Peluruhan Alfa
Pelutuhan alfa adalah peristiwa pelepasan secara spontan partikel alfa (4 atom
He) dari inti atom, yang utamanya terjadi untuk inti berat. Nukleon tunggal memiliki
energi pengikat, bahkan pada inti yang berat, sekitar 8 MeV dan umumnya tidak dapat
melepaskan diri dari nukleus.
Namun, dalam banyak kasus, secara energik dimungkinkan adanya sistem
terikat dari sekelompok nukleon untuk dipancarkan, karena energi pengikat sistem ini
meningkatkan total energi yang tersedia untuk proses tersebut. Probabilitas
pelepasan tersebut menurun dengan cepat sebanging dengan jumlah nukleon yang
dibutuhkan. Proses peluruhan yang paling signifikan adalah pemancaran 4 He Yaitu
sistem 2 proton dan 2 neutron. Berbeda dengan Inti cahaya lainnya, partikel yang
disebut alfa ini memiliki energi pengikat yang dangat besar (7 MeV / nukleon).
Ada 2 bagian dari blok diagram spektrometri alfa yang akan dibahas kali ini, yaitu
detektor dan elektronika linier untuk pemprosesan sinyal.
Detektor
Pada gambar bagian paling kiri, bisa berisi detektor seperti:
Jenis detektor ini adalah SBD dimana implantasi ion dan teknik passivasi
khusus dikombinasikan untuk membuat dioda dengan resolusi energi superiour.
Pembuatan ISD masih sedikit sulit dan detektor besar dengan resolusi bagus itu mahal.
Bergantung pada produsen, detektor ini dijual dengan merek dagang "PIPS", "Ultra"
atau "IPC / IPA". Detektor SBD dan ISD biasanya dioperasikan di bawah tekanan 0,1
Torr di ruang vakum.
Jenis detektor ini adalah ruang ionisasi dimana kolektor diputar secara elektrik
oleh kisi dari volume di mana partikel alfa menyimpan energinya dan membuat
pasangan elektron / ion.
Pemprosesan sinyal analog
Sinyal detektor dimasukkan ke dalam pre-amplifier dimana suplai bias detektor
juga terhubung. Untuk mengurangi noise elektronik dan memperbaiki resolusi,
kabel dari detektor ke amplifier awal harus sesingkat mungkin dan terlindung
dengan baik. Pre-amplifier harus dipilih agar sesuai dengan kapasitansi detektor.
Sinyal keluaran dari pre-amplifier diberi umpan melalui kabel terlindung ke
amplifier linier yang memiliki sirkuit restorasi awal dan restorasi yang sesuai.
c. Analisis Spektra
Analisis kuantitatif spektrum alfa-partikel ditujukan untuk penentuan
Posisi puncak dalam satuan jumlah saluran dan daerah puncak dalam satuan
Penting. Kedua kuantitas tersebut harus ditentukan bersamaan dengan
ketidakpastian nilai-nilai ini. Dengan menggunakan data kalibrasi energi dan
efisiensi, informasi waktu dari pengukuran, dan perpustakaan nuklida, posisi dan
area ini kemudian diubah menjadi aktivitas mutlak nuklida yang terkandung di
dalam sumbernya
6. Contoh analisis unsur menggunakan spek alfa