UD Atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
UD Atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
a)
Pengertian IUD
Alat kontrasepsi dalam rahim merupakan alat kontrasepsi
yang di pasang di dalam rahim yang relative lebih efektif jika
dibandingkan dengan pil, suntik dan kon
dom. AKDR terbuat
dari plastik elastik dililit tembaga atau campuran tembaga
dengan perak. Lilitan logam menyebabkan reaksi anti
fertilitas dengan waktu penggunaan dapat mencapai 2
10
tahun.
b)
Penggolongan IUD menurut Hartanto :
(1)
Un-medicated devices = Inert devices.
Misalnya: Grafenberg ring, Ota ring, Margulies coil,
lippes loop dan delta loop.
(2)
Medicated devices
Misalnya: CuT-200, Cu-7, ML Cu-250, Nova-T, dan Delta-T.
(3)
Mengandung Hormon: Progesterone atau levonorgestrel.
Misalnya : Alza-T, LNG-20
c)Mekanisme kerja
Ada beberapa mekanisme
kerja IUD yang telah diajukan (H.
Hartanto, 2004).
(1)Timbulnya reaksi radang local yang non spesifik di dalam
cavum uteri sehingga implantasi sel telur yang telah
dibuahi terganggu.
(2)Produksi local prostaglandin yang meninggi yang menyebabkan
keterlambatan implantasi.
21
(3)Gangguan / terlepasnya blastosit yang telah berimplantasi
di dalam endometrium.
(4)Pergerakan ovum yang bertambah cepat didalam tuba falopii.
(5)Immobilisasi spermatozoa saat melewati cavum uteri.
(6)Untuk IUD yang mengandung Cu akan mengganggu
pengambilan estrogen endogenus oleh mukosa uterus,
mengganggu jumlah sel DNA yang ada dalam
endometrium, mengganggu metabolism glikogen
.(7)
Untuk IUD yang mengandung hormone progesterone,
gangguan proses pematangan proliferative
sekretoir
sehingga timbul penekanan terhadap endometrium
dan
tergamnggunya proses implantasi. Dan lendir servik akan
menjadi lebih kental karena pengaruh progestin.
d
)
Efektifitas.
Sebagai alat kontrasepsi, e
fektifitas IUD sangat tinggi untuk
mencegah kehami
lan dalam waktu yang lama. Angk
a
kehamilan dengan IUD antara 0,6
0,8
per 10
0 wanita pada
tahun pertama, 1 kegagalan dalam 125
bulan pertama.
(
5
)
Disporenia (nyeri saat koitus
) keluhan biasanya pada
piha
k suami, karena benang yang panjang atau
pemotongan yang runcing.
(
6
)
Kemungkinan kehamilan ektopik, diperkirakan satu dari
30 kehamilan
adalah kehamilan ektopik pada akseptor KB
IUD.
(
7
)
Ekspulsi, Insiden tertinggi dari ekspulsi adalah dalam 3
bulan pertama setel
ah insersi, dan yang paling sering
terjadi adalah selama haid.