PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus
listrik, bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan
yang lebih dalam (Irna Bedah RSUD Dr.Soetomo, 2001). Sedangkan
menurut Moenajat (2001) luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan
jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air
panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi.
Menurut Iswinarno (2003) luka bakar mengakibatkan peningkatan
permeabilitas pembuluh darah sehingga air, klorida dan protein akan
keluar dari dalam sel dan menyebabkan edema yang dapat berlanjut pada
keadaan hipovolemia dan hemokonsentrasi. Burn shock (Shock
Hipovolemik) merupakan komplikasi yang sering terjadi. Pada suhu lebih
tinggi dari 44C (111 F), protein mulai kehilangan bentuk tiga
dimensinya dan mulai terurai, keadaan ini menyebabkan kerusakan pada
sel dan jaringan. Luka bakar mayor, yang mengenai lebih dari 20% TBSA
(total burn surface area), dengan atau tanpa gangguan pernapasan,
merupakan kondisi spesifi k di unit intensive care.Pasien penyakit kritis
luka bakar memiliki gejala seperti stres oksidatif tinggi, respons inflamasi
berat, hipermetabolik dan respons katabolik yang lama dan
berkepanjangan; tanda-tanda tersebut berkorelasi dengan tingkat
keparahan luka bakar pasien tersebut (Rahardja, 2014).
Kebutuhan protein umum pada pasienluka bakar mayor berkisar 1,5-
2 g/kgBB/hari. Asupan protein >2,2 g/kgBB/hari tidakmemiliki efek
menguntungkan terhadapsintesis protein total. Asupan protein 3
g/kgBB/hari yang pernah dilaporkan pada anaktidak memiliki keuntungan
bermakna (Rahardja, 2014).
Glutamine merupakan jenis asam amino yang berguna pada kasus
pasien luka bakarkarena merupakan substrat yang dipilih olehlimfosit dan
enterosit. Terdapat beberapastudi kecil yang sudah menunjukkan
manfaatglutamine pada pasien luka bakar, akan tetapijalur pemberian,
1
durasi pemberian, dan dosismasih sangat beragam dan belum
dapatditentukan dengan jelas. Pada saat ini, dosisglutamine yang
direkomendasikan adalah 0,3g/kgBB/hari selama 5-10 hari.Pada
sebuahstudi, pemberian glutamine kurang dari 3 haripada pasien anak
dengan luka bakar tidakmenunjukkan manfaat(Rahardja, 2014).
Makanan dan minuman adalah obat yang secara tidak langsung
akan menunjang pengobatan dari suatu penyakit, sama seperti luka bakar.
Pemilihan sumber makanan dan pengaturan makanan yang tepat
dibutuhkan para pasien luka bakar untuk membantu penyembuhan serta
pemulihannya. Bahkan, dapat dikatakan bahwa makanan adalah obat
utama dalam proses pengobatannya. Pada dasarnya orang yang mengalami
luka bakar telah banyak kehilangan energi, oleh karena itu makanan yang
diberikan pada mereka haruslah yang tinggi akan energi dan protein.
Pasien dengan luka bakar sangat membutuhkan jumlah protein untuk
membantu memperbaiki jaringan yang rusak. Kerusakan jaringan
membuat banyak protein hilang dalam tubuh. Selain itu, pasien luka bakar
juga kehilangan banyak energi dan hal ini menyebabkan tubuh menjadikan
protein sebagai sumber energi utama, sehingga protein di dalam tubuh
pasien luka bakar sangat rendah. Menurut Asosiasi Dietisien Indonesia,
protein yang dibutuhkan pasien luka bakar dalam sehari yaitu sekitar 20-
25% dari kebutuhan kalori total. Jika kebutuhan protein tidak dipenuhi
akan menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh, kehilangan massa
otot yang cukup banyak, serta memperlambat proses penyembuhan.
Berdasarkan latar belakang diatas kami tertarik mengembangkan
suatu resep makanan yang mengandung protein tinggi agar dapat
membantu pemulihan pasien lebih cepat. Untuk pengembangan resep ini
kami memilihan jenis makanan lauk hewani yang akan dikonsusmis pasien
yang berbahan dasar ikan gabus yaitu Empal gabus sambel kemiri. Dalam
pengembangna resep ini digunakan ikan gabus karena dikenal memiliki
jenis kandungan gizi yang lebih tinggi, kandungan protein ikan gabus
sebesar 25,5%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein dari
2
ikan bandeng (20,0%), ikan mas (16,0%), ikan kakap (20,0%), maupun
ikan lainnya.
Empal ikan gabus sendiri adalah makanan yang digoreng tetapi
tidak terlalu kering, dan teksturnya lembut sehingga masih dapat
dikonsumsi baik untuk pasien yang harus mengkonsumsi makanan lunak
maupun makanan biasa. Empal ikan sendiri terkenal di daerah Kalimantan
selatan khususnya hulu sungai, pada awalnya masyarakat hulu sungai
membuat empal ikan menggunakan ikan pipih sebagai bahan dasarnya.
Modifikasi/Pengembangan resep empal gabus ini juga ditambahkan
sambel kemiri untuk memperkaya rasa, dan juga diharapkan dapat
meningkatkan aroma, tekstur dan kenampakan, sehingga dapat
meningkatkan selera makan pasien serta dapat meminimalisir tingkat
kebosanan pasien terhadap menu makanan lauk hewani yang ada di rumah
sakit.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam praktikum ini adalah bagaimana
pengembangan resep makanan yang tinggi protein untuk membantu
penyembuhan penyakit Luka Bakar?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mampu mengembangkan/memodifikasi suatu produk makanan
menjadi sebuah produk baru yang kaya akan zat gizi untuk
membantu penyembuhan luka bakar.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk menghasilkan produk baru yang tinggi protein
berdasarkan resep yang telah ada.
b. Untuk mengetahui zat gizi dari produk sebelum dan sesudah
modifikasi.
c. Untuk mengetahui daya terima produk baru yang tinggi protein
berdasarkan resep yang telah ada.
d. Untuk mengetahui harga produk sebelum dan sesudah
dimodifikasi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Protein
4
Penelitian juga menunjukkan bahwa seseorang yang terluka
membutuhkan tingkat protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan
orang sehat.
5
tubuh sangat menakjubkan. Protein dalam susu mengandung semua
asam amino esensial yang diperlukan tubuh.
7. Kacang kedelai
Selain kaya protein, kacang kedelai juga rendah lemak dan
mengandung phytochemical seperti isoflavon, asam phytc dan
saponin.
8. Tahu
Tahu yang kaya nutrisi, terutama protein bisa diolah menjadi
berbagai kreasi masakan.
9. Tempe
Bahan makanan dari fermentasi kedelai ini cukup enak dan lezat.
Kaya akan protein nabati, dan bisa diolah menjadi makanan apa
saja.
10. Keju
Semua jenis keju adalah sumber protein yang baik.
11. Brokoli
Brokoli mengandung 5 gram protein dalam satu cangkir, juga
serat, karbohidrat, vitamin dan mineral sehingga digolongkan
sebagai sayur dengan nutrisi lengkap.
12. Kacang polong
Jenis kacang-kacangan seperti kacang polong, buncis atau kacang
panjang mengandung serat dan protein tinggi. Satu cangkir
kacang-kacangan mengandung 12-15 gram protein.
13. Bayam
Dalam satu cangkir bayam terkandung 3 gram protein.
6
pelengkap sehingga menghasilkan rasa yang gurih dan nikmat.
Empal ikan dapat dibuat dari bermacam jenis ikan. Nama empal
ikan disebut juga kukutak pada daerah hulu sungai khususnya
Amuntai, didaerah ini ikan yang biasanya digunakan untuk
membuat empal adalah ikan pipih/belida yang memiliki harga
lumayan mahal didaerah tersebut. Ikan pipih juga mengandung
protein yang tinggi, tetapi kandungan protein pada ikan gabus
lebih tinggi. Maka dari itu pengembangan resep ini
menggunakan ikan gabus.
2.3.2 Bahan Dasar Pengembangan Resep Ikan Gabus
1. Ikan Gabus
Manfaat ikan gabus untuk kesehatan sangat fenomenal,
hal ini dikarenakan kandungan protein pada ikan ini salah
satu yang paling tinggi dibandingkan berbagai daging ikan
lainnya. Kandungan protein yang tinggi akan banyak
membantu dalam proses pembentukan otot pada tubuh. Ikan
gabus ini sangat kaya akan albumin, salah satu jenis protein
penting bagi tubuh manusia. Albumin diperlukan tubuh
manusia, terutama dalam proses penyembuhan luka-luka.
Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya telah
dicoba untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan
membantu penyembuhan beberapa penyakit seperti
kanker, stroke, gagal ginjal, diabetes mellitus hingga
pengobatan pasca operasi. Kekurangan albumin dalam
tubuh manusia (hypoalbumin) menyebabkan nutrisi tidak
bisa diedarkan dengan baik ke seluruh tubuh. Bagi anak,
kekurangan albumin akan menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan, perkembangan otak yang tidak maksimal,
penurunan kekebalan tubuh hingga menyebabkan anak
mudah sakit. Zat albumin juga berfungsi untuk menjaga
kestabilan regulasi cairan dalam tubuh dan dapat
mempercepat proses penyembuhan pada luka pasca operas.
7
Ikan gabus memiliki protein kolagen yang lebih rendah
dibanding kadar protein yang terkandung pada daging
ternak darat lain sehingga bagus untuk pencernaan. Selain
itu, kandungan ikan gabus juga memperbaiki gizi buruk
yang banyak terdapat pada bayi, balita, anak maupun ibu
hamil karena dalam 100 gr gabus saja sudah sangat cukup
memenuhi berbagai kebutuhan gizi yang sangat penting
untuk kesehatan terutama untuk bayi.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Prof. Nurpudji
dari Universitas Hasanuddin, Makassar, pemberian 2 kg
ikan gabus masak setiap hari kepada pasien pasca operasi
akan meningkatkan albumin mereka menjadi normal.
Pemberian ekstrak ikan gabus selama 10-14 hari
menunjukkan peningkatan albumin hingga 0,6 hingga 0,8
g/dl. Kandungan albumin plus mineral zinc (Zn) dalam
tubuh ikan gabus yang sebesar 1,7412 mg/100 g daging
inilah yang membantu proses penyembuhan luka lebih
cepat.
Ikan gabus merupakan ikan yang memiliki kandungan
zat gizi yang baik yang diperlukan oleh tubuh. Komposisi
zat gizi ikan gabus pada tabel berikut.
Tabel 1. Komposisi nilai gizi pada 100 gram ikan gabus
Zat Gizi Jumlah Zat Gizi
Energi 69 kkal
Protein 25,2 gr
Lemak 1,7 gr
Karbohidrat 0 gr
Kalsium 62 mg
Fosfor 176 mg
Besi 0,9 mg
Vitamin A 12 mg
Vitamin B1 36 mg
Vitamin C 1,2 mg
Natrium 1,0 mg
Kalium 40 mg
Kolesterol 335
8
2. Telur
Telur merupakan salah satu sumber protein hewani
yang bukan hanya menjadi makanan kesukaan penduduk
negara kita melainkan seluruh penduduk dunia juga
menggemarinya. Telur merupakan sumber protein yang
baik dan mengandung semua jenis asam amino esensial
yang dibutuhkan. Satu butir telur rebus mengandung 6.29
gram protein, sehingga dapat memenuhi 11% kebutuhan
protein harian pria dan 14% kebutuhan protein harian
wanita. Pada telur yang besar, sekitar 43% protein
ditemukan pada kuning telur, tergantung pada ukuran
kuning telur.
Telur juga bagus untuk kesehatan mata. Bagian
putih telur merupakan sumber riboflavin serta selenium dan
vitamin esential seperti kolin, niasin betain, B12 serta folat.
Vitamin esential yang berupa folat ini bagus untuk menjaga
kesehatan ibu hamil beserta janin yang dikandungnya.
Tidak hanya itu namun folat juga bagus digunakan dalam
membantu perkembangan otak janin, mengurangi resiko
bayi terlahir secara prematur, mengurangi resiko bayi
terlahir dengan berat badan rendah dan lain-lain.
Kandungan kolin pada telur bermanfaat untuk membantu
perkembangan jaringan sel tubuh yang sehat.
Manfaat telur juga dapat meningkatkan kolesterol
baik. HDL atau High Density Lipoprotein yang merupakan
kolesterol baik di dalam tubuh. Orang yang memiliki HDL
lebih tinggi berarti memiliki resiko terkena stroke, penyakit
jantung serta berbagai gangguan kesehatan lain yang lebih
rendah.
Telur memiliki kandungan zat gizi yang baik yang
diperlukan oleh tubuh. Komposisi zat gizi telur pada tabel
berikut.
9
Tabel 2. Komposisi nilai gizi pada 1 butir telur
Zat Gizi Jumlah Zat Gizi
Energi 97,2 kkal
Protein 7,7 gr
Lemak 6,9 gr
Karbohidrat 0,4 gr
Kalsium 32,4 mg
Fosfor 108 mg
Besi 1,6 mg
Vitamin A 540 mg
Vitamin B1 0,1 mg
Vitamin C 0 mg
Natrium 94,8 mg
Kalium 106,8 mg
Kolesterol 330mg
10
kadar air yang cukup banyak karena ketika telah diparut,
kelapa parut ini diperas dan menghasilkan santan kelapa yang
gurih untuk dimasak.
Kelapa parut memiliki banyak kandungan manfaat untuk
tubuh kita karena terdapat kalori, lemak, karbohidrat, dan
protein. Lemak yang terkandung pada kelapa parut ini tidak
berbahaya justru dapat mengurangi kolesterol. Untuk Anda
yang sedang dalam progam menurunkan berat badan,
mengkonsumsi kelapa parut sangat baik karena dapat
menurunkan kadar lemak pada tubuh sehingga berat badan
pun akan menyusut. Kelapa parut memiliki rasa yang gurih.
Tekstur yang didapat saat memakan kelapa parut adalah
seperti ada air santan yang tertelan.
3. Bumbu Dapur (cabe, kunyit, bawang merah, bawang putih,
jahe, kayu manis)
Cabai merupakan salah satu bumbu dapur yang disebut-
sebut banyak memiliki manfaat untuk kesehatan manusia. Di
antara beberapa manfaat cabai ialah sebagai pereda sakit
demam, meredakan penyakit pilek dan hidung tersumbat,
penyembuh luka, mencegah stroke, meringankan sakit kepala
dan nyeri sendi, menurunkan kadar kolesterol, antibiotik
alami serta dapat meningkatkan nafsu makan.
Sama dengan cabai, kunyit juga merupakan salah satu
rempah-rempah yang banyak digunakan untuk memasak.
Beberapa kandungan kimia dalam kunyit yang telah diketahui
ialah minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan
senyawa sesquiterpen dan monoterpen, zat warna kuning
sebanyak 5% atau yang sering disebut dengan kurkumonoid,
fosfor, protein, kalium, zat besi, dan vitamin.
Bawang merah telah ada sejak 3.500 SM di Mesir.
Beberapa kandungan zat yang ada dalam bawang merah
11
antara lain vitamin, zat pati, saponin, peptide, metilallin,
dihidroallin, minyak atsiri, dan lainnya.
Sama halnya dengan bawang merah, bawang putih juga
memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bawang putih ini
banyak mengandung sumber vitamin dan mineral seperti
fosfor, kalium, natrium, magnesium, dan besi. Bawang putih
memiliki banyak sekali manfaat kesehatan seperti menjaga
sistem kekebalan tubuh, membantu menghambat proses
penuaan dan resiko terkena kanker, menurunkan kadar
kolesterol, mencegah tejadinya penggumpalan darah,
meredakan stres,
Jahe mengandung minyak atsiri, fellandren, minyak
sineol, kamfer, asam aminos, vitamin A, B1, C dan juga
protein. Khasiatnya sendiri antara lain untuk mengatasi
impotensi, batuk, sakit kepala, rematik, sakit pinggang,
cacingan, mencegah mual setelah dioperasi, menghilangkan
mual pada ibu hamil, dan mengatasi sakit karena
osteoarthritis.
Kayu manis tak hanya digunakan untuk bumbu
masakan di Indonesia, namun juga telah mendunia. Khasiat
kayu manis sendiri sangat banyak dimulai dari mengatasi
infeksi kandung kemih, menurunkan kadar kolesterol,
mengatasi demam, mengatasi luka pada perut, batuk kronis,
sinus, meredakan perut kembung, menurunkan berat badan,
mengatasi kanker, bau mulut, dan berbagai khasiat lainnya.
4. Gula Merah dan Gula Pasir
Gula merah ini kerap kali digunakan sebagai alternatif
dari gula pasir karena dianggap lebih baik untuk kesehatan.
Kandungan kalori yang ada di dalam gula merah lebih kecil
dibandingkan denga gula pasir dan juga mengandung lemak
tak jenuh sehingga sangat baik bagi anda. Selain itu dalam
100 gram gula merah mengandung 90 mg kalsium, vitamin
12
A, beta karoten, zat besi dan laktoflavin. Selain kandungan
tersebut, ada juga kandungan nutrisi lainnya seperti vitamin
B12, vitamin C, vitamin E, asam folat, thiamin, niacin,
riboflavin, ascorbatic acid, garam mineral, protein dan
vitamin A. selain itu keuntungan lainnya dari mengonsumsi
gula merah ini adalah gula merah tidak mengandung
kolesterol dan sudah pasti ini sangat baik untuk tubuh.
Setelah ada perkebunan tebu dan diperkenalkan oleh para
penjajah kemudian barulah muncul gula pasir yang lebih
disukai oleh masyarakat karena rasanya lebih manis.
2.4 Proses Pengolahan Empal Gabus Sambel Kemiri
13
3. Persiapan dan pemasakan sambel kemiri
Proses pembuatan sambel kemiri diawali dengan
pencucian kemiri dan persiapan bahan campuran sambel seperti
bawang merah,bawang putih, jahe, dan kunyit. Kemudian
dilanjutkan dengan penghancuran semua bahan menggunkan
blender.
Setelah semua bahan hancur dilanjutkan proses
pemasakan sambel. Bahan dimasukkan kedalam wajan yang
berisi sedikit minyak kemudian ditambahkan santan hinngga
mendidih dan mengental dengan api yang sedang.
14
Angka lempeng total Koloni/g Maks. 5x104
S Coliform APM/g Maks. 10
u E. Coli APM/g <3
m
b Salmonella /25g Negatif
e Staphylococcus Koloni/g Maks. 1x102
r : (Badan Standarisasi
Nasional, 2002). Keterangan:
APM (Angka Lempeng
Total).
15
a) Panel pencicip perseorangan
b) Panel pencicip terbatas, panel pencicip terbatas terdiri
dari 3-5 orang penilai yang memiliki kepekaan tinggi.
c) Panel terlatih, anggota panel terlatih adalah 15-25 orang.
Tingkat kepekaan yang diharapkan tidak setinggi panel
pencicip terbatas.
d) Panel agak terlatih, jumlah anggot pnel agak terlatih
adalah 15-25 orang. Panel ini tidak dipilih menurut
prosedur pemilihan panel terltih, tetapi juga tidak
diambil dari orang awam yang tidak mengenal sifat
sensorik dan penilaian organoleptik.
e) Panel tak terlatih, anggota panel tak terlatih tidak tetap.
f) Panel konsumen, anggota panel konsumen antara 30-
1000 orang.
2. Uji Fisik
Uji Fisik adalah uji dimana kualitas produk diukur
secara objektif berdasarkan hal-hal fisik yang nampak dari
suatu produk. Prinsip uji fisik yaitu Pengujian dilakukan
dengan cara kasat mata, penciuman, perabaan dan pengecapan
dan alat-alat tertentu yang sudah di akui secara akademis.
Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menguji sifat
fisik bahan pangan. Pertama, menggunakan indera manusia,
dengan cara menyentuh, memijit, menggigit, mengunyah, dan
sebagainya, selanjutnya kita sampaikan apa yang kita rasakan.
Ini yang disebut dengan analisa sensori. Karena reaksi kita
sebagai manusia yang menguji berbeda-beda, maka diperlukan
analisa statistik untuk menyimpulkan skala perbedaan ataupun
tingkat kesukaan penguji terhadap produk tersebut. Cara uji
kedua dengan pendekatan fisik, menggunakan instrument atau
peralatan tertentu, hasilnya dinyatakan dengan unit satuan
meter (m), kilogram (kg) dan detik (dt). Pendekatan fisik untuk
mempelajari sifat mekanis bahan disebut rheology.
16
Uji fisik dapat dilakukan menggunakan alat atau
instrumen seperti :
Spektrofotometer & Munsel,
Planimeter
Teksturometer,
Viskometer Susust
Penetrometer & Shortometer
Piknometer & Hydrometer,
3. Uji Kimia (Uji Kadar Protein)
Analisis protein dalam bahan pangan dapat dilakukan
dengan dua metode yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Kadar
protein yang ditentukan berdasarkan cara Kjeldahl disebut sebagai
kadar protein kasar (crude protein) karena terikut senyawaan N
bukan protein.
Prinsip kerja dari metode Kjeldahl adalah protein dan
komponen organic dalam sampel didestruksi dengan menggunakan
asam sulfat dan katalis.Hasil destruksi dinetralkan dengan
menggunakan larutan alkali dan melalui destilasi.Destilat
ditampung dalam larutan asam borat.Selanjutnya ion- ion borat
yang terbentuk dititrasi dengan menggunakan larutan HCl.
Metode Kjeldahl merupakan metode yang sederhana untuk
penetapan nitrogen total pada asam amino, protein dan senyawa
yang mengandung nitrogen. Sampel didestruksi dengan asam sulfat
dan dikatalisis dengan katalisator yang sesuai sehingga akan
menghasilkan amonium sulfat. Setelah pembebasan dengan alkali
kuat, amonia yang terbentuk disuling uap secara kuantitatif ke
dalam larutan penyerap dan ditetapkan secara titrasi.Metode ini
telah banyak mengalami modifikasi.Metode ini cocok digunakan
secara semimikro, sebab hanya memerlukan jumlah sampel dan
pereaksi yang sedikit dan waktu analisa yang pendek.
Cara Kjeldahl digunakan untuk menganalisis kadar protein
kasar dalam bahan makanan secara tidak langsung, karena yang
17
dianalisis dengan cara ini adalah kadar nitrogennya. Dengan
mengalikan hasil analisis tersebut dengan angka konversi 6,25,
diperoleh nilai protein dalam bahan makanan itu. Untuk beras,
kedelai, dan gandum angka konversi berturut-turut sebagai berikut:
5,95, 5,71, dan 5,83. Angka 6,25 berasal dari angka konversi serum
albumin yang biasanya mengandung 16% nitrogen.
4. Uji Mikrobiologi
18
koloni yang tumbuh diasumsikan berasal dari satu sel, sehingga
jumlah koloni menggambarkanjumlah sel yang ada pada sampel.
Perhitungan pada metode hitungan cawan dihitung dengan
menggunakan rumus :
Jumlah sel per gr = jumlah koloni per cawan x
1
19
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Tempat dan Waktu
3.1.1. Tempat
Praktikum Kedua Pengembangan Resep/Formula dengan
tema Makanan Tinggi Protein, kelompok 11 membuat Empal
Gabus Sambel Kemiri yang dilaksanakan di Laboratorium Ilmu
Teknologi Pangan Jurusan Gizi Banjarmasin.
3.1.2. Waktu
Praktikum kedua pengembangan Resep/Formula
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 03 April 2017 dari jam
09.00 sampai dengan jam 12.00 WITA.
3.2 Kasus
Lampiran 1
Pembagian Makan Selingan
Dalam pengembangan resep, menu yang kami pilih ialah
menu untuk lauk hewani makan siang, dimana 30% kebutuhan
energi dan zat gizi nya adalah
Kalori : 510,06 Kkal
Protein : 25,50 gram
Lemak : 11,33 gram
Karbohidrat : 76,50 gram
Pembagian Kalori Sehari
07.00 WITA = 25% dari total kebutuhan kalori = 425,05 kkal
10.00 WITA= 10% dari total kebutuhan kalori = 170,02 kkal
13.00 WITA= 30% dari total kebutuhan kalori = 510,06 kkal
16.00 WITA= 10% dari total kebutuhan kalori = 170,02 kkal
19.00 WITA = 25% dari total kebutuhan kalori = 425,05kkal
20
3.3 Modifikasi Resep Lama
3.3.1 Resep Lama (Empal Pipih Sambal Merah)
1) Bahan :
Bahan Empal Pipih Sambal Merah: Bahan Sambal Merah :
1 kg Ikan Pipih 100 gram Cabe kering
30 gram Kelapa parut 60 gram Gula merah
15 gram gula putih
1 ruas Jahe 20 gram ( 10 butir) Bawang
10 gram (5 butir) Bawang merah merah
10 gram (6 siung) Bawang putih
5 gram (3 siung) Bawang putih
1 ruas Kayu manis
Garam secukupnya 1 ruas jahe
Minyak goreng secukupnya 1 ruas kencur
5 gram Minyak
2) Alat
Baskom 2 buah
Pisau 2 bauh
Talenan 1 buah
Wajan 1 buah
Panci 1 buah
Blender 1 buah
Sendok 1 buah
Seruk 1 buah
Spatula 1 buah
3) Cara membuat :
Cara membuat Empal Pipih:
1. Siang dan cuci bersih ikan, fillet/kerok daging ikan dengan
memisahkannya dari duri dan kulit. Apabila masih kurang halus,
bisa diblender sebentar agar tekstur ikan benar-benar lembut.
2. Kemudian masukkan parutan kelapa beserta bumbu halus
(bawang merah, bawang putih, jahe). Bentuk bulat adonan,
kemudian pipihkan.
3. Setelah itu goreng empal ikan hingga bewarna kekuningan,
angkat dan tiriskan.
Cara membuat sambal merah :
21
1. Cabe merah kering dibuang bijinya, cuci bersih. Kemudian
rebus hingga lunak, tiriskan. Blender halus. Sisihkan.
2. Campur cabe giling dengan bumbu halus (bawang merah,
bawang putih, jahe, kencur). Masukkan kedalam wajan tanpa
minyak, masak dulu hingga meletup2, setelah itu baru
dimasukkan minyak sedikit demi sedikit. Aduk terus menerus
hingga berubah warna menjadi agak gelap.
3. Setelah bumbu tumis berubah warna lebih gelap, tambahkan
sedikit air, biarkan mendidih hingga matang, masukkan kayu
manis dan gula merah.
4. Beri bumbu garam dan gula pasir. Aduk rata. Lanjutkan
memasak hingga bumbu meresap dan kuah mulai mengental.
5. Hidangkan sambal merah beserta kukutak ikan pipih,
tambahkan taburan bawang merah goreng.
Keterangan : untuk 20 porsi
4) Diagram Alir
Diagram Alir Pembuatan Empal Pipih
22
Diagram Alir Pembuatan Sambal Merah
23
3.3.3 Analisis Biaya Empal Pipih Sambal Merah
1. Bahan :
Bahan Bumbu Kemiri : Bahan Empal Gabus :
ons (15 biji) Kemiri 1,5 kg Ikan Gabus
20 gram (10 butir) Bawang merah 1 butir telur ayam
10 gram (5 siung) Bawang putih 30 gram Kelapa parut
ruas Kunyit 1 ruas Jahe
1 ruas Jahe 10 gram (5 butir) Bawang merah
1 ruas kayu manis 5 gram (3 siung) Bawang putih
5 gram (1 buah) Cabe kering Garam secukupnya
350 ml Santan Minyak goreng secukupnya
30 gram Gula merah
10 gram Gula putih
24
Minyak goreng secukupnya
Garam secukupnya
Untuk garnis tambahkan : 20 gram kacang panjang
50 ram wortel
2. Alat
Baskom 2 buah
Pisau 2 bauh
Talenan 1 buah
Wajan 1 buah
Blender 1 buah
Sendok 1 buah
Seruk 1 buah
Spatula 1 buah
3. Cara membuat :
Cara membuat Empal Gabus:
1. Siang dan cuci bersih ikan, fillet daging ikan dengan
memisahkannya dari duri dan kulit. Apabila masih
kurang halus, bisa diblender sebentar agar tekstur ikan
benar-benar lembut.
2. Kemudian masukkan parutan kelapa, telur ayam, dan
tempe yang telah ditumbuk halus, beserta bumbu halus
(bawang merah, bawang putih, jahe). Bentuk bulat
adonan, kemudian pipihkan.
3. Kemudian goreng empal gabus hingga bewarna
kekuningan, angkat dan tiriskan.
25
3. Angkat, tuangkan bumbu rujak diatas empal gabus atau
letakkan didalam mangkok kecil
4. Hidangkan diatas meja dengan taburan bawang goreng,
Empal Gabus Sambel Kemiri siap dinikmati.
Keterangan : untuk 20 porsi
4. Diagram Alir
26
3.4.2 Analisis Nilai Gizi Sesudah Modifikasi
27
12 Jahe 3 gram Rp. 500,-
13 Kunyit 3 gram Rp. 500,-
14 Kacang panjang 20 gram Rp. 500,-
15 Wortel 50 gram Rp. 2.500,-
16 Gula merah 60 gram Rp. 2000
Total (Untuk 20 porsi) Rp. 85.500,-
Harga 1 porsi Rp. 4.000,-
28
Semua panelis dikumpulkan disuatu tempat
Sampel disiapkan
Data dianalisis
Mengamati bentuk
Mengukur/menimbang berat
29
3. Cara Kerja
30
11. Lebih dari 300 koloni maka dinyatakan TBUD
(Terlalu Banyak Untuk Dihitung) dan tidak di pakai
dalam perhitungan. Biakan yang dapat digunakan
dalam perhitungan ialah biakan yang memenuhi syarat.
Selanjutnya menghitung koloni yang tumbuh mulai dari
baris kiri yang paling atas kekanan, dan selanjutnya
begitu juga sampai baris berikutnya hingga ke baris
paling bawah.
12. Menghitung jumlah sel per ml atau per gram , dan
menghitung faktor perbandingan pelarutan sampel.
Pengolahan data dengan cara melakukan perhitungan
koloni bakteri pada cawan.
31
Meratakan dengan batang L dengan cara memutar.
32
- Larutan Natrium Hidroksida-Natrium
Tiosulfat (NaOH-Na2S2O3)
- Larutan Asam Borat (H3BO3) jenuh
- Larutan Asam Klorida (HCl) 0.02N
- Larutan Indikator metal merah
- Indikator metil blue
5. Cara Kerja
33
7. Buatlah juga larutan balnko dengan mengganti bahan
dengan aquadest, lakaukan destruksi, destilasi seperti pada
contoh.
Perhitungan :
%N= x 100 x 14,008
100
% Protein = Kadar N x F
Keterangan : F : Faktor konversi protein (6,25)
6. Diagram Alir
Encerkan dan masukkan ke dalam labu ukur 100 ml smpai tanda batas
34
BAB IV
4.1 Hasil
Uji Organoleptik
Warna Kuning keemasan pada empal gabus dan kemerahan pada sambel
kemiri. Kuning keemasaan karena proses penggorengan yang merata
dengan api kecil dan minyak goreng yang baru pakai. Warna
kemerahan pada sambel kemiri karena adanya bahan cabe kering
serta kunyit pada sambel.
Rasa Rasa gurih pada empal gabus. Manis dan gurih pada sambel kemiri.
Tekstur Tekstur empal gabus lembut tetapi agak alot, dan kental pada sambel
kemiri.
Aroma Aroma empal gabus sambel kemiri harum, gurih, dan manis.
35
4.2 Pembahasan
Dalam pengembangan resep empal gabus sambel kemiri, kami
melakukan uji organoleptik dan uji cita rasa terhadap 30 panelis. Berikut
distribusi respon panelis terhadap produk yang dihasilkan :
36
pengolahan dan juga sedikit minyak goreng, sehingga
menghasilkan warna kemerah-merah mengkilap. Warna merah
pada cabe disebabkan oleh kandungan karotenoid. Zat pewarna ini
sebagai warna alami pada berbagai masakan tradisional, dan tidak
berisiko serta digunakan untuk membuat penampilan menarik.
Beberapa jenis karotenoid yang banyak terdapat di alam dan bahan
makanan adalah -karoten (berbagai buah-buahan yang kuning dan
merah), likopen (tomat), kapxanting (cabai merah) dan biksin
(Maforimbo, 2002).
2. Hasil Uji Aroma
Tabel 5.2 Distribusi Tingkat Kesukaan Responden
Kategori Uji Aroma N %
Sangat suka 2 6,7
suka 13 43,3
Agak suka 14 46,7
Agak tidak suka 1 3,3
Total 30 100
37
eugenol, anetholecinnamyl acetate, juga merupakan pembuat
aroma dan rasa unik kayu manis.
Peranan aroma suatu produk sangat penting karena
menentukan daya terima konsumen terhadap produk. Aroma juga
menentukan kelezatan suatu produk pangan, serta cita rasa yang
terdiri dari 3 komponen, yaitu bau, rasa dan rangsangan mulut.
(Winarno,2004).
3. Hasil Uji Tekstur
Tabel 5.3 Distribusi Tingkat Kesukaan Responden
Kategori Uji Tekstur N %
Sangat Suka 2 6,7
Suka 12 43,3
Agak Suka 13 43,3
Agak Tidak Suka 2 6,7
Total 30 100.0
38
4. Hasil Uji Rasa
Tabel 5.4 Distribusi Tingkat Kesukaan Responden
Kategori Uji Rasa N %
Sangat Suka 2 6,7
Suka 13 43,3
Agak Suka 11 36,7
Agak Tidak Suka 4 13,3
Total 30 100.0
39
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
40
DAFTAR PUSTAKA
https://vartikel.com/15532/protein-tinggi-mempercepat-
menyembuhkan-luka-cedera/ diakses pada tanggal 31 maret 2017
http://www.mongabay.co.id/2015/03/18/manfaat-ikan-gabus-sumber-
protein-tinggi-penyembuh-penyakit/ diakses pada tanggal 31 maret
2017
http://ikiopo.com/jenis-makanan-yang-mengandung-sumber-protein-
tinggi. diakses pada tanggal 31 maret 2017
http://resepmembuat.com/resep-perkedel-ikan-tenggiri-enak-dan-gurih/
diakses pada tanggal 31 maret 2017
https://www.dokter.id/berita/berapa-banyak-protein-dalam-telur-rebus.
diakses pada tanggal 31 maret 2017
https://www.deherba.com/apa-sajakah-bumbu-dapur-yang-berkhasiat-
bagi-kesehatan.html. diakses pada tanggal 1 April 2017
http://nangimam.blogspot.com/2014/03/kandungan-gizi-dan-manfaat-
ikan-gabus.html. diakses pada tanggal 1 April 2017
http://logku.blogspot.co.id/2011/02/khasiat-kandungan-bahan-kimia-
di-dalam.html?m=1. Diakses pada tanggal 5Apil 2017
http://khazanahpengetahuanbiologi.blogspot.co.id/2014/04/artikel-
biologi-pemanfaatan-karotenoid-27.html?m=1. diakses pada tanggal 5
April 2017
41