BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Karies Gigi
dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi (pit, fissure dan
karena adanya proses demineralisasi email dan dentin oleh bakteri organik
permukaan gigi, sukrosa (gula) dari sisa makanan dan bakteri berproses
menempel pada waktu tertentu yang berubah menjadi asam laktat yang akan
baru timbul bila dentin terlibat dalam proses tersebut. Namun kadang-
kadang begitu banyak mineral hilang dari inti lesi sehingga permukaan
6
7
dapat dilihat. Pada karies dentin yang baru mulai yang terlihat hanya lapisan
menembus tulang gigi. Pada proses karies yang amat dalam, tidak terdapat
2010).
karies yaitu :
a. Umur
Terdapat tiga fase umur yang dilihat dari sudut gigi geligi yaitu :
3. Umur antara 40-50 tahun, pada umur ini sudah terjadi retraksi atau
7
8
dibersihkan
1. Morfologi gigi
karies.
2. Lingkungan gigi
plak.
c. Air ludah
sebanyak 26%. Pada malam hari pengeluaran air ludah lebih sedikit,
secara mekanis air ludah ini berfungsi membasahi rongga mulut dan
8
9
makanan yang dikunyah. Sifat enzimatis air ludah ini ikut di dalam
Hubungan air ludah dengan karies gigi telah diketahui bahwa pasien
dengan sekresi air ludah yang sedikit atau tidak ada sama sekali memiliki
terapi radiasi kanker ganas, xerostomia, klien dalam waktu singkat akan
d. Bakteri
1. Streptococcus
Bakteri kokus gram positif ini adalah penyebab utama karies dan
2. Actynomyces
3. Lactobacillus
9
10
e. Plak
seperti mucin, sisa-sisa sel jaringan mulut, leukosit, limposit dengan sisa
makanan serta bakteri. Plak ini mula-mula terbentuk, agar cair yang lama
kariogenik)
juga kerusakan gigi atau karies gigi. Konsumsi makanan manis pada
waktu senggang jam makan akan lebih berbahaya daripada saat waktu
menjadi rapuh. Jika karies gigi dibiarkan tidak dirawat, proses karies akan
terus berlanjut sampai ke lapisan dentin dan pulpa gigi, apabila sudah
mencapai pulpa gigi biasanya penderita mengeluh giginya terasa sakit. Jika
timbul pada karies yang tidak terawat apabila dibiarkan seperti pulpitis,
10
11
1. Pulpitis
Pulpitis adalah proses radang pada jaringan pulpa gigi, yang pada
rasa sakit yang tajam dan hanya sebentar. Lebih sering diakibatkan
oleh makanan dan minuman dingin dari pada panas. Tidak timbul
11
12
2. Ulkus Traumatik
disebabkan kontak dengan sisa mahkota gigi atau akar yang tajam
akibat proses karies gigi. Ulserasi akibat trauma sering terjadi pada
daerah mukosa pipi dan bagian perifer lidah. Secara klinis ulserasi
3. Fistula
pada daerah sekitar akar gigi (periapical abcess). Peradangan ini akan
terdekat, daerah yang terdekat adalah menembus tulang tipis dan gusi
(Kawuryan, 2008).
12
13
4. Abses
aureus dalam proses ini memiliki enzim aktif yang disebut koagulase
(Kawuryan, 2008).
5. Nekrosis Pulpa
radang pulpa akut maupun kronis atau terhentinya sirkulasi darah secara
tiba-tiba akibat trauma. Nekrosis pulpa dapat bersifat parsial atau total
(Kawuryan, 2008).
13
14
1. Pengertian Pengetahuan
tahu tersebut adalah hasil dari kenal, insaf, mengerti, dan pandai (Salam,
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
bentuk bukti jawaban baik lisan atau tulisan, bukti atau tulisan tersebut
merupakan suatu reaksi dari suatu stimulasi yang berupa pertanyaan baik
2. Pengertian Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
14
15
1. Menerima
yang di berikan.
2. Menanggapi
pekerjaan.
3. Menghargai
4. Bertanggung jawab
Seseorang pada tingkatan ini harus berani mengambil resiko apabila ada
2003).
3. Perilaku
respon dari suatu stimulus belum dapat diamati oleh orang lain secara
respon terhadap suatu stimulus dapat diamati oleh orang lain. Respon
terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam suatu tindakan atau praktik
yang jelas dalam suatu tindakan atau praktik yang dapat dengan mudah
15
16
4. Kategori Pengetahuan
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin
b. Cukup : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 56% - 75% dari
seluruh pertanyaan
c. Kurang : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 40% - 55% dari
seluruh pertanyaan
16
17
dua, yakni:
masa yang lalu. Apabila dengan cara yang digunakan tersebut orang
17
18
ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian
a. Pendidikan
untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media
18
19
aspek, yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya
19
20
d. Lingkungan
dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal
balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap
individu.
e. Pengalaman
f. Usia
20
21
Sedangkan pada usia tua (> 60 tahun) adalah usia tidak produktif lagi dan
hidup :
menambah pengetahuannya.
C. Perawatan Gigi
kerusakan lebih lanjut. Karies gigi merupakan sebuah penyakit infeksi yang
merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak
berbagai kasus berbahaya, dan bahkan kematian. Penyakit ini telah dikenal
sejak masa lalu, berbagai bukti telah menunjukkan bahwa penyakit ini telah
21
22
makan. Kini, karies gigi telah menjadi penyakit yang tersebar di seluruh dunia
(Chow, 2009).
remineralisasi pada karies yang sangat kecil dapat timbul bila kebersihan
khusus untuk lesi yang besar. Amalgam dapat digunakan sebagai media untuk
perawatan karies. Perawatan lebih awal akan lebih nyaman dan murah
lokal, oksida nitro, atau obat lainnya dapat meredam nyeri (Rosenstiel, 2006).
Material untuk perawatan dapat dari bahan seperti amalgam, resin untuk gigi,
porselen, dan emas. Resin dan porselen dapat digunakan untuk menyamakan
warna dengan gigi asal dan lebih sering digunakan. Bila bahan di atas tidak
dapat digunakan, maka diperlukan zat crown yang terbutat dari emas,
atau trauma. Saat terapi, pulpa termasuk saraf dan pembuluh darahnya
dibuang. Bekas gigi akan diberikan material seperti karet yang disebut gutta
22
23
percha. Pencabutan atau ekstraksi gigi juga menjadi pilihan perawatan karies,
bila gigi tersebut telah hancur karena proses pelubangan (Summit, 2001).
1. Usia
satu faktor yang mempengaruhi perawatan kesehatan gigi dan mulut. Usia
2. Jenis Kelamin
laki. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan gigi pada anak pada
3. Pengalaman
23
24
4. Fasilitas
menambahn pengetahuan.
5. Penghasilan
1. Penambalan
Harus diketahui bahwa gigi yang sakit atau berlubang tidak dapat
gigi yang rusak, dan jaringan gigi yang sehat di sekelilingnya, karena
24
25
gigi yang lebih dalam. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk
paling banyak digunakan untuk gigi belakang, karena sangat kuat dan
warnanya tidak terlihat dari luar. Perak amalgam relatif tidak mahal dan
bertahan sampai 14 tahun. Tambalan emas lebih mahal tetapi lebih kuat
dan bisa digunakan pada karies yang sangat besar. Campuran porselen
sehingga tidak terlalu tampak dari luar. Bahan ini lebih mahal dari pada
perak amalgam dan tidak tahan lama terutama pada gigi belakang yang
dengan warna yang sama dengan gigi. Bahan ini diformulasikan untuk
2. Pencabutan
penambalan sudah sukar dilakukan, maka tidak ada cara lain selain
25
26
yaitu hanya pada gigi yang dibius saja yang mati rasa dan pembiusan
lunak.
endodontik.
d. Gigi tidak dapat dipertahankan lagi apabila gigi sudah tidak dapat
direstorasi
26
27
Gigi yang terletak pada garis fraktur. Gigi ini harus dicabut
e. Gigi impaksi
f. Tujuan ortodontik
3. Pencegahan Tersier
27