Anda di halaman 1dari 10

Sebelum memulai suatu perencanaan, sebaiknya kita membuat planning

terlebih dahulu itu sangatlah penting bagi seorang bidan sebelum mendirikan
sebuah klinik mandiri atau yang biasa dikenal dengan nama BPM . karena dengan
adanya suatu perencanaan yang fokus maka akan sangat membantu kita dalam
merealisasikan langkah-langkah yang nantinya akan kita jumpai sehingga BPM
yang kita dirikan nantinya dapat diterima oleh masyarakat sekitar dan pastinya
akan menguntungkan bagi semua pihak baik bagi bidan, klien/pasien bahkan
lingkungan masyarakat sekitar kita.
Apabila nanti saya sudah menjadi seorang bidan yang professional maka sebelum
saya mendirikan sebuah BPM disekitar lingkungan masyarakat saya, maka
sebaiknya saya juga harus memperhatikan berbagai aspek-aspek yang ada disana
mulai dari keadaan lingkungan yang akan saya tempati, kondisi masyarakat yang
ada disana, dan aspek keterjangkauan dimana harapan saya klinik itu nantinya
bisa menjangkau semua keluhan yang dihadapi oleh pasien dan bisa dengan
mudah dijangkau oleh masyarakat yang lainnya juga sehingga masyarakat
tersebut dapat merasa puas dengan pelayanan kebidanan yang akan saya berikan
nantinya kepada mereka dan bisa merasakan kenyamanan dengan fasilitas dari
klinik yang saya dirikan tersebut.

Dan selanjutnya Analisis yang akan saya gunakan ini untuk membuat perencanaan
tersebut lebih mudah sebelum merumuskan perencanaan itu yaitu dengan
memakai analisis SWOT yang terdiri dari beberapa aspek yaitu diantaranya
sebagai berikut:

S= Srtength ( kekuatan yang berasal dari internal)


Lingkungan sekitar saya termasuk lingkungan yang bersih.
BPM yang sudah ada disana lumayan jauh jaraknya dari penduduk sekitar..
Lingkungan sekitar tempat tinggal saya termasuk masyarakat yang padat
penduduk.
Banyak masyarakat yang suka dan sering memeriksakan kehamilannya
kebidan.

Dengan melihat kondisi yang seperti ini maka planning saya untuk mendirikan
BPM sesuai dengan strength /kekuatan yaitu:

1. Saya akan mencari lokasi yang sekiranya mudah dijangkau oleh masyarakat
sekitar
2. Mengumpulkan dana yang ada
3. Mengumpulkan data dan Menganalis berbagai kekurangan atau keluhan
masyarakat terhadap BPS yang sudah ada kemudian berusaha mencari penyebab
dan solusinya sehingga berusaha untuk melengkapi semua kekurangan tersebut

W= Weakness ( kelemahan yang berasal dari internal)


o Masyarakat masih beranggapan kalau periksa kebidan itu biayanya terlalu
mahal.
o Kurangnya transportasi/ kondisi jalan yang masih sulit untuk dijangkau oleh
masyarakat sekitar (seperti: jalannya becek, berlumpur, dan berbatu).
o Banyaknya BPM yang sudah berdiri dan dikelola oleh bidan yang sudah
berpengalaman.

Dengan melihat kondisi yang seperti ini maka planning saya untuk mendirikan
BPM sesuai dengan weakness /kelemahan yaitu:

1) Meminta bantuan atau kolaborasi dengan bidan bidan yang sudah praktik agar
bisa membantu memberi masukan
2) Menciptakan lingkungan yang bersih dan sadar kesehatan
3) Mendirikan BPS dengan desain senyaman mungkin untuk pasien/ klien yang
diantaranya dengan memberi fasilitas yang baik, menyediakan ruang tunggu yang
nyaman, membuat taman kecil sebagai wahana pemandangan dan tempat bermain
untuk si kecil, menyediakan mushola, dan membangun tempat makan dan belanja
perlengkapan di dekatnya .

O= Opportunity ( kesempatan yang dari eksternal)


Dengan adanya kemauan dari diri sndiri untuk meningkatkan mutu pelayanan
kebidanan.dukungan dari keluarga
Dengan adanya dukungan dari kelurga juga.

Dengan melihat kondisi yang seperti ini maka planning saya untuk mendirikan
BPM sesuai dengan opportunity /kesempatan yaitu:

1. Menyediakan kotak saran di depan tempat praktik, selalu menjaga kebersihan


tempat praktik dan melayani dengan ramah
2. Setelah BPS tersebut berdiri saya juga ingin menyediakan Apotek serta ruang
khusus untuk pertemuan ibu- ibu hamil,penyuluhan kesehatan dll.

T= Threats ( Ancaman yang berasal dari eksternal)


o Sudah banyakanya praktik bidan praktik mandiri yang sudah professional dan
berpengalaman.
o Sudah banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan pembangunan.

Dengan melihat kondisi yang seperti ini maka planning saya untuk mendirikan
BPM sesuai dengan threats /ancaman yaitu:

1. Menjaga dan Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan.


2. Mengembangkan lagi pembangunan BPM yang ada di lingkungan sekitar agar
lebih luas lagi nantinya.

. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan usaha


1 Menjalin komunikasi dengan orang lain
Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam
menjalankan usaha,
tentunya mata-mata dalam arti positif yaitu orang yang bertugas
mengumpulkan informasi
untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi
sangatlah penting
selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah
pemasaran.
2. Berani berinvestasi
Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan
untuk berani
menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi
ataupun
berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya
pertanggungjawaban untuk melunasinya.
3. Promosi
Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan.
Sehingga
konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan
dapat
mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar
adalah sarana
promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan.
Setelah itu
baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
4. Dapat memilih tempat yang strategis.
Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan tempat perlu adanya
keunikan. Karena
dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang
mencari, dan
semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini
juga dapat
memberikan nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai
diskon
apabila pembelian banyak.
5. Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis
Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi
wholesale.
6. Strategi Untuk Mendapatkan Keuntungan Besar
Seringkali para pemilik bisnis berpikir bahwa untuk meningkatkan
profit/keuntungan maka
mereka harus menaikkan jumlah pelanggan mereka dan omset mereka / total
pendapatan
kotor mereka. Anggapan ini adalah salah, karena profit, omset dan pelanggan
sebenarnya
adalah hasil akhir yang tidak dapat diubah bila wirausahawan tidak mengubah
strategi tsb.

B. Kewirausahaan dan Networking


Penerapan Networking dalam bidan pribadi (praktek profesional) dapat
berupa : Promosi dan pemasaran pelayanan bidan secara getok tular untuk
menjaring klien baru. Hal ini diperoleh ketika ada seorang klien atau pasien yang
merasa puas dengan pelayanan profesional bidan tersebut, dia dapat menjadi
sumber informasi untuk menyebarkan informasi tersebut kepada klien lain
maupun calon klien lain terutama yang mengalami ketidakpuasan untuk pindah ke
pelayanan profesional oleh bidan tersebut. 2. Promosi dan pemasaran pelayanan
bidan melalui jejaring media sosial. Bidan yang up to date (mahir dan tidak
ketinggalan jaman) dengan teknologi kini dan tidak gatek dapat sharing informasi
dan pengalaman dan berkomunikasi dengan klien atau calon klien
menggunakan media sosial misalnya FB, Twitter dsb.

C.Sasaran
Sasaran Praktek Bidan Swasta adalah masyarakat dari semua golongan.
Jasa praktik bidan swasta, membidik para ibu rumah tangga sebagai target pasar.
Pengguna layanan jasa praktek bidan swasta ini adalah ibu hamil, anak balita,
wanita usia subur, pasangan usia subur dan wanita-wanita yang mengalami masa
menopause. Layanan yang paling sering dibutuhkan adalah partus atau persalinan.
Bayi dan balita yang membutuhkan imunisasi juga bisa menjadi konsumen jasa
bidan swasta. Ibu hamil biasa memeriksakan kesehatan kandungannya, ibu
melahirkan bayinya dengan bantuan bidan, hingga para ibu yang ingin
mengimunisasikan bayi mereka ataupun para ibu yang ingin mengikuti program.

D. Strategi
Produk yang dipasarkan adalah berupa jasa pelayanan dibidang kebidanan
yang meliputi pelayanan pemeriksaan hamil, bersalin, nifas (setelah melahirkan),
bayi, balita dan keluarga berencana (KB). Strategi pemasaran yang dilakukan
dapat melalui mulut ke mulut.Sementara untuk memperkenalkan program
unggulan senam hamil ditempuh melalui promosi kesehatan dengan
memperkenalkan senam hamil pada ibu yang melalukan pemeriksaan antenatal
tentang manfaat dan keuntungan melakukan senam hamil.
Strategi yang ditempuh untuk dapat menarik perhatian klien adalah dengan
menjadi bidan yang professional, efektif dan efisien dalam memberikan
pelayanan, ramah, cepat tanggap terhadap keadaan klien, tidak membeda
bedakan pasien, meningkatkan keterampilan agar dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu tinggi serta menjalin kerja sama dengan rumah sakit atau
klinik untuk mempercepat penanganan bila terjadi kegawatdaruratan. Biaya
pelayanan yang terjangkau juga merupakan salah satu strategi pemasaran.
Dengan fasilitas pelayanan yang memadai dan keramahtamahan petugas
dalam memberikan pelayanan kepada pasien, maka akan membuat pasien merasa
nyaman dan puas dengan pelayanan yang diberikan. Disini juga disediakan kotak
saran tertulis jika pasien ingin menyampaikan keluhan terkait pelayanan.

E. Tempat praktek
Bidan praktek swasta ini akan didirikan di jl.Abd gani. Padatnya penduduk
serta minimnya fasilitas kesehatan yang ada. Selain itu, letak yang strategis yaitu
dekat dengan jalan utama yang menghubungkan daerah kuningan dengan cirebon,
sehingga lalu lintas ini cukup ramai dilalui oleh masyarakat termasuk juga
transportasi umum.
Tempat untuk praktik bidan terpisah dari ruangan keluarga terdiri dari:
Ruang Tunggu
Ruang pemeriksaan
Ruang persalinan
Ruang rawat inap WC/ Kamar mandi
Ruang pencegahan dan pengendalian infeksi, dan
Ruang senam

F. Waktu pelayanan
untuk jam praktek dimulai dari 07.00-11.00 WIB dan pada pukul 15.00 21.00
WIB setiap harinya. Sedangkan untuk pelayanan pasien partus 24 jam. Salah satu
penyebabnya adalah proses persalinan yang sering tidak bisa diperkirakan.

G. Perizinan
Usaha kami memiliki perizinan sebagai berikut :
a. SIB/543_AKDIT/DINKES (lampiran)
b. SIPB : 123/ 099/ SIPB/ 02/ Dinkes (lampiran)
c. SITU ( Surat Izin Tempat Usaha) yang dikeluarkan oleh Pemkot Cirebon
dengan No : 503/1546 /850.A/BPPTSP-C/1V/2011. (lampiran)
d. Memiliki Akta Notaris
e. Memiki NPWP

H. Bidan praktek swasta


Jasa praktek bidan swasta biasanya merupakan usaha yang dijalankan oleh
seorang yang memiliki keahlian atau berprofesi sebagai seorang bidan.
Kadangkala usaha praktek bidan yang mereka jalankan bisa menghasilkan
pendapatan yang lebih dibandingkan dengan gaji bulanan mereka.
Analisa Kondisi Calon Lokasi Dan Memilih Lokasi Usaha Yang Tepat
Dalam membuat rencana usaha bidan praktek mandiri, pemilihan lokasi usaha adalah
hal utama yang perludipertimbangkan. lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting
dan sangatmenentukan keberhasilan suatu usaha. banyak hal yang harus
dipertimbangkan dalammemilih lokasi, sebagai salah satu faktor mendasar, yang sangat
berpengaruh padapenghasilan dan biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. lokasi
usaha juga akanberhubungan dengan masalah efisiensi transportasi, sifat bahan baku
atau sifat produknya,dan kemudahannya mencapai konsumen.
Lokasi juga berpengaruh terhadap kenyamananpembeli dan juga kenyamanan anda
sebagai pemilik usaha. bagi wirausahawan pemula,sebaiknya berhati-hati dalam
menentukan lokasi usaha, jangan sampai asal pilih lokasi.karena hal tersebut bisa
berdampak buruk pada usaha kita.beberapa pakar wirausaha menyarankan, agar dalam
memilih lokasi usaha sepertiruko, kios, rumah atau kaki lima harus pas dengan jenis
usaha yang ditekuni. karena adausaha yang cocok didirikan di satu lokasi tapi tidak
cocok di tempat lain.
Untuk itu pendiriusaha disarankan untuk melakukan survei untuk mencari tempat yang
sesuai bagi usahanya.amati kondisi pasarnya, potensi permintaannya dan jangan lupa
cari juga informasibagaimana prospek perkembangan daerah itu ke depannya, karena
hal ini bisamempengaruhi kelangsungan usaha itu sendiri.
Lokasi yang strategis dalam teori wirausaha ditafsir kan sebagai lokasi di manabanyak
ada calon pembeli, dalam artian lokasi ini mudah dijangkau, mudah dilihatkonsumen,
dan lokasi yang banyak dilalui atau dihuni target konsumen yang berpotensimembeli
produk atau jasa yang dijual. lokasi seperti ini cocok untuk usaha perdaganganbarang
atau jasa yang harus berhubungan langsung dengan pelanggan.
Itu sebabnya pasar,pusat pertokoan, atau pusat perbelanjaan menjadi lokasi-lokasi
usaha perdagangan yangpaling diincar orang. karena, di area seperti itu calon konsumen
tumpah tersedia. parapemilik usaha tinggal mencari strategi untuk memasarkan
usahanya.
Usaha-usaha yangsangat tergantung dengan lokasi strategis misalnya; rumah sakit,
praktek swasta, apotek,rumah makan, mini market, bengkel, toko pakaian, juga salon
kecantikan. mendapatkan lokasi yang strategis beberapa usaha malahan dapat dilakukan
di rumah. beberapa pengusaha suksesternyata memulai usahanya di ruang tamu
rumahnya sendiri. dokter, bidan, konsultan,teknisi elektronik, biro jasa dan internet
marketer banyak menggunakan bagian rumahnyauntuk tempat usaha. dengan
memanfaatkan rumah, anda bisa berhemat modal jutaan
Beberapa jasa usaha ini adalah persalinan, imunisasi balita, kesehatan ibu
dan anak (KIA) yang meliputi pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan balita
tahap awal. Besarnya tarif biasanya disesuaikan dengan kondisi wilayah mereka
tinggal dan kesenioritasan yang mencangkup keahlian bidan tersebut.
Untuk bidan praktek swasta di daerah pedesaan tarif yang ditetapkan untuk
persalinan sebesar 450.000 sampai 500.000 rupiah. Untuk imuninasi (dalam
bentuk paket) ditetapkan tarif seharga 10.000 rupiah. Pemeriksaan kehamilan
berkisar antara 17.000 (sudah termasuk pemberian vitamin plus kalsium) dan
25.000 rupiah jika terdapat keluhan seperti batuk dan pilek.
Harga pemeriksaan balita tahap awal sebesar 15.000-20.000 rupiah
mencangkup tumbuh kembang balita, gerak motorik dan sensorik apakah sesuai
dengan umur balita atau tidak, BB/TB dan pengobatan sementara jika ada
keluhan. Namun jika dalam 3 hari tidak ada perubahan akan dilakukan rujukan ke
dokter umum ataupun spesialis. Pelayanannya-pun semakin hari semakin inovatif.
Ada bidan yang memberikan tambahan pelayanan dengan menjemput pasien yang
akan melahirkan. Tidak hanya sebatas itu, si pasienpun diantar pulang setelah
proses persalinan.

I. Persalinan
Pengguna layanan jasa praktek bidan swasta ini adalah ibu hamil, anak
balita, wanita usia subur, pasangan usia subur dan wanita-wanita yang mengalami
masa menopause. Layanan yang paling sering dibutuhkan adalah partus atau
persalinan.
Untuk pasien persalinan, pertama-tama biasanya dilakukan anamnesa atau
pertanyaan seputar nama dan umur pasien, kapan mulai dirasakan kencang-
kencang, kapan mens terakhir dan pemeriksaan BB/TB. Setelah itu dilakukan
pemeriksaan umum seperti pemeriksaan tensi, suhu, nadi dan dilihat keadaan
umum ibu tersebut apakah dalam kondisi baik atau tidak. Kemudian dilakukan
analisa lengkap dan pemeriksaan obstetri terhadap kandungan tersebut lalu
berlanjut ke pemeriksaan dalam. Dan jika memang dirasa kehlahiran akan terjadi
dilakukan pemeriksaan sekitar 4 jam sekali jika pembukaan sudah diatas 4.
Pemeriksaan sebelumnya juga harus dilakukan untuk pendeteksian faktor
resiko apakah termasuk kehamilan normal atau yang berisiko sehingga dapat
dilakukan penanganan untuk mengantisipasi.

J. Peralatan dan ruang praktek


Usaha ini sebenarnya memerlukan peralatan pendukung yang cukup
banyak. Peralatan yang digunakan dalam praktek bidan swasta meliputi alat tensi,
timbangan injak, timbangan bayi, metlin, dopler, lineks, stetoskop, HB set, partus
set, perlak, scoop, sarung tangan dan sepatu boot. Selain itu, peralatan yang tak
kalah pentingnya yang harus dimiliki adalah meja ginekologi, lampu sorot,
sterilisator, kateter, tutup rambut, kacamata, isap lendir, sungkup, penjepit tali
pusar, haeting set, box bayi, inkubator, kamar VK atau kamar persalinan dan
kamar biasa serta harus dilengkapi dengan obat-obatan yang menunjang dan infus.
Untuk ruangan praktek, disarankan minimal mempunyai 4 ruang (kamar).
Satu ruang difungsikan sebagai kamar VK (kamar bersalin), satu ruang lagi untuk
perawatan dan 2 buah ruang untuk dijadikan kamar ibu hamil setelah bersalin. Hal
penting yang harus diperhatikan adalah kelengkapan peralatan yang menunjang
untuk persalinan dan pemeriksaan ibu dan anak, sterilisasi akan peralatan tersebut
dan kebersihan akan 3B yakni bersih alat, bersih tempat dan bersih penolong.

K. kendala
Kendala yang dirasakan dalam usaha praktek bidan swasta ini biasanya
hanya seputar masalah teknis persalinan. Salah satu contohnya adalah anjuran
untuk belum saatnya mengejan tapi ternyata pasien tidak mengindahkannya dan
tetap mengejan. Tentu hal ini sangat merepotkan apabila bidan tidak terbiasa
menangani hal seperti itu. Selain kendala diatas, untuk jasa praktek bidan swasta
yang berada di wilayah pedesaan, kendala yang sering dirasakan adalah apabila
ibu hamil tinggal di daerah pegunungan dan jalan menuju daerah tersebut sulit
dijangkau. dan hal ini memang sering terjadi, mengingat rata-rata kondisi jalan
daerah pedesaan tidak sebagus dan semudah di kota.
Untuk jam praktek, mereka bisa dibilang 24 jam penuh nonstop. Salah satu
penyebabnya adalah proses persalinan yang sering tidak bisa diperkirakan. Ini
merupakan resiko jika mereka benar-benar terjun di usaha ini.

KESIMPULAN
Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha,yang dimana dapat
membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-
barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses
pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill
yang artinya adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah
putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik
kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola
dan berdoa. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya
ridho dari Allah SWT.
Suatu usaha dimulai karena adanya suatu peluang bisnis dan ketertarikan
pada keuntungan yang diharapkan dari usaha tersebut. 2 fase pendekatan untuk
mengidentifikasi peluang bisnis, yaitu : Fase untuk menemukan gagasan
Fase untuk mengidentifikasikan peluang bisnis dalam kaitannya dengan gagasan.

nis pelayanan
1. Konsultasi kehamilan
2. ANC
3. Pelatihan hypno birthing untuk ayah dan bunda
4. Persalinan Normal dan Hypno Birthing
5. KB
6. Pemasangan anting, imunisasi, memandikan bayi.

Kami juga akan bekerjasama dengan Laboratorium X. Jika ada pasien saya yang
memungkinkan untuk diperiksa laboratorium akan saya beri rujukan untuk ke
laboratorium X. Pembagian keuntungan sesuai dengan jumlah pasien.
9) Tarif
1. KB ( Pil dan Suntik ). Pil Rp. 20.000,- dan Suntik Rp. 25.000,-
2. Pemeriksaan awal kehamilan Rp.80.000,-
3. Pemeriksaannya lanjutan Rp. 50.000,-dan Pemasangan anting Rp. 20.000,-
4. Persalinan Normal Rp. 1.500.000,-
5. Konsultasi kehamilan dan hypno birthing Rp. 50.000,-
6. Pelatihan Hypno Birthing Rp. 150.000/pertemuan
7. Persalinan Hypno Birthing Rp. 3.000.000,-
8. Memandikan bayi Rp. 30.000,-

OLA PIKIR WIRAUSAHA


Menurut Neal Thornberry, Pola pikir wirausaha melibatkan 10 kualitas, sebagai
berikut:
1. Memiliki Locus of Control internal
Menggambarkan bagaimana seseorang berpikir tentang kendali hidupnya.
2. Memiliki toleransi untuk ambiguitas
Seorang wirausaha memiliki toleransi untuk berbuat berbeda dan melanggar
hal-hal yang dianggap pakem. Sebagai contoh: pakem yang umum buat mereka
yang ingin membuka restoran adalah; bukalah di tempat yang ramai. Namun
demikian, saat ini sudah banyak contohnya dimana restoran yang dibuka di tempat
terpencil justru diserbu pelanggannya. Begitu pula dengan pendirian sebuah BPS
maupun Klinik bersalin, tidak harus di tempat yang ramai.
3. Kesediaan untuk mengaji orang yang lebih cerdas dari dirinya.
Seorang Bidan yang membuka praktek mandiri maupun klinik bisa bekerja sama
dengan bidan lain maupun dokter spesialis kebidanan dan anak sehingga
bersinergi.
4. Konsistensi untuk selalu berkreativitas, membangun dan mengubah berbagai
hal.
Sebagai contoh: Dalam menjalankan praktek sebagai penolong persalinan seorang
bidan bukan hanya menolong persalinan saja tetapi juga menawarkan jasa lain
satu paket dengan jasa persalinan dengan tarif tertentu. Misalnya: Paket A :`Tarif
1.000.000 dengan layanan sebagai berikut: persalinan normal 2 hari+ biaya
mecuci ari-ari+biaya mengurus akte lahir bayi+ biaya pijat ibu dan bayi.
5. Dorongan yang kuat untuk peluang dan kesempatan
Bidan selaku wirausahawan selalu awas terhadap peluang-peluang baru. Bidan
dengan kemampuan intuisinya yang selalu ditempa mampu membaca trend
jaman.
6. Rasa urgenitas yang tinggi.
Para tokoh bisnis sering mengatakan pameo ini inovasi atau mati. Apa artinya?
Artinya adalah bahwa inovasi sudah merupakan sesuatu harga mati, ini adalah
sesuatu yang urgen dan tidak bisa ditunda-tunda lagi.
7. Perseverance
Usaha untuk menemukan ide baru kemudian berusaha mematangkan dan
mewujudkannya.
8. Resilience (ketahanan)
Wirausaha yang tangguh memiliki sikap seperti boneka anak-anak yang jika
dipukul selalu kembali ke posisi semula.
Inilah sikap ketahanan yang perlu dimiliki setiap kita yang sadar bahwa hidup
adalah perjuangan, dan perjuangan selalu memerlukan kekuatan untuk bangkit
setelah jatuh dan bangun setelah terjerambab oleh kerasnya kehidupan.
9. Optimis
Secara sederhana dapat diartikan sebagai lompatan dari satu aktivitas ke aktivitas
lain, tanpa kehilangan antusiasme. Optimis adalah juga bentuk keyakinan bahwa
tujuan akan tercapai dan target akan terpenuhi dengan kekuatan sendiri.
10. Rasa humor tentang diri sendiri
Ini adalah bentuk rasa besar hati. Kemampuan mentertawakan diri sendiri adalah
bentuk kapabilitas untuk mengkoreksi bahkan mengkritik diri sendiri. Ini adalah
sebuah rasa legowo untuk tidak menilai diri sendiri sudah mencapai prestasi yang
optimal.
Penerapan Networking dalam bidan pribadi (praktek profesional) dapat berupa :
Promosi dan pemasaran pelayanan bidan secara getok tular untuk menjaring klien
baru. Hal ini diperoleh ketika ada seorang klien atau pasien yang merasa puas
dengan pelayanan profesional bidan tersebut, dia dapat menjadi sumber informasi
untuk menyebarkan informasi tersebut kepada klien lain maupun calon klien lain
terutama yang mengalami ketidakpuasan untuk pindah ke pelayanan profesional
oleh bidan tersebut. 2. Promosi dan pemasaran pelayanan bidan melalui jejaring
media sosial. Bidan yang up to date (mahir dan tidak ketinggalan jaman) dengan
teknologi kini dan tidak gatek dapat sharing informasi dan pengalaman dan
berkomunikasi dengan klien atau calon klien menggunakan media sosial
misalnya FB, BB, What up.
Diposkan oleh dewi ariani di 22.05

Anda mungkin juga menyukai