Anda di halaman 1dari 12

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kita semua, pastinya pernah menderita penyakit flu atau influenza atau kita pernah

mendengar tentang penyakit gondong, herpes, dan AIDS. Penyakit-penyakit-penyakit ini

sebenarnya disebabkan oleh virus. Virus memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil atau

memiliki ukuran ultra mikroskopik, sehingga kita tidak bisa melihat virus dengan mata

telanjang. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk melihat virus adalah Mikroskop

Electron Scaning.

Virus tidak dapat hidup di alam secara bebas, melainkan harus berada di dalam sel

makhluk hidup yang lain, seperti : manusia, hewan, tumbuhan, dan bakteri. Virus ada yang

bermanfaat bagi manusia dan ada pula yang menimbulkan kerugian bagi manusia.

B. TUJUAN DAN MANFAAT.

a. Tujuan.

1) Mempelajari tentang jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh virus, serta cara

penularan dan pencegahan penyakit-penyakit tersebut.

2) Mempelajari pengelompokan virus berdasarkan asam inti yang dimilikinya.

b. Manfaat.

Manfaat yang diperoleh yaitu agar kita dapat memperoleh pengetahuan yang

lebih dalam lagi mengenai virus.

C. RUMUSAN MASALAH.

a. Apa Jenis-jenis penyakit apa saja yang disebabkan oleh virus ?

b. Bagaimana cara penularan dan pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus ?

1
2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengelompokan virus berdasarkan asam inti yang dimiliki olehnya.

Berdasarkan asam inti yang dimilikinya, maka virus dibedakan atas 2, yaitu :

1. Virus yang asam intinya berupa DNA.

Virus menginfeksi sel inang, DNA mengalami replikasai (penggandaan) menjadi

beberapa DNA. DNA juga mengalami transkripsi membentuk mRNA (RNA duta).

RNA duta (mRNA) akan mengalami translasi (penerjemahaan) untuk menghasilkan

protein selubung virus. Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mentranslasi

membentuk enzim penghancur yang akan menghancurkan membrane sel. Dengan

demikian sel inang lisis (hancur) dan virus-virus keluar dan siap menginfeksi sel

inang baru. Virus yang asam intinya berupa DNA misalnya virus herpes, bakteriofag,

virus cacar.

2. Virus yang asam intinya berupa RNA.

Contoh virus RNA adalah HIV penyebab penyakit AIDS. HIV memasukan RNA

ke dalam sel inang. RNA virus malakukan transkripsi balik membentuk hybrid RNA-

DNA dan akhirnya terbentuk DNA virus. Selanjutnya DNA virus (provirus) masuk ke

dalam inti sel inang, menyisip ke dalam DNA inang. Jadi, DNA inang mengandung

DNA virus (disebut provirus). DNA virus membentuk RNA duta yang dikeluarkan

dari inti. Di dalam sitoplasma, RNA virus membentuk protein virus. Akhirnya protein

virus dan RNA virus dirakit membentuk HIV.

B. Jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh virus.

Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit bagi manusia. Penyakit-penyakit ini,

seperti :

1. Mata Belek.

Penderita mengalami sakit mata yang sangat, mata berwarn amerah sekali dan

mengeluarkan air mata, serta kotoran mata yang banyak. Biasanya mata penderita

2
3

agak mambengkak. Penyakit demikian sering disebut sebagai mata belek atau

belekan.

2. Influenza.

Penyakit ini menyerang semua manusia. Ada lebih dari 200 macam virus

penyebab penyakit influenza yang telah diketahui. Virus influenza sebenarnya

menyerang saluran napas bagian atas, hingga timbul ingus, batuk, suhu tubuh

meningkat, nyeri otot, demam, dan selera makan hilang. Penyakit ini sebenarnya tidak

menimblkan kekebalan pada tubuh. Orang yang baru saja sembuh dari influenza dapat

terserang lagi. Sebenarnya orang tersebut sudah kebal terhadap virus influenza yang

baru menyerangnya. Jadi, influlenza yang dideritanya kemudian disebabkan oleh

virus influlenza yang lain. Untuk menangkalnya, usahakan tubuh tetap sehat dengan

makan dan istirahat yang cukup.

Virus influlenza berbentuk bola. Asam nukleatnya terdiri dari 8 bagian RNA yang

beebeda di dalam kapsid. Kapsid terdiri dari membran protein dan molekul

glikoprotein. Virus flu burung termasuk virus influlenza.

3. Polio.

Polio umumnya menyerang anak-anak. Gejalanya adalah demam, sakit kepala,

tidak enak badan, mengantuk, sakit tenggorokan, mual, muntah, dan kadang disertai

juga kaku leher dan tulang belakang. Penyakit ini dapat disembuhkan. Polio dapat

menyebabkan kelumpuhan bila virus menyerang selaput otak (meninges) dan merusak

sel saraf di otak depan. Bila sel saraf itu berhubungan dengan serabut motor saraf tepi,

dapat membuat penderita lumpuh.

Masa inkubasi virus ini 3-35 hari, tapi umumnya antara 7-14 hari. Sumber utama

virus ini ialah dari usus orang yang terinfeksi. Feses orang tersebut mengandung virus

polio yang dapat menular lewat mulut melalui makanan yang terkontaminasi olehnya.

Di awal infeksi, penyakit ini dapat disebarkan melalui infeksi saluran pernapasan.

Vaksin polio adalah vaksin salk dan sabin. Vaksin salk berfungsi mamproduksi

antibody di serum. Vaksin menetralkan virus yang virulen (mampu menginfeksi) saat
4

memasuki aliran darah dan mencegah serangan ke sistem saraf pusat. Sementara

vaksin sabin mengandung virus polio yang sudah dilemahkan.

4. Cacar.

Cacar menyerang tubuh dan menyebabkan luka disekujur tubuh. Jika sembuh,

meninggalkan bopeng pada tubuh dan wajah. Virus cacar berbentuk seperti bata yang

dilapisi oleh dua membran. Inti virus terdiri dari pita ganda DNA. Virus ini dapat

bertahan hidup di luar sel inang. Cacar adalah penyakit yang akut, fatal, dan sering

epidemik. Cacar menginfeksi tubuh melalui saluran pernapasan. Gejala awalnya

adalah menggigil, demam, sakit kepala, sakit punggung, dan lesu. Luka pertama

muncul di wajah kemudian menyebar ke lengan atas, tangan, dan anggota badan.

Masa inkubasi virus ini biasanya 12-16 hari.

Sumber infeksi adalah orang terinfeksi. Penyebaran penyakit terjadi melalui konta

langsung, sekresi mulut, hidung, dan benda terkontaminasi virus tersebut seperti

tempat tidur dan selimut. Cacar dapat diatasi dengan memberi vaksin cacar.

5. Hepatitis.

Virus menyerang hati penderita hingga mmbengkak, mengakibatkan empedu

beredar ke seluruh tubuh sehingga kulit dan bola mata penderita berwarna kuning.

Itulah sebabnya penyakit ini disebut penyakit kuning. Ada 3 macam virus yang

menyerang yaitu virus A, B, dan non A- B. virus non A-B penyebab hepatitis C. yang

paling berbahaya adalah virus B. Hepatitis menyebabkan kerusakan hati yang

mengakibatkan cairan darah masuk ke dalam rongga perut. Perut penderita menjadi

besar karena terisi cairan tubuh dan darah. Penularannya melalui makanan dan

minuman yang tercemar virus atau melalui perlengkapan makan dan minum yang

tidak bersih. Saat ini sudah ditemukan vaksin untuk menangkalnya. Agar tidak

terserang, usahakan agar setiap anak mengikuti program imunisasi hepatitis, juga

perlu mengikuti imunisasi penyakit lainnya yang diadakan secara bertahap. Selain itu

hindari makanan dan minuman di warung atau tempat-tempat yang tidak higienis.

6. Campak (Morbili).
5

Campak biasanya menyerang anak-anak. Gejala campak adalah demam tinggi,m

mengigau, batuk, mata pedih bila terkena cahaya, dan rasa ngilu di seluruh tubuh. Di

awal fase inkubasi, virus berkembang biak di saluran pernapasan atas. Di akhir fase

inkubasi, virus menuju ke darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh, terutama kulit.

Infeksi virus campak sering diikuti dengan infeksi sekunder oleh bakteri penyebab

pneumonia dan infeksi telinga.

7. Rabies (Anjing Gila).

Virus rabies menyerang sistem saraf pusat penderita. Virus rabies berbentuk

seperti peluru dan dapat menginfeksi semua hewan berdarah panas, misalnya anjing,

kelelawar, serigala, dan kucing. Gejala rabies pada manusia adalah seperti sakit

kepala, gugup, demam, lesu, dan lumpuh. Kemudian diikuti mengigau, tertawa tanpa

sebab, dan koma. Penderita mengalami hidrofobi (takut air).

Infeksi dapat terjadi karena gigitan hewan yang terinfeksi, atau karena kontak luka

terbuka dengan ludah hewan yang terinfeksi. Masa inkubasi antara 10-14 hari sampai

beberapa bulan. Pengobatannya adalah denagn pemberian vaksin rabies.

8. Herpes Simplex.

Virus ini menyerang membran lendir di mulut, alat kelamin, mata, dan kulit. Kulit

yang terserang terasa sakit dan panas, memerah, melepuh. Ada dua tipe virus

penyebab herpes, yaitu HSV tipe 1 dan HSV tipe 2.

1) Tipe 1 biasanya menyerang bibir, mulut, hidung, dagu, dan pipi. Umumnya

menginfeksi bayi dan anak-anak. Virus ini dapat berpindah melalui ciuman,

berbagi alat makanan, dan handuk.

2) Tipe 2 menyerang alat kelamin dan ditularkan melalui hubungan seksual.

9. Gondong.

Gondong (parotitis) berbeda dengan gondok akibat kekurangan yodium. Gondong

disebabkan karena serangan virus RNA, yang dapat menyerang otak, pankreas,

kelenjar parotid (di leher), dan jantung. Infeksi pada kelenjar parotid menimbulkan

bengkak di belakang telinga dalam waktu 18-21 hari setelah infeksi. Penyakit ini
mudah menular ke orang lain melalui hidung dan mulut. Akan tetapi jika seseorang
6

telah sembuh dari penyakit gondong, dia akan memiliki kekebalan terhadap penyakit

ini.

10. Kanker.

Ada kanker yang disebabkan oleh virus, ada yang disebabkan oleh faktor lain.

Virus yang menyerang dapat mengakibatkan sel pemderita membelah terus-menerus

menjadi kanker.

11. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome).

Acquired Immuno Deficiency Syndrome artinya hilangnya sistem kekebalan.

Penyebabnya adalah virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus masuk ke

dalam darah, menyerang sel-sel putih T4, yaitu sel darah putih yang dapat

menawarkan racun penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Jika tubuh terinfeksi HIV

maka sel T4 akan hancur dan tubuh tidak mampu lagi melawan bibit penyakit.

Karena merupakan virus lisogenik, virus HIV memerlukan waktu sektar 8 tahun

untuk menghancurkan sistem kekebalan tubuh penderita. Jika kekebalan tubuh

penderita telah runtuh, maka bakteri yang tidak berbahaya bagi orang lain sudah dapat

mengakibatkan penderita terserang penyakit. Seprti halnya penyakit yang disebabkan

oleh virus, penyakit AIDS belum ada obatnya. Karena belum ditemukan obatnay,

maka penderita tinggal menunggu waktu ajal yang akan tiba.

HIV ditularkan melalui hubungan seksual, tranfusi darah, jarum suntik. Ibu yang

mengidap HIV dapat menularkan HIV kepada bayi dalam kandungannya. Sringkali

penderita tidak merasa sakit nmeskipun telah terlacak adanya virus di dalam

tubuhnya. Namun secara perlahan, gejala AIDS muncul. HIV tidak menular melalui

jabat tanagn, ciuman, dan peralatan rumah tangga. Cara menghindari HIV, yaitu :

1) Tidak melakukan seks bebas,

2) Menghindari narkoba, dan

3) Mendapat donor darah dari orang yang sehat.

12. Penyakit Ebola.

Virus ebola pada awalnya menyerang sejenis kera di hutan belantara Afrika.
Disebut virus ebola karena ditemukann di sungai Ebola di Zaire, Afrika. Pada tahun
7

1976 diketahui bahwa virus ini dapat menyerang manusia dan menimbulkan

kematian. Penderita mengalami pendarahan di sekujur tubuhnya. Pada manusia, mula-

mula virus tersebut menyerang sel darah putih makrofag dan jaringan fibroblast. Virus

menetap dan berkembang biak di jaringan tersebut. Selanjutnya virus menyebar

menembus organ-organ tubuh dan menyerang lapisan endothelium serta jaringan ikat

di bawahnya. Setelah seminggu penderita mengalami pendarahan di dalam tubuhnya,

pendeita akan mengalami kerusakan ginjal dan hati. Pada saat seperti ini penderita

mengalami demam, sakit kepala yang hebat, dan merasa sangat capai. Berikutnya

penderita mengalami pengumpulan darah dan pendarahan, baik di dalam tubuh

maupun di bagian luar tubuhnya, hingga akhirnya tak tertolong lagi.

13. Demam Berdarah.

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk genus Flavivirus.

Ada beberapa subtype virus ini, misalnya DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. virus

ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Gejala penyakit ini adalahn demam atau

panas tinggi, sakit kepala, timbul bercak kemerahan pada kulit, mimisan, dan pada

tingkat yang lebih parah terjadi pendarahan pada organ-organ tubuh sehingga dapat

menyebabkan kematian. Pendarahan terjadi karena virus menyebabkan trombosit (zat

pembeku darah) mengalami penurunan jumlah.

14. Cacar Air & Herpes Zoster.

Cacar air dan herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama, yaitu Herpes virus

varicellae. Cacar air pada anak-anak adalah penyakit rinagn, tetapi pada orang dewasa

dapat menyebabkan kematian. Masa inkubasi cacar air antara 14-16 hari. Virus

terdapat di lender saluran pernapasan dan kemudian masuk ke darah dan beredar ke

tubuh, terutama kulit. Gejala cacar air adalah demam, terbentuk gelembung kulit

kering. Jika tidak terjadi infeksi bakteri luka akn sembuh tanpa berbekas.

Herpes zoster adalah infeksi saraf sensorik oleh H. varicellae. Herpes zoster

terjadi pada orang dewasa yang pernah terkena cacar air pada saat kecil. Infeksi zoster

sangat pedih dan hanya terdapat di sepanjang saraf sensori yang terinfeksi. Penderita
dapat lumpuh bila infeksi terjadi di sum-sum tulang belakang, tetapi umumnya dapat
8

sembuh dalam 2-4 minggu. Kedua penyakit tersebut saling berkaitan. Setelah cacr air

sembuh, virus tinggaldi jaringan saraf. Virus tersebut dapat menjadi aktif dan bila

kondisi tubuh penderita lemah dapat menimbulkan herpes zoster.

15. Pilek (Selesma).

Pilek di sebarkan oleh ludah penderita yang terinfeksi dan dari kontak langsung.

Gejala penyakit ini tampak dalam waktu 12-28 jam setelah terinfeksi. Gejalanya

adalah tenggorokan kering, mata berair, hidung mengeluarkan cairan, dan membran

hidung membesar sehingga susah bernapas. Pilek adalah penyakit ringan dan tidak

berbahaya. Yang perlu diwaspadai adalah infeksi sekunder oleh bakteri. Pilek tidak

dapat diobati dengan antibiotik. Antibiotik hanya berguna untuk mengobati infeksi

yang disebabkan oleh bakteri.

Selain menyerang manusia, virus juga ada yang menyerang hewan dan tanaman.

Virus yang menyerang hewan, misalnya rabies pada anjing, kucing, dan monyet, juga

penyakit kuku dan mulut pada ternak sapi, serta penyakit sampar pada ayam (tetelo).

Penyakit-penyakit ini dapt menyebabkan kematian pada hewan yang terinfeksi oleh

penyakit-penyakit tersebut.

Sedangkan pada tumbuhan, misalnya penyakit mosaik (bercak-bercak warna

kuning) pada tembakau, tomat, dan kentang, juga penyakit degenerasi pembuluh tapis

pada jeruk, serta penyakit kerdil atau penyakit tungro pada padi, yang menyebabkan

pertumbuhan padi terhambat.

C. Cara penularan dan pencegahan penyakit karena virus.

Sebagian besar virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut dan hidung, sebagian

melalui kulit yang luka. Sebenarnya di dalam tubuh kita terdapat sistem pertahanan yang

dapat menyerang virus yang masuk ke tubuh.

Obat-obatan antibiotic yang digunakan dalam memerangi penyakit infeksi oleh

bakteri tidak dapat digunakan untuk mematikan virus. Sebenarnya obat antibiotik hanya

berguna untuk mematikan bakteri penyebab infeksi sekunder yang sering menyertai

penyakit oleh virus. Virus itu sendiri hanya dapat dilawan oleh daya tahan tubuh kita
(antibody).
9

Terbentuknya antibody di dalam tubuh dapat dirangsang secara buatan. Untuk

merengsang seltubuh membentuk antibody, tubuh di beri vaksin atau bibit penyakit yang

sudah dilemahkan. Setelah tubuh membentukl antibody, tubuh akan kebal terhadap

serangan penyakit. Virus juga dapat dibuat vaksin, misalnya vaksin polio, hepatitis,

rubella, dan cacar. Vaksin merangsang sel-sel limfosit untuk menghasilkan antibody. Jadi,

vaksin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.


10

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN.

1. Berdasarkan asam inti yang dimiliki olehnya, maka virus dibagi menjadi dua, yaitu

virus yang asam intinya berupa DNA dan virus yang asam intinya berupa RNA.

2. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti penyakit mata belek,

influlenza, polio, cacar, campak (morbili), hepatitis, rabies (anjing gila), herpes

simplex, gondong, kanker, AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), ebola,

demam berdarah, cacar air dan herpes zoster, serta pilek (selesma).

3. Virus masuk ke tubuh manusia lewat hidung, mulut, dan kulit yang luka. Virus hanya

dapat dilawan oleh daya tahan tubuh kita (antibody). Antibody dapat dirangsang

secara buatan, dengan cara tubuh diberi vaksin atau bibit penyakit yang sudah

dilemahkan. Jadi, vaksin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.

B. SARAN.

Virus dapat dilawan dengan cara tubuh diberi vaksin, karena dapat meningkatkan

sistem kekebalan pada tubuh kita. Oleh sebab itu, usahakan agar kita semua telah

mengikuti program imunusasi yang diadakan secara bertahap. Selain itu hindari makan

dan minum di warung atau tempat-tempat yang tidak higienis.

10
11

DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi untuk SMA kelas X. Malang. Penerbit Erlangga.

http://haruskita.blogspot.co.id/2014/12/contoh-makalah-biologi-tentang-virus.html

11
12

MAKALAH BIOLOGI
VIRUS

Disusun Oleh

NAMA : ANDI TENRI BATARI R


KELAS : X MIPA II
NO URUT :5

SMA NEG. 4 WATAMPONE TAHUN 2016

Anda mungkin juga menyukai