Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah keadaan berkembangbiaknya mikroorganisme


patogenik di dalam saluran kemih yang menyebabkan inflamasi. Kondisi normal saluran
kemih tidak mengandung bakteri, virus, atau mikroorganisme lain (Asmawat, 2014).

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi berupa petumbuhan dan


perkembangbiakan mikroorganisme dalam saluran kemih yang meliputi ginjal sampai
kandung kemih, salah satu jenis ISK adalah sistitis (Nugroho, 2012).

Infeksi saluran kemih adalah suatu infeksi yang melibatkan ginjal, ureter, buli-buli,
stsupun uretra. Infeksi saluran kemih ISK adalah istilah umum yang menunjukkan
keberadaan mikroorganisme (MO) dalam urin (Sukandar, 2004).

Istilah dalam ISK

Isk uncomplicated (sederhana) adalah infeksi saluran kemih pada pasien tanpa disertai
kelainan anatomi maupun kelainan struktur saluran kemih
Isk complicated (rumit) adalah infeksi saluran kemih yang terjadi pada pasien yang
menderita kelainan anatomik/struktur saluran kemih. Atau adanya penyakit sistemik.
First infection (infeksi pertama kali) atau isolated infection, yaitu infeksi saluran
kemih yang baru pertama kali diderita atau infeksi yang didapat setelah sekurang
kurangnya 6 bulan bebes dari ISK.
Infeksi berulang adalah timbulnya kembali bakteriuria setelah sebelumnya dapat
dibasmi dengan terapi antibiotik pada infeksi yang pertama. Timbulnya infeksi
berulang dapat dari re-infeksiatau bakteriuria persistent (Purnomo, 2011)

B. EPIDEMIOLOGI

Infeksi saluran kemih (ISK) dapat mengenai baik laki-laki maupun perempuan dari
semua umur baik pada anak, remaja, dewasa maupun pada umur lanjut akan tetapi dari kedua
jenis kelamin, ternyata wanita lebih sering dari pria dengan angka populasi umum, kurang
lebih 5-15% karna uretra wanita lebih pendek dari dibandingkan pria. Sehingga wanita
mempunyai resiko lebih besar mengalami ascending infection dari daerah perineum dan
sekitarnya, terutama oleh Escherchia coli (Kumala, 2009).

C. ETIOLOGI

Escherichia coli (E.coli) merupakan kuman penyebab tersering (60-80%) pada ISK
seragan pertama. Penelitian di dalam negeri antara lain di RSCM jakarta juga menunjukkan
hasil yang sama. Kuman lain penyebab ISK. Yang sering adalah proteus vulgaris,
pseudomonas aeroginosa, enterobakter aerogenosa dan stafilokokus (Konsesus IDAI, 2012).

Anda mungkin juga menyukai