Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Elektrokardiogram (EKG) adalah hasil rekaman aktivitas kelistrikan jantung


pada permukaan kulit tubuhmanusia yang direkam dalam bentuk grafik. Setiap
pemeriksaan EKG seorang pasien menghasilkan 12 grafik yang menggambarkan
aktivitas kelistrikan jantungnya. Grafik tersebut didapatkan dari hasil penguatan
secara diferensial pada10 titik sadapan tubuh pasien. Teknik sadapan yang digunakan
dalam perekaman EKG menggunakan metode Einthoven dan Wilson
(Berbari,2000).

Pola grafik sinyal EKG bersifat unik, dimana setiap pasien memiliki bentuk
sinyal jantung yang berbeda-beda. Perbedaan ini sangat bergantung terhadap normal
atau tidak normalnya kondisi jantung pasien. Setiap panjang gelombang EKG
mencerminkan satu siklus lengkap aktivitas jantung yang terdiri atas lima fase
gelombang. Einthoven memberikan inisial pada tiap fase tersebut menggunakan
huruf P, Q, R, S dan T serta kadang-kadang muncul sinyal U sebagaimana tertampil
pada Gambar 1.1. Kelima fase tersebut membentuk parameter-parameter penting
yang digunakan sebagai dasar intepretasi EKG. Parameter tersebut diuraikan sebagai
berikut (Burghardt, 2011):

Sinyal P merupakan komponen pertama dari satu gelombang penuh EKG. Sinyal
P menggambarkan depolarisasi atrial.
Interval PR merupakan durasi awal sinyal P hingga awal sinyal QRS complex.
Perubahan interval PR mangindikasikan gangguan pada formasi impulse atau
delay konduksi.
QRS complex muncul mengikuti sinyal P yang mencerminkan depolarisasi
ventrikel.
ST segment mencerminkan akhir dari konduksi ventrikuler dan awal dari
repolarisasi ventrikuler.
Sinyal T mencerminkan repolarisasi ventrikuler.
Interval QT mencerminkan periode depolarisasi dan repolarisasi ventrikuler.
Sinyal U mencerminkan periode istirahat dari serat konduksi ventrikuler. Tdak
semua gelombang EKG menampilkan sinyal U

R
P T

QS

Gambar 1.1 Sinyal EKG kompleks

Intepretasi EKG adalah proses pembacaan gambaran sinyal EKG, untuk


mengetahui kondisi jantung seseorang berdasarkan pola sinyal EKG. Intepretasi
dilakukan dengan cara mengukur amplitudo dan periode tiap fase pada satu panjang
gelombang EKG. Bentuk sinyal EKG yang unik menyebabkan proses intepretasi
menjadi sulit (Burghardt, 2011).

Dewasa ini telah banyak diproduksi instrumen standar yang dapat melakukan
interpretasi sinyal pada saat proses perekaman secara langsung, tetapi peralatan EKG
tidak dapat melakukan analisis terhadap sinyal yang telah tercetak. Permasalahan
juga terjadi pada saat melakukan analisi grafik yang dihasilkan dari pemeriksaan
EKG dimasa lampau untuk alasan medis tertentu. Permasalahan timbul karena sering
terjadi kerusakan pada kertas grafik. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan
melakukan proses digitalisasi (Patil, 2015).

Digitalisasi EKG merupakan proses konversi kertas dokumen grafik menjadi


citra digital. Dari citra digital ini dapat dilakukan proses pengolahan untuk
mengekstraksi informasi yang terkandung didalamnya. Digitalisasi citra EKG
menjadi deret numerik akan memudahkan proses penyimpanan, karena ukuran data
grafik yang telah didigitalisasi akan menjadi sangat kecil dibandingkan citra EKG
hasil scan. Dengan ukuran data yang sangat kecil, maka memungkinkan data untuk
disimpan dan didistribusikan secara efisien. Data hasil digitalisasi juga akan lebih
mudah diproses menggunakan algoritma tertentu sehingga didapatkan prediksi
kondisi jantung manusia sesuai dengan kaidah yang digunakan oleh dokter dalam
melakukan interpretasi EKG. Dengan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik
melakukanpenelitian dengan judul Digitalisasi Grafik Elektrokardiogram dengan
Pixel Indexing Technique Menggunakan MATLAB R2015a.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dirumuskan masalah
sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat Pixel Indexing Technique untuk melakukan proses


digitalisasi hasil cetak grafik EKG dengan menggunakan MATLAB versi
R2015a?
2. Bagaimana melakukan pemrosesan citra digital EKG untuk mengekstraksi dan
segmentasi citra yang memiliki informasi di dalamnya?

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka penelitian ini hanya
dibatasi pada:

1. Konversi grafik kertas EKG menjadi citra digital.


2. Mengolah citra digital tersebut menjadi deret angka sehingga menampilkan
informasi yang merupakan sampling amplitudo sinyal jantung pasien.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah

1. Untuk mendapatkan suatu prosedur digitalisasi citra EKG menjadi deret


numerik untuk memudahkan proses penyimpanan, karena ukuran data grafik
yang telah didigitalisasi akan menjadi sangat kecil dibandingkan citra EKG
hasil scan.
2. Mendapatkan ukuran data yang sangat kecil, maka memungkinkan data untuk
disimpan dan didistribusikan secara efisien.
3. Menerapkan aplikasi MATLAB versi R2015a untuk proses digitalisasi citra.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan dalam


pengembangan Ilmu komputer, khususnya digitalisasi gambar dengan Image
Prosesing. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai penunjang
pengembangan sistem analisa EKG, khususnya kebutuhan terhadap deret angka
digital dari suatu sinyal jantung pada EKG dan pemilihan grafik sinyal EKG tertentu.

Anda mungkin juga menyukai