Anda di halaman 1dari 3

Keterampilan Proses dalam IPA

1. Mengobservasi / mengamati
Mengobservasi / mengamati adalah menggunakan semua alat indra (melihat, meraba,
mencium, mendengar dan mengecap) dengan seksama untuk memilah-milah sesuatu yang
penting dari sesuatu yang kurang penting / tidak penting. Prasarat utama dalam
mengobservasi adalah pemusatan perhatian, ketelitian, dan kecermatan dalam melihat,
mendengar, dsb sehingga dapat memilah-milah sesuatu yang penting tersebut.
2. Perhitungan
Menghitung adalah keterampilan dasar yang berhubungan dengan angka-angka untuk
mencapai nilei mutlak kebenaran.menghitung disini dapat berupa penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian. Hasil perhitungan dapat berupa tabel, grafik maupun histogram.
Tingkat kesulitan menghitung juga harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan siswa.
3. Pengukuran
Pengukuran didasarkan pada perbandingan, seperti membandingkan panjang, luas, volume,
dsb. Pelatihan pengukuran dilakukan secara bertahap yang disesuaikan dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan siswa.
4. Klasifikasi
Keterampilan klasifikasi adalah keterampilan dalam menggolong-golongkansesuai denagan
tujuan yang diinginkan. Prasarat utama dalam mengklasifikasi adalah siswa harus terlatih
untuk memahami persamaan dan perbedaan sesuatu. Dasar dari klasifikasi adalah dapat
berupa cirri khusus, tujuan, maupun untuk kepentingan tertentu.
5. Pengenalan ruang dan waktu serta hubungan keduanya
Keterampilan ini berkaitan dengan pengenalan bentuk-bentuk ruang (lingkaran, segiempat,
segitiga, dsb), pengenalan arah (kanan, kiri, atas, bawah, dsb), pengenalan waktu (menit, jam,
detik, sehari, dsb), serta hubungan yang satu dengan yang lainnya (jarak, kecepatan, waktu,
dsb)

6. Pembuatan hipotesis
Hipotesis adalah suatu perkiraan ilmiah tentang pemecahan suatu masalah yang selanjutnya
akan diuji kebenarannya melalui penelitian. Denagan melatih siswa untuk dapat membuat
hipotesis maka secara langsung akan menumbuhkan dan mengembangkan sikap kritis dan
ilmiah.
7. Perencanaan penelitian / eksperimen
Sebelum melakukan suatu penelitian, siswa perlu dilatih untuk dapat merencanakan segala
sesuatu yang di butuhkan agar penelitian tersebut berjalan dengan lancar.hal-hal yang penting
dalam merencanakan penelitian adalah kita harus dapat mengetahui jenis dan jumlah alat dan
bahan yang dibutuhkan,faktor / variabel yang dikendalikan, prosedur kerja yang harus
ditempuh, cara mencatat, mengolah, dan menginterpretasikan data untuk membuat
kesimpulan.
8. Pengendalian variabel
Pengendalian variabel atau faktor sangat penting dalam suatu penelitian, dikarenakan dengan
kita dapat mengendalikan variabel, maka secara tidak langsung kita juga dapat
mengidentifikasi hal-hal yang mendukung dan yang tidak mendukung eksperimen yang kita
lakukan. Variabel disini dapat berupa variabel bebas maupun terikat.

9. Interpretasi data
Keterampilan interpretasi data adalah keterampilan dasar dalam menafsirkan data-data yang
telah dikumpulakan dalam penelitian sehingga dapat mendukung suatu penarikan
kesimpulan. Dalam menginterpretasikan data, kita harus memperhatikan kaidah-kaidah
ilmiah dimana hal ini mendukung penarikan kesimpulan yang logis dan tidak semata-mata
hasil rekaan.
10. Kesimpulan sementara ( Inferensi )
Kesimpulan sementara dibuat dengan tujuan agar siswa terlatih untuk dapat mengembangan
keterampilan dasarnya. Keterampilan ini didasarkan pada penarikan kesimpulan sementara
dari data-data yang telah terkumpul pda suatu waktu tertentu yang memang harus dibuktikan
terlebih dahulu dengan penelitian. Jadi dapat dikatakan penarikan kesimpulan sementara
dilakukan sebelum penelitian itu diadakan.
11. Peramalan
Peramalan disini didasarkan pada fakta atau data yang telah diperoleh dan dikumpulkan
melalui kegiatan observasi, pengukuran, eksperimen, dsb yang sudah memperlihatkan suatu
kecenderungan gejala tertentu. Jadi dapat dikatakan keterampilan ini dilakukan sesudah
penelitian dilakukan namun sebelum penarikan kesimpulan yang mutlak.
12. Penerapan (Aplikasi)
Keterampilan ini menghendaki agar kita mampu menerapkan atau mengaplikasikan suatu
konsep, prinsip, atau teori untuk memecahkan suatu masalah. Dengan demikian kita akan
terlatih untuk dapat menyelesaikan suatu masalah berdasarkan konsep ilmiah tidak hanya
sesuatu yang tidak berlandaskan apapun.
13. Komunikasi
Keterampilan komunikasi adalah keterampilan untuk menyampaikan gagasa, pendapat, hasil
penelitian, penemuan, dsb kepada orang lain baik lisan maupun tertulis, yang biasanya
dilengkapi dengan penyajian data dalam bentuk gambar, model, table, grafik,
diagram,dsb,yang akan memudahkan orang lain untuk memahami apa yang dikomunikasikan
itu.
Diposkan oleh Elsye Surya Rahayu di 22:03

http://elsye12suryarahayu.blogspot.com/2010/04/keterampilan-proses-dalam-ipa.html

PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES


DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD

Pendekatan keterampilan proses adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian


rupa, sehingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep dan teori-
teori dengan keterampilan intelektual dan sikap ilmiah siswa sendiri. Siswa diberi
kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan ilmiah seperti yang dikerjakan
para ilmuwan, tetapi pendekatan keterampilan proses tidak bermaksud menjadikan setiap
siswa menjadi ilmuwan.
Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efisien
dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitas. Dengan demikian,
Pendekatan Keterampilan Proses adalah perlakuan yang diterapkan dalam pembelajaran yang
menekankan pada pembentukan keterampilan memperoleh pengetahuan kemudian
mengkomunikasikan perolehannya. Keterampilan memperoleh pengetahuan dapat dengan
menggunakan kemampuan olah pikir (psikis) atau kemampuan olah perbuatan (fisik).
American Association for the Advancement of Science (1970), mengklasifikasikan
keterampilan proses menjadi keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terpadu.
Keterampilan proses dasar meliputi, observasi (pengamatan), clasifying (menggolongkan),
communication (komunikasi), measuring (pengukuran), inferensi (menyimpulkan), prediksi
(meramalkan).
Sedangkan keterampilan proses terpadu meliputi pengontrolan variable, interpretasi data,
perumusan hipotesa, pendefinisian variabel secara operasional, merancang eksperimen.
Penilaian dalam keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran (penilaian
proses) dengan menggunakan indikator dan kata operasional:
1. Mengamati: melihat, mendengar, merasa, meraba, mambaur, mencicipi, mengecap,
menyimak, mengukur, membaca.
2. Menggolongkan (mengklasifikasikan): mencari persamaan, menyamakan, membedakan,
membandingkan, mengontraskan, mecari dasar penggolongan.
3. Menafsirkan (menginterprestasikan): menaksir, memberi arti, mengartikan, memposisikan,
mencari hubungan, ruang-waktu, menentukan pola, menarik kesimpulan, mengeneralisasikan.

4. Meramalkan (memprediksi): mengantisipasi berdasarkan kecenderungan, pola atau


hubungan antar data atau informasi.
5. Menerapkan/menggunakan (informasi, kesimpulan, konsep, hukum, teori, sikap, nilai atau
keterampilan dalam situasi): menghitung, menentukan variabel, mengendalikan variabel,
menghubungkan konsep, merumuskan konsep, pertanyaan penelitian, menyusun hipotesis,
membuat modul.
6. Merencanakan penelitian: menentukan masalah/objek yang akan diteliti, menentukan
tujuan penelitian, menentukan ruang lingkup penelitian, menentukan sumber data,
menentukan alat, bahan, dan sumber kepustakaan, menentukan cara penelitian.
7. Mengkomunikasikan: berdiskusi, mendeklamasikan, mendramakan, merenungkan,
meragakan, mengugkapkan, melaporkan (dalam bentuk lisan, tulisan, gerak atau
penampilan).
Penilaian dalam pembelajaran yang menggunakan keterampilan proses dapat dilakukan
secara tes dan nontes. Penilaian secara tes dapat dilakukan melalui ujian tertulis dan lembar
kerja. Sedangkan tes perbuatan dapat dilakukan melalui observasi dan tes perbuatan. Namun
demikian, secara spesifik penilaian sangat ditentukan oleh tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan serta kreativitas dan kemampuan guru.

http://sumantomantos.wordpress.com/2011/01/02/pendekatan-keterampilan-proses-dalam-ipa/

Anda mungkin juga menyukai