Anda di halaman 1dari 2

Urolithiasis risk: a comparison between healthcare providers and the general

population

1. Apa tujuan dari penelitian?


Untuk membandingkan risiko Urolithiasis pada HCP (Health Care Profesional) dengan non
HCP (Health Care Profesional)
2. Apa desain dari penelitian?
Metode Kuantitatif dengan desain kohort
3. Apakah desain sesuai dengan tujuan penelitian?
Sesuai karena untuk mencari perbandingan antara dua sampel yang memiliki faktor yang
berbeda yaitu membandingkan risiko urolithiasis pada HCP (Health Care Profesional) dengan
non HCP (Health Care Profesional)
4. Bagaimana cara pengambilan sampel? Jelaskan secara detail? Berapa ukuran sampel?
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Random sampling dimana
pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil responden berdasarkan data Taiwan
National Health Insurance Research Database (NHIRD) yang terdiri dari Dokter 50.226,
Apoteker 20.677, Perawat 122.357 dan penyedia pelayanan kesehatan lain 25.059 sebagai
kelompok studi dan kemudian dipilih secara acak jumlah yang sama dari pasien yang bukan
penyedia pelayanan kesehatan sebagai kelompok pembanding.
5. Siapa target populasi? Apakah sampel yang digunakan representative?
Study Cohort : HCP (Health Care Profesional) dibagi jadi 4 kelompok terdiri dari dokter,
apoteker, perawat dan penyedia pelayanan kesehatan lain (Teknisi, ahli gizi, ahli fisioterapi
dan pekerja sosial)
Comparison Cohort : non HCP (Health Care Profesional).
Sampel yang digunakan representative karena data penelitian ini disetujui The Institutional
Review Board (IRB) di Chi-Mei Medical center dan dibebaskan dari inform consent karena
data yang digunakan sudah teridentifikasi dan data dirislis untuk penelitian akademis.
6. Bagaimana cara pengumpulan data?
Study Cohort : Berdasarkan data HCP (Health Care Profesional) Registry for Medical
personnel (PER) dibagi menjadi 4 kelompok : dokter, perawat, apoteker dan lainnya (teknisi,
ahli gizi, fisioterapi dan pekerja sosial).
Comparison cohort : dari Longitudinal health insurance database 2000 (LHID2000) yang
dipilih secara acak.
Kemudian data dibandingkan yang berisiko urolithiasis antara HCP (Health Care Profesional)
dan non HCP (Health Care Profesional). Lalu dibandingkan yang berisiko urolithiasis diantara
4 kelompok HCP (Health Care Profesional). Kemudian dibandingkan antara HCP (Health
Care Profesional) yang berisiko urolithiasis dengan non HCP (Health Care Profesional).
Kemudian dibandingkan berisiko urolithiasis dari 4 kelompok HCP (Health Care Profesional).
Kemudian antara dokter spesialis juga dibandingkan.
Data dikumpulkan selama 5 tahun (2007-2011) berbasis populasi nasional di Taiwan.
7. Apakah hasilnya representative secara statistic? Apakah hasilnya sesuai dengan kasus
anda?
Berdasarkan analisa data regresi logistic bahwa dokter memiliki risiko urolithiasis lebih
rendah daripada populasi umum (adjusted odds ratio (AOR): 0,682; 95% confidence interval
(CI): 0,634-0,732). Namun dokter memiliki prevalensi lebih tinggi dari komorbiditas DM,
hipertensi dan hiperlipidemia. Untuk perawat, farmasi dan penyedia pelayanan kesehatan lain
memiliki risiko urolithiasis tidak berbeda secara signifikan daripada populasi umum.
Berdasarkan analisis subkelompok memumjukkan bahwa dokter bedah dan dokter keluarga
berisiko urolithiasis lebih rendah daripada dokter spesialis lainnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dokter memiliki resiko urolithiasis lebih rendah daripada
populasi umum dan penyedia layanan kesehatan lainnya (perawat, apoteker dan fioterapis).
v- Kriteria Inklusi:
1. Petugas yang ada di database The Taiwan National Health Insurance Research Data
(NHIRD)
2. Populasi HCP (Health Care Profesional) : Dokter, perawat, apoteker
3. Populasi Non HCP (Health Care Profesiona): Farmasi, teknisi, ahli gizi, ahli fisioterapi
dan pekerja sosial.
- Kriteria Eksklusi:
1. Dokter dengan dua spesialis

Anda mungkin juga menyukai