Anda di halaman 1dari 3

Setiap individu terdapat 20 gigi desidui dan 32 gigi permanen yang berkembang dari interaksi antara

sel epitel rongga mulut dan sel bawah mesenkim. Setiap gigi berbeda secara anatomi, tapi dasar
proses pertumbuhannya adalah sama pada semua gigi.

Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi

Benih gigi mulai dibentuk sejak janin berusia 7 minggu dan berasal dari lapisan ektodermal serta
mesodermal. Lapisan ektodermal berfungsi membentuk email dan odontoblast, sedangkan
mesodermal membentuk dentin, pulpa, semen, membran periodontal, dan tulang alveolar.Dibagi
dalam tiga tahap, yaitu perkembangan, kalsifikasi, dan erupsi.

Tahap Perkembangan Gigi

Tahap perkembangan adalah sebagai berikut:

1. Inisiasi (bud stage)

Merupakan permulaan terbentuknya benih gigi dari epitel mulut. Sel-sel tertentu pada lapisan basal
dari epitel mulut berproliferasi lebih cepat daripada sel sekitarnya. Hasilnya adalah lapisan epitel
yang menebal di regio bukal lengkung gigi

2. Proliferasi (cap stage)

Lapisan sel-sel mesenkim yang berada pada lapisan dalam mengalami proliferasi, memadat, dan
bervaskularisasi membentuk papila gigi yang kemudian membentuk dentin dan pulpa pada tahap ini.
Sel-sel mesenkim yang berada di sekeliling organ gigi dan papila gigi memadat dan fibrous, disebut
kantong gigi yang akan menjadi sementum, membran periodontal, dan tulang alveolar.

3. Histodiferensiasi (bell stage)

Terjadi diferensiasi seluler pada tahap ini. Sel-sel epitel email dalam (inner email epithelium) menjadi
semakin panjang dan silindris, disebut sebagai ameloblas yang akan berdiferensiasi menjadi email
dan sel-sel bagian tepi dari papila gigi menjadi odontoblas yang akan berdiferensiasi menjadi dentin.

4. Morfodiferensiasi

Sel pembentuk gigi tersusun sedemikian rupa dan dipersiapkan untuk menghasilkan bentuk dan
ukuran gigi selanjutnya. Proses ini terjadi sebelum deposisi matriks dimulai. Morfologi gigi dapat
ditentukan bila epitel email bagian dalam tersusun sedemikian rupa sehingga batas antara epitel
email dan odontoblas merupakan gambaran dentinoenamel junction yang akan terbentuk. Dentino-
enamel junction mempunyai sifat khusus yaitu bertindak sebagai pola pembentuk setiap macam gigi.
Terdapat deposit email dan matriks dentin pada daerah tempat sel-sel ameloblas dan odontoblas
yang akan menyempurnakan gigi sesuai dengan bentuk dan ukurannya.

5. Aposisi
Terjadi pembentukan matriks keras gigi baik pada email, dentin, dan sementum. Matriks email
terbentuk dari sel-sel ameloblas yang bergerak ke arah tepi dan telah terjadi proses kalsifikasi sekitar
25%-30%

Tahap Kalsifikasi Gigi

Tahap kalsifikasi adalah suatu tahap pengendapan matriks dan garam-garam kalsium. Kalsifikasi akan
dimulai di dalam matriks yang sebelumnya telah mengalami deposisi dengan jalan presipitasi dari
satu bagian ke bagian lainnya dengan penambahan lapis demi lapis.

Tahap Erupsi Gigi

Erupsi gigi merupakan suatu proses yang berkesinambungan dimulai dari awal pembentukan melalui
beberapa tahap sampai gigi muncul ke rongga mulut. Ada dua fase yang penting dalam proses erupsi
gigi, yaitu erupsi aktif dan pasif. Erupsi aktif adalah pergerakan gigi yang didominasi oleh gerakan ke
arah vertikal, sejak mahkota gigi bergerak dari tempat pembentukannya di dalam rahang sampai
mencapai oklusi fungsional dalam rongga mulut, sedangkan erupsi pasif adalah pergerakan gusi ke
arah apeks yang menyebabkan mahkota klinis bertambah panjang dan akar klinis bertambah pendek
sebagai akibat adanya perubahan pada perlekatan epitel di daerah apikal.

Gigi desidui yang juga dikenal dengan gigi primer jumlahnya 20 di rongga mulut, yang terdiri dari
insisivus sentralis, insisivus lateralis, kaninus, molar satu, dan molar dua dimana terdapat sepasang
pada maksila dan mandibula masingmasing. Pada usia 6 bulan setelah kelahiran, gigi insisivus
sentralis mandibula yang merupakan gigi yang pertama muncul di rongga mulut, dan berakhir
dengan erupsinya gigi molar dua maksila.

Erupsi gigi permanen pada umumnya terjadi antara usia 5 sampai 13 tahun kecuali gigi permanen
molar tiga (erupsi antara 17 sampai 21 tahun), juga seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan
pubertas.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Erupsi Gigi

Erupsi gigi adalah proses yang bervariasi pada setiap anak. Variasi ini masih dianggap sebagai suatu
keadaan yang normal jika lamanya perbedaan waktu erupsi gigi masih berkisar antara 2 tahun.
Variasi dalam erupsi gigi dapat disebabkan oleh faktor yaitu:

1.Faktor Genetik

Faktor genetik mempunyai pengaruh terbesar dalam menentukan waktu dan urutan erupsi gigi yaitu
sekitar 78%, termasuk proses kalsifikasi.

2.Faktor Jenis Kelamin


Pada umumnya waktu erupsi gigi anak perempuan lebih cepat dibandingkan anak laki-laki.
Perbedaan ini berkisar antara 1 hingga 6 bulan.

3.Waktu erupsi

gigi anak perempuan lebih cepat dibanding dengan anak laki-laki disebabkan faktor hormon yaitu
estrogen yang memainkan peranan dalam pertumbuhan dan perkembangan sewaktu anak
perempuan mencapai pubertas.

4.Faktor Ras

Waktu erupsi gigi orang Eropa dan campuran Amerika dengan Eropa lebih lambat daripada waktu
erupsi orang Amerika berkulit hitam dan Amerika Indian. Orang Amerika, Swiss, Perancis, Inggris, dan
Swedia termasuk dalam ras yang sama yaitu Kaukasoid dan tidak menunjukkan perbedaan waktu
erupsi yang terlalu besar.

5.Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan tidak banyak mempengaruhi pola erupsi. Faktor tersebut

adalah:

a.Sosial Ekonomi

Tingkat sosial ekonomi dapat mempengaruhi keadaan nutrisi, kesehatan seseorang. Anak dengan
tingkat ekonomi rendah cenderung menunjukkan waktu erupsi gigi yang lebih lambat dibandingkan
anak dengan tingkat ekonomi menengah.

b.Nutrisi

Nutrisi sebagai faktor pertumbuhan dapat mempengaruhi erupsi dan proses kalsifikasi.

6.Keterlambatan waktu erupsi gigi dapat dipengaruhi oleh

faktor kekurangan nutrisi, seperti vitamin D dan gangguan kelenjar endokrin.

7.Faktor lokal

Faktor-faktor lokal yang dapat mempengaruhi erupsi gigi adalah jarak gigi ke tempat erupsi,
malformasi gigi, persistensi gigi desidui, adanya gigi berlebih, trauma terhadap benih gigi, mukosa
gusi yang menebal, ankilosis pada akar gigi, dan gigi sulung yang tanggal sebelum waktunya.

8.Faktor Penyakit

Gangguan pada erupsi gigi desidui dan gigi permanen dapat disebabkan oleh

penyakit sistemik seperti Down syndrome, Cleidocranial dysostosis, Hypothyroidism,


Hypopituitarism, beberapa tipe dari Craniofacial synostosis dan Hemifacial atrophy

Anda mungkin juga menyukai

  • Step
    Step
    Dokumen4 halaman
    Step
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Kirim Ivo
    Kirim Ivo
    Dokumen14 halaman
    Kirim Ivo
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Perancangan Promkes
    Perancangan Promkes
    Dokumen5 halaman
    Perancangan Promkes
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • BARTONBANDAGE
    BARTONBANDAGE
    Dokumen2 halaman
    BARTONBANDAGE
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Organizing
    Organizing
    Dokumen7 halaman
    Organizing
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Sedian Obat Semi
    Sedian Obat Semi
    Dokumen10 halaman
    Sedian Obat Semi
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Menulis Dosis Dan Sediaan
    Menulis Dosis Dan Sediaan
    Dokumen8 halaman
    Menulis Dosis Dan Sediaan
    nuniatmanda
    Belum ada peringkat
  • PPP UU Perlindungan Anak
    PPP UU Perlindungan Anak
    Dokumen6 halaman
    PPP UU Perlindungan Anak
    Taufiq Wyra Hadie
    Belum ada peringkat
  • C
    C
    Dokumen1 halaman
    C
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Jawaban Dan Soal Vignette
    Jawaban Dan Soal Vignette
    Dokumen3 halaman
    Jawaban Dan Soal Vignette
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • BARTONBANDAGE
    BARTONBANDAGE
    Dokumen2 halaman
    BARTONBANDAGE
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaan Dan Jawaban
    Pertanyaan Dan Jawaban
    Dokumen2 halaman
    Pertanyaan Dan Jawaban
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2 Ganjil
    Kelompok 2 Ganjil
    Dokumen9 halaman
    Kelompok 2 Ganjil
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Abses Periapikal
    Abses Periapikal
    Dokumen3 halaman
    Abses Periapikal
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Kirim Ivo
    Kirim Ivo
    Dokumen14 halaman
    Kirim Ivo
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Gigi Geligi
    Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Gigi Geligi
    Dokumen9 halaman
    Anatomi Sistem Saraf Pusat Dan Gigi Geligi
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Makalah Agung
    Makalah Agung
    Dokumen19 halaman
    Makalah Agung
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Larutan Anestesi Lokal
    Larutan Anestesi Lokal
    Dokumen2 halaman
    Larutan Anestesi Lokal
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Global Warming
    Global Warming
    Dokumen24 halaman
    Global Warming
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • PENGAWASAN
    PENGAWASAN
    Dokumen4 halaman
    PENGAWASAN
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Jawaban Vanny
    Jawaban Vanny
    Dokumen2 halaman
    Jawaban Vanny
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Read Me
    Read Me
    Dokumen1 halaman
    Read Me
    Lala
    Belum ada peringkat
  • TINJAUAN PUSTAKA-Manajemen Operasi Rs
    TINJAUAN PUSTAKA-Manajemen Operasi Rs
    Dokumen4 halaman
    TINJAUAN PUSTAKA-Manajemen Operasi Rs
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Prosto Caca
    Prosto Caca
    Dokumen51 halaman
    Prosto Caca
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Disko 1 - Ikgm
    Disko 1 - Ikgm
    Dokumen1 halaman
    Disko 1 - Ikgm
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Bagian Dari Resep
    Bagian Dari Resep
    Dokumen2 halaman
    Bagian Dari Resep
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Macam Klamer Dan Retainer
    Macam Klamer Dan Retainer
    Dokumen5 halaman
    Macam Klamer Dan Retainer
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Fungsi Vitamin A Bagi Kesehatan Tubuh
    Fungsi Vitamin A Bagi Kesehatan Tubuh
    Dokumen4 halaman
    Fungsi Vitamin A Bagi Kesehatan Tubuh
    Nurul Syifa Putri Wesha
    Belum ada peringkat
  • Makalah Anatomi Gigi
    Makalah Anatomi Gigi
    Dokumen11 halaman
    Makalah Anatomi Gigi
    Nurul Syifa Putri Wesha
    100% (1)