Anda di halaman 1dari 24

MODUL PRAKTIKUM

PANDUAN INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN


5.0.6 (LENNY) (KARMIC KOALA) BERBASIS GRAFIC
USER INTERFACE MENGGUNAKAN MODE TEKS

DISUSUN OLEH :

SAID MUKHSIN, SST


Nip. 19860717 201003 1 003

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 TAKENGON
Jln. Lebe Kader Lr. Sejahtera No. 13 Kode Pos 24512
Telp/Fax. (0643) 21310 Takengon Aceh Tengah

2013
PANDUAN INSTALASI SISTEM OPERASI
DEBIAN 5.0.6 (LENNY) BERBASIS GRAFIC USER INTERFACE
MENGGUNAKAN MODE TEKS

1. Pemilihan mode instalasi


Pada tahap ini pilih opsi Install untuk melakukan instalasi sistem operasi
mengunakan mode teks
teks, lalu tekan tombol Enter.

2. Pemilihan bahasa, lokasi saat ini dan jenis keyboard


a. Pemilihan bahasa
Pada tahap ini, pilih opsi English kemudian tekan tombol Enter
b. Lokasi saat ini.
 Pilih opsi other
other, lalu tekan tombol Enter

 Kemudian pilih opsi Asia, lalu tekan tombol Enter.


 Pilih opsi Indonesia
ndonesia, tekan tombol Enter.

c. Pemilihan Jenis Keyboard


Keyboard.
 Untuk tahap ini, pilih opsi American English kemudian tekan tombol
Enter
3. Pengaturan jaringan dan nama komputer (host)
a. Pada tahap ini, isi kotak isian Name server address dengan nama domain anda
(Contoh: debian.org). Selanjutnya pilih opsi Continue, kemudian tekan
tombol Enter

b. Untuk tahap ini, ketik nama komputer sesuai dengan keinginan kita. Contoh:
comp-01, kemdian pilih opsi Continue dan tekan tombol Enter .
4. Penentuan waktu sesuai lokasi saat ini
Pada tahap ini penentuan waktu untuk wilayah bagian barat (WIB), pilih opsi
Jakarta kemudian tekan tombol Enter.

5. Penentuan skema partisi yang akan digunakan.


a. Penentuan metode partisi
Pada tahap ini pilih opsi manual, selanjutnya tekan tombol Enter.
b. Penentuan media yang akan di partisi.
Media yang terdeteksi oleh linux terdiri dari 2 kode tergantung dari jenis
harddisk yang kita gunakan. Untuk harddisk sata biasannya ditandai dengan
kode sdx (Contoh: sda, sdb, sdc 6.). Dan untuk harddisk IDE biasanya
ditandai dengan kode hdx (contoh: hda, hdb, hdc 6).
 Pada tahap ini kita pilih opsi yang terdeteksi dengan kode sda, kemudian
tekan tombol Enter.

 Selanjutnya pilih opsi Yes, kemudian tekan tombol Enter.


c. Pembuatan partisi.
Untuk partisi pada sistem operasi linux minimal harus memiliki 2 partisi, 1 partisi
utama untuk penyimpanan file sistem operasi disebut dengan root (symbol /)
dan 1 partisi lagi untuk memori virtual sistem operasi disebut dengan swap.
1) Pembuatan partisi utama atau root
 Pilih opsi FREE SPACE pada media yang sudah di tentukan
sebelumnya, kemudian tekan tombol Enter

 Pilih opsi Create a new partition dan tekan tombol Enter.


 Isikan nilai kapasitas harddisk yang akan kita alokasikan untuk partisi
utama/root. Dengan catatan sisakan kapasitas harddisk yang tersedia
(free space, lihat hal. 9) dengan nilai minimal 2 kali ukuran RAM
(contoh: Kapasistas RAM 1 GB, maka sisakan 2 x 1 GB = 2 GB). Jadi
nilai kapasitas partisi utama/root 8.6 GB 2 GB = 6.6 GB.

 Pilih primary dan Enter.


 Selanjutnya pilih opsi Beginning dan tekan tombol Enter.

 Pada tahap ini pastikan pada bagian mount point terdapat simbol /.
Hal ini menandakan bahwa partisi tersebut adalah partisi utama/root.
Kemudian pilih opsi Done setting up the partition dan tekan tombol
Enter.
 Pada tahap ini pastikan adanya penambahan partisi utama/root dan
ditandai dengan simbol / (bandingkan dengan gambar pada hal. 9).
Pastikan juga ada ada tersisa kapasitas free space sebesar 2 GB
untuk partisi swap. Jika sudah sesuai, pembuatan partisi utama/root
telah selesai

2) Pembuatan partisi swap.


 Untuk pembuatan partisi baru, pilih opsi yang terdapat tulisan FREE
SPACE. Lalu tekan tombol Enter.
 Pilih opsi Create a new partition dan tekan tombol Enter.

 Pada tahap ini biarkan nilai isian kapasitas partisi yang terdapat pada
kotak isian. Kemudian pilih opsi Continue lalu tekan tombol Enter
 Selanjutnya pilih opsi Logical kemudian tekan tombol Enter.

 Untuk membuat partisi swap, pada tahap ini pilih opsi Use as:, lalu
tekan tombol Enter.
 Pilih opsi swap area, lalu tekan tombol Enter

 Kemudian pilih opsi Done setting up the partition, lalu tekan tombol
Enter.
3) Format partisi
 Sebelum memformat partisi, pastikan terdapat 2 partisi yang sudah
berhasil dibuat (Lihat gambar dibawah). Jika sudah, pilih opsi Finish
partition and write changes to disk, lalu tekan tombol Enter.

 Selanjutnya pilih opsi Yes untuk memformat harddisk, lalu tekan


tombol Enter.
 Tunggu proses format partisi harddisk dan instalasi sistem beberapa
saat hingga selesai.

6. Penentuan password untuk user root


 Pada tahap ini ketik password untuk user root pada kotak isiian (contoh:
linux123), lalu tekan tombol Enter.
 Selanjutnya ketik ulang password untuk user root pada kotak isian, lalu tekan
tombol Enter.

7. Pembuatan user/penguna baru


 Ketik nama lengkap pengguna pada kotak isian (contoh: Said Mukhsin),
kemudian tekan tombol Enter.
 Selanjutnya ketik nama pengguna (username) pada kotak isian. Pembuatan
username tidak boleh menggunakan spasi dan karakter (contoh: mukhsin),
kemudian tekan tombol Enter.

 Ketik password untuk pengguna/user baru. (Contoh: user123)


 Ketik ulang password untuk pengguna/user baru.

8. Pengelolaan sumber paket aplikasi (CD atau Mirror)


 Pada tahap ini pilih opsi No, lalu tekan tombol Enter.
 Pilih opsi Continue dan tekan tombol Enter.

9. Pemilihan aplikasi yang akan diinstall


 Untuk memilih aplikasi, pilih dulu opsi aplikasi yang akan diinstall kemudian
tekan tombol spasi. Tanda bintang * adalah aplikasi yang kita pilih untuk
diinstall. Untuk menghilangkan tanda * tekan tombol spasi kembali.
 Proses instalasi aplikasi, tunggu hingga selesai.

10. Instalasi Boot Loader


 Pada tahap ini pilih opsi Yes, lalu tekan tombol Enter.
 Selanjutnya pilih opsi Continue lalu tekan tombol Enter. Setelah itu
computer akan restart, tunggu hingga computer menyala kembali.

11. Instalasi sistem operasi Debian 5.0.6 (Lenny) selesai.


 Tampilan Login Debian 5.0.6
 Silahkan login dengan mengetik nama penguna/user, lalu tekan tombol
Enter.

 Selanjutnya ketik password untuk user, lalu tekan tombol Enter.


 Tampilan Dekstop Debian 5.0.6

Anda mungkin juga menyukai