Anda di halaman 1dari 6
Jurnal KEDOKTERAN & KESEHATAN Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sri JKK Th.40 [| No.3 | "Juli 2008 ISSN_0-853-1773 | Penerbit : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya JI. Dr. Mochammad Ali Kompleks RSMH Palembang 30126, Indonesia Telp. 0711-352342, Fax. 0711-373438, email : jurnal_fkunsri@yahoo.com ———— i cc PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL* Dian Wahyuni Dosen Tetap Ps. IImu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sri Abstract Nursing is a professional service that a part of health service, basic on science and nursing rt referral to biology, psychology, social, spiritual as a comprehension aspects for individual, group, family and community that they get healthy or illness in a hole life cycles. According 10 that, the objectives from this papers are nurses know about professional nursing practice characteristic, role, function and their task; able to differentiates between Nursing care, ‘Nursing standard practice and standard operational procedure; and able to make standard ‘operational procedure for their caring in Puskesmas. iad sceoekF okan ONS PKK EARS: Key words : Nursing practice, SPO, puskesmas Abstrak Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan pelayanan integral dari pelayanan kesehatan yang mencangkup aspek biologi, psikologi, social dan spiritual ddan ditujukan kepada individu, kelompok, keluarga dan masyarakat baik yang sehat atau sakit ‘mencakup seluruh sikius kehidupan. Oleh karena, tujuan dari makalah ini adalah perawt ‘mengetahui katakteristik dari praktik keperawatan profesional, peran, fungsi dan tugas perawat; ‘mampu membedakan antara asuhan keperawatan, standar praktik keperawatan dan prosedur tetap keperawatan; dan mampu membuat prosedur tetap keperawatan untuk tindakan keperawatan di Puskesmas. Kata kunei : Praktek keperawatan, SOP/protak, puskesmas Pendahuluan ‘Berdasarkan okakarya PPNI 1983',ke-perawatan dasarkan mu dan kiatkeperawatan, memilil asuhan dengan menggunakan kode ‘merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang ‘merupakan pelayanan integral dari pela Kesehatan yang mencangkup aspek biologi, psikologi, sosial dan spiritual dan ditujukan kepada individu, kelompok, keluarga dan masyarakat baik yang sehat atau sakit mencakup seluruh siklus kehidupan, Pelayanan keperawatan diberikan akibat adanya elemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahu- an, serta kurangnya kemavan untuk melaksanakan kegiatan hidup sehar-hari. Kegiatan dilakukan dalam ‘upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan serta pe-meliharaan keschatan dengan penekanan pada upaya pelayanan keschatan utama (PHC) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan kode etik profesi keperawatan?. Jadi dapat disimpulkan bahwa keperawatan merupakan suatu bentuk palayanan asuhan yang bersifat humanistik, professional, holistik ber- IKK, Th. 40 No. 3 Juli 2008 dilandasi oleh profesionalisme yang mandi kolaborasi, ‘Tujuan dari materi ini adalah perawat kesehatan ‘masyarakat yang berada di puskesmas mampu untuk: |. mengetahui katakteristk dari praktik ke-perawatan profesional ‘mengetahui peran perawat ‘mengetabui fungsi perawat ‘mengetahui tugas perawat ‘mengetahui asuhan keperawatan ‘mengetahui standar praktik keperawatan ‘mengetahui prosedur tetap keperawatan membedakan antara peran, fungsi dan tugas peravat ‘membedakan antara asuhan keperawatan, standar praktik keperawatan dan prosedur tetap 10. mampu membuat prosedur tetap keperawatan di puskesmas masing-masing PIA Maw Paktik Keperawatan Profsion Pembahasan Berdasarkan keputusan PPNI 1993, praktik keperawatan adalah tindakan pemberian asuhan keperawatan professional baik secara mandi maupun kolaborasi yang disesuaikan dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya berdasarkan ilmu keperawatan. Praktik keperawatan professional mem-punyai ciri-citi**: ‘otonomi dalam pekerjaan tanggungjawab dan tanggunggugat pengambilan keputusan mandiri kolaborasi dengan disiplin ilmu lain pemberian pembelaan ‘memfasilitasi kepentingan pasien Sedangkan asuhan keperawatan adalah suatu pelayanan professional yang berdasarkan ilmu/ ‘Gori dari biologi, fisika, perilakui, psikologi dan ke- perawatan uantuk melakukan pehgkajian, me- rnentukan diagnosa keperawatan, intervensi, imple- ‘memtasi dan evaluasi supaya dapat’meningkatkan eveene yo dn menjaga kesehatan,menemukan kasus atau Sop administeasi, 2°—Kedudukannya dalam suatu masalah baru,mencegah cidera dan kecacatan, “menjega fungsi tubuh secara‘optimal dan ‘mehinggal dengan damai. Termasuk juga kegiatan pendidikan, konseling, supervise, delegasi/melakukan pesanan dokter termasuk pase ‘bat. Peran adalah tingkah laku yang diharapkan -olgb’orang lain kepada sescorang sesuai dengan tem. Peran perawat sngaruhi oleh keadaan sosil baik dari dalam ‘maupun dari luar profesi keperawatan yang ber- sifat konstan® eran perawat menurut konsorsiuim ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri dari peran®: 1. Pemberi asuhan keperawatan ‘mulai dari melakukan pengkajian sampai dengan evaluasi 2. Advocat klien rmemibantu menginterpretasikan berbagai infor. ‘asi, melindungi hak-hak pasien 3. Edukator ‘meningkatkan pengetahuan klien sampai dengan tahap perubahan perilaku 4. Koordinator ‘mengarahkan, merencanakan, serta mengorgani- sasikan pelayanan kesehatan dari tim keschatan sehingga pemberian pelayanan keschatan dapat {erarah dan sesuai dengan kebutuhan klien, 5. Konsultan atas permintaan klien sebagai tempat konsultasi tethadap masalah atau tindakan keperawatan ‘yang tepat untuk diberikan, 6 Pembaharu Mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan Sedangkan fungsi dari seorang perawat adalah suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya’. Fungsi dapat berubah sesuai dengan keadaan, Ada tiga fungsi perawat 1. Fungsi independen Dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar manusia, 2. Fungsi dependen Melaksanakan kegiatannya berdasarkan pesan/ instruksi dari perawat lainnya 3. Fungsi interdependen ‘Terjadi didalam kelompok tim yang bersifat g ketergantungan, IKK, Th. 40 No. 3 Juli 2008 Prakik Ke Profes! LS ee a ‘Tugas perawat berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan (Lokakarya PPNI,) NO FUNGSI PERAWAT ‘TUGAS PERAWAT 1. | Mengkaji kebutuban klien, keluarga, | 1. Mengumpulkan data kelompok dan masyarakat serta 2. Menganalisa & interpretasi data ‘umber yang tersedia dan potensi ‘vantuk memenuhi kebutuhan tersebut 2. | Merencanakan tindakan keperawatan | 1. Mengembangkan rencanatindakan kepada individykeluarga,kelompok ‘dan masyarakat berdasarkan diagnosa 3 keperawatan 3. | Melaksankan rencana keperawatan | a, Menggunakan & menerapkan konsep-konsep & yang meliputi upaya peningkatan prinsip-prinsip ilmu perilaku, sosial, budaya, ilmu kesehatan, pencegahan penyakit, bbiomedik dalam melaksankan asuhan keperwatan penyembuhan dan pemeliharaan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia kkesehatan termasuk pelayanan klien dalam keadaan terminal 4, | Mengevaluasi hasil asuhan 1. Menentukan kriteri yang dapat diukur dalam menilai keperwatan rencana keperavatan 2. Menilaitingkat pencapaian tujuan 3. Mengidentifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan 1. Mengevaluasi data permasalahan keperawatan 2. Mencatat data dalam proses keperawatan 3. Menggunakan catatan klien untuk 6. | Mengidentifikasihal-hal yang perlu | Memonitor kualitas asuhan keperwatan diteliti/dipelajarimelanjutkan studi ‘kasus guna meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan dalam praktik eperavatan 5S. | Dokumentasi proses keperawatan 7. | Berperanserta dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada klien keluarga, kelompok dan masyarakat 8. | Berkerjasama dengan disiplin imu | 1. Berperan serta dalam pelayanan kesehatan {erkait dalam memberikan pelayanan | 2. menciptakan komunikasi yang efektif kesehatan 9. | Mengelota perawatan klien dan Menerapkan kemampuan manajemen dalam keperawatan ‘berperan sebagai ketua timdalam | Klien secara menyeluruh ‘melaksanakan kegiatan keperawatan. ‘Adapun standar Asuban Keperawatan menurut PPNI, _Standar 6 intervensi keperwatan 1993 adalah! : Standar 7 evaluasi keperawatan Standar 1 falsafah keperawatan Standar 8 catatan asuhan keperawatan Standat 2 tujuan asuhan keperawatan Standar 3 pengkajian keperawatan Standard Operational Procedure untuk kinerja Standar 4 diagnosa keperawatan professional perawat dan bidan Standar $ Perencanaan keperawatan di Puskesmas, Pustu dan Posyandu’ IKK, Th. 40 No, 3 Juli 2008 29 Peakik Keperuwaten Profesional _———— Perawat dan bidan di Indonesia mempunyai ‘empat tangeung jawab dasar: penyuluhan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan ‘meringankan penderitaan pasien, Perawat dan bidan hharus menggunakan otak, hati dan tangannya secara {erampil demi kebaikan pasien yang mempercayakan kesehatan dirinya dan keluarganya pada mereka. ‘Aspek intrinsik dalam keperawatan dan ke~ bidanan adalah penghargaan terhadap HAM, termasuk hak-hak kultura, hak untuk hidup dan hak ‘untuk mem, hak untuk dihargai dan di-periakukan dengan hormat. Prinsip keperawatan menghargai rnamun tidak dibatasi oleh pertimbangan usia, wama kulit, Kepejeayaan, Kebudayaan, cacat atau sakit, gender, orienta seksual, kewarga-negaraan, poitik, ras maupun status sosial. Tujuan SOP inj adalah: Memberi informasi pada perawat dan bidan ‘mengenai standar professional dalam menjalankan praktek dan akuntabilitas professional mereka, + Member informiasi pada pasien di puskesmas, para praktisi Kesehatan lain dan pejabat kesehstan mengenai profesionalisme dan akuntabilitas yang dapat mereka harapkan dari perawat dan bidan di puskesmas. Sebagai perawat dan bidan telat, anda harus Melindungi dan mendukung kesehatan pasien dan lien + Melindungi dan mendukung kesehatan masya- rakat luas dan masyarakat di pedesaan, Berperilaku sesuai dengan kepercayaan dan ke- ‘yakinan masyarakat pada anda. Menjunjung tinggi reputasi profesi anda. ‘Anda bertanggung jawab secara pribadi tethadap praktck anda. Ini artinya anda harus bertanggung Jawab langsung terhadap konsekuensi tindakan dan kelalaian anda, terlepas dari rekomendasi atau perintah dari prakti + Anda bertugas merawat pasien dan klien, yang berhak untuk menerima perawatan yang aman dan kompeten ‘Anda harus tunduk pada hukum dan perundang- undangan mempergunakan dan mengikuti SOP yang dikembangkan untuk Puskesmas, Pustu atau Posyandu anda Tugas-tugas rinci sebagai praktisi kesehatan profesional yang terlatih 1. Semua pasien mempunyai hak untuk menerima informasi mengenai kondisi kesehatannya dan untuk dihargai keinginannya bagi mereka yang ‘menolak atau tidak sanggup menerima informasi mengenai kondisi mereka. Informasi dimaksud haruslah akurat, benar adanya dan disampaikan ‘dengan cara yang mudah dimengerti. 2 Anda harus menghargai otonomi pasien (hak untuk mengambil keputusan). Anda harus me- ngetahui peraturan dan perundang-undangan setempat yang mengatur hal ini. 3. Anda diharapkan dapat bekerja dalam tim dan dapat menghargai kemampuan, keahlian dan kontribusi rekan kerja anda, Anda harus mem- perlakukan rekan kerja dengan adit dan tanpa diskriminasi. 4. Family folder dan arsip perawatan kesehatan adalah perangkat komunikasi dalam tim kerja, Perangkat tersebut harus memuat bukti-bukti yang jelas tentang rencana perawatan, ke-putusan, yang dibuat, perawatan yang diberikan, dan informasi yang diberikan, 5. Ada saatnya anda terpaksa mendelegasikan perawatan kepada perawat dan bidan yang tidak terlatih. Dalam hal ini anda tetap harus bertanggung jawab terhadap kelayakan pendele- asian terscbut, memastikan bahwa orang yang dipercaya itu mampu menjalankan tugas, dan anda melakukan supervisi dan dukungan ter- hadap tugas yang dijalankan. 6. Segala informasi mengenai pasien bersifat rahasia 7. Anda harus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan anda sesuai dengan perkembangan zaman selama masa kerja anda. Khususnya, anda sebaiknya berpartisipasi sccara teratur dalam kegiatan-kegiatan pelatihan yang me- ngembangkan kompetensi dan kinerja anda. 8 Anda harus menolak segala bentuk hadiah, bantuan atau kebaikan yang bisa diinterpretasi sebagai usaha untuk memperoleh perlakuan istimewa, 9. Bilamana anda menemui keadaan-keadaan dalam. Jingkungan perawatan yang dapat mengganggu emenuhan standar praktek, yang tidak dapat ‘anda perbaiki, anda harus melaporkannya kepada pihak yang berwenang, Demikian juga bagi bidan, melaporkan kepada pejabat koordinator bidan di tingkat Kabupaten, Laporan ini harus diarsipkan secara tertulis. 10. Dalam rawat inap maupun emergensi, didalam atau diluar lingkungan kerja, anda mempuny: tugas profesional untuk tetap memberikan ‘perawatan walaupun ditempatkan dalam Keadsan- kkeadaan tersebut diatas, Langkab-langkah kriikal dalam penyusunan standas: 1. Identifikasi dimensiarea dan pelanggan 2 Menentukan prioritas penyesunan standar dengan mempertimbangkan : a. RESIKO TINGGI.dilakukan atau tidak suatu kegiatan tetap beresiko b. VOLUME TINGGI, satu kegiatan dikatakan ting ia dlakukan Stiap har rutin, koninue ‘dengan volume kegiatanvkunjungan 50% atau lebih sasaran IKK, Th. 40 No. 3 Juli 2008 Sela kom “TI skor IKK Prakik Keperavatan Profesional rcs Profesional « RAWAN MASALAH, kegiatan yang di- lakukan berpotensi menimbulkan Kesalahan atau kelalaian yang tidak disengaja 4. BIAYA TINGGI, jika suatu kegiatan ‘memerlukanbiaya tinggi dari segi organisasi maupun pasien Selanjutnya adalah memberikan skor pada setiap komponen. Bila jawaban “YA" beri skor Iyjika “TIDAK" beri Ojika jumlah skor 4 berarti fungsi tersebutberisiko tinggi, skor 3 fungsi sangat penting, skor 2 fungsi pentng,skor | fungsi kurang penting. 3. Penyusunan standar Unsur-unsur dalam penyusunan standar meliput ‘a. dimensi/area kefia i i. fungsi asuhan ¢. permyataan standar yang mengandung kom- Ponen kompetensi yang diperlukan, ringkas dan elas untuk dapat dilakukan 4. komponen standar mencakup input-proses- ~itput. Penyusunan standar dimulai da menentukan hasil kerja yang harus dicapa Output menggambarkan hasil apa yang diharapkan terjadi dan bisa diukur. Proses adalah kegiatan dapat diukur dan relevan dengan hasil yang diharapkan. Input adalah Parameter yang harus tersedia agar proses Yang diharapkan akan terjadi dapat erlaksana ‘engan baik dan lancar, Semua komponen standar baik input, proses, output harus terukur dan objektifserta memenuhi aspek legalitas. 4, Pengembangan Standard Operating Procedure (SOP) Komponen SOP melipati: a. Pengertian b. Tujuan © Kebijakan 4 Persiapan IKK, Th. 40 No. 3 Juli 2008 ©. Prosedur £ _Indikator 5. Sosialisasi Kesimpulan Dalam melaksanakan peran, fungsi dan tugasnya di puskesmas, perawat hendaknya mematubi standar kerja yang telah ditetapkan yaitu standar praktik keperawatan dan standar asuhan keperawatan, Untuk tindakan keperawatan yang lain secara operasional dibuat oleh kelompok kerja perawat dalam suatu institusi (kasus disini adalah puskesmas) sesuai ‘dengan kebutuhan. Karena hal ini akan mem-berikan kepuasan kepada pengguna jasa pelayanan ‘keperawatan dan melindungi perawat dari tuntutan ‘masyarakat, jaayat, A.A. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Salemba medika, Jakarta, 2004, 2 Ali, Zainal. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Media Medika. Jakarta, 2001. 3. PPNI, Standar Profesi Keperawatan, 1993. 4, B. Erb, Kozier dan Oliveri. R. Fundamental of Nursing Concepts, Process and Practice, Edi 4, redwood City: Addison -Wesley, 1991. , Taylor dan Lemone P. Fundamental of ‘Nursing: The Art and Science of Nursing Care Edisi 2. Philadelphia: Lippincott iarjo, Robert. Praktik Kepera Profesional. Aksara, Jakarta, 1996, 7. Hallila, Liisa, Standard operationalised procedurefor trained nurses" and midwives? professional performance in puskesmas, pustu. ‘and posyandu. Makalah, Palembang, 2008, 8 Muiati, Ni Wayan, Pengembangan Menejemen Kinerja (PMK; Konsep, Strategi dan Pengem- bangan. Majalah Keperawatan Universitas Padjadjaran 7(13). Bandung, 2006, an

Anda mungkin juga menyukai