DISUSUN OLEH :
AULIA AGUSTINA RUSMAN
KELAS XI MIPA 8
2|Page
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakan..........................................................................
B. Rumusan masalah..................................................................
C. Tujuan..................................................................................
BAB II Pembahasan
A. Aceh versus portugis dan VOC...............................................
BAB III Penutup
A. Kesimpulan............................................................................
B. Salam penutup......................................................................
C. Daftar Pustaka.......................................................................
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhir-akhir ini saya selaku perwakilan kelompok 2 banyak mendapati orang-orang
yang lupa akan sejarah negara Indonesia, khususnya sejarah terhadap daerahnya sendiri.
Banyak orang yang melupakan hal tersebut karena mereka beranggapan bahwa tidak
penting untuk dibahas. Mendengar hal tersebut perasaan kita tentu sangat miris karena
sudah banyak orang yang melupakan asal-usul tentang dirinya sendiri dan sejarah daerah
mereka.
Tidak hanya itu mungkin sebagian besar orang-orang yang ada di Indonesia
sudah mulai menghilangkan sejarah daerah mereka masing-masing. Bahkan mungkin ada
sebagian orang yang telah menolak akan keberadaan sejarah daerah mereka. Dengan
keadaan yang seperti ini, kita harus memberitahu mereka melalui tulisan ataupun lisan
bahwa sejarah merupakan bagian terpenting yang tidak bisa kita pisahkan dengan
kehidupan kita sehari-hari. Janganlah sampai melupakan sejarah. Seperti kata presiden
pertama kita yaitu Soekarno Jas Merah yang artinya jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga terhadap sejarah negara kita, terutama
terhadap sejarah asal-usul daerah kita masing-masing. Agar kelak sejarah bangsa ini akan
terus berlanjut sampai ke generasi muda yang akan datang
B. Rumusan Masalah
Pada rumusan masalah ini kami dari kelompok II akan merumuskan masalah materi
kami yaitu:
a). Kapan jatuh kerajaan malaka?
b). Kenapa portugis ingin menyerang aceh?
c). Kapan portugis mulai melancarkan serangan terhadap aceh?
d). Siapa nama pimpinan portugis yang pertama kali menyerang aceh?
e). Apa penyebab yang mendorong perlawanan aceh terhadap portugis?
f). Apa persiapan aceh dalam melakukan penyerangan ke portugis?
4|Page
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah sejarah perlawanan aceh terhadap portugis adalah:
1. Untuk membahas kembali sejarah bangsah indonesia yang merupakan negara
banggaan kita selaku anak bangsa yang terlahir di indonesia karna pada zaman ini
anak bangsa sudah banyak melupakan sejarah negara atau daerahnya
2. Untuk mengetahui lebih detil tentang sebab perlawan aceh terhadap portugis
3. Untuk mengetahui sebab portugis menyerang aceh
5|Page
BAB II
PEMBAHASAN
6|Page
Malaka tidak pernah padam. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1639),
semangat juang mempertahankan tanah air dan mengusir penjajahan asing semakin
meningkat. Iskandar Muda adalah raja yang gagah berani dan bercita-cita untuk
mengenyahkan penjajahan asing, termasuk mengusir Portugis dari Malaka. Iskandar Muda
berusaha untuk melipatgandakan kekuatan pasukannya. Angkatan lautnya diperkuat
dengan kapal-kapal besar yang dapat mengangkut 600-800 prajurit.
Pasukan kavaleri dilengkapi dengan kuda-kuda dari Persia, bahkan Aceh juga
menyiapkan pasukan gajah dan milisi infanteri. Sementara itu untuk mengamankan
wilayahnya yang semakin luas meliputi Sumatera Timur dan Sumatera Barat, ditempatkan
para pengawas di jalur-jalur perdagangan.
Para pengawas itu ditempatkan di pelabuhan-pelabuhan penting seperti di
Pariaman. Para pengawas itu umumnya terdiri para panglima perang. Setelah
mempersiapkan pasukannya, pada tahun 1629 Iskandar Muda melancarkan serangan ke
Malaka. Menghadapi serangan kali ini Portugis sempat kewalahan. Portugis harus
mengerahkan semua kekuatan tentara dan persenjataan untuk menghadapi pasukan
Iskandar Muda. Namun, serangan Aceh kali ini juga tidak berhasil mengusir Portugis dari
Malaka.
Hubungan Aceh dan Portugis semakin memburuk. Bentrokan-bentrokan antara
kedua belah pihak masih sering terjadi, tetapi Portugis tetap tidak berhasil menguasai Aceh
dan begitu juga Aceh tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka. Yang berhasil
mengusir Portugis dari Malaka adalah VOC pada tahun 1641.
7|Page
BAB III
PENUTUP
A. Kesimulan
Pada materi di atas dapat di simpulkan akibat terjadinya serangan antara aceh dan
portugis akibat adanya pikiran portugis yang menganggap ke majuan perdagangan di aceh
bisa menjadi ancaman terhadap kekuasaannya di malaka oleh sebab itu portugis di bawa
pimpinan honrigues pada tahun 1923 dan di susul pada tahun 1924 di bawa pimpinan oleh
de sauza dan akhirnya portugis selalu melakukan serangan ke aceh namun selalu gagal
begitupun sebaliknya aceh juga sering berusaha untuk menjatuhkan kerajaan portugis di
malaka namun selalu gagal meskipun sudah minta bantuan dan juga mengambil tentara
bayaran namun selalu gagal dan akhirnya pada tahun 1641 malahan VOC berhasil
menguasai malaka dari tangan portugis.
B. Salam pentup
Sekian dari makalah kami yang bertema sejarah perlawan aceh terhadap
portugis dan apabilah ada kekurangan dari makalahh kami mohon di berikan sarannya
demi pembuatan makalah kami agar lebih baik lagi sekian terima kasih. Kami dari
kelompok II mengucapkan banyak terima kasih. Assalamu alaikum wr.wb.
8|Page
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik dkk. 1978. Manusia dalam Kemelut Sejarah. Jakarta: LP3ES
--------, dan A.B. Lapian. 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 4
(Kolonisasi dan Perlawanan). Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
--------, dan A.B. Lapian. 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 5 (Masa
Pergerakan Kebangsaan). Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Adam, Ahmat. 2003. Sejarah Awal Pers dan Kebangkitan Kesadaran
Keindonesiaan. Jakarta: Hasta Mitra
Adam, Cindy. 1984. Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. (alih
bahasa: Abdul Bar Salim). Jakarta: Gunung Agung.
Alfarizi, Salman. 2009. Mohammad Hatta: Biografi Singkat (1902 1980),
Yogyakarta: Garasi.
Google.com
9|Page