Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
Pada kasus di dapatkan data :
Identitas
Nama : Tn.J
Jenis kelamin : laki laki
Alamat : Surabaya
Status : Menikah
Diagnosa medic : Ca Paru Dextra.
Riwayat kesehatan : Mempunyai riwayat merokok 10 tahun yang
lalu dimana frekuensinya 15 batang perhari, Sudah
dirawat selama 17 hari.
Keluhan : Sesak nafas, tidak nyaman dan sesak nafas b
Pemeriksaan Fisik : Tanda-tanda vital
Kesadaran : kompos mentis
Suhu : 370C
Nadi : 88x/mnt
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Riwayat Keluarga : Tidak ada keluarga yang mengidap CA Paru sebelumnya
a. B1 ( Breathing ) :
RR 26x/mnt
tidak ada retraksi dada
menggunakan alat bantu nafas nassal canul 1 lpm
Batuk: (-) Sputum: (-)
Maslah keperawatan:Kerusakan pertukaran gas b.d hipoventilasi
b. B2 ( Blood )
Irama jantung teratur, nadi 88x/mnt
c. B3 ( Brain )
d. B4 ( Bladder ) :
Buang air kecil lancer
Jumlah urine kurang lebih 1500cc per hari
BAB lancar 1x/hr, konsistensi lembek biasa
e. B5 ( Bowel ) :
Tidak kembung
Bising usus normal
Nafsu makan normal
Makan 3kali sehari, diet bubur
f. B6 ( Bone )
Kekuatan otot normal
Kaki dan tangan tidak ada kelumpuhan
Analisa data
Dari keluhan yang didapat maka diagnosa yang dapat timbul yaitu :
1. Kerusakan pertukaran gas
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif
Intervensi Rasional
Kaji status pernafasan dengan Dispnea merupakan mekanisme
sering, catat peningkatan kompensasi adanya tahanan jalan
frekuensi atau upaya nafas.
pernafasan atau perubahan pola
nafas.
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan kehilangan fungsi silia,
peningkatan jumlah/viskositas secret paru, meningkatnya tahanan jalan nafas.
Kriteria hasil :
Menyatakan/ menunjukkan hilangnya dispnea.
Mempertahankan jalan nafas paten dengan bunyi nafas bersih Mengeluarkan sekret
tanpa kesulitan.
Menunjukkan perilaku untuk memperbaiki atau mempertahankan bersihan jalan
nafas.
Intervensi Rasional
Catat perubahan upaya dan pola Penggunaan otot interkostal/
bernafas. abdominal dan pelebaran nasal
menunjukkan peningkatan upaya
bernafas.