Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS METODE GROUTING DAN PENERAPANNYA PADA DUNIA

KONSTRUKSI di Itali pada tahun 1935. Setelah


tahun 1933 tidak ada bendungan
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Diponegoro
ryandoperdana@yahoo.com

ABSTRAK

Grouting merupakan sebuah metode pekerjaan yang dimaksudkan untuk


meningkatkan kekuatan dan ketahanan tanah ataupun batuan dengan cara
memasukan bahan yang masih dalam keadaan cair untuk perbaikan tanah tersebut
melalui injeksi atau menyuntikkannya kedalam tanah dengan memperkirakan
tekanan dan massa jenis serta elastisitas suatu tanah atau batuan. Sehingga bahan
tersebut akan mengisi semua retak-retak dan lubang-lubang, kemudian setelah
beberapa saat bahan tersebut akan mengeras, dan menjadi satu kesatuan dengan
tanah yang ada.
Adapun istilah grouting menurut Legget tahun 1988 adalah penyuntikan
bahan semi kental (slurry material) ke dalam material tanah/batuan dengan
bertekanan dan melalui lubang-lubang pada lapisan/strata yang dituju. Istilah
grouting (cementation) sebenarnya semula dipakai untuk bahan Portland cement,
apakah semen Portland saja atau dicampur pasir. Namun perkembangan lebih lanjut
dengan penambahan lempung, benoit, aspal dan bahan kimia lainnya, istilah
grouting menjadi lebih tepat.
Pekerjaan grouting merupakan bagian pekerjaan konstruksi, yaitu sebagai
salah satu cara dalam perbaikan pondasi (foundation - treatment) pada bangunan air
terutama bendungan. Perbaikan pondasi dengan cara grouting ini diperlukan pada
semua tipe bendungan baik tipe urugan maupun beton.
Kata Kunci : Grouting, Tanah, Bendungan

PEMBUKAAN besar yang dibangun tanpa penilaian


Kebanyakan bangunan yang geologis pada tapak bendungan
dibangun seperti bendungan dan (Varshney, 1978). Seiring dengan
lainnya yang dibangun sebelum abad kebutuhan akan bendungan besar
20 dirancang tanpa pengkajian pada lokasi yang kurang baik, teknik
geologi karena dibangun pada perbaikan pondasi (foundation
pondasi yang bagus. Pada awal abad treatment) menjadi andalan
20 terjadi kehancuran beberapa diregistrasi atau dibakukan sejak
bendungan, diantaranya Bendungan tahun 1930. Teknologi pemboran
Austin, Texas, USA pada tahun 1900, (drilling) dan penyuntikan semen
Bendungan Austin, Pasadena, USA bertekanan (pressure grouting)
pada tahun 1911, Bendungan St terbukti dapat mereduksi rembesan
Francis, Los Angeles, USA pada dan memperbaiki daya dukung
tahun 1926 dan Bendungan Molare batuan. Metode grouting yang
semula banyak dipakai untuk sehingga mampu untuk
teknologi pemboran minyak bumi, mendukung beban bangunan
kemudian banyak diterapkan untuk yang direncanakan.
2. Untuk menahan aliran air,
teknik sipil.
misalnya pada bangunan dam,
agar air tidak mengalir melalui
PEMBAHASAN bawah bangunan dam. Air
A. Istilah Grouting yang mengalir di bawah
Grouting merupakan sebuah bangunan dam secara bertahun
metode pekerjaan yang dilakukan tahun akan membawa partikel
untuk meningkatkan kekuatan tanah, yang akan meng-
tanah dengan cara memasukan akibatkan terjadinya rongga-
bahan yang masih dalam keadaan rongga di bawah bangunan,
cair untuk perbaikan tanah dan hal ini dapat
tersebut melalui injeksi atau membahayakan kestabilan
menyuntikkannya kedalam tanah dam tersebut.
dengan memperkirakan tekanan 3. Untuk menahan aliran air
dan massa jenis serta elastisitas tanah agar tidak masuk ke
suatu tanah atau batuan. Sehingga dalam suatu kegiatan
bahan tersebut akan mengisi bangunan yang sedang
semua retak-retak dan lubang- berjalan.
lubang, kemudian setelah C. Aplikasi Grouting pada
beberapa saat bahan tersebut akan Bangunan Bendungan
mengeras, dan menjadi satu Mengingat pembangunan
kesatuan dengan tanah yang ada. waduk besar masih dibutuhkan di
Dalam istilah lain grouting adalah Indonesia, sementara kondisi
penyuntikan bahan semi kental geologi yang baik makin langka,
(slurry material) ke dalam sehingga teknologi grouting akan
material tanah/batuan dengan terus diperlukan. Beberapa waduk
bertekanan dan melalui lubang- yang telah selesai dibangun dan
lubang pada lapisan/strata yang dalam tahap operasi dan
dituju.Istilah grouting (cemen- pemeliharaan ternyata perlu
tation) sebenarnya semula dipakai tambahan perawatan (remedial
untuk bahan Portland cement, work), diantaranya harus
apakah semen Portland saja atau dilakukan pekerjaan grouting
dicampur pasir. Namun tambahan.
perkembangan lebih lanjut dengan Pekerjaan grouting merupa-
penambahan lempung, benoit, kan bagian pekerjaan konstruksi,
aspal dan bahan kimia lainnya, yaitu sebagai salah satu cara
istilah grouting menjadi lebih dalam perbaikan pondasi
tepat (Legget, 1988). (foundation - treatment) pada
B. Tujuan Dilakukan Grouting bangunan air terutama bendungan.
1. Untuk memperkuat formasi Perbaikan pondasi dengan cara
dari lapisan tanah dan grouting ini diperlukan pada
sekaligus menjadikan lapisan semua tipe bendungan baik tipe
tanah tersebut menjadi padat, urugan maupun beton.

Anda mungkin juga menyukai