Anthonio
Anthonio
Nama NPM
Nilai TTD
I. TUJUAN
1.Mengamati morfologi bakteri yang sukar diwarnai oleh pewarna-pewarna
sederhana,dengan menggunakan prosedur pewarnaan negative
3.Memahami setiap langkah dan reaksi reaksi kimia yang terjadi dalam prosedur
tersebut
II. PRINSIP
1.Pewarnaan Negatif
Pewarnaan negatif yaitu pewarnaan yang ditujukan terhadap bakteri yang sulit
diwarnai, dimana bakterinya tidak diwarnai melainkan latar belakangnya, metode
pewarnaan negatif merupakan suatu metode perwarnaan umum, dimana digunakan
larutan zat warna yang tidak meresap ke dalam sel-sel bakteri melainkan melatar
belakangi sehingga kelihatan atau nampak sebagai bentuk-bentuk kosong tak
berwarna(negatif)
Pewarnaan negatif atau pewarnaan asam dapat terjadi karena senyawa pewarna
bermuatan negatif. Dalam kondisi pH mendekati netral, dinding sel bakteri cenderung
bermuatan negatif sehingga pewarna asam yang bermuatan negatif akan ditolak oleh
dinding sel. Oleh karena itu sel menjadi tidak berwarna.
3.Kapsul Bakteri
Bagian aksesoris bakteri atau lapisan polimer yang terletak di luar dinding sel yang
terdiri dari polisakarida dan polipeptin (komplek polisakarida dengan protein).Fungsi
kapsul adalah untuk kehidupan sel bakteri,factor virulensi,cadangan makanan,dan
tempat mencantelkan diri.
III.REAKSI
-
IV.TEORI DASAR
Pewarnaan negatif yaitu pewarnaan yang ditujukan terhadap bakteri yang sulit
diwarnai, dimana bakterinya tidak diwarnai melainkan latar belakangnya, metode
pewarnaan negatif merupakan suatu metode perwarnaan umum, dimana digunakan
larutan zat warna yang tidak meresap ke dalam sel-sel bakteri melainkan melatar
belakangi sehingga kelihatan atau nampak sebagai bentuk-bentuk kosong tak
berwarna(negatif)
Prinsip pewarnaan negatif yaitu suatu metode pewarnaan tidak langsung dimana
digunakan larutan zat warna yang tidak meresap kedalam sel bakteru melainkan ke
dalam latar belakangnya (Lay.1994)
Nigrosin dan tinta cina adalah campuran dari pewarna sintesis hitam yang
dibuat dengan memanaskan campuran nirobenzena, anilin, dan hidroklorida. Industri
utamanya adalah sebagai pewarna untuk lak, pernis, dan tinta penanda pena. Didalam
biologi, nigrosin dan tinta cina digunakan untuk pewarnaan negatif bakteri. Bentuk
dan organisme yang terlihat sebagai warna bebas menguraikan terhadap latar
belakang gelap. Keuntungan dari menggunakan metode ini daripada noda positif
biasa seperti fuchsin, metilen blue, atau carbol, ialah bahwa fiksasi sebelumnya oleh
panas atau alcohol tidak diperlukan sehingga organisme terlihat. Selain itu pewarnaan
negatif dengan zat warna ini dapat mengungkapkan beberapa mikroorganisme yang
tidak dapat diwarnai dengan metode biasa. (Dwidjoseputro.1998).
5.1 Alat
1. Botol semprot 2. Bak warna 3. Kaca Preparat
5.2 Bahan
VI.PROSEDUR
VII.DATA PENGAMATAN
PEWARNAAN NEGATIF PEWARNAAN BURRY-GINS
Perbesaran 40X Perbesaran 10X
Sel Bakteri berwarna bening dengan Sel bakteri berwarna merah dengan kapsulnya
latar yang gelap berwarna beninng
Bentuk sel bakteri adalah Batang Bentuk sel bakteri adalah batang
LITERATUR LITERATUR
VIII.PEMBAHASAN
Setelah itu,kaca preparat kedua diletakkan pada kaca preparat yang pertama
dengan membentuk sudut 450 . Kaca preparat kedua ditarik menyeret ke arah kiri
sepanjang kaca objek pertama. Kemudian preparat dibiarkan mengering, Pada
pewarnaan negative,preparat dibiarkan mengering tanpa proses fiksasi. Hal ini
bertujuan karena kita ingin melihat bentuk bakteri secara utuh,jadi jika dilakukan
fiksasi maka panas akan menyebabkan bentuk sel dan ukuran bakteri menjadi
berubah. (Waluyo, 2008).
Lalu,preparat ditetesi minyak imersi dan diamati dibawah mikroskop. Hal ini
dikarenakan, cahaya yang datang dibiaskan melalui 2 medium yang berbeda, yaitu
udara dan kaca. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu bahan yang mampu membiaskan
cahaya dari medium udara dan medium kaca dengan pembiasan yang mendekati garis
normal. Bahan yang mampu membiaskan cahaya dari medium udara dan medium
kaca dengan pembiasan yang mendekati garis normal adalah minyak imersi. Selain
itu, minyak imersi juga mempunyai indeks bias yang mendekati atau identik dengan
kaca . Minyak imersi memiliki indeks refraksi yang tinggi dibandingkan dengan air
atau udara sehingga objek yang kita amati dapat terlihat lebih jelas dibandingkan
dengan tanpa minyak imers. (icuk, sugianto, 2014).
Setelah itu,preparat ditetesi dengan karbil fuksin dan dibiarkan kering selama
5 menit.Fuchsin carbon, merupakan campuaran fuchsin fenol dan dasar yang
digunakan dalam prosedur pewarnaan bakteri. Hal ini umumnya digunakan dalam
pewarnaan mikrobkateria karena memiliki ketertarikan untuk asam mycolic yang
ditemukan di dinding sel mikroba. Zat ini berfungsi untuk mewarnai badan bakteri
dengan warna merah,sehingga dapat diamati perbedaan badan bakteri dengan
kapsulnya. Karbol fuksin dapat mewarnai badan bakteri,karena karbol fuksin
merupakan zat warna basa dimana dapat berpenetrasi ke dalam dinding bakteri yang
bersifat asam. Dengan kata lain , memberikan warna pada mikroorganisme non target
(Wahyuningsih , 2008). Zat warna dibiarkan 5 menit bertujuan agar zat warna dapat
berpenetrasi secara optimal ke dalam dinding sel bakteri (Prescott, 2002).
Buang zat warna yang berlebih lalu bilas dengan air dan keringkan dengan
kertas saring. Pembilasan dengan air dapat dilakukan dapat juga tidak dilakukan, jika
pembilasan dilakukan haruslah hati-hati karena bakteri bisa ikut terbawa. Sedangkan
jika tidak dibilas penambahan karbol fuksin tidak boleh terlalu banyak sehingga
karbol fuksin tidak menghalangi bakteri saat pengamatan di bawah mikroskop.
Penotolan dengan kertas saring harus hati-hati agar olesan bakteri tidak terbawa pada
kertas saring.
Lalu,preparat ditetesi minyak imersi dan diamati dibawah mikroskop. Hal ini
dikarenakan, cahaya yang datang dibiaskan melalui 2 medium yang berbeda, yaitu
udara dan kaca. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu bahan yang mampu membiaskan
cahaya dari medium udara dan medium kaca dengan pembiasan yang mendekati garis
normal. Bahan yang mampu membiaskan cahaya dari medium udara dan medium
kaca dengan pembiasan yang mendekati garis normal adalah minyak imersi. Selain
itu, minyak imersi juga mempunyai indeks bias yang mendekati atau identik dengan
kaca . Minyak imersi memiliki indeks refraksi yang tinggi dibandingkan dengan air
atau udara sehingga objek yang kita amati dapat terlihat lebih jelas dibandingkan
dengan tanpa minyak imers. (icuk, sugianto, 2014).
3.Dapat memahami setiap langkah dan reaksi reaksi kimia yang terjadi dalam
prosedur tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Waluyo, Lud. 2008. Teknik dan Metode Dasar dalam Mikrobiologi. UPT. Penerbit
UMM: Malang.
W, Pertiwi, Sartono TR, Sumarno, Adi S. J Respir Indones. 2009 . Sensitivitas dan
Spesifisitas metode Dot Blot menggunakan Antigen Outer Membrane Protein
Klebsiella pneumoniae yang Direspon Secretory-Immunoglobulin A Sputum
Penderita Terinfeksi Klebsiella pneumoniae . Tersedia online di
http://jurnalrespirologi.org/sensitivitas-dan-spesifisitas-metode-dot-blot-
menggunakan-antigen-outer-membrane-protein-klebsiella-pneumoniae-yang-
direspon-secretory-immunoglobulin-a-sputum-penderita-terinfeksi-klebsiella-
pneumonia/ (Diakses 21 Maret 2015 )