Anda di halaman 1dari 18

Beranda Hipotesis

Hipotesis Rumus Uji Asumsi


Penjelasan Tentang Uji Normalitas dan Metode Perhitungan
Penulis Anwar Hidayat - 23 Januari 2013 11810 44

Uji Normalitas
Pengertian Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau
variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak.

Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi
normal. Metode klasik dalam pengujian normalitas suatu data tidak begitu rumit. Berdasarkan pengalaman empiris beberapa
pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal.
Biasa dikatakan sebagai sampel besar.

Namun untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak, sebaiknya digunakan uji normalitas.
Karena belum tentu data yang lebih dari 30 bisa dipastikan berdistribusi normal, demikian sebaliknya data yang banyaknya
kurang dari 30 belum tentu tidak berdistribusi normal, untuk itu perlu suatu pembuktian. uji statistik normalitas yang dapat
digunakan diantaranya Chi-Square, Kolmogorov Smirnov, Lilliefors, Shapiro Wilk, Jarque Bera.

Metode Chi Square Dalam Uji Normalitas


converted by W eb2PDFConvert.com
(Uji Goodness Of Fit Distribusi Normal)
Metode Chi-Square atau X2 untuk Uji Goodness of fit Distribusi Normal menggunakan pendekatan penjumlahan
penyimpangan data observasi tiap kelas dengan nilai yang diharapkan. Uji Chi-square seringkali digunakan oleh para
peneliti sebagai alat uji normalitas.

Rumus Uji Normalitas dengan Chi-


Square

Keterangan :
X2 = Nilai X2
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
N = Banyaknya angka pada data (total frekuensi)

Komponen penyusun rumus tersebut di atas didapatkan berdasarkan pada hasil transformasi data distribusi frekuensi yang
akan diuji normalitasnya, sebagai berikut:

Tabel Pembantu Uji Normalitas

converted by W eb2PDFConvert.com
Keterangan :
Xi = Batas tidak nyata interval kelas
Z = Transformasi dari angka batas interval kelas ke notasi pada distribusi normal
pi = Luas proporsi kurva normal tiap interval kelas berdasar tabel normal
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)

Syarat Uji Chi-Square dalam Uji Normalitas


Persyaratan Metode Chi Square (Uji Goodness of fit Distribusi Normal)
a. Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi.
b. Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n > 30 )
c. Setiap sel harus terisi, yang kurang dari 5 digabungkan.

Signifikansi:
Signifikansi uji, nilai X2 hitung dibandingkan dengan X2 tabel (Chi-Square).
Jika nilai X2 hitung < nilai X2 tabel, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai X2 hitung > nilai X2 tabel, maka maka Ho ditolak ; Ha diterima.

Contoh Uji Chi-Square dalam uji Normalitas


Contoh:
Diambil Tinggi Badan Mahasiswa Di Suatu Perguruan Tinggi Tahun 2010

Selidikilah dengan = 5%, apakah data tersebut di atas berdistribusi normal ? (Mean = 157.8; Standar deviasi = 8.09)
Penyelesaian :
1. Hipotesis :

Ho : Populasi tinggi badan mahasiswa berdistribusi normal


H1 : Populasi tinggi badan mahasiswa tidak berdistribusi normal

2. Nilai

Nilai = level signifikansi = 5% = 0,05

3. Rumus Statistik penguji

converted by W eb2PDFConvert.com
Luasan pi dihitung dari batasan proporsi hasil tranformasi Z yang dikonfirmasikan dengan tabel distribusi normal atau tabel z.

4. Derajat Bebas

Df = ( k 3 ) = ( 5 3 ) = 2

5. Nilai tabel

Nilai tabel X2 ; = 0,05 ; df = 2 ; = 5,991. Baca selengkapnya tentang Tabel Chi-Square.

6. Daerah penolakan

Menggunakan gambar

Menggunakan rumus: |0,427 | < |5,991| ; Keputusan hipotesis: berarti Ho diterima, Ha ditolak

7. Kesimpulan: Populasi tinggi badan mahasiswa berdistribusi normal = 0,05.

Untuk Metode yang lain, yaitu Liliefors, Kolmogorov Smirnov dan Saphiro Wilk akan dibahas dalam artikel
lainnya.

Untuk Pengujian Normalitas dalam SPSS, Baca: Normalitas Pada SPSS.Baca Juga Tentang: Uji Homogenitas. Demikian telah
kami jelaskan tentang Uji Normalitas dan Cara perhitungannya dengan Uji Chi-Square. Dan jangan lupa, masih banyak lagi
jenis uji normalitas yang kami bahas dalam website kami, silahkan anda baca dan pelajari semuanya.

converted by W eb2PDFConvert.com
jenis uji normalitas yang kami bahas dalam website kami, silahkan anda baca dan pelajari semuanya.

By Anwar Hidayat

TINJAUAN IKHTISAR

Asumsi Klasik

RINGKASAN

Uji Normalitas adalah Uji yang paling sering dilakukan sebagai syarat untuk uji parametris, misalnya uji regresi linear, data panel, uji t dan uji
f serta uji parametris lainnya.

4.5

NILAI KESELURUHAN

LABEL Asumsi Klasik Hitung Manual Penjelasan Signifikansi Uji Normalitas

Berita sebelumya Berita berikutnya

Uji F dan Uji T Penjelasan Rumus Lilliefors dengan Contoh Dan Cara Baca

Anwar Hidayat
https://www.statistikian.com

Founder dan CEO dari Statistikian Sejak 2012. Melayani jasa bantuan olah dan analisis data menggunakan berbagai aplikasi statistik,
seperti: SPSS, STATA, Minitab, Eview s, AMOS dan Excel. Silahkan SMS/W A/LINE/Telegram ke: 081373337354. Biaya 100 ribu sd 300 ribu
Sesuai Beban. Proses 1 sd 3 Hari Tergantung Antrian.

BERITA TERKAIT DARI PENULIS

Perbedaan Hipotesis Statistik dan Hipotesis Penelitian

Hipotesis

converted by W eb2PDFConvert.com
Penjelasan Lengkap ANOVA Sebagai Analisis Statistik

Hipotesis
Perbedaan Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji
Asumsi
Tutorial Uji Asumsi Klasik dengan Eviews

Eviews
Pengertian Uji Asumsi Klasik Regresi Linear dengan SPSS

Metodologi
Uji Autokorelasi dengan SPSS Durbin Watson

Hipotesis
Pengertian dan Penjelasan Uji Autokorelasi Durbin Watson

Regresi
Tutorial Uji Multikolinearitas Dan Cara Baca Multikolinearitas

Komputerisasi
Pengertian Multikolinearitas dan Dampaknya

Regresi

44 KOMENTAR

Anonymous
14 Desember 2013 at 15:58
ok
Balas

joko
17 Desember 2013 at 12:55
ijin ngopi penjelasannya, bro. maklum gagap statistik.
Balas

Anwar Hidayat
6 Mei 2014 at 08:08
Uji normalitas tergantung uji yang digunakan, karena uji normalitas berbed tiap uji statistik, misal pada regresi linear,
normalitas pada resiudalnya, sedangkan pada independen t test, uji normalitas pada var terikat tiap kelompok/kategori
Balas

OpicknyaArin ArinnyaOpick
converted by W eb2PDFConvert.com
OpicknyaArin ArinnyaOpick
6 Mei 2014 at 06:54
mas aku mau nanya.. aku punya penelitian.. setiap sampling aku ngerjain duplo ( atau 2 replikasi) trus aku sampling 5
kali. jadi aku punya 10 sampel. nah setiap sampel aku ukur dengan 2 metode analisis yang berbeda. Jadi tiap sampel
pake 2 metode..
yang mau aku tanyakan uji normalitasnya aku bandingkan dari masing masing metode. atau aku bandingin antar
metodenya. makasih ya
Balas

Anwar Hidayat
16 Juli 2014 at 15:00
Lakukan pada per kelompok. Lebih jelasnya anda pelajari di: One Way Anova dalam SPSS.
Balas

Anonymous
16 Juli 2014 at 14:57
saya ingin tanya, bila saya ingin melakukan uji normalitas terhadap 2 kelompok percobaan, harus dilakukan uji normalitas
per kelompoknya atau dapat digabung?
Balas

Anwar Hidayat
27 Oktober 2014 at 04:37
Uji normalitas adalah prasyarat atau disebut sebagai asumsi dari uji statistik lainnya yang lebih utama, biasanya untuk
menjawab hipotesis dari statistik inferensial. Jadi segala sesuatunya harus diidentifikasi dulu uji hipotesanya yang
menyebab prasyarat normalitas, karena konsekuensi dari ketidak normalannya berbeda-beda.
Balas

Ulfah Rismawati
27 Oktober 2014 at 04:35
mas saya mau tanya, kalau data yang saya punya sudah uji normalitas dengan spss tapi hasilnya distribusi tidak normal,
apakah ada uji lain yang bisa digunakan sebagai uji lanjutan ? terimakasih
Balas

Anwar Hidayat
11 November 2014 at 14:44
Tidak normal, sebab lebih < 0,05. Gunakan 1 Alpha untuk semua pengujian normalitas.
Balas

ratna sari
11 November 2014 at 14:42
jika didpt sig pengujiannya 0,036,,, kesimpulannya berdistribusi normal atau tidak.. karena saya masih bingung memakai
alpa atau setengah alpa.. mohon jwbnnya,, terima kasih
Balas

Anwar Hidayat
2 Desember 2014 at 20:56
Bila anda melakukan uji non parametris. Pada uji parametris, maka hanya uji independen t test dan paired t test saja
yang memperbolehkan normalitas dilanggar, tapi tidak dianjurkan. Pada uji regresi, jika anda menggunakan metode
robust, maka diperbolehkan melanggar normalitas residual.
Balas

Al Faisal
2 Desember 2014 at 20:55
mau tanya dong mas..>> kapan yah uji asumsi klasik itu boleh dilanggar dan kenapa yaa alasannya kita melakukan uji
normalitas?mohon d balas yaa buat skripsi soalnya..makasih
Balas

converted by W eb2PDFConvert.com
Balas

Anwar Hidayat
18 Februari 2015 at 18:23
Tidak cocok, sebab hipotesis anda harusnya uji beda 2 sampel berpasangan. Sedangkan uji normalitas adalah uji syarat
untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan uji parametris, misalkan uji regresi, anova, t test dan uji parametris
lainnya.
Balas

Anonymous
18 Februari 2015 at 18:22
tanya donk.. kalo metode saya pretest postest cocok ga pake metode ini?
Balas

Anwar Hidayat
21 Mei 2015 at 15:23
Sama saja, hanya beda istilah: oi (observed count) = Fo (Frekuensi kenyataan), ei (expected count) = (frekuensi
harapan)
Balas

Rose Of Sharon
21 Mei 2015 at 15:21
Mw tanya, apa perbedaan uji normalitas yg menggunakan rumus oi-ei dengan yg menggunakan rumus fo-fh? Mohon
penjelasannya ya trimakasih
Balas

yokoz
7 Maret 2016 at 20:14
nah ini dia yang sedang sy cari, belajar ginian emang bikin pusing.. tp tks ya om bisa buat referensi mksih bnyak y
artikelnya
Balas

Khairul Amri
7 Maret 2016 at 20:07
blog yang sangat bermanfaat, selalu jadi rujukan kalau bersentuhan dengan statistika..
Balas

Anonymous
7 Maret 2016 at 20:19
Luar biasa om,nambah ilmu om..
Balas

Anwar Hidayat
10 Maret 2016 at 19:35
Distibusi Normal
Balas

Agum Hilkia Silalahi


10 Maret 2016 at 19:35
bg , mau tanya, klu nilai sig 0.052 tu normal atau ga?
Balas

Anwar Hidayat
converted by W eb2PDFConvert.com
17 Maret 2016 at 18:17
Sepertinya anda akan melakukan uji paired t test, maka diperlukan uji normalitas, namun uji normalitas dilakukan pada
selisih antara pre dan post, bukan pada data pre dan post nya. Jika asumsi normalitas tidak terpenuhi, maka gunakan
uji non parametris sebagai alternatif dari paired t test, yaitu uji wilcoxon signed rank test. Trims.
Balas

Maya Febriani
17 Maret 2016 at 18:15
Mas saya mau nanya.. penelitian sya pre dn post test tetapi hanya kelompok eksperimen dan tdk ada kelompok
kontrol pre test kemudian perlakuan dan post test. apakah ttap menggunakan uji normalitasmohon
jawabanya.bingung
Balas

Anwar Hidayat
7 November 2016 at 13:58
Uji normalitas dilakukan pada data interval dan rasio
Balas

Big Nose
7 November 2016 at 13:57
mas, mau tanya.. penelitian saya kan eksperimen, datanya rasio dan ordinal, apakah bisa menggunakan uji ini?
terimakasih
mohon jawaban dan sarannya
Balas

Anwar Hidayat
17 November 2016 at 14:25
Robust adalah kebal terhadap suatu kendala asumsi. Bisa jadi kebal terhadap heteroskedastisitas, normalitas atau
autokorelasi. Sedangkan RE menggunakan prinsip maximum likelihood, bukan ordinary least square. Sehingga asumsi
heteroskedastisitas dan normalitas dapat diabaikan. Lebih jelasnya pelajari: Regresi Data Panel.
Balas

nana wati
17 November 2016 at 14:20
ka mau tanya, jika uji Chow test menghasilkan FE, Uji LM menghasilkan RE, dan UjiHausman Menghasilkan RE, apakah
perlu saya menguji dengan menggunakan Robust ?

mohon balasanya
terima kasih
Balas

Harlis
31 Maret 2017 at 20:32
Mas mau tanya, kalau data yang dimiliki itu adalah pre dan pos untuk 2 variabel
Maka untuk uji normalitas yang dimasukkan itu hasil pre dan postesnya atau cukup selisihnya?
Balas

Anwar Hidayat
1 April 2017 at 00:24
Kalau uji normalitas sebagai asumsi paired t test, maka uji normalitas cukup dilakukan pada selisihnya saja.
Balas

Ayu
3 April 2017 at 13:45
mohon maaf saya mau tanya.saya punya penelitian tetapi tidak normal dengan nilai signifikan 0,05. dan salah satu

converted by W eb2PDFConvert.com
variabel saya ada variabel dummy. apakah juga harus dioutlier atau transformasi ? dan sebaiknya bagaimana
menjelaskan nya ?
Balas

Anwar Hidayat
3 April 2017 at 17:08
Dummy varibel tidak perlu ditransformasi
Balas

elsa
7 Mei 2017 at 22:31
jika judul penelitian saya pengaruh penerapan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan berpikir kritis matematika
siswa smp.
rumusan masalah:
1. apakah terdapat pengaruh penerapan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan berpikir kritis?
2. apakah kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan pendekatan konekstual lebih tinggi dari siswa yang diajar
dengan pembelajaran konvensional?
dari rumusan masalah, uji apa yang harus saya gunakan pak?
Balas

Anwar Hidayat
15 Mei 2017 at 23:32
Uji Independen t test
Balas

Mukarromah Bakri
15 Mei 2017 at 00:00
Mas, mau tanya. Saya sedang melakukan penelitian hipotesis asosiatif dengan populasi dibawah 30. Uji normalitas apa
yg cocok untuk penelitian saya?
Balas

Anwar Hidayat
15 Mei 2017 at 23:15
Shapiro wilk atau shapiro francia jika anda punya aplikasi STATA. Jika hanya punya SPSS, maka gunakan shapiro wilk.
Jika punya aplikasi Eviews, gunakan jarque bera. Jika mau hitung manual, saya rekomendasikan uji shapiro wilk.
Balas

Cahya Putri Khinanti


17 Mei 2017 at 22:19
Mas,
untuk uji normalitas itu dilakukan per variabel atau bagaimana?
saya ada variabel bebas latar belakang pendidikan dan kompetensi serta variabel terikat produktivitas.,
Terimakasih.
Balas

Anwar Hidayat
21 Mei 2017 at 13:13
Tergantung pada analisis hipotesisnya. Misal uji regresi linear, maka uji normalitas pada residualnya. Jika uji
independen t test, maka uji normalitas pada variabel terikat per kelompok. Jika uji paired t test, uji normalitas pada
selisih antara pre dan post. Dan masih banyak lagi macamnya.
Balas

jannatul husna
1 Juni 2017 at 08:04
maaf mas, saya mau tanya. jika data yang digunakan kurang dari 30 bolehkah menguji normalitas menggunakan uji chi
square? terima kasih
converted by W eb2PDFConvert.com
square? terima kasih
Balas

Anwar Hidayat
1 Juni 2017 at 22:50
Boleh menggunakan Uji Chi-Square.
Balas

rani
12 Juni 2017 at 21:27
mas mau tanya, penelitian saya menggunakan independent simple t test, dan datanya ada 200, apa harus uji
normalitas?
Balas

Anwar Hidayat
12 Juni 2017 at 23:01
Iya harus dilakukan uji normalitas
Balas

Diska
13 Juni 2017 at 10:59
Mau nanya mas: saya kan pake metode regresi berganda, kalo uji normalitasnya tidak tepenuhi, terus di
transformasikan, lalu sudah terpenuhi uji normalitasnya. Nah untuk uji selanjutnya memakai data yg di transformasi itu
atau bagaimana?
Balas

Anwar Hidayat
13 Juni 2017 at 12:11
Iya gunakan data hasil transformasi selanjutnya analisis ulang semua asumsi hingga terpenuhi secara serentak
Balas

Diska
13 Juni 2017 at 13:27
Makasih mas. Mau nanya lagi kalo durbin watsonnya 1,607 dari data yg di transformasi tsb jd bagaimana?
Balas

Cobalah Menjadi Pandai! Berikan Komentarnya Ya......

Ketikkan komentar di sini...

converted by W eb2PDFConvert.com
pencarian

KATEGORI TERPOPULER
Komputerisasi 111
Hipotesis 99
Uji Asumsi 48
Regresi 48
SPSS 46

POPULAR POST

Uji F dan Uji T

MENGHITUNG BESAR SAMPEL PENELITIAN

Tutorial Rumus Chi Square Dan Metode Hitung

Penjelasan Tentang Uji Normalitas dan Metode Perhitungan

Penjelasan Lengkap Uji Homogenitas

Uji ANOVA One Way Anova dalam SPSS

Pengertian Dan Jenis Transformasi Data

Tutorial Cara Uji T Paired dengan SPSS

Pengertian Analisis Regresi Korelasi Dan Cara Hitung

converted by W eb2PDFConvert.com
Tabel Durbin Watson Dan Cara Membaca

KORELASI REGRESI Penjelasan dan Tutorial Lengkap

Regresi Linear Sederhana dengan SPSS

1 - 5 MOST REVIEWS

Pengertian dan Tutorial Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser


Hipotesis

Penjelasan Lengkap Uji Homogenitas


Hipotesis

Tutorial Uji Normalitas dengan SPSS Lengkap


Komputerisasi

Interprestasi Regresi Linear Berganda dengan Minitab


Hipotesis

Tabel F: F Tabel dalam Excel dan Cara Baca Tabel F


Excel

converted by W eb2PDFConvert.com
RECENT POST

Contoh Penelitian Bisnis dengan Regresi Linear


Contoh Penelitian Kesehatan dengan Regresi Logistik

Contoh Penelitian Pendidikan Eksperimen dengan T Test


Penjelasan Berbagai Jenis Regresi Berganda


Perbedaan Hipotesis Statistik dan Hipotesis Penelitian


Penjelasan Teknik Sampling Dalam Penelitian

Penjelasan Lengkap ANOVA Sebagai Analisis Statistik

converted by W eb2PDFConvert.com
KOMENTAR TERBARU
Anwar Hidayat pada Penjelasan Lengkap ANOVA Sebagai Analisis Statistik

Lulu pada Penjelasan Lengkap ANOVA Sebagai Analisis Statistik

Anwar Hidayat pada Penjelasan Metode Analisis Regresi Data Panel

Odi pada Penjelasan Metode Analisis Regresi Data Panel

Anwar Hidayat pada Uji F dan Uji T

Anwar Hidayat pada Jenis Data dan Pemilihan Analisis Statistik

Anwar Hidayat pada Interprestasi Regresi Logistik dengan SPSS

ARSIP

Pilih Bulan

Anwar Hidayat
Ikuti

649 pengikut

Blog Statistik Indonesia


1.519 suka

Sukai Halaman

Jadilah orang pertama yang menyukai ini.

PICKS EDITOR
Contoh Penelitian Bisnis dengan Regresi Linear

converted by W eb2PDFConvert.com
Contoh Penelitian Kesehatan dengan Regresi Logistik

Contoh Penelitian Pendidikan Eksperimen dengan T Test


6 - 10ST MOST REVIEWED


Tutorial Regresi Data Panel dengan Eviews
Eviews

Hausman Test dengan Eviews Dalam Regresi Data Panel


Eviews

Perbedaan Hipotesis Statistik dan Hipotesis Penelitian


Hipotesis

Uji Autokorelasi dengan SPSS Durbin Watson


Hipotesis

Penjelasan Lengkap Berbagai Jenis Variabel Penelitian


Hipotesis

POSTING POPULER
Uji F dan Uji T

MENGHITUNG BESAR SAMPEL PENELITIAN

Tutorial Rumus Chi Square Dan Metode Hitung


MOST COMMENTED
Tutorial Cara Uji T Paired dengan SPSS
Hipotesis

Uji F dan Uji T


Komparatif
converted by W eb2PDFConvert.com
Pengertian Dan Jenis Transformasi Data
Metodologi

Regresi Logistik Ganda dalam SPSS


Hipotesis

Uji ANOVA One Way Anova dalam SPSS


Hipotesis

KATEGORI POPULER
Komputerisasi 111
Hipotesis 99
Uji Asumsi 48
Regresi 48
SPSS 46
Komparatif 43
Excel 40
Multivariat 31
Metodologi 29

MOST 7 DAY POPULARS


Pengertian dan Tutorial Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser
Hipotesis

Penjelasan Lengkap Uji Homogenitas


Hipotesis

Tabel Durbin Watson Dan Cara Membaca


Hipotesis

KORELASI REGRESI Penjelasan dan Tutorial Lengkap


Hipotesis

converted by W eb2PDFConvert.com
TENTANG KITA
Blog Untuk Mempelajari Jenis Uji Statistik, Penelitian, SPSS dan Statistik Berbasis Komputer seperti excel, Stata dan Minitab. Bantuan
Olah dan Analisa Data, SMS/WA/Line/Telegram: 081373337354.

Hubungi kami: anwar@statistikian.com

IKUTI KAMI

Beranda About Us Bantuan Olah Data Contact Us FAQ Petunjuk Excel Privacy Policy Disclaimer TOS SPSS Download Sitemap

2016 Statistikian Allright Reserved

converted by W eb2PDFConvert.com

Anda mungkin juga menyukai