ABSTRACT
Objective: Stroke merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dijumpai dewasa ini.
Data pasien di poli syaraf RSUD Haji Surabaya kasus stroke menduduki tiga besar. Beberapa
faktor yang beresiko menimbulkan stroke antara lain hipertensi, pola hidup tidak sehat dan
perilaku merokok.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku
merokok dengan kejadian stroke di poli syaraf RSUD Haji Surabaya.
Methods: Penelitian ini merupakan analitik korelasional denganpendekatan case control
dengan jumlah sampel sebanyak 76 responden, yang terdiri dari kelompok kasus dan
kelompok kontrol.Tehnik sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Alat ukurnya
adalah rekam medis pasien dan kuisioner, analisa yang dipakai uji Chi Square.
Results: Hasil penelitian sebagian besar responden kelompok kasus berjenis kelamin laki-laki
sebanyak (74%), dengan usia terbanyak antara 44 48 tahun (32%) pada kelompok kontrol.
Sebagian besar dari mereka mempunyai perilaku merokok sedang (55%). Dari jumlah
tersebut ternyatasebagian besar (58%) terdiagnosis stroke iskhemik.
Conclusion: Hasil uji menunjukkan nilai significancy = 0,506> = 0,05 yang berarti tidak
terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan jenis stroke di poli syaraf RSUD Haji
Surabaya.Kejadian stroke merupakan kompilasi dari berbagai faktor penyebab yang sangat
banyak. Sehingga satu faktor saja yaitu perilaku merokok mungkin tidak cukup bisa
menyebabkan terjadinya stroke.
Keywords: Perilaku merokok, kejadian stroke
61
THE SUN Vol. 2(2) Juni 2015
awal yang dilakukan oleh peneliti di RS Haji minum alkohol, kemudian memperbanyak
Surabaya pada bulan Oktober sampai konsumsi sayuran dan buah-buahan.
Desember 2013 jumlah pasien stroke yang Masyarakat juga perlu mengenali faktor
datang ke poli syaraf baik pasien lama resiko stroke misalnya adanya faktor
ataupun pasien baru mengalami genetik stroke dalam keluarga, diabetes
peningkatan 423 kasus menjadi 540. Dan melitus dan hipertensi. Untuk itu
dari 20 orang pasien dimana 13 orang diharapkan partisipasi tenaga kesehatan
diantaranya laki-laki ketika dianamnesa khusunya perawat memberikan
tentang riwayat penyakit terdahulu, penyuluhan berupa Health Education
ternyata 10 orang diantaranya mempunyai tentang penyebab stroke, bahaya merokok,
riwayat merokok sejak usia muda. efek samping yang ditimbulkannya dan
Merokok merupakan kebiasaan sekaligus yang terpenting adalah meningkatkan
gaya hidup yang berdampak buruk bagi motivasi masyarakat untuk berhenti
kesehatan. Apapun rokok yang beredar di merokok atau tidak merokok sama sekali.
pasaran semuanya mengandung 4000 Dari data di atas penulis tertarik
racun dan 200 diantaranya sangat untuk melakukan penelitian dengan judul
berbahaya. Asap rokok mengandung beberapa Hubungan Antara Perilaku Merokok
zat berbahaya yang sering disebut oksidator. Dengan Jenis Stroke Di Poli Syaraf RSUD
Zat oksidator ini menimbulkan kerusakan pada Haji Surabaya.
dinding arteri. Dinding arteri yang rusak akibat
asap rokok akan menjadi lokasi penimbunan METODE_______________________
lemak, sel trombosit, kolestrol, dan terjadi Metode penelitian adalah suatu
penebalanlapisan otot polos dinding arteri. cara untuk memperoleh kebenaran ilmu
Kondisi ini disebut sebagai aterotrombotik. pengetahuan atau sesuatu percobaan
Aterotrombotik menyebabkan diameter rongga masalah dengan menggunakan metode
arteri menyempit. Selain itu, aterotrombotik ilmiah (Nursalam, 2008). Pada bab ini
biasanya menyebakan kerapuhan dinding akan diuraikan tentang DesainPenelitian,
pembuluh darah arteri. Aterotrombotik KerangkaKerja, Populasi, Sampel,
menyebabkan aliran darah ke beberapa organ Sampling, Identifikasi Variabel, Definisi
tubuh termasuk otak tersumbat, hal inilah yang Operasional, Pengumpulan Data, Analisa
menimbulkan stroke (Wahyu Genis, 2010). Data, Etika Penelitian dan keterbatasan
Tidak ada batas yang aman bagi perokok, penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti
dan orang yang terpapar asap rokok. menggunakan desain penelitian analitik
Merokok 2 batang perhari akan korelasional dengan pendekatan case
meningkatkan tekanan darah 10/8 mmHg control. Penelitian Case Control adalah
tiap 15 menit (Hutapea R, 2013). Faktor suatu penelitian analitik yang menyangkut
resiko tambahan terjadi pada perempuan bagaimana factor risiko dipelajari dengan
berusia di atas 30 tahun yang merokok menggunakan pendekatan retrospective.
dan mengkonsumsi kontrasepsi oral, Case Control dapat dipergunakan untuk
perempuan tersebut memiliki resiko stroke mencari hubungan seberapa jauh faktor
22 kali lebih besar dari rata-rata. Stroke risiko mempengaruhi terjadinya penyakit
juga menjadi penyebab utama kecacatan (Nursalam, 2010). Desain penelitian ini
pada orang di seluruh dunia. adalah sebagai berikut
Orang yang mengalami stroke harus
menjalani rehabilitasi medik, karena untuk
memulihkan kembali kelemahan tubuhnta
diperlukan jangka waktu yang lama. Oleh
karena itu untuk mencegah stroke,
masyarakat harus memiliki pola hidup
sehat, menghentikan kebiasaan merokok,
62
THE SUN Vol. 2(2) Juni 2015
HASIL__________________________
Cross tabulation Antara Perilaku Merokok KESIMPULAN__________________
dengan Penyakit Stroke Pada Responden 1) Dari hasil penelitian
Kelompok Kasus Di Poli Syaraf didapatkan responden di poli syaraf
RSUD Haji Surabaya Antara Bulan RSUD Haji Surabaya padatanggal 10
Oktober Desember 2013 13 April 2014 sebagian besar
berperilaku merokok ringan.
2) Dari hasil penelitian
didapatkan responden di poli syaraf
RSUD Haji Surabayatanggal 10 13
April 2013 sebagian besar terdiagnosa
stroke iskhemik
3) Dari hasil penelitian
didapatkan responden di poli syaraf
RSUD Haji Surabayatanggal 10 13
Distribusi Perilaku Merokok Pada April 2014 tidak terdapat hubungan
Responden Di Poli Syaraf RSUD Haji yang signifikan antara perilaku
Surabaya Pada Tanggal 10-13 April 2014 merokok dengan kejadian stroke di poli
syaraf RSUD Haji Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA_____________
Arikunto, S 2006, Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek, Rineka
Cipta, Jakarta.
63
THE SUN Vol. 2(2) Juni 2015
64