Anda di halaman 1dari 1

Pengganti Dane Milovanovic di Madura United adalah Mantan Pemain FC Porto

Setelah kehilangan nya Dane Milovanovic mengalami cedera kepala dan diperkirakan tidak akan tampil
hingga akhir musim, manajemen Madura United diperkirakan sedang mengontrak gelandang asal Australia
ini, Cameron Watson. Kebutuhan terhadap sosok baru di pos gelandang bertahan memang sudah cukup
mendesak untuk mengisi jatah para pemain asing Asia setelah kehilangan Dane. Sebelumnya dikabaran
soal merapatnya Cameron memang sudah tersebar, hanya saja manajemen untuk saat ini belum mau
mengukapkan identitas pemainnya karena masih dalam proses negosiasi. Dikutip dari halaman resmi klub,
pemain berusia 30 tahun ini hampir menjadi bagian dari Madura United di putaran kedua. Ia dijadwalkan
akan tiba di Indonesia pada Kamis, 13 Juli. Pemain berpostur 185 cm itu dikabarkan bakal segera
melakukan tes kesehatan dan tes fisik di Jakarta pada Jumat esok.

Meski begitu dikabarkan Watson baru akan bermain untuk Madura United pada putaran kedua nanti. yang
Artinya, ia harus rela untuk menunggu dalam empat pertandingan sisa di putaran pertama ini. Selain ia
mengarungi sisa laga di putaran pertama ini, Madura United harus bermain dengan dua penggawai asing
selain Dane. Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera, belum mau berkomentar banyak soal Watson,
sebab sang pemain juga belum bergabung dengan resmi di timnya. Kalau sudah berada di tim ini dan
menjalani latihan, baru saya bisa memberikan penilaian. Saya sangat berterima kasih karena manajemen
selalu memberikan pemain yang sangat menunjang untuk tim ini. Cameron Watson mungkin masih asing di
dengar bagi para pecinta sepakbola Indonesia, maklum ini adalah tahun pertamanya di tanah air.
Sebelumnya, ia pernah banyak bermain di liga Australia dan berakhir membela Bengaluru FC di Liga India.
Watson, sebenarnya merupakan salah satu talenta emas yang dilahirkan. Pada tahun 2005, Saat itu,
Watson yang masih berusia 21 tahun mengikuti seleksi. Tiga hari mengikuti seleksi, Porto mencium kalau
Watson adalah pemain yang bertalenta. Mereka kemudian mengontraknya untuk menduduki skuat junior.

tercatat perjalanan kariernya, sempat membela Adelaide United pada tahun 2010. Pada saat bermain
untuk salah satu kesebelasan besar Australia dengan status sebagai pemain pinjaman dari Okleigh Cannos.
Total dari 28 penampilan dibukukannya di Adelaide hingga tahun 2011 statusnya pun akhirnya
dipermanenkan. Hingga tahun 2015 ia memperkuat Adelaide, Watson menjadi salah satu pilar penting
dengan 102 penampilan. Darah Sepakbola yang Mengalir dari Sang Ayah adalah Bukti dari talenta Watson
sudah terlihat sejak muda karena sejak usia 17 hingga 21 tahun sering bolak-balik masuk tim nasional
Australia. Bakatnya memang sangat dibutuhkan Australia. Ia dianggap sebagai salah satu pesepakbola
muda berpotensial seperti layaknya Kaz Patafta, Shaun Ontong, Evan Berger, Tando Velaphi, Nikita
Rukavytsya, Nathan Burns dan Bruce Djite.

Talenta sepakbola yang dipunyai Watson mengalir dari sang ayah. Tercatat, George, ayah dari Watson, juga
memiliki karier sebagai pesepakbola. George pernah memperkuat kesebelasan divisi satu Skotlandia,
Stirling Albion, sebelum berimigrasi ke Australia pada awal 1980an. Watson tentu cukup potensial karena
punya pengalaman yang cukup baik. Meskipun begitu, perlu diketahui juga bahwa kualitasnya bersama
Madura United di separuh musim 2017 ini. Meski memiliki pengalaman tampil di kompetisi Asia, namun ini
adalah kali pertama Watson bermain di Indonesia. Diharapkan tentunya ia mampu adaptasi dengan cepat
dengan rekan setimnya, agar ekspektasi publik sepakbola Madura terealisasi dengan nyata.

Anda mungkin juga menyukai