Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.

S
DENGAN MASALAH KELUARGA HIPERTENSI
DI WILAYAH RT 04 RW VII KELURAHAN
BANGETAYU KULON

Disusun oleh:
Anita Indriana Sari, S.Kep
092100946

STASE KEPERAWATAN KELUARGA


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2014
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.S
DENGAN MASALAH KELUARGA HIPERTENSI
DI WILAYAH RT 04 RW VII KELURAHAN BANGETAYU KULON

A. PENGKAJIAN KELUARGA
I. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. A
2. Usia : 54Tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : RT 04 RW VII Bangetayu Kulon
6. Komposisi keluarga : 6.1. Tabel komposisi keluarga

No Nama JK Hub.Klg Umur Pekerjaan Pend Imunisasi


1. Tn. A L KK 54 tahun Wiraswasta SMP Lupa (cacar)

2. Ny. S P Istri 51 tahun Wirausaha SMP Lupa (cacar)

3. Ny. Y P Anak 28 tahun Wirausaha SMK Lengkap

Genogram

Bapak Ny.S

Tn. A Ny.S

Keterangan:
Kasus Utama : Garis keturunan :
Laki-laki : Tinggal satu rumah :
Perempuan : Meninggal :

1
6. Tipe Keluarga
Ny.S berusia 51 tahun adalah seorang ibu.Ny.S tinggal bersama
suaminya, yaitu Tn.A yang berusia 54 tahun dan anak perempuannya yaitu
Ny.Y yang berusia 28 tahun.Ny.Y sudah memiliki suami dan anak namun
sekarang Ny.Y tinggal terpisah dengan anak dan suaminya karena suatu
masalah. Sebenarnya Ny.S memiliki anak laki-laki yaitu Tn.Y yang berusia
32 tahun dan tinggal di daerah lain bersama istri dan anaknya. Tipe keluarga
Ny.Y adalah The Nuclear Family (Keluarga Inti), dimana keluarga terdiri
dari suami, istri dan anak.KK adalah Tn.A dan Ny.S sebagai istri dan Ny.Y
sebagai anak.
7. Suku Bangsa
Ny.S dan Ny.Y adalah ibu dan anak, Tn.A adalah kepala keluarga
semua berasal dari semarang jadi semua anggota keluarga berasal dari suku
jawa, bahasa utama yang digunakan seharihari adalah bahasa Jawa, dan
bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua saat orang lain menggunakan bahasa
indonesia. Ny.S mengatakan keluarganya tidak memiliki keyakinan atau
kepercayaan tertentu terkait dengan suku jawa dalam menghadapi masalah
kesehatan.Berkaitan dengan penyakit yang sedang diderita,Ny.S
mengatakan sudah sering apabila sakit pasti berobat ke dokter yang praktek
atau kebidan kadang kepuskesmas juga.Keluarga tidakpernahpergi ke
dukun. Selama ini dalam keluarga Ny.Ttidak ada pantangan atau kebiasaan
yang mengikat dari kebudayaan tersebut, terutama kaitannya dengan
masalah kesehatan.
8. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Ny.S menganut agama Katolik, begitu juga dengan suami dan
anaknya. Ny.S dengan saudara-saudara kandungnya yang lain berbeda
keyakinan tetapi tidak ada masalah dengan perbedaan tersebut. Kegiatan
agama yang diikuti oleh keluarga Ny.S berjalan lancer, setiap minggu Ny.S
dan keluarga beribadah ke gereja.Berkaitan dengan penyakit darah tinggi
yang diderita oleh Ny.S saat ini, Ny.S mengatakan ikhlas dan selalu
menjaga kesehatannya semampunya.Ny.S mengatakan tidak ada kesulitan
dalam memenuhi ritual agamanya.

2
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Ny.S termasuk keluarga dengan status ekonomi
menengah kebawah.Dalam keluarga Ny.S, Ny.S bekerja sebagai penjual es
di sekolahan dengan kisaran pendapatan Rp.1.000.000,- / bulan. Sebagai
KK, Tn.A bekerja sebagai supir untuk mengangkut barang dengan
penghasilan rata-rata Rp.1.200.000,-/bulan. Ny.Y juga berjualan es
didepan rumah mereka dengan penghasilan perbulan rata-rata Rp.500.000,-
/bulan.Jenis pengeluaran keluarga Ny.S tiap bulan antara lain untuk
membayar tagihan listrik, belanja kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain.
Bila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga belum memiliki jaminan
kesehatan apapun.
10. Aktivitas rekreasi keluarga atau waktu luang keluarga
Ny.S mengatakan keluarganya sering pergi rekreasi bersama-sama
khususnya Ny.S beserta suami terkadang dengan cucunya yang tidak tiggal
serumah dengannya, untuk Ny.Y memang jarang ikut pergi kemana-
mana.Ny.S sering pergi rekreasi dengan suaminya bila kebetulan angkat
barang atau memang sengaja pergi jalan-jalan, biasanya ketempat-tempat
yang religious. Ny.S mengatakan karna rekreasi itu tidak membuat stress
jadi Ny.S sering rekreasi. Ny.S mengatakan jarang memiliki masalah, Ny.S
rekreasi untuk hiburan saja biar tidak jenuh dan stres.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini keluarga Ny.S berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak dewasa karena Ny.S memiliki 2 orang anak, dimana anak
pertama yaitu Tn.Y berusia 32 tahun sudah meninggalkan rumah dan tinggal
bersama istri dan anaknya, sedangkan untuk anak kedua yaitu Ny.Y yang
berusia 28 tahun masih tinggal dirumah. Tugas perkembangan yang harus
dipenuhi pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa adalah
memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar, mempertahankan
keintiman pasangan, membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit

3
danmemasuki masa tua, membantu anak untuk mandiri di masyarakat dan
penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
12. Tahap perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi dan yang belum
terpenuhi serta kendalanya.
Ny.S mengatakan anak-anaknya sudah berkeluarga semua jadi
tugas memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar sudah terpenuhi,
Ny.S beserta suami tidak pernah bertengkar dan sering rekreasi berdua jadi
tugas untuk mempertahankan keintiman pasangan terpenuhi. Apabila Ny.S
atau Tn.A sakit pasti anak-anaknya akan membantunya (tugas membantu
orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua terpenuhi).
Sebagai orang tua, Ny.S dan Tn.A sudah membantu anak-anaknya untuk
mandiri dimasyarakat walaupun anak kedua tetap tinggal bersama dengan
orangtuanya.Untuk penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
sudah terpenuhi.
13. Riwayat kesehatan keluarga inti
Riwayat kesehatan KK, penyakit yang pernah diderita oleh Tn.A
hanya batuk dan flu biasa.Tn.A tidak pernah dirawat diRS.Tn.A pernah
mengalami kaki yang ngelu-ngelu 4 bulan lalu ternyata setelah diperiksa
gula darah Tn.A 300an kemudian setelh periksa yang kedua kalinya gula
darah turun jadi 200an dan setelah ketiga kalinya periksa gula darahnya
jadi 100an. Setelah itu Tn.A mengaku tidak pernah sakit lagi dan kaki
tidak pernah ngelu lagi. Bila sakit Tn.A biasanya berobat langsung ke dokter
yang praktek.Tn.A bersyukur tidak pernah sakit lagi.
Ny.S sudah 4 tahun menderita hipertensi.Tetapi Ny.S tidak pernah
dirawat diRS.Klien juga memiliki vertigo.Ny.S terkadang pusing kepala dan
lemes bila kecapekan.Ny.S mengkonsumsi obat amlodipin setiap malam 1
tablet 10mg. Ny.S sudah 6 bulan terakhir mengkonsumsi obat amlodipin.
Klien mengatakan merasa nyaman-nyaman saja dengan pengobatan yang
dijalani selama beberapa bulan ini. Bila sakit klien akan pergi memriksakan
diri ke puskesmas atau bidan atau ke puskesmas.Klien mengatakan sering
mengkonsumsi jus dan buah-buahan yang mengandung banyak air seperti

4
melon, semangka, dll.Klien selalu memeriksakan kondisinya ke petugas
kesehatan.
Anak Ny.S yaitu Ny.Y tidak pernah mengalami sakit yang
serius.Ny.Y mengatakan kalau sakit biasanya sakit flu atau batuk sebentar
terus sembuh.Kalau sakitpun seperti kedua orangtuanya, Ny.Y selalu
memeriksakan kondisinya ke petugas kesehatan terdekat.
Fungsi perawatan keluarga:
- Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Keluarga Ny.S mengerti tentang hipertensi. Ny.S mengetahui penyebab
dan tanda gejala dari hipertensi. Ny.S mengungkapkan ingin mengetahui
cara lain untuk mengatasi hipertensi yang dialaminya. Ny.S ingin tekanan
darahmya selalu dibatas normal. Ny.S biasanya memeriksakan tekanan
darahnya sebulan 2 atau 3 kali. Pemeriksaan dilakukan Ny.S di apotek
ketika beli obat atau kepuskesmas.
- Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga maupun Ny.S sendiri sangat menunjukkan minatnya untuk
memperbaiki perilakunya agar kesehatannya tidak terganggu.Terbukti
dari klien yang suka meminum jus-jus buah yang mengandung banyak
air dan memakan seledri juga mengkonsumsi obat dan menghindari
memakan daging-dagingan yang bisa membuat kesehatannya terganggu.
Selain itu, keluarga mampu mengambil keputusan untuk masalah
pelayanan kesehatan mana yang akan digunakan ketika salah satu
anggota keluarga sakit.
- Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Ny.S mengatakan jika sakit suami dan anaknya pasti membantunya untuk
berobat. Klien rutin minum obat yang dilakukan sendiri setiap malamnya.
Tn.A sendiripun jarang sekali makan daging-dagingan seperti kambing
dan sapi (daging merah). Ny.S maupun Tn.A selalu saling mengingatkan
untuk menjaga pola makannya. Biasanya Ny.S dan Tn.A banyak
memakan sayur-sayuran juga, tetapi Ny.S menghindari kangkung dan
kacang-kacangan. Untuk menghindari stres Ny.S dan keluarga sering
jalan-jalan bisa seminggu sekali atau 2 minggu sekali dan biasanya

5
rekreasinya ke tempat-tempat religi. Biasanya Ny.S juga mengkonsumsi
jus-jus buah-buahan seperti melon, semangka, dan lain-lain.
- Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Ny.S dan Tn.A mengatakan sebelum berangkat kerja mereka
membersihkan rumah sebentar, nanti Ny.Y yang akan melanjutkan
membersihkan rumah. Jika pulang sore, biasanya Ny.S maupun Tn.A
membersihkan rumah dan lingkungan sekitarnya lagi.
- Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.A mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit maka
anggota keluarga lain akan membawa anggota keluarga tersebut ke
pelayanan kesehatan terdekat. Biasanya Ny.S dan Tn.A memeriksakan
kondisinya ke dokter praktek atau bidan maupun puskesmas terdekat.
14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn.A mengatakan dulu ibunya pernah mengalami sesak nafas.
Sesak nafas akan muncul jika ibunya kecapekan, dan bila kecapekan dan
muncul sesak nafasnya, ibu klien akan meminum nafasin untuk obat sesak
nafasnya. Ny.S mengatakan alamarhum bapaknya meninggal karena
hipertensi berat.Bapaknya sering dirawat karena hipertensinya dan
meninggal juga karna hipertensi. Sekarang selain dirinya, 2 saudarinya yang
lain juga menderita hipertensi.

6
III. LINGKUNGAN
15. Karakteristik Rumah

7m

TOILET

KAMAR

DAPUR

12 m RUANG TENGAH 15 m

KAMAR

TEMPAT DAGANG
KAMAR

TERAS
TERAS

7m

Rumah yang dihuni oleh keluarga Tn.A adalah rumah milik


pribadi.Rumah terdiri dari ruang tamu (dijadikan tempat dagang), ruang
tengah, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi.Ny.S mengatakan lingkungan rumah
tidak bising, lantai rumah sudah berkeramik.Rumah merupakan rumah
permanen. Sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan dan pintu samping
juga dari ventilasi. Kondisi kamar mandi dan WC cukup bersih dengan
model WC jongkok.Rumah sudah bercat berwarna putih.Litsrik aman.Polusi
udara bisa terjadi jika ada yang membakar sampah disekitar lingkungan
rumah.Anggota keluarga tidak ada yang merokok.Sprei atau linen diganti
ketika sprei dirasa kotor.Tidak ada bau menyengat didalam rumah.Jumlah

7
anggota keluarga yang tinggal serumah 3 orang.saluran pembuangan limbah
keselokan yang dibuat dari belakang kemudian memutar samping rumah
dan akhirnya ke selokan didepan rumah klien tetapi kesamping.Ny.S
mengatakan membersihkan rumah biasanya dibantu anak dan
suaminya.Kondisi rumah kurang bersih dan kurangrapi karena masih ada
beberapa barang yang berdebu dan berantakan dan tidak disusun sesuai
dengan ruangannya.
Fungsi perawatan keluarga:
- Kemampuan keluarga mengenal masalah kebersihan rumah
Ny.S mengatakan rumah sehat itu adalah rumah yang bersih. Ny.S
mengatakan masalah yang bisa timbul karena rumah tidak sehat adalah
penyakit gatal-gatal, dan penyakit akibat tikus.
- Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Ny.S berniat untuk merubah beberapa letak barang-barang dirumahnya
seperti warung yang terletak di ruang tamu akan dipindahkan ke kamar
depan dan kamar depan dibongkar jendelanya untuk dijadikan warung.
Sehingga ruang tamu akan kembali fungsinya seperti dulu.
- Kemampuan keluarga mempertahankan kebersihan rumah
Setiap pagi sebelum berangkat kerja Ny.S dan Tn.A membersihkan
rumah dulu sebentar setelah itu rumah akan dibersihkan oleh anaknya
yaitu Ny.Y yang tinggal dirumah.
- Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang sehat
Cat rumah klien berwarna putih semua. Lantai rumah berkeramik warna
putih sedangkan di teras berwarna merah. Setisp hari minggu pagi
biasanya Ny.S dan Tn.A membersihkan lingkungan sekitar rumah.
- Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan (rumah sehat)
Klien dan keluarga mengatakan rumah sehat dalah rumah yang bersih.
16. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Tipe lingkungan tempat tinggal keluarga Tn.A adalah
kelurahan.Pelayanan kesehatan dasar yang ada yaitu dokter umum dan bidan
yang terdekat.Untuk menuju ke puskesmas 1 km. Rata-rata penduduk
bekerja sebagai buruh dan karyawan swasta, ada juga yang bekerja sebagai

8
wirausaha.Mayoritas bersuku Jawa. Klien dan keluarga dapat berhubungan
baik dengan tetangganya.
17. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.A tinggal dirumah tersebut sudah 17
tahun.Sebelumnya keluarga klien tinggal didaerah barito.Klien dan keluarga
asli dari Jawa Tengah.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga klien dengan tetangga-tetangganya menjalin hubungan
yang baik. Kleuarga juga sering ikut kerja bakti maupun perkumpulan lain
dilingkungannya. Kondisi jalan baik.Pelayanan kesehatan ada yang dekat.
19. Sistem pendukung keluarga
Sistem pendukung internal klien adalah anak dan suaminya. Begitu
juga anggota keluarga yang lain saling mendukung satu sama lain. Yang
membantu keluarga klien jika sedang kesusahan kadang saudara-saudara
Ny.S yang tinggal didekat rumahnya.Kadang tetangga juga bisa membantu.
Ny.S maupun Tn.A memiliki kelurga lain di Semarang dan tersebar
dibeberapa daerah.Dukungan juga bisa datang dari jemaat di gereja tempat
Ny.S dan keluarga beribadah. Ny.S menceritakan jika ada salah satu jemaat
sakit, jemaat lainnya akan datang membesuk dan memberikan sedikit
bantuan bisa finansial ataupun semangat, Ny.S juga mengatakan hubungan
keluarga Ny.S dengan jemaat-jemaat lain sudah seperti saudara. Pelayanan
kesehatan juga ada dokter praktek, bidan, maupun pusksesmas.

IV. STRUKTUR KELUARGA


20. PolaKomunikasi Keluarga
Komunikasi yang digunakan dalam keluarga Ny.S yaitu
komunikasi terbuka atau komunikasi fungsional, jika ada masalah maka
akan diselesaikan secara musyawarah bersama. Ny.S berkomunikasi
berbahasa Jawa Tengah.Ny.Y yang merupakan anak dari Ny.S adalah orang
yang pendiam.Tn.A juga tidak banyak bicara.Ny.S mengatakan yang paling
cerewet dirumah adalah dirinya.Ny.S mengatakan keluarga tidak pernah
mengalami masalah dalam komunikasi.

9
21. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga kadang mungkin mendapatkan masalah, Ny.S
mengatakan sangat jarang ada masalah dalam keluarganya.Jika ada masalah
yang dominan besar untuk mengambil keputusan adalah Ny.S.Keuangan
keluarga diatur oleh Ny.S dan yang menentukan pilihan-pilihan dalam
keluarga juga kebanyakan Ny.S.Teknik pengambilan keputusan yaitu tawar-
menawar, sehingga keluarga akan mendapatkan keputusan bersama.
22. Struktur peran (formal & informal)
Tn.A berperan sebagai kepala keluarga yang bertugas untuk
mencari nafkah.Ny.S berperan sebagai istri yang bertugas mengurus rumah
tangga, namun Ny.S juga bekerja mencari nafkah dengan berjualan es
didekat sekolah.Ny.Y berperan sebagai anak.Ny.S mengatakan tidak pernah
ada masalah dalam keluarganya.Selama ini keluarga tidak pernah
mengalami masalah yang serius.Ny.Y dan Ny.S mengaku tidak pernah
berantem, hanya beberapa kali berbeda pendapat.
23. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma dalam keluarga sama seperti kebanyakan
masyarakat jawa pada umumnya namun nilai kebersihan dan keindahan dari
luar rumah tampak rapidan bersih tetapi saat masuk kedalam rumah ada
beberapa bagian rumah yang tidak rapi dan bersih. Nilai keluarga semuanya
sesuai dengan nilai yang berlaku dimasyarakat sekitarnya.

V. FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi afektif
Tn.A maupun Ny.S mengaku dengan pendapatan sebulan yang
mereka hasilkan, mereka bisa memenuhi kebutuhan anggota
keluarganya.Semua anggota jika salah satu anggota keluarga ada yang
mendapat masalah mereka saling bercerita dan saling mendukung untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
25. Fungsi social
Anak didalam keluarga ini diasuh dengan memegang budaya Jawa
yaitu menghormati yang lebih tua dan menjalankan beberapa budaya ketika

10
bersikap. Kelas sosial keluarga Tn.A yang termasuk kedalam kelas
menengah kebawah yang menyebabkan beberapa pola asuh berbeda dengan
keluarga lain dari status sosial ekonomi yang berbeda. Anak dalam keluarga
sudah dewasa jadi tidak butuh tempat bermain.
26. Fungsi perawatan kesehatan
26.1. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan
1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga Ny.S mengerti masalah kesehatan yang diderita
Ny.S.tidak ada hambatan pendukung untuk Ny.S. Ny.S sudah banyak
tahu tentang cara mengatasi penyakitnya. Ny.S memang ingin agar
tekanan darahnya selalu dalam batas normal dan bertanya apalagi cara
lain agar tekanan darahnya dibatas normal terus. Klien selalu pergi
memeriksakan diri jika badannya sudah merasa tidak enak.Klien
memeriksakan kondisi didokter praktek atau dibidan maupun
puskesmas terdekat didaerahnya.Jadi klien sudah rutin memeriksakan
kondisinya.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga maupun Ny.S sendiri sangat menunjukkan minatnya
untuk memperbaiki perilakunya agar kesehatannya tidak
terganggu.Terbukti dari klien yang suka meminum jus-jus buah yang
mengandung banyak air dan memakan seledri juga mengkonsumsi obat
dan menghindari memakan daging-dagingan yang bisa membuat
kesehatannya terganggu. Selain itu, keluarga mampu mengambil
keputusan untuk masalah pelayanan kesehatan mana yang akan
digunakan ketika salah satu anggota keluarga sakit.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Ny.S mengatakan jika sakit suami dan anaknya pasti
membantunya untuk berobat. Klien rutin minum obat yang dilakukan
sendiri setiap malamnya. Tn.A sendiripun jarang sekali makan daging-
dagingan seperti kambing dan sapi. Ny.S maupun Tn.A selalu saling
mengingatkan untuk menjaga pola makannya.

11
4) Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang sehat
Ny.S dan Tn.A mengatakan sebelum berangkat kerja mereka
membersihkan rumah sebentar, nanti Ny.Y yang akan melanjutkan
membersihkan rumah. Jika pulang sore, biasanya Ny.S maupun Tn.A
membersihkan rumah dan lingkungan sekitarnya lagi.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.A mengatakan jika ada anggota keluarga yang
sakit maka anggota keluarga lain akan membawa anggota keluarga
tersebut ke pelayanan kesehatan terdekat. Biasanya Ny.S dan Tn.A
memeriksakan kondisinya ke dokter praktek atau bidan maupun
puskesmas terdekat.
26.2. Kebutuhan nutrisi keluarga
Ny.S mengatakan biasanya kalau habis nonton TV malam-
malam bisa merasakan lapar lalu Ny.S akan makan nasi. Makanan
kesukaan Ny.S adalah bakso dan mie ayam. Makanan kesukaan Tn.A
semua makanan asal tidak daging-dagingan merah. Biasanya Ny.S
makan sambil nonton TV. BB semua keluarga masih dibatas normal.
Tidak pernah BB naik maupun turun dalam waktu singkat. Setiap
harinya semua anggota keluarga biasanya makan 2-3x sehari. Biasanya
Ny.S dan keluarga lebih banyak makan sayurnya, tetapi Ny.S dan
keluarga menghindari makan sayur kangkung dan kacang-kacagan.
Sedangkan ayam juga biasanya yang paling sering dimakan adalah
hanya bagian dagingnya saja apalagi Tn.A hanya suka makan daging
ayam saja.
26.3. Kebiasaan tidur, istirahat dan latihan
Keluarga mengatakan tidak ada gangguan atau keluhan pada
pola tidurnya. Biasanya Ny.S tidur malam dari jam 21.00 dan bangun
jam 05.30, Ny.S tidak pernah tidur siang karna berjualan. Tn.A
biasanya tidur jam 24.00 malam dan bangun jam 06.00 pagi harinya.
Tn.A tidur malam karena beribadah dulu sebelum tidur, Tn.A biasanya
bisa tidur siang jika sedang tidak ada muatan. Ny.Y yang tinggal
dirumah biasanya tidur dari jam 20.00 atau 21.00 malam dan bangun

12
jam 06.00 paginya, dan tidak pernah tidur siang juga karena sambil
menjaga warung. Ny.S mengatakan keluarga jarang berolahraga. Tn.A
mengatakan pekerjaannya untuk mengangkut barang sudah seperti
berolahraga. Tetapi memang keluarga jarang berolahraga. Ny.S
mengatakan biasanya 2 atau 3 kali dalam seminggu Ny.S sering jalan-
jalan pagi disekitara rumahnya dan menggerak-gerakkan badannya
sendiri tetapi hanya sebentar sekitar 15 menitan. Untuk
mempertahankan tekanan darah dibatas normal Ny.S mengatakan
sepertinya olahraga bisa membuat turun tekanan darah.
27. Fungsi reproduksi
Tn.A adalah seorang laki laki dan sebagai kepala keluargadalam
keluarganya.Ny.S adalah seorang wanita dan sebagai istri dan ibu
dikeluarganya.Tn.A dan Ny.S memiliki dua orang anak. Anak pertama
seorang laki-laki yaitu Tn.Y yang sudah tinggal didaerah lain bersama istri
dan anaknya. Anak kedua adalah Ny.Y, sebagai seorang perempuan Ny.Y
sudah memiliki anak namun anaknya tinggal bersama suaminya di daerah
lain.
28. Fungsi ekonomi
Ny.S mengaku penghasilan yang didapat setiap bulan cukup-cukup
saja untuk kebutuhan keluarga.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


29. Stressor jangka pendek dan panjang
Ny.S mengatakan sebenarnya tidak ada masalah dalam keluarganya
sekarang, cuma Ny.S kepikiran tentang anaknya yaitu Ny.Y yang sedang
bermasalah dengan suaminya. Namun Ny.S mengatakan apabila memang
sudah tidak bisa dipertahankan tidak apa-apa jika ingin berpisah. Sedangkan
Ny.Y juga mengatakan beberapa bulan ini masih sering bertemu putranya
walaupun putranya tinggal bersama suaminya, Ny.Y dan Ny.S bercerita
memang suami Ny.Y arogan dan keras orangnya, sekarang keluarga dari
Ny.Y menjalani saja dulu apabila memang tidak ada perubahan maka

13
berpisah saja tidak apa-apa. Tetapi masalah tersebut tidak membuat keluarga
stres. Selain masalah tersebut tidak ada masalah lain dalam keluarga Ny.S.
30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga mengatakan jika memang ada masalah berat dalam
keluarga mungkin keluarga akan meminta bantuan pada saudara-saudara
lain. Dalam menghadapi masalah kesehatan, keluarga klien selalu
memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat.
31. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Ny.S memang sering rekreasi jalan-jalan untuk
menghilangkan rasa jenuh dan bosan. Ny.S mengatakan agar tidak stres juga
maka klien dan keluarga sering berjalan-jalan ketempat-tempat rohani.
32. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada anggota keluarga yang menggunakan strategi adaptasi
yang disfungsional seperti kekerasan, ancaman dan lain-lain.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Nama Tn.A Ny. S Ny.Y
Umur 54 Tahun 51Tahun 28 Tahun
L/P L P P
Pendidikan SMP SMP SMK
Pekerjaan Wiraswasta Wirausaha Wirausaha
Keluhan/riwayat - Hipertensi -
sakit saat ini
Riwayat penyakit - - -
sebelumnya
Tanda tanda TD:120/80 mmHg TD: 140/80 mmHg TD: 120/70mmHg
vital BB : 55 kg BB : 65 kg BB : 64 kg
RR: 18 x/menit RR:22 x/menit RR: 20 x/menit
N : 74 x/menit N: 88 x/menit N : 84 x/menit
Kepala Bentuk mesochepal, Bentuk mesochepal, Bentuk mesochepal,
lesi(-),rambut hitam lesi(-),rambut hitam dan lesi(-),rambut hitam panjang,
keputihan (uban), rambut beruban, panjang sebahu, kebersihan cukup
pendek 1-2cm. Kebersihan kebersihan cukup
cukup
Kulit Warna kulit sawo matang Warna kulit sawo matang, Warna kulit kuning langsat,
gelap,turgor kulit elastis turgor kulit elastis dan turgor kulit elastis dan
dan kembali cepat, tidak kembali cepat, tidak ada lesi kembali cepat, tidak ada lesi
ada lesi
Mata Sclera tidak ikterik, Sclera tidak ikterik, Sclera tidak ikterik,
conjungtiva tidak conjungtiva tidak conjungtiva tidak
anemis,reaksi pupil anemis,reaksi pupil anemis,reaksi pupil
kanan&kiri sama, mata kanan&kiri sama, mata kanan&kiri sama,
kanan minus dan mata kanan dan kiri positif . penglihatan normal.
kiri minus 1.
Telinga Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada

14
penumpukan serumen, penumpukan serumen, penumpukan serumen,
pendengaran baik, tidak pendengaran baik, tidak ada pendengaran baik, tidak ada
ada lesi lesi lesi
Mulut Tidak ada lesi, tidak ada Tidak ada lesi, tidak ada Tidak ada lesi, tidak ada
pembesaran tonsil, tidak pembesaran tonsil, tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada
ada peradangan, mukosa peradangan, mukosa bibir peradangan, mukosa bibir
bibir lembab lembab lembab
Hidung Simetris, tidak ada polip, Simetris, tidak ada polip, Simetris, tidak ada polip,
tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi
Leher Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
pembesaran tiroid, tidak pembesaran tiroid, tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada
ada peningkatan JVP peningkatan JVP peningkatan JVP
Thorax: Pengembangan dada Pengembangan dada Pengembangan dada
Paru-paru simetris, vocal vremitus simetris, vocal vremitus simetris, vocal vremitus
teraba, tidak ada lesi, suara teraba, tidak ada lesi, suara teraba, tidak ada lesi, suara
paru vesikuler, tidk ada paru vesikuler, tidk ada paru vesikuler, tidk ada
masa dalam paru masa dalam paru masa dalam paru

Jantung IC tidak tampak, suara IC tidak tampak, suara IC tidak tampak, suara
jantung regular jantung regular jantung regular
Abdomen Supel, tidak ada lesi, suara Supel, tidak ada lesi, suara Supel, tidak ada lesi, suara
timpani, bising usus timpani, bising usus timpani, bising usus
12x/menit 12x/menit 10x/menit
Ektrimitas atas Tidak ada fraktur, tidak Tidak ada fraktur, tidak ada Tidak ada fraktur, tidak ada
ada edema, ROM aktif, edema, ROM aktif, kekuatan edema, ROM aktif, kekuatan
kekuatan otot 5+/5+ otot 5+/5+ otot 5+/5+
Ektrimitas bawah Tidak ada fraktur, tidak Tidak ada fraktur, tidak ada Tidak ada fraktur, tidak ada
ada edema, ROM aktif, edema, ROM aktif, kekuatan edema, ROM aktif, kekuatan
kekuatan otot 5+/5+ otot 5+/5+ otot 5+/5+
Genetalia Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan

VIII. HARAPAN KELUARGA


Keluarga berharap semua anggota tidak ada yang sakit dan dapat
memelihara kesehatannya. Keluarga berharap semua anggota keluarga tidak ada
yang sakit keras. Untuk masalah hipertensinya, Ny.S mengatakan akan terus
menjaga pola makan dan terapi pengobatan yang dijalaninya akan selalu di
patuhi. Ny.S mengatakan sanagat ingin tekanan darahnya dibatas normaal terus.
Klien mengatakan ingin tahu cara lain untuk membuat tekanan darahnya selalu
stabil.

15
B. ANALISA DATA
No Tanggal Data Fokus Problem
1 7 Oktober DS: Kesiapan
2014 Ny.S mengkonsumsi obat amlodipin setiap
meningkatkan
malam 1 tablet 10mg.
manajemen
Bila sakit klien akan pergi memeriksakan diri kesehatan diri
ke puskesmas atau bidan atau ke praktek
dokter.
Klien mengatakan sering mengkonsumsi jus
dan buah-buahan yang mengandung banyak
air seperti melon, semangka, seledri dan lain-
lain.
Ny.S mengungkapkan ingin mengetahui cara
lain untuk mengatasi hipertensi yang
dialaminya. Ny.S ingin tekanan darahmya
selalu dibatas normal.
Biasanya Ny.S dan Tn.A banyak memakan
sayur-sayuran juga, tetapi Ny.S menghindari
kangkung dan kacang-kacangan.
Untuk menghindari stres Ny.S dan keluarga
sering jalan-jalan bisa seminggu sekali atau 2
minggu sekali dan biasanya rekreasinya ke
tempat-tempat religi.

DO:
Keluarga Ny.Smemang sudah banyak
melakukan tindakan untuk penyakit hipertensi
yang diderita Ny.S namun Ny.S bertanya cara
lain untuk mengatasi hipertensinya.

16
2 7 Oktober DS: Hambatan
2014 Ny.S mengatakan sprei atau linen diganti pemeliharaan
ketika sprei dirasa kotor. rumah
Ny.S mengatakan rumah sehat itu adalah
rumah yang bersih. Ny.S mengatakan masalah
yang bisa timbul karena rumah tidak sehat
adalah penyakit gatal-gatal, dan penyakit
akibat tikus.
DO:
Kondisi rumah kurang bersih dan kurang rapi
karena masih ada beberapa barang yang
berdebu dan berantakan dan tidak disusun
sesuai dengan ruangannya.
Dari luar rumah tampak rapidan bersih tetapi
saat masuk kedalam rumah ada beberapa
bagian rumah yang tidak rapi dan bersih

C. PENILAIAN SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa I
Dx.Keperawatan Kriteria Skor Pembenaran
1
Kesiapan Sifat masalah : Keadaan x1=1 Keluarga Ny.S mempunyai harapan agar
3
meningkatkan sejahtera (potensial) pengetahuan kesehatan semakin
manajemen meningkat.
kesehatan diri Kemungkinan masalah 2 Keluarga Ny.S terbuka terhadap
x2=1
2
dapat diubah : Mudah informasi kesehatan

3
Potensial masalah untuk x1=1 Keluarga Ny.S beranggapan masalahnya
3
dicegah : Tinggi belum berat, tetapi membutuhkan
informasi dari tenaga kesehatan yang
tepat agar keluarga tidak salah dalam
mengambil keputusan.
Menonjolnya masalah : 0 Keluarga Ny.S beranggapan masalah
x1=0
2
masalah tidak dirasakan kesehatan (pengetahuan) tidak dirasakan.
Total skor 3

17
Diagnosa II
Dx.Keperawatan Kriteria Skor Pembenaran
Kesiapan Sifat masalah: actual 3/3 x 1=1 Kondisi rumah pada keluarga
meningkatkan Tn.Akurang bersih dan kurang rapi
manajemen karena ada beberapa ruang yang
dipenuhi barang tidak sesuai fungsinya
kesehatan diri
Kemungkinan masalah 1/2 x 1 = Terdapat jumlah keluarga yang cukup
dapat diubah: untuk bisa melakukan kegiatan
Sebagia , mudah pemeliharaan rumah.

Potensial masalah untuk 2/3 x 1= 2/3 Keluarga membersihkan rumah jika ada
dicegah: waktu luang. Namun keluarga kurang
Sedang, tinggi tepat dalam penataan perabotan rumah

Menonjolnya masalah: 1/2x1= 1/2 Keluarga mengekpresikan tentang


Masalah dirasakanharus kondisi rumah yang memang kurang
segara di tangani tepat penataannya.
Total skor
2

D. PRIORITAS MASALAH
Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga Skor
1 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri 3
2 Hambatan pemeliharaan rumah 2
23

18
E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Evaluasi
No TUM TUK Intervensi
Keperawatan Kriteria Standart
1 Kesiapan Setelah 1. Mengenal Kognitif 1. Mengetahui 1. Lakukan
meningkatkan dilakukan masalah pengertian, pendidikan
manajemen asuhan kesehatan yang penyebab, tanda kesehatan
kesehatan diri keperawatan berhubungan dan gejala, tentang penyakit
keluarga selama dengan komplikasi, Hipertensi
2minggu hipertensi pencegahan,
diharapkan 2. Mengambil pengobtan HT.
keluarga dapat keputusan
meningkatkan untuk Afektif 2. Olahraga secara 2. Anjurkan untuk
manajemen mengurangi teratur minimal sedikit demi
kesehatan diri faktor resiko 30 menit sehari, sedikit olahraga
dengan baik. hipertensi hindari stress, ringan secara
cukup istirahat. teratur, hindari
stress, dan cukup
istirahat.

Psikomotor 3. Klien 3. Ajarkan relaksasi


melakukan untuk
senam dengan mengontrol stress
gersakan yang dan latihan
benar senam anti
stroke.

2 Hambatan Setelah 1. Memberikan Kognitif 1. Keluarga 1. Melaksanakan


pemeliharaan dilakukan penjelasan mengerti pendkes rumah
rumah asuhan rumah sehat tentang kriteria sehat
keperawatan rumah sehat.
keluarga selama 2. Melaksanakan
2 minggu kerja bakti Psikomotor 2. Keluarga 2. Motivasi untuk
diharapkan rumah Melaksanakan kerja bakti rumah
keluarga dapat kerja bakti tiap 1 minggu
mengatasi 3. Menganjurkan bersih-bersih sekali
hambatam untuk hidup rumah
pemeliharaan bersih dan
rumah. sehat

19
F. IMPLEMENTASI
Tgl&jam No.Dx Implementasi Respon keluarga
Jumat, 16 1 - Menentukan prioritas masalah, diagnosa DS :
Mei 2014 keperawatan dan intervensi bersama Keluarga Tn.S menjawab dan sepakat
Pukul 19.00 dengan keluarga keluarga. terhadap semua masalah kesehatan yang
harus ditangani adalah:
1. Ketidakefektifan manajemen
kesehatan diri
2. Kesiapan meningkatkan manajemen
kesehatan diri
3. Hambatan pemeliharaan rumah

DO :
- Sikap keluarga Tn.S cukup
kooperatif dan mau menetapkan
intervensi bersama dengan mahasiswa
untuk mengatasi masalah kesehatan
keluarga yang ditemukan.
- Menganjurkan untuk mengurangi jumlah DS : Tn.S mengatakan akan mencoba
konsumsi rokok per hari dan melakukan mengurangi rokok per hari
aktivitas positif
DO : Sikap Tn.S cukup kooperatif
merespon tawaran mahasiswa
- Memotivasi keluarga untuk membantu DS: Ny.H mengatakan mendukung apa
mengurangi konsumsi rokok per hari yang di berikan mahasiswa

DO: Sikap Tn.S tampak mengikuti


dukungan dari keluarga
2 Menganjurkan untuk sedikit demi sedikit DS : Tn.S berusaha siap untuk
berhenti merokok, makan makanan melakukan sedikit demi sedikit berhenti
bergizi, olahraga ringan secara teratur, merokok
hindari stress, dan cukup istirahat.
DO : Tn.S tampak siap dan kooperatif
Sabtu, 17 1 - Mengajarkan tarik nafas dalam untuk DS : Tn. S Mengtikuti pengajaran
Mei 2014 mengatasi keinginan merokok dan saat mahasiswa
Jam 19.30 pusing.
DO : Tn. S cukup kooperatif
1&2 - Anjurkan berobat ke pelayanan kesehatan DS: Tn.S mengerti pembicaraan
yang tepat mahasiswa

DO : Tn.S bersedia berobat ke palayanan


kesehatan jika sakit
1 - Memeriksa tekanan darah secara rutin 3 DS: Tn.S mengikuti pemeriksaan
hari sekali dengan posisi yang berbeda tekanan darah yang dilakukan
mahasiswa

DO : Tn.S cukup kooperatif


Senin, 19 2 - Mengajarkan relaksasi untuk mengontrol DS :
Mei 2014 stress dan latihan senam antri stroke. Keluarga Tn.S siap mengikuti senam
Jam 19.00 relaksasi dan anti stoke

DO: Keluarga Tn.S tampak kooperatif


mengikuti senam anti stroke
2 - Motivasi untuk berolahraga minimal 30 DS: Tn.S mengatakan paham

20
menit/hari
DO: Tn.S tampak paham
Kamis, 22 1&2 - Memberikan penyuluhan/pendidikan DS :
Mei 2014 kesehatan tentang penyakit hipertensi - Keluarga Tn.S menyambut baik
Jam 19.00 kepada keluarga Tn.S, meliputi penyebab, kedatangan mahasiswa dan bersedia
tanda dan gejala, pencegahan komplikasi, diberikan informasi kesehatan tentang
diit yang dianjurkan dan pengobatan. hipertensi.

DO :
- Keluarga Tn.S cukup kooperatif saat
dilakukan penyuluhan kesehatan
tentang penyakit hipertensi.
- Keluarga dapat menyebutkan kembali
penyebab, tanda gejala, pencegahan
komplikasi, diit yang dianjurkan dan
pengobatan hipertensi.

3 3. Melakukan penjelasan tentang kriteria DS:


rumah sehat. Keluarga Tn.S menyambut baik
kedatangan mahasiswa dan bersedia
diberikan informasi kesehatan tentang
rumah sehat

DO:
Keluarga Tn.S cukup kooperatif saat
dilakukan penyuluhan kesehatan tentang
rumah sehat
3 4. Melakukan pembuatan jadwal DS:
membersihkan rumah. Keluarga Tn.S menyambut baik
kedatangan mahasiswa dan bersedia
membuat jadwal memebersihkan rumah

DO:
Keluarga Tn.S cukup kooperatif saat
dilakukan instruksi membuat jadwal
memebersihkan rumah
1 5. Mengajarkan senam hipertensi kepaa Tn.S DS : Tn. S mengatakan siap mengikuti
instruksi senam dan akan melakukannya
setiap 3 hari sekali

DO : klien tampak mengikuti gerakan


senam hipertensi

21
G. EVALUASI
Tgl & Jam No. Dx Evaluasi
Jumat, 23 1 S : Keluarga Tn.S mengatakan sudah mengerti dan memahami tentang penyebab,
Mei 2014 tanda dan gejala, pengobatan, pencegahan komplikasi dan diit yang dianjurkan,
Jam 19.00 Tn.S mengatakan akan berusaha mengurangi konsumsi rokok dan menuna merokok
dengan nafas dalam serta akan memeriksakan tekanan darahnya secara rutin.
O : Keluarga dapat menjawab dengan 85% benar menurut bahasanya sendiri ketika
ditanya tentang penyebab, tanda dan gejala, pengobatan, pencegahan komplikasi
dan diit penderita hipertensi, Tn.S tampak paham engan apa yang sudah diajarkan
tetapi belum hafal penuh gerakan senam hipertensi.
A : Masalah teratasi
P : Optimalkan intervensi
1. Anjurkan keluarga untuk menggali informasi tentang penyakit hipertensi melalui
media informasi yang lain secara mandiri.
2. Anjurkan Tn.S untuk melakukan dan berlatih senam hipertensi secara rutin

Jumat, 23 2 S: Tn.S mengatakan sudah memahami bagaimana cara mengetahui tanda gejala yang
Mei 2014 dirasakan saat tekanan darahnya naik dan apa yang harus dilakukan saat di rumah,
Jam 19.15 salah satunya dengan latihan senam taichi.
O: Keluarga sangat antusias mengikuti program untuk megontrol tekanan darah Tn.S
agar berada dalam rentang nilai normal dengan mengkonsumsi makan yang
dianjurkan dan latihan senam hipertensi.
A: Masalah teratasi
P: Optimalkan intervensi
1. Identifikasi kemampuan anggota keluarga untuk terlibat dalam perawatan
keluarga yang sakit.
2. Identifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga untuk mengatasi masalah
kesehatan yang dialami (dengan konsumsi ramuan traditional).
3. Anjurkan Tn.S untuk rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah maksimal 1
bulan sekali dan latihan senam taichi satu minggu 2 x.

Jumat, 23 3 S:keluarga mengatakan setuju membersihkan rumah sesuai dengan jadwal yang telah
Mei 2014 di buat
Jam 19.30 O: keluarga membuat jadwal piket besok pagi
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
memberikan penjelasanpenataan perabot rumah

22

Anda mungkin juga menyukai