Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dan dapat diterima serta terjangkau
oleh seluruh masyarakat dengan peran aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, serta biaya yang yang dapat
dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes,2009).
Jika ditinjau dari sitim pelayanan kesehatan di Indonesia, maka peranan dan
kedudukan puskesmas adalah sebagai ujung tombak sistim pelayanan kesehatan di
Indonesia. Sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan, maka puskesmas bertanggung
jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kedokteran. Puskesmas diharapkan dapat
bertindak sebagai motivator, fasilitataor dan turut serta memantau terselanggaranya proses
pembangunan di wilayah kerjanya agar berdampak positif terhadap kesehatan di wilayah
kerjanya. Hasil yang diharapkan dalam menjalankan fungsi ini antara lain adalah
terselanggaranya pembangunan di luar bidang kesehatan yang mendukung terciptanya
lingkungan dan perilaku sehat. Upaya pelayanan yang diselenggarakan meliputi :
1. Pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif, dengan kelompok masyarakat serta sebagian besar di
selenggarakan bersama masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja
puskesmas.
2. Pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif dengan pendekatan individu dan keluarga pada umumnya melalui
upaya rawat jalan dan rujukan.

Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta


memiliki peran yang sangat penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai investasi untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ), kesehatan
adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan dalam Undang
Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan. Ditetapkan bahwa kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi.
Dalam pelaksanaan pembangunan, manusia merupakan faktor kunci keberhasilan.
Untuk menciptakan manusia yang berkualitas diperlukan suatu derajad kesehatan manusia
yang prima sehingga dalam hal ini pembangunan kesehatan sangat mutlak diperlukan. Untuk
mendukung pencapaian pembangunan kesehatan pemerintah telah menyediakan sarana
dan prasarana kesehatan serta tenaga kesehatan yang professional di bidangnya. Salah
satunya adalah puskesmas. Puskesmas adalah pelayan kesehatan terdepan, maka
pemerintah telah memperhatihkan terutama berkaitan dengan mutu pelayanan kesehatan
sehingga dalam hal ini puskesmas dilengkapi dengan unit rawat inap yang dituntut untuk
selalu meningkatkan keprofesiannya dari para pegawai serta meningkatkan sarana dan
prasarana kesehatan untuk memberikan kepuasaan kepada masyarakat pengguna jasa
layanan, baik pelayanan di dalam gedung maupun pelayanan yang berada di luar gedung.

Semakin ketatnya persaingan serta pelanggan yang semakin selektif dan


berpengetahuan mengharuskan puskesmas sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan
untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Puskesmas dapat mengetahui kinerja
pelayanan dari para pasien/pelanggan melalui umpan balik yang diberikan kepada
pasien/pelanggan kepada puskesmas sehingga dapat menjadi masukan untuk peningkatakn
kinerja pelayanan di puskesmas.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahmad sudiro (2001) di beberapa puskesmas di
daerah Jakarta diketahui bahwa pada umumnya pasien atau pelanggan mengeluh dengan
antrian pada saat pengurusan administrasi yang mampu mencapai 15 sampai 20 menit. Hal
ini merupakan salah satu penyebab rendahnya jumlah kunjungan di Puskesmas. Hasil polling
pendapat pusat informasi Departemen Kesehatan Jakarta (Tahun 2000), diketahui bahwa
salah satu factor yang paling sering dikeluhkan oleh pasien adalah lambatnya petugas dalam
memberikan pelayanan kesehatan, baik pada saat pasien mendaftar di loket sampai dengan
pemeriksaan dan pengambilan resep. Hasil pemantauan Pusat Informasi Kesehatan (PIK)
diketahui bahwa untuk satu orang pasien di Puskesmas dibutuhkan waktu tunggu di loket 10
menit, diruang periksa 15 sampai 20 menit dan di tempat resep biasanya mancapai 15 menit,
jadi untuk satu kali kunjungan pasien membutuhkan waktu 45 menit sampai 1 jam.

Puskesmas Ngrambe adalah salah satu puskesmas di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Untuk mencapai derajat yang optimal dan memuaskan bagi pasien / pelanggan melalui
upaya kesehatan perlu adanya pelayanan yang baik yang diberikan oleh pegawai. Oleh
karena itu semua pegawai dituntut dengan kinerja yang tinggi. KInerja pelayanan pada
Puskesmas Ngrambe masih belum maksimal sesuai dengan keinginan masyarakat, masih
terdapat beberapa keluhan dari masyarakat. Oleh karena itu masih perlu dievaluasi tentangn
kinerja pelayanan di Puskesmas Ngrambe Kabupaten Ngawi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas
Ngrambe ?
2. Bagaimana mutu pelayanan di puskesmas Ngrambe ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui kualitas pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Ngrambe
2. Mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas
3. Mengetahui tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dengan tingkat kinerja dari unsur
unsur pelayanan.
4. Mengetahui mutu pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Ngrambe
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS

Puskesmas adalah sebuah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan


yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangaku masyarakat, dengan
peran aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan
tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas
guna mencapai derajad kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan
perorangan.
Puskesmas keliling atau PUSLING adalah program pelayanan kesehatan terpadu keluar
gedung puskesmas yang menjangkau daerah terpencil, tempat tinggal masyarakat yang sulit
mendapatkan akses pelayanan kesehatan terdekat.

Anda mungkin juga menyukai