Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Bab 5 Bab 7
Bab 6 Bab 8
D
epartemen Pertahanan AS memerlukan lebih banyak teknologi informasi daripada
banyak organisasi lainnya di dunia - $38.4 miliar dalam tahun fiscal 2012,
tepatnya. Dengan keseluruhan pemerintahan federal AS berada di bawah tekanan
untuk menurunkan pemakaian, maka kemiliteran telah diperintahkan untuk memangkas
anggaran infrastruktur TI-nya sebesar 30 persen.
Pertama, Pentagon harus menurunkan jumlah pusat data (situs yang didedikasikan
untuk pemrosesan komputer, penyimpanan data, dan jaringan) yang dipertahankannya.
Jumlah pusat data milik pemerintahan federal telah bertambah sangat pesat, naik dari 423
pada 1992 menjadi 2.094 pada 2011. Para ahli meyakini bahwa banyak dari pusat data
tersebut yang kurang dimanfaatkan dan melebihi anggaran, dengan hanya 27 persen dari
kapasitas mereka yang benar-benar dimanfaatkan. Semua pusat data pemerintah AS telah
menghabiskan data sekitar $450 juta untuk biaya listrik semata. Kantor Manajemen dan
Anggaran (Office Of Management and Budget) mengidentifikasi 800 pusat data akan
ditutup pada 2015, menghemat dana yang diproyeksikan sebesar $3.5 miliar tahunan.
Angkatan darat diperintahkan untuk menutup 185 pusat datanya, dengan cabang-
cabang lain dari kemiliteran yang diminta untuk menutup beberapa dari pusat data mereka
pula. Sebagai tambahan untuk menurunkan jumlah pusat datanya, maka manajemen
angkatan darat telah diinstruksikan untuk menghapus 50 persen dari aplikasi perangkat
lunak yang ada. Angkatan darat telah menjalankan sekitar 10.000 aplikasi pada 24.000
server yang diperkirakan, meskipun ini hanya sebatas apa yang kita ketahui tentang hal
tersebut. Mungkin bisa lebih. Angkatan darat akan mengonsolidasikan dan
mengoptimalkan jaringannya yang sangat banyak dan melakukan pembelian teknologi
informasi yang lebih ekonomis dengan menggunakan lisensi seluruh perusahaan serta
menangani bersama-sama dengan seluruh cabang kemiliteran lainnya dan keseluruhan
Departemen Pertahanan. Apalagi, semua biaya infrastruktur teknologi informasi tersebut
diharapkan untuk diturunkan tanpa mengurangi kapabilitas dari teknologi informasi
kemiliteran, waktu tanggapan dan keamanan.
Semua hal ini tentunya terdengar seperti permintaan yang sullit. Bagaimana hal ini
dapat diselesaikan? Dimana memulainya? Pertaman-tama, Angkatan Darat perlu untuk
memulai perhitungan. Memerlukan untuk menempatkan dan mengidentifikasi semua pusat
datanya dan seluruh peralatan komputasi yang mereka muat. Angkatan Darat juga
mengidentifikasi tiap-tiap aplikasi perangkat lunaknya, dan mencari tahu di mana mereka
berada, siapa yang akan membayar mereka, dan yang mana salah satunya yang akan
dihapuskan. Ketika telah selesai semuanya, maka Angkatan Darat harus menentukan mana
aplikasi yang harus diselenggarakan dan mempertahankan lokasl yang berarti bagi
keseluruhan perusahaan Departemen Pertahanan (Defense Information Systems Agency
DISA). DISA meyediakan layanan TI bagi seluruh cabang kemiliteran, meliputi layanan
cloud pribadi yang mampu memilih pusat server, mengoperasionalkan sistem, dan aplikasi
perangkat lunak. Strategi pertama DISA dari Departemen Pertahanan meminta seluruh
cabang dan agensinya untuk pertama-tama mencoba menyelenggarapan aplikasi dan data
DISA, jika semua memungkinkan. Pusat data dari Angkatan Darat semata akan menjadi
upaya yang terakhir.
Untuk menyelenggarakan aplikasi secara total, maka Angkatan Darat akan mencoba
untuk menggunakan virtualisasi, yang memungkinkan bagi banyak aplikasi untuk
dijalankan dengan server yang sama. Pada masa sebelumnya, server yang terpisah sering
kali dikerahkan untuk aplikasi tunggal sehingga server tersebut hanya digunakan sebagian
kecil dari kapasitasnya. Dengan virtualisasi, maka lebih sedikit server yang akan digunakan
untuk menyelesaikan sejumlah perkerjaan yang sama.
Untuk Angkatan Darat dan keseluruhan kemiliteran AS, hasil akhirnya harus berupa
sistem yang lebih sedikit untuk mengelola dan mempertahankannya, menurunkan biaya
secara dramatis, lebih banyak sistem yang secara keseluruhan melayani keseluruhan
Departemen Pertahanan dan lebih banyak pembagian informasi bagi keseluruhan cabang
kemiliteran-Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Marinir. Kemiliteran
AS dan anggaran TI-nya menjadi lebih kecil, tetapi keseluruhan perbaikan infrastuktur akan
membuatnya menjadi lebih mengaktifkan kekuatan tempurnya.
Diagram kasus pembuka bab menarik perhatian ktia terhadap poin-poin penting
yang dikemukakan oleh kasus ini dan bab ini. Pemerintah AS berada di bawah tekanan
untuk menurunkan pengeluaran, meliputi kemiliteran dan sistem militer. Angkatan Darat
diperintahkan untuk menghapuskan 185 pusat data 50 persen dari aplikasi perangkat
lunaknya, serta memindahkan sebanyak mungkin untuk berbagi layanan komputasi cloud.
Tantangan Bisnis
P
ada Bab 1, kita mendefinisikan infrastruktur teknologi informasi (TI) sebagai
berbagai sumber daya teknologi yang menyediakan platform bagi aplikasi
(penerapan) sistem informasi spesifik bagi perusahaan. Sebuah infrastruktur TI
meliputi investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan seperti konsultasi,
pendidikan dan pelatihan yang dibagikan meluas ke seluruh perusahaan atau meluas ke
seluruh unit bisnis didalam perusahaan. Infrastruktur TI suatu perusahaan menyediakan
fondasi untuk melayani pelanggan, bekerja dengan para pemasok, dan mengelola proses
bisnis internal perusahaan (llihat Gambar 5.1)
MENDEFINISIKAN INFRASTRUKTUR TI
Suatu infrastruktur TI terdiri atas serangkain perangkat fisik dan aplikasi perangkat lunak
yang diperlukan untuk mengoperasionalkan keseluruhan perusahaan. Namun, infrastruktur
TI juga merupakan rangkain dari layanan keseluruhan perusahaan yang dianggarkan oleh
manajemen serta terdiri atas kapabilitas manusia dan teknis. Layanan-layanan ini meliputi
hal sebagai berikut.
Layanan suatu perusahaan adalah kemampuan untuk menyediakan kepada pelanggannya, pemasok,
dan karyawan yang memiliki fungsi secara langsung terhadap infrastruktur TI-nya. Idealnya,
infrastruktur ini harus mendukung bisnis dan strategi sistem informasi perusahaan. Teknologi
informasi yang baru memiliki dampak yang sangat kuat terhadap bisnis dan strategi TI, demikian
pula halnya dengan layanan yang dapat disediakan kepada pelanggan.
Perspektif mengenai platform layanan ini akan membuat lebih mudah dalam memahami
nilai bisnis yang disediakan oleh infrastruktur investasi. Sebagai contoh, nilai yang
sesungguhnya dari bisnis yang terisi penuh dengan komputer pribadi yang beroperasional
dengan kapasitas 3 gigahertz biayanya sekitar $1.000 dan koneksi internet berkecepatan
tinggi, sulit untuk memahami tanpa mengetahui siapa yang akan menggunakannya dan
bagaimana akan dipergunakan. Namun, ketika kita melihat pada layanan yang disediakan
oleh perangkat-perangkat tersebut, nilai mereka akan menjadi lebih terlihat : PC yang baru
memungkinkan untuk membebankan biaya yang tinggi yang dilakukan oleh karyawan
sebesar $100.00 per tahun untuk menghubungkan ke seluruh sistem utama dari perusahaan
dan internet public. Layanan internet yang berkecepatan tinggi menyelamatkan karyawan
tersebut sekitar satu jam per hari dalam mengurangi waktu tunggu untuk memperoleh
informasi dari internet. Tanpa PC dan koneksi internet tersebut, maka nilai dari salah
seorang karyawan ini bagi perusahaan akan berkurang setengah.
EVOLUSI INFRASTRUKTUR TI
Infrastruktur TI dalam organisasi saat ini merupakan hasil dan proses evolusi selama 50
tahun dalam platform komputasi. Terdapat lima tahap dalam evolusi ini, masing-masing
merepresentasikan suatu konfigurasi yang berbeda mengenai daya dan elemen infrastruktur
(lihat Gambar 5.2). Lima era adalah mainframe umum dan komputasi minicomputer,
komputer pribadi, jaringan klien/server, komputasi perusahaan, serta komputasi
perusahaan, serta komputasi cloud dan mobile.
Teknologi teknologi yang mencirikan satu era juga dapat digunakan dalam periode waktu
berbeda untuk tujuan-tujuan lainnya. Sebagai contoh, beberapa perusahaan masih
menjalankan sistem mainframe tradisional atau menggunakan mainframe komputer dengan
server yang sangat besar yang mendukung situs web besar dan aplikasi perusahaan
korporat.
Pengenalan dari IBM 1401 dan 7090 yang dilengkapi dengan mesin transistor pada 1959
menandai permulaan dari penggunaan komersial yang meluas dari komputer mainframe.
Pada 1965, komputer mainframe ini benar-benar berdiri sendiri dengan diperkenalkannya
IBM 360. Seri 360 merupakan computer komersial pertama dengan sistem operasional
dahsyat yang dapat menyediakan time sharing, multitasking, dan memori virtual dalam
modem yang lebih canggih, IBM telah mendominasi komputasi mainframe sejak saat itu.
Komputer mainframe menjadi cukup ampuh dalam mendukung ribuan terminal-terminal
jarak jauh secara online yang terhubung pada mainframe yang dipusatkan dengan
menggunakan protokol komunikasi perorangan dan lini data perorang.
Era mainframe merupakan suatu periode komputasi yang sangat terpusat di bawah kendali
dari pemrogram professional dan operator sistem (biasanya dalam pusat data korporat),
dengan sebagian besar elemen dari infrastruktur disediakan oleh pemasok tunggal, pabrikan
dari perangkat keras, dan perangkat lunak.
Pola ini mulai berubah dengan diperkenalkannya komputer mini (minicomputers) yang
diproduksi oleh Digital Equipmnt Corporation (DEC) pada 1965. Komputer mini milik
DEC (PD-II dan berikutnya mesin VAX) menawarkan mesin yang lebih dahsyat dengan
harga yang jauh lebih murah daripada mainframe milik IBM, memungkinkan komputasi
yang terdesentralisasi, disesuaikan untuk keperluan spesifik dari departemen individual atau
unit bisnis alih-alih berbagi pada sebuah mainframe tunggal raksasa. Dalam tahun-tahun
belakangan ini, komputer mini telah berevolusi menjadi komputer ukuran menengah atau
server ukuran menengah dan bagian dari suatu jaringan
Gambar 5.2 ERA DALAM EVOLUSI INFRASTRUKTUR TI
Mainframe/Komputer
Mini (1959-Sekarang)
PC
(1981-Sekarang)
Klien/Server
(1983-Sekarang)
Server Pusat
Perusahaan
(1992-Sekarang)
Cloud Computing
(2000-Sekarang)
Apa yang digambarkan di sini adalah konfigurasi komputasi yang memiliki karakteristik umum dari 5 era pada evolusi infrastruktur TI
Era Komputer Pribadi: (1981 hingga Sekarang)
Pada jaringan klien/server bertingkat permintaan klien untuk layanan ditangani oleh tingkatan server yang berbeda
semakin murahnya harga cip (chips) dan sering kali menggunakan beberapa prosesor dalam
satu komputer server tersebut.
Jaringan klien/server yang paling sederhana terdiri atas sebuah komputer klien yang
terhubung dengan komputer server dengan tugas pemrosesan yang berbeda diantara kedua
jenis mesin tersebut. Konfigurasi semacam ini disebut two-tiered client/server architecture
(arsitektur klien/server dua tingkat). Jaringan klien/server yang paling sederhana ini dapat
ditemukan pada organisasi bisnis kecil, kebanyakan perusahaan-perusahaan besar memiliki
konfigurasi jaringan yang lebih rumit, arsitektur klien/server bertingkat (multitiered [N-
tier] client/server architecture) yang lebih kompleks (biasanya disebut N-tingkat) yang cara
kerja seluruh jaringannya dibagi secara merata pada beberapa tingkatan berbeda dari server,
bergantung pada layanan apa yang diminta (lihat Gambar 5.3)
Sebagai contoh, pada tingkat pertama, server web (web server) akan menjalankan laman
web sebagai respons atas permintaan layanan tersebut. Perangkat lunak yang terdapat pada
server web, bertanggung jawab untuk menemukan dan mengelola laman web yang
tersimpan. Jika komputer klien ingin mengakses sistem perusahaan (contohnya, daftar
produk atau informasi harga), permohonan akses tersebut diteruskan ke server aplikasi
(application server). Perangkat lunak server aplikasi menangani seluruh kegiatan aplikasi
antara pengguna dengan sistem bisnis perusahaan. Server aplikasi bisa juga berperan
sebagai server web sekaligus atau berperan sebagai server aplikasi secara khusus. Bab 6
dan 7 menyediakan penjelasan yang lebih terperinci tentang perangkat lunak yang
digunakan pada arsitektur klien/server bertingkat untuk e-commerce dan e-business.
Pada awal 1990-an, banyak perusahaan beralih ke perangkat standar aplikasi dan jaringan
yang memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan jaringan dan aplikasi yang terpisah di
dalam perusahaannya ke dalam infrastruktur yang terdapat dalam perusahaannya. Dengan
semakin berkembangnya internet sebagai area komunikasi yang terpercaya sejak tahun
1995, organisasi bisnis mulai serius dalam menggunakan Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), untuk menggabungkan jaringan-jaringan mereka
yang terpisah. Kita akan mendiskusikan TCP/IP lebih terperinci pada Bab 7.
Ribuan atau bahkan ratusan ribu computer terdapat pada pusat data perusahaan penyedia
cloud computing, di mana mereka dapat diakses lewat PC, laptop, tablet, smartphone, dan
perangkat lainnya yang terhubung dengan internet, dengan semakin banyaknya pengguna
individu dan perusahaan yang beralih ke platform mobile/alat komunikasi genggam. IBM,
HP, Dell, Amazon mengoperasikan pusat cloud computing berskala besar yang
menyediakan kemampuan komputasi, penyimpanan data, serta koneksi internet
berkecepatan tinggi bagi perusahaan yang ingin mengoperasikan infrastruktur yang
dimilikinya dari jarak jauh. Perusahaan perangkat lunak seperti Google, Microsoft, SAP,
Oracle, dan Salesforce.com menjual aplikasi perangkat lunak sebagai layanan jasa pada
internet.
Kita akan membahas cloud computing dan mobile computing secara lebih terperinci pada
Bagian 5.3. Penelusuran Pembelajaran menyertakan sebuah tabel berjudul perbandingan
tahapan-tahapan dalam evolusi infrastruktur TI, yang membandingkan setiap era beserta
dimensi infrastruktur yang diperkenalkannya.
Perubahan dalam infrastruktur TI seperti yang telah kita jelaskan sebelumnya berasal dari
pengembangan proses komputer, cip (chip) memori, perangkat penyimpanan,
telekomunikasi, beserta perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan, serta
perangkat lunak yang dirancang untuk meningkatkan daya komputasi secara signifikan
sambil menekan biaya seacara signifikan pula. Mari kita simak bagian-bagian penting dari
perkembangan tersebut.
Hukum ini kemudian akan diinterpretasikan dengan berbagai cara. Sedikitnya ada 3 variasi
dari Hukum Moore diantaranya: (1) Kemampuan microprocessor meningkat 2 kali lipat
setiap 18 bulan; (2) kemampuan komputasi meningkat 2 kali lipat setiap 18 bulan; dan (3)
harga komputasi berkurang setengahnya setiap 18 bulan.
Pertumbuhan jumlah transistor yang luar biasa serta kemampuan pemrosesan yang
dilengkapi dengan penurunan harga komputer yang signifikan, sepertinya masih akan terus
berlangsung. Perusahaan pabrikan cip (chip) terus memperkeil komponen-komponennya.
Saat ini jumlah transistor tidak lagi sebanding dengan jumlah rambut manusia, namun lebih
sesuai dengan jumlah virus.
Hukum Moore dan Hukum Media Penyimpanan Berkapasitas Besar membantu kita dalam
memahami mengapa sumber daya komputer saat ini begitu mudah diperoleh. Namun,
mengapa beberapa orang membutuhkan kinerja komputasi dan kapasitas penyimpanan
yang lebih andal? Jaringan ekonomi dan pertumbuhan internet akan menyediakan
jawabannya.
Robert Metcalf-penemu teknologi Ethernet local area network-mengklaim sejak tahun
1970 nilai dan kemampuan jaringan telah bertumbuh dengan pesat seiring bertambahnya
jumlah pengguna jaringan tersebut. Metcalfe dan banyak pihak lainnya mengacu pada skala
imbal balik yang terus meningkat yang menyatakan bahwa para anggota kelompok suatu
jaringan terus menerima orang untuk bergabung ke jaringan yang mereka miliki (baca: Jadi,
jumlah pengguna suatu jaringan bertambah banyak). Sementara itu, jumlah pengguna
jaringan terus bertambah secara tetap, nilai dari keseluruhan sistem bertumbuh secara
eksponensial (bukan berkali lipat melainkan perpangkatan) dan terus bertumbuh selamanya
seiring dengan peningkatan jumlah pengguna. Permintaan terhadap teknologi informasi
yang didorong oleh nilai sosial dan nilai bisnis jaringan digital telah meningkatkan jumlah
dan potensi hubungan diantara anggota jaringan tersebut.
Untuk memperoleh manfaat dari nilai bisnis yang terasosiasi dengan internet, perusahaan
harus memperluas koneksi internetnya secara besar-besaran, termasuk diantaranya
pengadaan terknologi nirkabel, serta memperluas kemampuan jaringan klien/server mereka,
PC klien, sera perangkay ponsel mereka. Ada banyak alasan untuk memercayai tren ini
akan terus berlanjut.