PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
penyajian jujur, dapat diverifikasi (informasi yang disajikan dapat diuji)
,netralisasi (informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak
dapat berpihak pada kebutuhan pihak tertentu).
3
Kelengkapan, Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan
keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.
Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan (omission) mengakibatkan
informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan dan karena itu tidak
dapat diandalkan dan tidak sempurna ditinjau dari segi relevansi.
4
C. Unsur-Unsur Laporan Keuangan:
Unsur laporan keuangan yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran
posisi keuangan adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang
berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah
penghasilan dan beban. Definisi dari setiap unsur laporan keuangan tersebut
adalah sebagai berikut:
Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di
masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan
Kewajiban adalah hutang perusahaan masa kini yang timbul dari
peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus
keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat
ekonomi.
Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi
semua kewajiban
Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau
penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang
tidak berasal dari kontribusi penanam modal
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aset atau
terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang
tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
5
transaksi semacam ini menimbulkan pengakuan beban dalam laporan
laba rugi.
2. Pengakuan Kewajiban, Kewajiban diakui dalam neraca kalau besar
kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban
sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan
andal.
3. Pengakuan Penghasilan, Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi
kalau kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan
dengan kenaikan aset atau penurunan kewajiban telah terjadi dan
dapat diukur dengan andal. Ini berarti, pengakuan penghasilan terjadi
bersamaan dengan pengakuan kenaikan aset atau penurunan
kewajiban.
4. Pengakuan Beban, Beban diakui dalam laporan laba rugi kalau
penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan
penurunan aset atau kenaikan kewajiban telah terjadi dan dapat
diukur dengan andal. Ini berarti, pengakuan beban terjadi bersamaan
dengan pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan aset. Beban
diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara
biaya yang timbul dan pos penghasilan tertentu yang diperoleh
(matching of costs with revenues).
2. Biaya kini (current cost): aktiva diinilai dalam jumlah kas/setara kas
yang seharusnya dibayar bila aktiva yang sama atau setara aktiva
diperoleh sekarang. Kewajiban dinyatakan dalam jumlah kas /setara kas
yang tidak didiskontokan yang mungkin akan diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban (obligation) sekarang.
6
3. Nilai realisasi/ penyelesaian (realisable/setllement value): Aktiva
dinyatakan dalam jumlah kas /setara kas yang dapat diperoleh
sekarang dengan menjuual aktiva dalam pelepasan normal. Kewajiban
dinyatakan sebesar nilai penyelesaian, yaitu jumlah kas/setara kas
yang tidak didikontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk
memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.
7
Perusahaan Jasa
CV ANGLE SISTER
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013
8
Perusahaan Dagang
Beban Usaha;
BEBAN PENJUALAN:
Beban Iklan Rp. xxxxx
Beban penyerahan barang xxxxx
Beban gaji penjualan xxxxx
Beban perlengkapan toko xxxxx
Beban penyusutan peralatan toko xxxxx
Total Beban Penjualan xxxxx
BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
Beban sewa xxxxx
Beban asuransi xxxxx
Beban gaji pegawai kantor xxxxx
Beban perlengkapan kantor xxxxx
Beban gas & listrik xxxxx
Beban penyusutan kendaraan xxxxx
9
Total Beban administrasi & umum xxxxx
Total Beban usaha (xxxxx)
Laba Kotor Usaha xxxxx
10
Total Penambahan xxxxx
Pengurangan:
Prive xxxxx
Dividen xxxxx
Rugi bersih xxxxx
Total Pengurangan (xxxxx)
Modal akhir, PT Jaya Makmur Sulawesi xxxxx
11
Biaya-biaya yang dibayar di muka seperti asuransi, bunga,
sewa, pajak-pajak, bahan pembantu dan lain-lain. Ditinjau
dari batasan bahwa aktiva lancar itu adalah kas atau
aktiva lain yang diharapkan dapat segera diubah menjadi
uang, maka sesungguhnya biaya-biaya yang dibayar di
muka tidak dapat memenuhi kriteria sebagai aktiva
lancar, karena biaya dibayar di muka tidak akan kembali
menjadi uang. Tetapi jika tidak dibayar di muka maka
biaya-biaya tadi akan dibayar dengan menggunakan
sumber aktiva lancar, oleh karena itu maka biaya dibayar
di muka dimasukkan dalam kelompok aktiva lancar.
Contoh Laporan posisi keuangan (Neraca);
AKTIVA PASSIVA
Aset Hutang
Aset lancar: Hutang Lancar:
Kas/bank xxxxx Hutang Usaha xxxxx
Piutang Usaha xxxxx Hutang gaji xxxxx
Piutang Wesel xxxxx Hutang Pajak xxxxx
Wesel tagih xxxxx Hutang dividen xxxxx
Deposito xxxxx Wesel bayar xxxxx
Persediaan barang xxxxx Biaya yg akan dibayarkan xxxxx
Perlengkapan xxxxx Total hutang lancar xxxxx
Asuransi dibayar dimuka xxxxx
Biaya dibayar dimuka xxxxx Hutang Jangka Panjang:
Pajak dibayar dimuka xxxxx Hutang hipotik xxxxx
Total Aset Lancar xxxxx Obligasi xxxxx
Aset Tetap: Kredit investasi xxxxx
Tanah xxxxx Total hutang jangka panjang xxxxx
Bangunan xxxxx
Kendaraan xxxxx Ekuitas:
Peralatan Kantor xxxxx Modal Pemilik xxxxx
Akumulasi penyusutan (xxxxx) Laba ditahan xxxxx
12
Total Aset Tetap xxxxx Total Ekuitas xxxxx
Investasi jangka panjang:
Saham xxxxx
Obligasi xxxxx
Total Investasi Jangka Panjang xxxxx
4. Laporan Arus Kas, laporan yang menunjukkan aliran uang yang diterima
dan yang digunakan perusahaan selama satu periode akuntansi beserta
sumber-sumbernya. Di dalam laporan arus kas, aktivitas penerimaan dan
pengeluaran kas dikelompokkan menjadi:
Aktivitas Operasional (Operating Activities), semua transaksi
yang terkait dengan pos-pos yang ada di income statement yaitu
transaksi yang terkait Revenue dan expenses.
Aktivitas Investasi (Investing Activities), yaitu semua transaksi
yang terkait dengan pos-pos Investment dan Property, Plant and
Equipment serta aktivitas meminjamkan dana kepada pihak lain
dan menerima pelunasannya.
Aktivitas Pendanaan (Financing Activities), yaitu semua transaksi
yang terkait dengan pos-pos Long term Liability dan
Stockholders Equity. Transaksi tersebut meliputi mendapatkan
dan melunasi hutang jangka panjang, mendapatkan dana dari
penerbitan saham serta pembayaran deviden.
13
Metode langsung lebih mudah untuk dimengerti, dan
memberikan informasi yang lebih banyak untuk mengambil
keputusan.
Metode Langsung
PT BAKRIELAND CORPORATION
LAPORAN ARUS KAS
Periode berakhir 31 Desember 2013
14
Penjelasan:
a. Kas diterima dari pelanggan = Penjualan + Penurunan piutang (-
kenaikan piutang)
b. Pembayaran kas untk supplier (barang) = Hpp + kenaikan persediaan
(- penurunan persediaan) + Penurunan hutang usaha (- kenaikan
hutang usaha)
c. Pembayaran untuk Beban usaha = beban usaha selain penyusutan +
penurunan hutang beban usaha (-kenaikan hutang beban usaha)
d. Pembayaran untuk pajak penghasilan = Pajak penghasilan +
penurunan hutang pph (- kenaikan hutang pph)
e. Dividen = dividen + penurunan hutang dividen (- kenaikan hutang
dividen)
Karena datanya dapat tersedia dengan segera, maka metode ini lebih
murah dibandingkan dengan metode langsung. Penyusunan laporan
arus kas dengan menggunakan metode ini diawali dengan laba bersih
dan menyesuaikan laba bersih tersebut sehingga diperoleh arus kas
dari aktivitas operasi.
15
Metode Tidak langsung
PT BAKRIELAND CORPORATION
LAPORAN ARUS KAS
Periode berakhir 31 Desember 2013
16
5. Catatan atas laporan keuangan, adalah catatan tambahan dan
informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk
memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi
lebih lanjut. Catatan atas Laporan Keuangan membantu menjelaskan
perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan
penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan.
Catatan atas Laporan Keuangan dapat mencakup informasi tentang
hutang , kelangsungan usaha , piutang ,atau informasi kontekstual
untuk menjelaskan angka-angka keuangan (misalnya untuk
menunjukkan gugatan).
17
SAK ETAP yang merupakan kepanjangan dari Standar akuntansi keuangan
untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ditetapkan oleh ikatan akuntansi
indonesia untuk perusahaan kecil dan menengah. SAK ETAP ini dimaksudkan
agar semua unit usaha menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan. Sesuai dengan ruang lingkup SAK ETAP maka Standar
ini dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik.
Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas yang tidak
memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan tidak menerbitkan laporan
keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi
pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak
terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga
pemeringkat kredit.
Lebih lanjut ruang lingkup standar ini juga menjelaskan bahwa Entitas
dikatakan memiliki akuntabilitas publik signifikan jika proses pengajuan
pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk
tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau entitas menguasai aset dalam
kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank,
entitas asuransi, pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana
dan bank investasi. Manfaat dari SAK-ETAP yaitu:
Diharapkan dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil,
menengah, mampu untuk :Menyusun laporan keuangannya
sendiri, Dapat diaudit dan mendapatkan opini audit. Sehingga
dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan
dana (misalnya dariBank) untuk pengembangan usaha.
Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK IFRS sehingga lebih
mudah dalam implementasinya.
Tetap memberikan informasi yang handal dalam penyajian
laporan keuangan.
PERBEDAAN SAK ETAP VS PSAK IFRS
Materi SAK ETAP lebih sederhana sedangkan PSAK IFRS
complicated dan rumit.
SAK ETAP cenderung menggunakan basis stewardship sebagai
pertanggungjawaban pengelola kepada stakeholder sehingga
cenderung menggunakan prinsip reliability, sedangkan PSAK
IFRS telah bergeser untuk pemenuhan user dalam pengambilan
keputusan sehingga cenderung menggunakan prinsip relevan.
SAK ETAP tidak mengatur pajak tangguhan
18
SAK ETAP hanya menggunakan metode tidak langsung untuk
laporan arus kas.
SAK ETAP menggunakan cost model untuk investasi ke asosiasi
dan menggunakan metode ekuitas untuk anak perusahaan.
SAK ETAP tidak secara penuh menggunakan PSAK 50/55.
SAK ETAP hanya menggunakan model cost untuk aset tetap, aset
tidak berwujud dan properti investasi. PSAK-IFRS boleh memilih
cost model atau model reavaluasi.
Tujuan laporan keuangan SAK-ETAP adalah menyediakan
informasi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu
entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi oleh siapa pun yang tidak dalam
posisi dapat meminta khusus untuk memenuhi kebutuhan
informasi tertentu. Sedangkan tujuan laporan keuangan IFRS
memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang berguna untuk
berbagai penhhuna dalam membuat keputusan ekonomi.
19
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Akuntan-keuangan21.blogspot.com
Jurnalakuntansikeuangan.com/2012/01/format-laporan-keuangan-1-laporan-
laba-rugi/.
http://mutiarasyalen.blogspot.com/2012/10/standar-akuntansi-
keuangan_1744.html
20