.0 terdiri dari tiga buah edisi :

1. Standar Edition, merupakan produk dasar.

2. Profesiona edition, berisi tambahan Mui Microsoft Jet Data Acces Engine

dan pembuatan server OLE Automation.

viii
3. Enterprise Edition, merupakan Edisi untuk membuat program aplikasi

clientserver.

Bentuk Form pada visual Basic

Jika Diketahui :

Panjang belt = 200 ft

Kecepatan belt = 320 inch

Faktor gesekan idler = 0,0360

Berat rotor idler = 20 lb

Beda tinggi belt = 20 ft

viii
Konversi energi ke Hp = 33000

Tenaga pemutar rotor pulley = 1200 hp

Maka untuk perhitungan ini kita perlu membuat data sebagai berikut :

Propertis Nilai
Nama Frm 1
Form 1
Caption Form 1
Nama Lbl judul
Label 1
Caption Total tenaga penggerak belt conveyor
Nama Lbl 1
Label 2
Caption Panjang belt conveyor
Nama Lbl 2
Label 3
Caption Kecepatan belt
Nama Lbl 3
Label 4
Caption Faktor gesekan idler
Nama Lbl 4
Label 5
Caption Berat rotor idler
Nama Lbl 5
Label 6
Caption Konversi energi to HP
Nama Lbl 6
Label 7
Caption Bedan tinggi belt
Nama Lbl 7
Label 8
Caption Tenaga pemutar pulley
Nama Lbl 8
Label 9
Caption Total material
Nama Lbl 9
Label 10
Caption Tenaga pada belt kosong
Nama Lbl 10
Label 11
Caption Tenaga pada bidang horizontal
Nama Lbl 11
Label 12
Caption Tenaga pada bidang miring
Nama Lbl 12
Label 13
Caption Total tenaga belt conveyor
Nama txt 1
Text 1
Text -

viii
Nama txt 4
Text 4
Text -
Nama txt 5
Text 5
Text 33.000
Nama txt 6
Text 6
Text -
Nama txt 11
Text 11
Text -
Nama cmb 1
Combo box 1
Text (none)
Nama cmd 1
Commend 1
Caption & proses
Nama cmd 2
Commend 2
Caption & ulangi
Nama cmd 3
Commend 3
Caption & exit

Kode perhitungan

Private Sub cmb1_Change()

cmb1.AddItem "0,0375"

cmb1.AddItem "0,0360"

cmb1.AddItem "0,0300"

cmb1.AddItem "0,0250"

End Sub

Private Sub cmd1_Click()

txt7.Text = Format(txt2.Text * txt3.Text, "###,###,##0.00")

viii
txt8.Text = Format((txt1.Text * txt2.Text * cmb1.Text * txt3.Text) / (txt5.Text),

"###,###,##0.00")

txt9.Text = Format((txt1.Text * cmb1.Text * txt7.Text) / (990), "###,###,##0.00")

txt10.Text = Format((txt7.Text * txt4.Text) / (990), "###,###,##0.00")

txt11.Text = Format(Val(txt6) + Val(txt8) + Val(txt9) + Val(txt10),

"###,###,##0.00")

End Sub

Private Sub cmd2_Click()

txt1.Text = ""

txt2.Text = ""

txt3.Text = ""

txt4.Text = ""

txt6.Text = ""

txt7.Text = ""

txt8.Text = ""

txt9.Text = ""

txt10.Text = ""

txt11.Text = ""

cmb1.Clear

txt1.SetFocus

cmb1.Text = "(none)"

viii
End Sub

Private Sub cmd3_Click()

End

End Sub

Bentuk Form Hasil perhitungan Visual Basic

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

viii
IV.1 Kesimpulan

Dari uraian bab-bab terdahulu maka dapat ditarik suatu kesimpulan

sebagai berikut :

1. Keuntungan bila menggunakan belt conveyor dalam mengangkut material

adalah :

a. Aliran pengangkutan material secara kontinu dan bisa mengangkat

material dengan daya kerja maksimal

b. Dengan alat angkut belt conveyor dapat mengangkut material

dengan tanjakan yang curam, kalau dibandingkan dengan truck.

c. Suatu rangkaian perlengkapan pengangkutan dengan belt conveyor

boleh dikatakan dapat dijalankan tanpa karyawan.

d. Keausan terhadap belt conveyor sedikit karena bergerak di atas

gesekan-gesekan pada roll-roll peluncur yang bergerak berputar.

2. Aplikasi visual basic dalam dunia pertambangan sangat mempermudah

kerja dan menghemat tenaga karena kerja dilakukan dengan secara

komouterisasi.

IV.2. Saran-saran

viii
Dari kesimpulan di atas maka dengan ini perlu adanya saran-saran

sebagai masukan terhadap permasalahan yang diantaranya :

1. Sebaiknya dihindari pemakaian belt conveyor dengan kemiringan yang

besar karena volume pengangkutan akan tidak maksimal dnegan adanya

material yang terbuang.

2. Dari pengoperasian belt conveyor sebaiknya diperhatikan spesifikasi serta

petunjuk pemakaian alat tersebut untuk mendapatkan hasil yang

maksimal.

3. Perlu diperhatikan dan dipelihara bagian belt yang cepat aus supaya laju

pengangkutan belt conveyor tetap dan tahan lama.

4. Hendaknya aplikasi visual basic ini benar-benar di harapkan pada kerja di

lapangan untuk mempermudah kerja.

DAFTAR PUSTAKA

viii
Mardianto dan I Ketut Puja. 1993. Kajian Hasil Pengangkutan Belt Conveyor
pada Lajur II Tambang Air Laya. Lab. Kerja Praktek TTB.

Purmata Pradjosumarto 1993 Pemindahan tanah Mekanis. Dep. Pertambangan


ITB.

Henrifoy, RI. Contruction Planing Equipment and Methods. Second Edition,


Texas.

Pusdiktat Training Operasi Tambang Air Laya. PT. Tambang Batubara Bukit
Asam (Persero).

Asyik, Makmur Ir. 2007. Penrograman Microsoft Visual Basic 6.0.. Inderalaya
Lingua Prima.

viii

Anda mungkin juga menyukai