Anda di halaman 1dari 10

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII

Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008

PEMBUATAN MODEL
PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIK
Tofik Hidayat, Subagyo dan Anna Maria Sri Asih
Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika No. 2 Yogyakarta
E-mail: tofik.hdt@gmail.com

ABSTRAK
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan sumber penerimaan murni dari
daerah, yang merupakan modal utama bagi daerah sebagai biaya penyelenggaraan,
pemeliharaan dan pengembangan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Salah satu
sumber penerimaan PAD adalah dari BUMD seperti PDAM. PDAM adalah perusahaan
yang dimiliki oleh Pemkab/Pemkot karena kepemilikan saham ada pada
Pemda/Pemkot. PDAM disamping sebagai perusahaan pelayanan umum juga sebagai
sumber penerimaan PAD, maka setiap investasi yang diinvestasikan diharapkan
mampu kontribusi pada penerimaan PAD. Untuk itu diperlukan suatu analisis terhadap
investasi yang akan diberikan pada PDAM.
Metode Net Present Value dan Benefit Cost Ratio menjadi metode yang dipakai
dalam penyelesaian investasi karena metode ini mempertimbangkan faktor uang selama
dan kegunaan selama proses investasi dengan pendekatan sistem dinamik diharapkan
akan terbentuk struktur industri yang memberikan feedback, sehingga akan memberikan
hasil yang optimal. Simulasi dengan bantu software Powersim Studio 2005, menjadi
alat bantu untuk melakukan perhitungan investasi.
Dari hasil simulasi dan pengujian model dengan behavior reproduction test
dengan t-spaired test diketahui bahwa tidak ada selisih yang signifikan antara output
model dengan data histories. Model juga telah lolos uji boundary adequancy test dan
extreme condition test. Investasi yang ditanam Pemkot Tegal mampu menekan kerugian
perusahaan sebesar Rp. 67,854,605.10 dengan nilai NPV > 0 dan B-C ratio >1, maka
investasi dinyatakan feasible secara teknis.Adapun kontribusi pada penerimaan PAD
sebesar Rp. 222,136,546.93. Dari uji validitas model pada tiga perusahaan di tiga
kabupaten/kota yang berbeda menunjukan bahwa model dapat bekerja dan diterima
dengan baik.
Kata kunci : Sistem Dinamik, Simulasi, NPV dan B-C Ratio.

LATAR BELAKANG MASALAH


Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan sumber penerimaan murni dari
daerah, yang merupakan modal utama bagi daerah sebagai biaya penyelenggaraan,
pemeliharaan dan pengembangan dalam penyelenggaraan pemerintahan (Susanto,
1995). Dalam undang-undang nomer 33 tahun 2004, telah diatur mengenai sumber-
sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari; (a). hasil pajak daerah, hasil
retribusi daerah (b) hasil keuntungan perusahaan milik daerah Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) dan hasil pengelolaan daerah lainnya yang dipisahkan, dan (c) Lain-
lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah. Dalam upaya peningkatan PAD, hal
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008

yang paling sering dan paling mudah dilakukan (cara konvesional) adalah dengan
menggenakan sumber pajak dan retribusi daerah. Namun hal ini dibatasi oleh satu
kenyataan bahwa usaha ini pada akhirnya akan membebani masyarakat. Oleh karena itu
upaya ini hanya dapat dilakukan sampai pada satu titik dan besaran prosentase tertentu.
Lepas dari titik ini, Pemkab/Pemkot dituntut untuk melihat alternatif yang telah
diisyaratkan oleh undang-undang nomer 33 tahun 2004, yaitu melalui BUMD, inilah
salah satu inovasi yang ditawarkan pemerintah untuk mendapatkan PAD.
Disisi lain keberadaan BUMD dapat berperan memberikan kontribusi kepada
Pemda/Pemkot baik dalam bentuk pajak maupun servis dan mendorong pertumbuhan
ekonomi melalui multilier effect yang tercipta dari kegiatan bisnis yang efisien seperti
pertumbuhan lapangan kerja dan sector riil yang lain (Sihite, 2004). Dengan demikian
PAD pada sektor ekonomi tertentu merupakan akumulasi dari multilier effect yang
ditimbulkan oleh keberadaan sektor tersebut, sehingga akan membentuk satu sistem
yang saling menguatkan satu sama lain, dengan pendekatan sistem dinamik diharapkan
akan mampu mengetahui berapa besar PAD yang dihasilkan oleh BUMD sebagai
konsekwensi investasi yang ditanamkan Pemda/Pemkot pada BUMD tersebut
Rumusan Masalah
a. Bagaimana mengembangkan suatu model penerimaan PAD dengan pendekatan
sistem dinamik?
b. Berapa besar penerimaan PAD dari penyertaan modal investasi Pemkab/Pemkot
pada BUMD ?
Tujuan Penelitian
a. Mengembangkan model untuk penerimaan PAD dengan pendekatan sistem
dinamik
b. Mengkaji kelayakan investasi Pemkab/Pemkot pada BUMD dalam rangka
meningkatkan penerimaan Pendapan Asli Daerah (PAD).

TINJAUAN TEORI
Pendapatan Asli Daerah
Undang-undang tersebut menyebutkan bahwa PAD terdiri dari; (a). hasil pajak
daerah, hasil retribusi daerah hasil keuntungan perusahaan milik daerah (Badan Usaha
Milik Daerah, BUMD) dan (b). hasil pengelolaan daerah lainnya yang dipisahkan, dan
(c) lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Besaran penghasilan BUMD yang akan
disetor ke kas daerah dalam bentuk PAD akan sangat tergantung pada Peraturan Daerah,
sehingga masing-masing Pemerintah Daerah akan memiliki peraturan yang berbeda
PAD pada penelitian ini merupakan gabungan antara PAD dari BUMD dan PAD
dari multiplayer effect adanya BUMD tersebut.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Tujuan inti dari BUMD dapat dikatagorikan menjadi tiga. Pertama, BUMD yang
didirikan semata-mata untuk mendapatkan laba (BUMD Incorporate). Kedua, BUMD
yang melakukan perintisan baru berbiaya besar dan berisiko tinggi sehingga belum
dapat dilakukan oleh swasta (BUMD Investama). Ketiga, BUMD yang memberiakan
pelayanan umum kepada masyarakat (BUMD Layanan Publik).

ISBN : 978-979-99735-6-6
A-3-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)


Untuk memenuhi amanat UUD 1945 maka pemerintah daerah membentuk
perusahaan yang disebut dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). PDAM
adalah jenis BUMD yang memberikan pelayanan umum kepada masyarakat dengan
kepemilikan oleh daerah dan dimanajeri oleh birokrat, dengan begitu PDAM termasuk
jenis perusahaan performance contracts (PC).
Sistem Dinamik
Konsep Model dan System Thinking
Secara umum, literatur mengenai model sepakat mendefinisikan kata model
sebagai suatu representasi atau formalisasi dalam bahasa tertentu (yang disepakati) dari
suatu sistem nyata (Simatupang, 1994). Sedangkan menurut Sitompul (2000) model
adalah contoh sederhana dari sistem dan menyerupai sifat-sifat sistem yang
dipertimbangkan tetapi tidak
Paradigma baru dalam pemodelan adalah pemodelan untuk tujuan pembelajaran
(learning). Dewasa ini berkembang pendekatan berbasis system thinking untuk
mengakomodasi tujuan ini. System thinking memandang sistem tidak hanya sekedar
penjumlahan dari bagian-bagiannya tetapi sistem dipandang sebagai keseluruhan
(integral).
Prinsip Sistem Dinamik
Dalam metode sistem dinamik, konsep yang berlaku mengacu pada sistem
tertutup atau sistem yang mempunyai umpan balik (feedback). Kompleksitas perilaku
sistem muncul dari feedback yang terjadi diantara komponen sistem (Powersim
Software AS, 2003).Simulasi sistem dinamik didasarkan pada prinsip cause and effect,
feedback, dan delay.
Investasi
Pada penelitian ini metode yang dipakai adalah Metode Net Present Value
(NPV) dan Metode Benefit Cost Ratio (BCR). Metode Net Present Value (NPV) dipakai
dengan pertimbangan metode ini lebih valid dalam penilaian investasi (Sistemi, 1996),
(Parker, 1997) dan (Sadelie, 2003).

METODOLOGI PENELITIAN
Objek Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi. Peneliti melihat
secara langsung obyek penelitian. Objek penelitian adalah Perusahaan Daerah Air
Minum, Departemen yang terkait dengan Pendapatan Asli Daerah serta sektor ekonomi
yang keberadaanya dipengaruhi oleh keberadaan PDAM di EksKaresidenan
Pekalongan..

ISBN : 978-979-99735-6-6
A-3-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008

Tahapan Penelitian
Gambar 1 menerangkan tentang tahapan penelitian

MULAI

Pengumpulan data
Data produksi, data keuangan, data kebijakan perbaikan kehilangan air, harga
air dan harga jual air

Boundary selection
Penentuan variable kunci, penentuan time horison

Formulasi hipotesis dinamik


Model boundary diagram, causal loops diagram, stock and flow maps

Formulasi model simulasi


Definisi level, auxiliary, konstanta

Simualasi sistem dinamik

Pengujian model simulasi NOT OK


Boundary adequacy, extreme condition,
behavior reproduction tests

OK
Pengembangan model

Pengembangan model non investasi Pengembangan model investasi


Penetapan nila i* (rate 0f return minimum)

Nilai model invest< non ivest

Membandingkan model

Nilai model inves > non ivest

Selesai Analisa hasil output dan prilaku model

Pengujan model pd psh yg beda


NOT OK

OK
Simulasi

Kesimpulan

Selesai

Gambar 1. Tahapan Penelitian

ISBN : 978-979-99735-6-6
A-3-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008

HASIL DAN PEMBAHASAN


Formulasi Hipotesis Dinamik
Model boundary diagram (MBD)
Model boundary diagram (MBD) merupakan diagram yang menerangkan
cakupan dari model yang dibuat. MBD mengklasifikasikan variabel-variabel yang ada
ke dalam faktor endogenous, exogenous dan excluded. endogenous merupakan faktor
penting dalam model yang akan diformulasi/didefinisikan lebih lanjut dalam tahap
formulasi model simulasi.
Causal loop diagram (CLD)
Kesempatan Pengangguran Income
berusaha perkapita
0 S

S Laporan rugi laba Pembagian laba


BUMD
S S
perusahaan perusahaan
S S
S
Investasi S Laba ditahan Konsumsi naik

S Deviden S
S
Pajak
APBD S PAD S
S

sector riil S Konsumsi naik

Gambar 2. Causal Loop Diagram (CLD) Penerimaan PAD


Data input simulasi
Data yang diperikan selama simulasi berjalan. Jenis data yang masuk dibagi
menjadi dua yaitu yang masuk sebagai data variabel endogen dan data variabel eksogen
Formulasi Model
Dalam formulasi model, model utama dibagi menjadi 3 bagian, yaitu sub model
proses produksi, submodel keuangan, dan submodel penerimaan PAD.
Formulasi Submodel Proses Produksi
PERHITUNGAN PROSES PRODUKSI DAN DISTRIBUSI AIR

%air hilang krn pipa


bocor PDAB

%tase air hilang


tetap PDAB
air yang
diselamatkan krn
%tase air hilang pipa bocor
tetap bumijawa
air hilang tetap sumber PDAB air hilang tetap air hilang krn pipa
bumijawa distribusi bocor PDAB

distribusi

reserver bumijawa
Sumber bumijawa produksi air
ke saimbang distribusi Meteran distribusi air sampai
konsumen

Sumber bumijawa

air hilang krn


meteran rusak % air hilang krn WM
rusak PDAB

air hilang karena


pipa bocor bumi
jawa
air yang dpt
%tase air hilang krn didelamatkan wm
pipa bocor bumi hilang
jawa
air yang dapat
total air hilang diselamatkan
meteran rusak

Gambar 3. Sub Submodel Proses Produksi dan Distribusi

ISBN : 978-979-99735-6-6
A-3-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008

Formulasi Submodel Keuangan


P E R H IT U N G A N P E N D A P A T A N U S A H A D A N L A P O R A N L A B A R U G I U S A H A

% ta s e d e n d a

p e n j u a la n a ir
s te p in p u t h a r g a
ju a l a ir
p e la n g g a n k e n a
d e n d a

k e n a ik a n h a #r g a a k u m u la s i p e n d a p t a n
u s a h a
P e n d a p a ta n u s a h a

a ir s a m p a i
k o n s u m e n p e n ju a la n a ir a k u m u k la s i L - R k o to r
u s a h a
L -R k o to r u s a h a

B ia y a p ro d u k s i
h a rg a ju a l a ir
a k u m u la s i L - R b e r s ih
L -R b e r s ih u s a h a u s a h a

B ia y a U m u m d a n
a k L R s b lm
A d m in is t r a s i
p e n y u s u ta n
la b a r u g i s e b e lu m
p e n y u s u ta n n

?
p e n d a p a t a n b e r s ih L e v e l_ 2
la in - la in
la b a s e t e la h
p e n y u s u ta n

p e n y u s u ta n

Gambar 4. Sub Submodel Keuangan

Formulasi Submodel Penerimaan PAD

PERHITUNGAN PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)

sektor pasar

warung makan

air isi ulang


pendapatan sektor
rill
Penerimaan PAD dari
PDAM

biaya TK sumber
%tase pajak
Akumulasi PAD
PAD dr PDAM investas
Total Pendapatan TK
biaya tenaga kerja PDAM
share pajak investasi PEMDA

biaya TK
perencanaan hasil pembagian pajak
pajak TK PDAM
dari pusat

Total TK BAU
biaya TK hub
pembangunan pajak perusahaan

Gambar 5. Submodel Penerimaan PAD

HASIL SIMULASI
Penerimaan Air oleh Konsumen
Data PDAM2006
12,000.00
Simulasi 2006
10,000.00

8,000.00

6,000.00

4,000.00

2,000.00

-
1 13 25 37 49 61 73 85 97 109 121 133 145 157 169 181 193 205 217 229 241 253 265 277 289 301 313 325 337 349 361

Gambar 6. Perbandingan antara Data Histories dengan Hasil Simulasi Air yang
Diterima Konsumen

ISBN : 978-979-99735-6-6
A-3-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008

Dari tabel t-student = 0.05 dan n = 30 didapat nilai 2.042, dengan demikian
maka nilai t hitung < t tabel, maka Ho tidak dapat ditolak dan disimpulkan bahwa tidak
ada selisih yang signifikan antara output model dengan data histories
Laba Rugi Kotor Usaha
Dari tabel t-student = 0.05 dan n = 30 didapat nilai 2.042, dan t hitung -0.701
dengan demikian maka nilai t hitung < t tabel, maka Ho tidak dapat ditolak dan
disimpulkan bahwa tidak ada selisih yang signifikan antara output model dengan data
histories
R/L KOTOR 2006
14,000,000.00
Simulasi R/L 2006
12,000,000.00

10,000,000.00

8,000,000.00

6,000,000.00

4,000,000.00

2,000,000.00

-
1 13 25 37 49 61 73 85 97 109 121 133 145 157 169 181 193 205 217 229 241 253 265 277 289 301 313 325 337 349 361
(2,000,000.00)

(4,000,000.00)

Gambar 7. Perbandingan antara Data Histories PDAM dengan Hasil Simulasi Laba
Kotor Usaha

USULAN PERBAIKAN MODEL


Investasi
Adanya investasi telah merubah struktur pembiayaan, dengan begitu model yang
adapun mengalami perubahan. Adapun model investasi seperti pada Gambar 8
PROSES PERHITUNGAN CASH FLOW, INVESTASI, NPV DAN B- C RATIO

pendapatan bersih
lain-lain Biaya produksi

Biaya Umum dan


Pendapatan usaha
biaya Administrasi
cash flow
tot benefit

cash outflow
cash inflow

angs pokok dan


bunga
investasi PEMDA
total cost
net benefit maksimal
kemampuan
mengansur
termin rata-rata
Net Presen Value %kemampuan angsuran terbayar
mengansur
perubahan NPV #

ak hutang pokok
compound interst perubahan hutang
factors angs hutang pkk
tot benefit pokok perusahaan

12 % per bunga yang harus


tahun dibayar
diskon benefit
ak modal kembali
perubahan diskon
benefit BC ratio pengembalian
total cost hutang pkk
bunga hutang delay angsuran

diskon cost
ak angsuran plus
perubahan diskon ak bunga terbayar bunga
cost angs pokok dan
perubahan htg bunga
bunga
delay angsuran

Gambar 8. Submodel Investasi Pemda pada PDAM

Hasil Simulasi
Dari hasil simulasi yang memerlukan waktu pengembalian minvestasi selama 6
tahun didapatkan hasil Penerimaan PAD sebesar Rp.222,136,546.93, sedangkan
sebelum investasi PAD dari PDAM minus.

ISBN : 978-979-99735-6-6
A-3-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008

Analisis Kelayakan Investasi


rupiah
4,000,000,000

1.15
3,000,000,000
Net Presen Value

BC ratio
2,000,000,000
1.10

1,000,000,000

1.05
0
08 09 08 09

Gambar 9. Hasil Simulasi Perhitungan Metode Net Present Value (NPV) dan B-C Ratio

Pada Gambar 9 menunjukan bahwa investasi Pemda Pada PDAM secara teknis
layak/menguntungkan karena nilai NPV > 0 dan nilai B-C Rationya > 1.

VALIDASI MODEL
Penggunaan validasi sangat tergantung dari tujuan model dibuat dan tidak ada
validasi yang bersifat mutlak. Martin Greenberger menyatakan tidak akan pernah ada
model yang benar-benar valid. Berguna, memberi kejelasan dan memberikan
keyakinan adalah penjelasan yang lebih tepat bagi suatu model daripada kata valid.
(Simatupang,1995). Validasi dilakukan di PDAM Kabupaten Tegal dan PDAM
Kabupaten Brebes.
PDAM Kabupaten Tegal

rupiah
rupiah

10,000,000,000 150,000,000,000
N e t P re s e n V a lu e
ak PAD

100,000,000,000

5,000,000,000
50,000,000,000

0
0
Jan 01, 2008 Jan 01, 2013 Jan 01, 2018 Jan 01, 2023 Jan 01, 2008 Jan 01, 2013 Jan 01, 2018 Jan 01, 2023

1.2

1.0
B C r a t io

0.8

0.6

0.4
Jan 01, 2008 Jan 01, 2013 Jan 01, 2018 Jan 01, 2023

Gambar 10. Hasil Simulasi Penerimaan PAD, NPV dan B-C Ratio

ISBN : 978-979-99735-6-6
A-3-8
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008

PDAM Kabupaten Brebes


rupiah
rupiah
60,000,000,000

300,000,000
50,000,000,000
1.40

N e t P re s e n V a lu e
40,000,000,000

B C r a t io
ak PAD

200,000,000

30,000,000,000

1.35
20,000,000,000
100,000,000

10,000,000,000

0 0 1.30
08 09 10 11 12 13 08 09 10 11 12 08 09 10 11 12

Gambar 11. Hasil Simulasi Penerimaan PAD, dan B-C Ratio

KESIMPULAN
Secara teknis model yang dikembangkan pada PDAM tersebut telah lulus uji, baik
uji boundary adequacy test, extreme condition test, dan behavior reproduction test.
Dari sisi kegunaan model, model telah dapat diterima hal ini dilihat dari uji validasi
di dua perusahaan yang berbeda, dimana model telah dapat digunakan.

DAFTAR PUSTAKA
Chung, W.C., 1999, A System Dynamic Simulation Model In The System Support
Organization of Speedy Printing Company (ABC/CND/POWERSIM PROJECT),
System Management College of Notre Dome, Maret 6 , 1999.
Cobb B R., dan Charnes J M., Simulation and Optimization for Real Option Evaluation,
Proceedings of the 2003 Winter Simulation Conference S. Chick, P. J. Snchez,
D. Ferrin, and D. J. Morrice, eds.
Favaro J., 1996, A Comparison of Approaches to Reuse Investment Analysis,
Proceedings of the 4th International Conference on Software Reuse (ICSR '96)
1085-9098/96 1996, IEEE.
Grand E L. dkk., 1989, Dasar-dasar Ekonomi Teknik, PT Bina Aksara Jakarta
Hysom, R., 2001, Adding Value to enterprise Modeling, Production Planning &
Control, Volume 12, No. 2, Hal 119 127.
Joolingen, W.V., dkk, 2000, Dynamic Modeling, The Added Value of Simulating a
Representation.
Lyneis J M., 2000, System Dynamics for Market Forecasting and Structure Analysis,
System Dynamics Review, Spring
Mujtaba, 2000, Enterprise Modeling and Simulation:Complex Dynamic Behavior of a
Simple Model of Manufacturin. December 1994 Hewlett-Packard Journal.
Parker S.R., !997, Forcasting Investment opportunities Through Dynamic Simulation,
Proceedings of the 1997 Winter Simulation Conference ed.
http://proquest.umi.com/pqdweb?index=7&did=987146451&SrchMode=1&sid=
1&Fmt=6&VInst=PROD&VType=PQD&RQT=309&VName=PQD&TS=1174
701606&clientId=42788

ISBN : 978-979-99735-6-6
A-3-9
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008

Riyanto B, 1978, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yayasan Badan Penerbit


Gadjah Mada Yogyakarta
Sadile A., 2003, Pemodelan system Dinamik Pengembangan Pariwisata Dalam
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Berkelanjuatan, Makalah Pascasarjana/S3,
IPB, Oktober 2003
Sence P. M., 1996, Disiplin Kelima , Terjemahan, Binapura Aksara, Jakarta
Sitompul S. M., 2000, Konsep Dasar Model Simulasi, Bahan Ajar 3.
Simatupang T. G., 1995, Pemodelan Sistem, Penerbit Hindita Klaten.
Suharto GD.G., 2001, Analisis Efektifitas BUMD; (Studi Kasus Faktor-faktor yang
Mempengaruhi evektifitas Perusda Bank Pasar Boyolali, Tesis S2, PPS UGM,
Yogyakarta (tidak dipublikasikan).
Suver J D., Capital Investment Decisions and Cost Containment, Estes Park Institute,
PO Box 400 Englewood, CO 80151 Phone 303-761-7709 or 800-223-4430 Fax
303-789-3896 www.estespark.org
Sutrisno, 2003, Strategi Budaya, Terapan Psikologi, dan Falsafah Manajemen Menjadi
Landasan Karakteristik Kebijakan Proses Indrustrialisasi Negara-negara
Industri Baru.
Tu, Trong, 2001 , Land and Water Investement in Vietnam, Returens and Future, http//
www. Tao.org/document/abc/htm.
Wijoyo W W dan Amir H., 2005, Estimasi Pertumbuhan Ekonomi 2006 Berdasarkan
Data Sektoral Menggunakan Time Series Analysis, Jurnal Departemen Keungan
RI bulan Desember 2005

ISBN : 978-979-99735-6-6
A-3-10

Anda mungkin juga menyukai