A. PENDAHULUAN
Sel mempunyai dua tugas utama yaitu bekerja dan berkembang biak.
yang terjadi hampir pada semua jaringan tubuh manusia pada berbagai
keadaan sel untuk berkembang biak. Homeostasis antara proliferasi sel dan
sel. Jadi neoplasma adalah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-
sel yang tumbuh terus menerus secara tidak terbatas, tidak terkoordinasi
karsinoma prostat. Tumor ini dua kali lebih sering menyerang pria daripada
1
wanita.2 Di daerah industri, kejadian tumor ini meningkat tajam.
karsinoma buli di Amerika serikat pada tahun 2005 dan 12.700 diantaranya
dari seluruh kasus tumor buli. Menurut data Globocan 2008, kanker buli
seluruh dunia, dengan angka insiden ASR (W) 5,3 per 100.000. Dari data
2
1. Ginjal
Lumbal 3. Ginjal kanan biasanya terletak lebih bawah dari ginjal kiri
karena ukuran hepar kanan yang besar. Ginjal kanan dipisahkan dengan
bangunan yang melewatinya yaitu arteri renalis, vena renalis, dan pelvis
renalis. Vena renalis terletak di anterior arteri renalis yang juga berada
struktur ginjal yang disebut sinus renalis yang terdiri dari pelvis renalis,
anterior dan posterior, batas lateral dan medial, polus superior dan
inferior.4
Secara anatomis ginjal terbagi menjadi dua bagian yaitu korteks dan
urine.2
3
Ginjal mendapatkan persarafan melalui pleksus renalis, yang
diantaranya :2
2. Ureter
dan memasuki rongga pelvis melewati pelvis. Bagian pelvik dari ureter
4
berjalan posteroinferior dinding lateral pelvis, anterior dari arteri iliaka
muskulus levator ani. Ureter berjalan secara oblik di dalam dinding otot
yang akan bertindak seperti sfingter bila otot vesika urinaria berkontraksi
pelvis renalis sampai menyilang vasa iliaka dan ureter pars pelvika yang
bagian yaitu (1) ureter 1/3 proksimal mulai dari pelvis renalis sampai
batas atas sacrum, (2) ureter 1/3 medial mulai dari batas atas sacrum
sampai pada batas bawah sacrum dan (3) ureter 1/3 distal mulai batas
5
3. Vesika Urinaria (Buli-buli)
vesika uriaria yang saling beranyaman, yakni (1) terletak paling dalam
adalah otot longitudinal, (2) di tengah merupakan otot sirkuler, dan (3)
menyerupai segi empatt tak beraturan yang terdiri dari apeks, corpus,
Mukosa buli-buli terdiri atas sel transisional yang sama seperti pada
mukosa pelvis renalis, ureter dan uretra posterior. Pada dasar buli-buli,
6
kedua muara ureter dan meatus uretra internum membentuk suatu
miksi.2
4. Uretra
buli buli melalui proses miksi. Secara anatomis uretra dibagi menjadi 2
7
bagian, yaitu uretra posterior dan uretra anterior. Pada pria organ ini
dan uretra, serta sfingter uretra eksterna yang terletak pada perbatasan
uretra anterior dan posterior. Sfingter uretra interna terdiri atas otot
polos yang dipersarafi oleh sistem simpatik sehingga pada saat buli-buli
penuh , sfingter ini terbuka. Panjang uretra wanita kurang lebih 3-5 cm,
sedangka uretra pada pria dewasa kurang lebih 23-25 cm. perbedaan
C. DEFENISI
D. KLASIFIKASI
Bentuk tumor
Tumor buli terdapat dalam bentuk papiler, tumor non invasif (in
infiltratif.2
8
Ada beberapa jenis karsinoma buli berdasar histopatologi, antara lain:
nukleus tampak jelas. Dapat terjadi dekat atau jauh dari lesi
adalah tumor yang sangat agresif dan bertumbuh lebih cepat dari
tumor papilari.2
jenis karsinoma sel skuamosa terjadi pada 10% kasus. Jenis ini
Adenokarsinoma
9
Jenis adenokarsinoma terjadi sekitar 2% kasus. Terdapat 3 grup
buli.2
E. ETIOLOGI
Keganasan buli buli terjadi karena induksi bahan karsinogen yang banyak
1. Pekerjaan
pabrik korek api, tekstil, pabrik kulit, dan pekerja pada salon/pencukur
10
2. Perokok
karsinoma buli-buli.2
F. PATOGENESIS
G. DIAGNOSIS
1. PEMERIKSAAN KLINIS
11
a. Anamnesis
30% pasien.2
limfe oleh massa tumor atau oleh kelenjar limfe yang membesar
di daerah pelvis.2
b. Pemeriksaan Fisis
rileks) pada saat sebeum dan sesudah reseksi tumor buli buli.
12
sedangkan tangan kiri melakukan palpasi buli-buli di daerah
berikut: 2
T1 A Invasi submukosa
13
N1-3 D1 Metastasis ke limfonoduli regional
M1 D2 Metastasis homogen
menurut Marshal.2
untuk karsinoma buli terdiri dari Stage 0 Stage IV, antara lain : 5
Stage III : sel kanker sudah menyebar melewati lapisan otot menuju
tubuh
2. Pemeriksaan Radiologi
a. Pemeriksaan IVU
14
Dapat mendeteksi adanya tumor buli buli berupa filling defect
muara ureter.2
hidroureter 6
b. USG
yang berukuran < 5mm, lokasi tumor dekat leher buli, pada kubah
buli, pada dinding anterior dan pada buli yang tidak bisa distensi
15
Gambar 2.2 : tampak lesi multiple polypoidal pada vesika urinaria dengan
kalsifikasi. 6
c. CT Scan
konvensional. 8
16
Gambar 2.3 : Gambaran CT Scan potongan axial dimana tampak
d. MRI
17
Gambar 2.4 : gambaran MRI potongan coronal tampak polypoid
18
kemih (biopsi) dapat diambil melalui sistoskop untuk kemudian
H. DAIGNOSIS BANDING
1. Tumor Ureter
a. Defenisi
dari keganasan pada traktus urogenital. Dua kali Lebih sering pada
b. Etiologi
cepat. 2
19
d. Gejala klinis :
dapat teraba.2
e. Pemeriksaan klinis :2
2) Radiologi :
CT Scan
20
3) Sistoskopi
2. Karsinoma Prostat
a. Defenisi
vitamin D.
1) Usia
pria kulit putih, dengan tidak ada riwayat keluarga menderita kanker
prostat. Sedangkan pada pria kulit hitam pada usia 40 tahun dengan
prostat.2
21
Penderita prostat tertinggi ditemukan pada pria dengan ras
kulit putih.2
3) Riwayat keluarga
15% pria yang memiliki ayah atau saudara lelaki yang menderita
tidak memiliki kerabat yang terkena kanker prostat Pria yang satu
4) Faktor hormonal
22
pada penderita prostat, tanpa diikuti dengan meningkatnya kadar
testosteron. 10
5) Pola makan
khas. Karena itu, sering terjadi keterlambatan diagnosa. Gejala yang ada
umumnya sama dengan gejala pembesaran prostat jinak, yaitu buang air
kecil tersendat atau tidak lancar. Keluhan dapat juga berupa nyeri tulang
dan gangguan saraf. Dua keluhan itu muncul bila sudah ada penyebaran
yakni urin yang mengandung darah, infeksi saluran kemih, serta rasa
nyeri saat berkemih. Pada tahap lanjut (advanced) penderita yang telah
23
jarang menhgalami kelemahan tungkai maupun kelumpuhan tungkai
d. Pencitraan
kelenjar limfe sehingga klinisi bias menetukan terapi yang tepat bagi
24
memakan biaya dan sensitivitasnya juga terbatas hanya sekitar 30
40%.10
I. PENATALAKSANAAN
buli adalah reseksi buli-buli transuretra atau TUR Buli-buli. Pada tindakan
tergantung pada stadiumnya antara lain (1) tidak perlu terapi lanjutan akan
tetapi selalu mendapat pengawasan yang ketat atau wait and see, (2) instilasi
radikal, parsial, atau total, (4)radiasi eksterna, dan (5) terapi ajuvan dengan
Sisplatinum (MVAC).2,11
25
Alternatif Terapi Setelah TUR Buli-buli 2,11
Ta
kemoterapi sistemik
M+ Kemoterapi sistemik
J. PROGNOSIS
termasuk :12
Hematuria
Dysuria
Retensi urin
Inkontinensia urin
26
Obstruksi ureter
Nyeri pelvis
karsinoma buli buli non muscle invasive mempunyai prognosis yang baik
T2 63-83%
T3a 67-71 %
T3b 17-57%
T4 0-22%
Angka kekambuhan 63-92% dan angka progresi menjadi kanker buli buli
invasi 50-75%.11
Pada SCC, angka kehidupan atau survive lebih baik dengan operasi
27
Prognosis paling buruk dengan angka rata-rata kehidupan hanya 1,7
tahun.12
K. KAJIAN ISLAM
mengkonsumsi kopi, orang orang yang sering terpapar denga bahan kimia
makanan atau perilaku gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok. Sesuai
dengan tuntunan Rasulullah saw yaitu menerapkan gaya hidup sehat dan
1. Kebersihan diri
Pentingnya thaharah dalam Islam ini sesuai dengan firman Allah yaitu
Q.S. Al-Baqarah:222
28
Hal itu sudah diisyaratkan dalam berbagai hadis, seperti dalam
hadis:
kebinasaan.
29
Beberapa pendapat ulama muslim mengenai rokok yaitu :14
dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk (kotoran). (al-Araf: 157).
b. Ulama Mesir, Syria, Saudi Rokok haram alias terlarang, dengan alasan
Qaani dari Mesir, An-Najm al-Gazy al-Amiry as-Syafii dari Syria, dan
disebut dalam bukunya Halam & Haram dalam Islam. Menurutnya, tidak
buang-buang waktu dan harta. Padahal lebih baik harta itu digunakan untuk
membutuhkan.14
30
Dari pendapat ulama-ulama di atas, tidak ada alasan rokok itu baik untuk
kesehatan, baik bagi perokoknya maupun bagi orang yang tidak merokok
tapi ikut terkena asap rokok. Islam sangat memperhatikan kesehatan. Hal-
hal yang berdampak buruk bagi kesehatan dilarang dalam Islam. Oleh
rokok.14
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik
dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang
beriman kepada-Nya
cuma halal, tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan
tubuh kita. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah,
sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Perintah ini juga
ditegaskan dalam ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat Al
Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
bagimu
31
Pertama kita ketahui, halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi
juga dari sumber bagaimana mendapatkannya pun harus halal. Selain halal,
makanan juga harus baik. Meski halal tapi jika tidak baik, hendaknya tidak
a. Bergizi tinggi15
kita, misalnya kolesterol tinggi atau bisa memicu asam urat kita.15
e. Masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan
rasanya berubah.15
baik.15
32
L. KESIMPULAN
karsinoma prostat.
Keganasan buli buli terjadi karena induksi bahan karsinogen yang banyak
terdapat di sekitar kita dan beberapa factor resiko seperti perokok, infeksi
saluran kemih, dan pekerjaan tertentu yang erat dengan bahan karsinogenik.
Jenis karsinoma buli buli yang terbanyak adalah karsinoma sel transisional.
33
DAFTAR PUSTAKA
th
1. Robbins SL, Kumar VK. Neoplasia in Basic Pathology. 7 edition.
Philadelphia: Saunders.2003
2. Purnomo BB. Dasar dasar Urologi. Edisi ketiga. Sagung Seto. Malang:
2011
2013.
2016]
34
11. Sjamsuhidajat R, Jong WD. Tumor kandung kemih. BukuAjar Ilmu Bedah.
Airlangga. 2012
35