Anda di halaman 1dari 3

Long Term Evolution Sebagai Kandidat 4G

Hala Pratiwi Ismail


Teknik Telekomunikasi,Fakultas Elektro dan Komunikasi,, Institut Teknologi Telkom
Jl.Telekomunikasi no.1,Bandung

halapratiwi@yahoo.com

Abstrak Perkembangan teknologi telekomunikasi sangat Mbps untuk uplink. Pada standard 4G, 100 Mbps
pesat. Teknologi telekomunikasi seluler saat ini mulai bergerak adalah data rate untuk suatu handset yang secara
secara kolektif dari 3G menuju 4G. LTE (Long Term relative bergerak terhadap base station. Jika suatu
Evolution) adalah sebuah nama baru dari layanan yang handset relative tetap terhadap basestation,seharusnya
mempunyai kemampuan tinggi dalam sistem komunikasi memiliki datarate ssbesar 1 Gbps.
bergerak (mobile). Hal ini merupakan langkah menuju generasi Mobility E-UTRAN harus dioptimalkan untuk
ke-4 (4G) dari teknologi radio yang dirancang untuk
kecepatan rendah dari 0-15km/jam. Untuk
meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan telepon
mobile,hal tersebut dapat terlihat dari arsitektur LTE yang kecepatan 15-120 km/jam harus didukung
lebih sederhana dari teknologi sebelumnya, penggunaan dengan high performance. Mobilitas dengan
OFDM,antena cerdas (MIMO), serta beberapa teknologi kecepatan 120 km/jam sampai dengan 350km/jam
pendukung lainnya. Oleh sebab itu, pada paper ini akan dibahas harus dapat didukung dan dengan band frekuensi yang
mengenai spesifikasi LTE sebagai kandidat 4G. memadai,dapat mensupport sampai dengan mobilitas
Keywords LTE,4G, arsitektur, OFDM, MIMO, dengan kecepatan 500 km/jam.
kapasitas,kecepatan. Spectrum flexibility E-UTRA dapat beroperasi pada
alokasi spektrum yang berbeda-beda, termasuk
I. PENDAHULUAN diantaranya adalah 1.25 MHz, 1.6 MHz, 2.5 MHz, 5
Long Term Evolution adalah sebuah nama baru dari MHz,10 MHz, 15 MHz, dan 20 MHz baik pada uplink
layanan yang mempunyai kemampuan tinggi dalam sistem maupun downlink.
komunikasi bergerak (mobile). Teknologi ini biasanya disebut
sebagai teknologi 4G,namun kenyataannya LTE yang B. Arsitektur Jaringan
direalisasikan saat ini belum memenuhi standar dari teknologi
4G yang sesungguhnya, itulah sebabnya LTE yang ada saat
ini masih disebut sebagai generasi 3.9G. Meskipun begitu,
pada teknologi ini telah terdapat beberapa perubahan
dibandingakan dari teknologi sebelumnya, baik dalam hal
teknis maupun aplikasinya. Dari sisi teknis, perubahan yang
dapat dilihat adalah adanya arsitektur yang lebih sederhana
dari teknologi sebelumnya ,penggunaan antena cerdas
(MIMO), OFDM,dll. Dari sisi aplikasi, user dapat menikmati
layanan LTE baik voice maupun data, semua komunikasi
telah full IP,sehingga dapat menguntungkan user dari segi
harga. Pada paper ini,akan dibahas lebih mendalam mengenai
beberapa spesifikasi dari teknologi LTE.

II. PEMBAHASAN
Adapun beberapa spesifikasi dari LTE yang akan dibahas
pada paper ini,yaitu:
Gambar 1 Arsitektur LTE
A. Pengertian LTE
LTE memiliki Radio Access Network sendiri
Arsitektur jaringan dari LTE seperti pada gambar 1
yang bernama E-UTRAN. Jaringan corenya disebut
dibuat lebih sederhana dari pada jaringan-jaringan yang
Evolved Packet Core(EPC). Dalam rangka memenuhi
telah ada sebelumnya. Keseluruhan arsitektur LTE
persyaratan dari IMT Advanced tentang 4G, maka LTE
terdiri dari beberapa eNB yang menyediakan
mempunyai beberapa persyaratan seperti di bawah ini:
akses dari UE ke EUTRAN melalui EUTRA. Sesama
ENB saling berhubungan Sesama eNB saling berhubungan
Peak data rate LTE diharapkan untuk memiliki data
satu sama lain melalui binteface yang disebut X2.
rate sebesar 100 Mbps untuk downlink, dan 50
MME/SAE gateway menyediakan koneksi antara Enb
dengan EPC dengan interface yang disebut S1. X2 dan S1
keduanya mendukung UE dan SAE gateway. Keduanya
juga menyediakan dynamic schedulling dari UE dan juga
data stream. Layanan penting lainnya dari eNB adalah C. Dasar Radio Akses
header compression dan enkripsi dari user data stream.
Teknologi yang terpenting termasuk jaringan radio
akses yang terbaru adalah Orthogonal Frequency Division
Evolved Packet Core (EPC)
multiplexing yang merupakan teknik transmisi dengan
menggunakan multiple carrier dalam jumlah banyak dan
EPC adalah core network berbasis flat all-IP yang saling orthogonal. Dengan pemilihan carrier secara
dapat diaksesmelalui 3GPP radio access (LTE, 3G, 2G) orthogonal tersebut maka tak ada carrier yang saling
maupun non-3GPP radioaccess (WiMAX, WLAN), berinterferensi.
menyebabkan adanya prosedur handover antar kedua tipe Ilustrasi OFDM dapat dilihat pada gambar 2
radio akses . Fleksibilitas akses ke EPC menarik perhatian
operator karena memungkinkan mereka untuk memiliki
singlecore network dengan bermacam-macam service
yang dapat disupport. Komponen-komponen utama
dari EPC adalah sebagai berikut:

1. Mobility Management Entity (MME)


Merupakan elemen kunci dari EPC, yang mana
bertugas untuk mengatur fungsi security seperti
authentication,authorization on network access server
(NAS) signalling security, menangani idle state
mobility, roaming, dan handover terhadap fungsi-
fungsi lain.Interface yang menghubungkan EPC
dengan ENB adalah S1-MME interface.
2. Serving Gateway (S-GW)
Merupakan gateway yang mengakhiri interface antara
EPC denganE-UTRAN dengan interface baru yang
disebut S1-U. Untuk setiap UE yang terhubung dengan
Gambar 2 Ortogonal Frekuensi Division Multiplexing
EPC akan terdapat S-GW khusus yang menangani
beberapa fungsi seperti mobility anchor point untuk loc
al inter-Enb handover dan inter 3GPP mobility, OFDM mensupport adanya overlapping antar sub-
interoperator charging, packetrouting, dan forwarding. carrier tanpa adainterferensi. Dengan begitu, hampir
3. Packet Data Network Gateway (PDN-GW) 50% bandwidth dihemat karena adanya orthogonalitas
Merupakan bagian yang menyediakan akses dari UE ini dibandingkan dengan teknik non-overlapping. Kelebihan
kePacket Data Network (PDN) dari OFDM ini adalah dapat mencegah Intersymbol
interference (ISI) yang disebabkan oleh delay propagasi, yaitu
dengan penggunaan cyclic prefix.
Jaringan Akses Radio. OFDM pada LTE merupakan teknik akses di sisi
downlink,sedangkan pada uplink menggunakan SCDMA,
Akses radio jaringan LTE disebut E-UTRAN dan namun pada paper ini tidak membahas secara spesifik
salah satu fitur utama adalah bahwa semua layanan, mengenai SCDFMA pada LTE.
termasuk real-time, akan didukung melalui berbagi
paket saluran. Pendekatan ini akan mencapai peningkatan
efisien spectrum yang akan berubah menjadi lebih tinggi D. MIMO
kapasitas sistemnya, sehubungan dengan UMTS dan HSPA Salah satu hal terpenting adalah pencapaian laju data yang
saat ini. Yang penting,konsekuensi dari menggunakan akses tinggi untuk LTE adalah dengan transmisi antena
paket untuk semua layanan adalah integrasi yang lebih baik jamak. Pada downlink, bisadidukung 1,2 atau 4 antena
antara semua layanan multimedia dan antara nirkabel dan pemancar pada eNB dan satu,dua atau empatpada antena
layanan tetap. peneriam di UE. Antena jamak dapat digunakan untuk
carayang berbeda yaitu untuk mendapatkan
tambahan keragamantransmit/terima atau untuk
mendapatkan spatial multiplexing
yangm e n i n g k a t k a n l a j u d a t a d e n g a n m e m b u a t
b e b e r a p a k a n a l p a r a l e l j i k a kondisi mengijinkan.
Meskipun begitu, pada LTE uplink walaupun satu,dua atau
empat antena penerima diijinkan pada eNB, hanya UCAPAN TERIMA KASIH
satu antenna pemancar yang diijinkan pada UE. Oleh Saya mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak dan
karena itu, antena jamak dapat digunakan hanya untuk teman-teman asisten laboratorium mobile communication
mendapatkan keragaman penerimaan. yang telah memberikan bimbingan demi terciptanya paper ini.
Terima kasih pula kepada teman-teman riset group atas
III. KESIMPULAN kerjasama dan bantuannya demi terealisasinya paper ini.
Sebagai kandidat 4G, LTE memiliki beberapa spesifikasi
teknologi yang berbeda dari teknologi sebelumnya, yaitu:
1. Penggunaan teknik OFDMA di sisi downlink dan REFERENSI
SCFDMA di sisi uplink
[1] Wibisono,Gunawan, Kurniawan,Uke, dan Dwi,Gunadi. 2007.Konsep
2. Efisiensi Bandwith Dasar Teknologi Seluler. Bandung : Informatika
3. Fleksibilitas bandwith [2] http://anangss.blogspot.com/2010/03/lte-long-term-evolution.html.
4. Mobilitas yang tinggi Nanang. Long Term Evolution. 24 Maret 2010.
5. Full IP [3] http://www.scribd.com/doc/45641005. Wireless Access. 19 Maret
2010. (2002) The IEEE website. [Online]. Available:
6. Arsitektur sederhana http://www.ieee.org/
7. Penggunaan antenna MIMO [4] http://antondewantoro.wordpress.com/2010/04/16/teknologi-long-
term-evolution-lte-sae. Anton Dewantoro. Arsitektur LTE.

Anda mungkin juga menyukai