1
KERANGKA PENYAJIAN:
2
3
4
Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan
perilaku hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang
aktifitas fisik, merokok, dll)
Penyakit Penyakit
Menular Menular
Penyakit Penyakit 33% 30%
Penyakit Penyakit
Tidak Menular
Menular Tidak Penyakit Penyakit
Menular 43%
56% Menular Tidak Tidak
37% 49% Menular Menular
58% 57%
6
RASIO TENAGA KESEHATAN PER 100.00O PENDUDUK TAHUN 2015
BIDAN PERAWAT
Target : 104 / 100.000 pddk Target : 162,4 / 100.000 pddk
Realisasi : 145 per 100.000 pddk Realisasi : 151 per 100.000 pddk
DOKTER
DOKTER SPESIALLIS
Target : 41 / 100.000 pddk
Target : 10,2 / 100.000 pddk Realisasi : 43 per 100.000 pddk
Realisasi : 12 per 100.000 pddk
7
Sumber : Bidan, Perawat MTKI, 31 Des 2015 Sumber : Dokter, Dokter Spesialis, KKI 31 Des 2015
KONDISI KETENAGAAN DI PUSKESMAS TAHUN 2015
(Standar Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat)
8
Sumber : Badan PPSDM Kesehatan, 31 Desember 2014
KONDISI KETENAGAAN DI RUMAH SAKIT TAHUN 2016
(Standar Berdasarkan Permenkes No 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit)
TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN
Spesialis Anak 5.832 727
Spesialis Obgyn 6.859 613
Spesialis Penyakit Dalam 5.458 704
Spesialis Bedah 5.089 842
Spesialis Radiologi 2.413 969
Spesialis Rehab Medik 837 425
Spesialis Anestesi 3.852 313
Spesialis Pat Klinik 1.224 707
Spesialis Pat Anatomi 591 442
Spesialis Jantung & PD 1.319 102
Spesialis Mata 2.774 61
Spesialis THT 2.535 21
Spesialis Jiwa 1.284 126
Spesialis Saraf 2.662 65
Spesialis Paru 1.325 102
Dr Umum 24.408 1.443
Dr Gigi 5.130 726
Drg Spesialis 1.159 1.320
Perawat 150.512 130.618
Bidan 31.035 24.030
Apoteker 12.107 6.029
Tng Teknis Farmasi 10.011 366
Ahli Lab Medik 10.937 1.449
Kesehatan Masyarakat 3.418 2.500
Sanitarian 3.443 1.929
Tenaga Gizi 5.408 2.412
TOTAL 301.622 179.041
Jumlah Rumah Sakit 2490
Sumber : RS Online BUK, 31 Desember 2015
9
1
Jumlah dan Jenis
SDM Kesehatan PENGADAAN SDM PENDIDIKAN
Belum Sesuai dengan KES SDMK
Kebutuhan
ISU 2 PENINGKATAN
STRATEGIS Mutu SDM MUTU SDMK
PPSDM PEMBINAAN DAN
Kesehatan Belum PENGAWASAN
KES Memadai PELATIHAN
SDMK
3
Distribusi SDM PERENCANAAN &
PENDAYAGUNAAN PENDAYAGUNAAN
Kesehatan Belum SDM KES
Merata SDM KES
10
11
UU NO 23 Tahun 2014 Tentang PEMERINTAHAN DAERAH
Kesehatan merupakan salah satu urusan pemerintahan
wajib pelayanan dasar
URUSAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
a) Tenaga kesehatan Penerbitan izin praktik
Indonesia, TK-WNA serta dan izin kerja tenaga
penerbitan rekomendasi kesehatan.
pengesahan rencana
penggunaaN tenaga kerja
asing (RPTKA) dan izin
mempekerjakan tenaga
asing (IMTA).
12
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
b) Penetapan penempatan
dr spesialis dan drg
spesialis bagi Daerah yang
tidak mampu dan tidak
diminati.
c) Penetapan standar
kompetensi teknis dan
sertifikasi pelaksana
Urusan Pemerintahan
bidang kesehatan
d) Penetapan standar
pengembangan kapasitas
SDM kesehatan.
17
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
e) Penetapan standar Menerapkan NSPK yang Menerapkan NSPK yang
pengembangan disusun disusun
kapasitas SDM Pelatihan jabatan Pelatihan jabatan
kesehatan. fungsional fungsional
Menyusun regulasi Penggunaan jenjang karir Penggunaan jenjang karir
jabatan fungsional,
jenjang karir
f) Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
pengembangan SDM pengembangan SDM pengembangan SDM
kesehatan untuk UKM kesehatan untuk UKM kesehatan untuk UKM dan
dan UKP Nasional. danUKP Daerah provinsi. UKP Daerah kabupaten/kota.
Menyusun rencana Menyusun rencana
kebutuhan nakes di kebutuhan nakes di
fasyankes provinsi dan fasyankes kab/kota
lintas kab/kota Membuat regulasi
Membuat regulasi Alokasi anggaran
Alokasi anggaran Membina dan mengawasi
Membina dan
mengawasi
18
UU 23 TAHUN 2014
19
20
SASARAN STRATEGIS 2016
PEMENUHAN SDM KESEHATAN
5. Meningkatnya Jumlah, Jenis,
2015 2016 2017
Kualitas, & Pemerataan Nakes
a. puskesmas yg min memiliki 5 jenis 1.200 2.000 3.000
nakes (tenaga kesmas, kesling, tenaga
gizi, tenaga kefarmasian & analis
kesehatan)
b. % RS Kab/Kota kelas C yg memiliki 4 dr 30% 35% 40%
spesialis dasar & 3 dokter spesialis
penunjang
c. nakes yg ditingkatkan kompetensinya 10.200 21.510 33.060
21
Isu, Masalah dan Resolusi
Isu dan Resolusi
No.
Masalah Prov / Kab / Kota Pusat
1. Jumlah dan Menyusun perencanaan kebutuhan Melakukan advokasi kepada
distribusi SDM Kesehatan dengan MENPAN-RB dan BKN untuk
tenaga menggunakan Sistem Informasi mengalokasikan formasi CPNS
SDM Kesehatan dan mengajukan sesuai kebutuhan masing-masing
kesehatan tidak
formasi CPNS ke Badan Pemda
merata antar
Kepegawaian Daerah (BKD)
daerah
Mengatasi maldistribusi di Melakukan advokasi ke
daerahnya dengan Peraturan KEMENDAGRI, KEMENPAN-RB dan
Gubernur atau Peraturan BKN agar BKD Provinsi dan Kab/Kota
Bupati/Walikota, dan memperkuat memperhatikan pertimbangan dan
koordinasi dengan BKD dalam usulan Dinkes Provinsi, dan
penempatan tenaga kesehatan Kab/Kota
Pemda Kab/Kota yang memiliki Mengusulkan ke KEMENKEU dan
kapasitas fiskal rendah mengajukan KEMENDAGRI untuk
kebutuhan formasi CPNS ke mengembangkan mekanisme
MENPAN dan alokasinya didukung penganggaran Dana Alokasi Khusus
oleh alokasi anggaran Dana Alokasi Non Fisik untuk pemenuhan gaji
Khusus Non Fisik SDM Kesehatan di daerah tersebut
22
Isu, Masalah dan Resolusi
Isu dan Resolusi
No.
Masalah Prov / Kab / Kota Pusat
2. Pemenuhan Memanfaatkan Perpres Wajib Menempatkan Dokter Spesialis
jenis nakes Kerja Dokter Spesialis dengan menggunakan APBN
belum sesuai (rancangan) untuk dengan prioritas di daerah yang
standar mendistribusikan Dokter tidak diminati sesuai UU No 23
Spesialis dengan menyusun Tahun 2014, bekerjasama
rencana kebutuhan dan lokasi dengan Organisasi Profesi dan
RS serta menyiapkan dukungan Fakultas Kedokteran
berupa insentif daerah dan
ketersediaan alat kesehatan
Memanfaatkan dana BOK Merevisi Petunjuk Teknis
untuk merekrut tenaga kontrak Penggunaan Dana Alokasi
promosi kesehatan di setiap Khusus (Permenkes No 82
puskesmas dengan pendidikan Tahun 2015) untuk mendukung
minimal D3 Kesehatan (tenaga upaya tersebut
Kesehatan Lingkungan, Gizi,
Perawat, Bidan, dan Analis
Laboratorium) 23
Isu, Masalah dan Resolusi
Isu dan Resolusi
No.
Masalah Prov / Kab / Kota Pusat
3. Kompetensi Nakes Mengalokasikan anggaran untuk Memberikan dukungan dalam bentuk dana
belum sesuai meningkatkan kompetensi tenaga Dekonsentrasi untuk mendukung upaya
standar kesehatan melalui pendidikan (beasiswa) tersebut.
dan pelatihan
Mengalokasikan anggaran bagi Bapelkes Memberikan dukungan dalam bentuk dana
Daerah untuk pengembangan dan Dekonsentrasi atau mengembangkan Dana
pemenuhan tenaga Widyaiswara Alokasi Khusus Sub Bidang SDM Kesehatan
untuk mendukung upaya tersebut
Melakukan pembinaan dan pengawasan Memberikan dukungan dalam bentuk dana
terhadap SDM Kesehatan dalam bentuk Dekonsentrasi atau Dana Alokasi Khusus
pemberian izin dan pengawasan Non Fisik untuk mendukung upaya
praktek, kesempatan mengikuti tersebut.
pendidikan dan pelatihan, seminar dalam
rangka meningkatkan kompetensi
Dinas Kesehatan Provinsi berkoordinasi Berkoordinasi dengan Kementerian
dengan Dinas Pendidikan Provinsi dalam Pendidikan dan Kebudayaan untuk
memberikan rekomendasi perizinan mengatur kurikulum pendidikan SMK
pembukaan SMK Kesehatan Kesehatan dan menyusun regulasi lulusan
SMK Kesehatan sebagai Asisten Tenaga
Kesehatan yang bekerja dibawah supervisi
Tenaga Kesehatan 24
Permenkes Nomor 33/2015 :
Pedoman Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan SDM Kesehatan
25
KRITERIA YANG ADA KEDEPAN KETERANGAN KLASIFIKASI
PERMANEN CPNS 1. CPNS Sesuai UU No 5 Semua daerah
2. PPPK Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil
Negara
SEMENTARA 1. PTT 1. PTT (DISESUAIKAN Dokter, dokter gigi DTPK, wilayah timur,
2. NUSANTARA DENGAN dan bidang kepulauan
SEHAT PERATURAN
(PENUGASAN PRESIDEN TERKAIT
KHUSUS PPPK)
BERBASIS TIM) Dokter, dokter gigi, DTPK
2. NUSANTARA SEHAT I perawat, bidan, Kosong/kurang 5 -
(PENUGASAN kesling, kesmas, 7 jenis nakes
KHUSUS BERBASIS tenaga farmasi, gizi,
TIM) * analis laboratorium
Semua puskesmas
Perawat, bidan, Fiskal kapasitas
3. NUSANTARA SEHAT II kesling, kesmas, rendah
(PERORANGAN) * tenaga farmasi, gizi, Kosong/kurang
* Sesuai UU No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan analis laboratorium nakes < 4 nakes
26
KEGIATAN PEMENUHAN SDMK TAHUN 2016
DI TINGKAT PUSAT
TARGET
AKTIVITAS UTAMA KETERANGAN
[orang)
Penugasan Khusus Tenaga 1.040 130 Puskesmas DTPK
Kesehatan Berbasis Tim Puskesmas perbatasan,
(Nusantara Sehat I) pulau terluar, terpencil
puskesmas tidak mempunyai
Tim NS Peserta Baru 5 jenis nakes
Distribusi Dokter Spesialis 350 di 144 RS rujukan
Nusantara Sehat II 19.210 Semua Puskesmas terutama
(perorangan) DTPK
Puskesmas tidak
mempunyai/kurang tenaga <
5 jenis nakes
Kapasitas fiskal rendah
Internsip Tenaga Kesehatan 9.500 27
REALISASI/TARGET TIM NUSANTARA SEHAT
TAHUN 2015 2019
Target/Tahun
Strategi Pemenuhan
2015 2016 2017 2018 2019
Nusantara Sehat 694 1.734 (k) 2.160 (k) 2.320 (k) 2.480 (k)
(berbasis tim) orang orang Orang Orang Orang
(120 tim) (250 tim) (270 tim) (290 tim) (310 tim)
Menjadi Menjadi
CPNS CPNS
Tenaga Nusantara sehat Lama Baru Lama Baru
diusulkan menjadi CPNS 1.040 org 1.120 org 1.200 org 1.280 org
2016-2019 sebanyak 4.310
orang Menjadi Menjadi
CPNS CPNS
28
*) Kumulatif
RENCANA LOKASI PENEMPATAN NUSANTARA SEHAT DI 130 PUSKESMAS
DI DAERAH TERTINGGAL, PERBATASAN DAN KEPULAUAN TAHUN 2016
16 PROPINSI, 51 KABUPATEN/KOTA
1 kab/kota
2 Kab 1 PKM
3 PKM
1 kab/kota
1 PKM
2 kab/kota
9 PKM
1 Kab
5 PKM
1 Kab,
1 PKM
1 kab/kota
2 PKM 4 kab/kota
1 Kab 18 PKM
1 PKM
1 kab/kota
5 Kab 3 PKM
8 PKM
1 Kab
2 PKM 14 kab/kota
33 PKM
10 kab
25 PKM
29
WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS
Dalam UU No 23/ 2014 : Pemerintahan
Daerah Penetapan penempatan dokter
spesialis dan dokter gigi spesialis bagi daerah
yang tidak mampu & tidak diminati
merupakan urusan pemerintah pusat
Dalam UU Nakes memungkinkan program
wajib kerja dokter spesialis
Sedang dibahas Perpres Wajib Kerja Dokter
Spesialis
30
BIN WAS DAN PENINGKATAN MUTU, meliputi
Registrasi nakes STR Online
peningkatan kualifikasi, kompetensi melalui
pendidikan dan pelatihan
Pengembangan jenjang karir jabatan
fungsional
Pemberian beasiswa
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB) :
seminar, on the job training/magang
Pemberian dan pengawasan ijin praktek
Pengawasan terhadap Tenaga Kesehatan WNA
Pembiayaan yang memadai
Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk
Tenaga Kesehatan ke Luar Negeri.
31
PELATIHAN
KEMENKES memiliki 3 BBPK & 3 BAPELKES
PEMDA PROVINSI memiliki 24 BAPELKES Daerah
Perlu dukungan anggaran APBD bagi Bapelkes
Daerah
Penambahan dan peningkatan kompetensi
Widyaiswara
Aparatur Sipil Negara mempunyai hak dan
kesempatan untuk mengembangkan
kompetensi (UU ASN Nomor 5 Tahun 2014)
32
DATA AKTIF TUBEL 2016
Universitas D3 S1 S2 S3 Jumlah
33
REKAPITULASI JUMLAH FK
YANG MENGIKUTI INTERNSIP
TAHUN 2010-2015
JUMLAH
NO TAHUN JUMLAH FK
PESERTA
1 2010 2 401
2 2011 11 1.141
3 2012 24 3.654
4 2013 43 4.974
5 2014 50 4.677
6 2015 59 8.312
34
Program Percepatan Peningkatan Kompetensi dan
Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari
Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III
UU 36/2014
Pendidikan
Nakes minimal Tugas Belajar atau Ijin belajar, beasiswa atau mandiri
D3 dg masa
peralihan 6 th Beasiswa Kemenkes, Pemda, Kemenristek dan Dikti, K/L dsb
36
DUKUNGAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI
DI PROVINSI (1)
37
DUKUNGAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI
DI PROVINSI (1)(2)
NO KEGIATAN KOMPONEN ALOKASI DANA
38
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
DALAM PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN
NO DUKUNGAN
1 Pemenuhan APBD Kesehatan minimal 10 % dari Total APBD, tidak
termasuk gaji (UU No 36/2009)
2 Pejabat struktural bidang kesehatan diisi oleh tenaga kesehatan
sesuai kompetensi (Permenkes No 971/2009 dan UU No 23 Tahun
2014)
3 Kewenangan provinsi /kab/kota dalam penempatan dan
pemerataan tenaga kesehatan , pembinaan, pengawasan mutu
4 Mendorong daerah yang belum memberikan insentif tenaga
kesehatan agar mengalokasikan anggaran
5 Menyusun rencana kebutuhan SDM Kesehatan secara berjenjang
termasuk didalamnya melakukan updating data SDM Kesehatan
407
http://anakbersinar.com/assets/images/public/media/0b66834782d41ad790238af210e6470f.jpg