Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN WAWANCARA ENTREPRENEUR

Bapak H. Suhaimi Murod

Pengusaha Jeans MC COY

Di

Bandung, Jawa Barat

Disusun oleh :

Dini Nurdiani NIM 141411036

Mega Nurjannah Ahmad NIM 141411045

Nabila Suri Oktaviani NIM 141411048

Prima Dia Utami NIM 141411051

Rizal Aprian NIM 141411056

Ufia Farhah NIM 141411060

Kelas 3B D3 Teknik Kimia

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

JUNI/2017
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya atas selesainya wawancara entrepreneur pada pengusaha jeans
di wilayah Bandung, yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2017 dan atas kelancaran dalam
penyusunan laporan ini.
Interview/wawancara merupakan suatu project dari mata kuliah wajib kewirausahaan di Jurusan
Teknik Kimia, Program Studi D3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung, yang harus dipenuhi
untuk mencapai gelar Ahli Madya (A.Md).
Dalam pelaksanaan wawancara ini, penyusun mendapatkan bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Iwan Ridwan, S.T, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung,
2. Rispiandi, S.T, M.T., selaku Ketua Program Studi D-III Teknik Kimia Politeknik Negeri
Bandung,
3. Bapak Dedi Saefulloh, selaku dosen mata kuliah kewirausahaan Politeknik Negeri Bandung,
4. Bapak Yusuf, selaku tutor pada project wawancara entrepreneur Politeknik Negeri Bandung,
5. Bapak H. Emi beserta keluarga, selaku narasumber dari project wawancara entrepreneur ini,
6. Mahasiswa 3B D3 Teknik Kimia yang selalu menyemangati, menghibur, dan membantu dalam
segala hal termasuk pembuatan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kekurangan karena terbatasnya
pengetahuan, pengalaman, dan waktu yang dimiliki. Oleh karena itu, besar harapan akan adanya saran
dan kritik yang sifatnya membangun guna menjadi bekal pengalaman untuk penyusun agar lebih baik
di masa mendatang.
Akhir kata penyusun berharap semoga Laporan Wawancara Entrepreneur ini dapat berguna
bagi kita, khususnya kalangan civitas academica.

Bandung, Juni 2017

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakan Masalah


Jeans merupakan bahan yang digemari tiap kalangan masyarakat karena
struktur bahan yang tebal, kuat, keras, dan harganya ekonomis. Seiring
berkembangnya teknologi, mempengaruhi pula perkembangan fashion pada kalangan
masyarakat sehingga bahan jeans tidak hanya berbentuk celana saja, tetapi merambat
pada pakaian baik itu jaket, kemeja, rok bahkan tas hingga sepatu pun menggunaan
bahan jeans sebagai dekorasi. Dengan maraknya peminat jeans maka banyak
pengusaha/wirausaha yang tertarik untuk memproduksi pakaian jeans.
Wirausaha adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-
perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru, seperti
memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, memperkenalkan metoda
produksi baru, membuka pasar baru (new market), memperoleh sumber pasokan baru
dari bahan atau komponen baru, dan menjalankan organisasi baru pada suatu industri
(Joseph Schumpeter, 1934).
1.2. Rumusan Masalah
- Bagaimana riwayat hidup seorang entrepreneur?
- Mengapa memilih menjadi entrepreneur daripada menjadi karyawan?
- Bagaimana menghadapi kegagalan usaha?
- Apa saja keterampilan yang harus dipelajari oleh serang entrepreneur?
- Bagaimana cara menjadi seorang entrepreneur yang berhasil?
- Apa kunci kesuksesan seorang entrepreneur?
- Apa arti relasi/network sebagai seorang entrepreneur?
- Bagaimana cara mendapatkan financial capital (modal uang) utuk berwirausaha?
1.3. Tujuan Penelitian
- Mengetahui riwayat hidup entrepreneur
- Mengetahui alasan menjadi seorang enterpreneur
- Mengetahui cara menghadapi kegagala dalam berwirausaha
- Mengetahui keterampilan yang harus dimiliki seorang entrepreneur
- Mengetahui cara menjadi entrepreneur yang berhasil
- Megetahui kunci kesuksesan entrepreneur
- Mengetahui arti relasi dalam berwirausaha
- Mengetahui cara mendapatkan financial capital untuk berwirausaha
1.4. Manfaat Penelitian
- Mahasiswa maupun pembaca mengetahui kunci kesuksesan untuk berwirausaha
- Mahasiswa maupun pembaca mengetahui potensi yang harus dimiliki seorang
entrepreneur
- Menjadikan pembelajaran jikalau menjadi seorang entrepreneur
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
- Narasumber : Bapak H. Emi
- Jenis usaha : Jeans
- Tempat : Bandung
1.6. Metode Penelitian
Metoda yang digunakan yaitu pengumpulan data berdasarkan hasil wawancara
serta studi literatur.
BAB II

HASIL WAWANCARA

2.1. Riwayat Entrepreneur


Nama : Suhaimi Murod
TTL : Palembang, 11 Maret 1967
Alamat : Jl. Melong Blok Hegarmanah no 21 RT/RW. 06/07

Bapak H. Emi pada awalnya bekerja di Jakarta, kemudia bekerja di Bandung


sebagai sales marketing di Promedic Inafarma bidang Farmasi. Keseharian beliau
mengantar obat-obatan dengan mengendarai motor Vespa berkeliling disekitar
Bandung. Dikarenakan adanya cukup ruang pada motor tersebut, beliau membawa
contoh celana Jeans buatan orang lain dan ditawarkan ke toko-toko. Pendapatan dari
berjualan Jeans ternyata lebih besar jika dibandingkan dengan gaji sebagai sales
marketing.
Pada tahun 1990, beliau mulai merintis usaha Jeans dengan menjual barang dari
orang lain. Namun semenjak menikah, beliau beserta istrinya mulai merintis usaha
Jeans sendiri, karena sang istri memiliki latar belakang pengusaha di bidang konveksi.
Jeans yang diproduksi ditawarkan kepada pelanggan-pelanggan beliau yang dulu.

2.2. Alasan Menjadi Entrepreneur


Alasan beliau memilih menjadi seorang entrepreneur, dikarenakan pendapatan
yang didapat dari berjualan jeans lebih besar dan menguntungkan bila dibandingkan
dengan pendapatan sebagai karyawan.

2.3. Keberhasilan Dan Kegagalan Entrepreneur


Pada tahun 2000, beliau pernah ditipu hingga Rp 200.000.000, Untuk
menutupinya, beliau menjual mobil bahkan menggadaikan beberapa rumah ke bank
untuk membayar kerugian tersebut. Dalam menghadapi kegagalan, hanya ada 1 kunci,
yaitu jangan menghancurkan kepercayaan orang-orang. Jika orang sudah percaya
sama kita, dia akan memberikan bantuan pada kita. Contohnya ke orang yang jual
bahan baku, karena kita tidak kabur dan membayar kerugian tersebut, beliau percaya
ke kita. Kita dikasih pinjam bahan baku, nanti ketik produk sudah terjual barulah
bayar ke orang yang menjual bahan baku tersebut.
Menurut beliau, modal uang bukanlah yang pertama. Keberhasilan/kesuksesan
seorang entrepreneur yaitu kejujuran dan jangan takut gagal. Jika kita gagal, pikirkan
alasan mengapa kita bisa gagal. Selain itu juga jalani dulu apa yang ada, perlahan tapi
pasti, jangan berpindah-pindah haluan.

2.4. Keterampilan Entrepreneur


Seorang entrepreneur harus jujur, giat, jangan gengsi, tidak cepat puas, dan
menjalankan usaha yang sesuai dengan passion-nya.

2.5. Belajar/Melatih Keterampilan


Menurut beliau, jika kita mempunyai passion pada satu bidang, terus geluti pada
bidang itu, karena jika kita mengerjakan sesuatu sesuai dengan passion, akan lebih
enjoy saat menjalaninya. Selain itu juga kita harus gigih dalam melakukan sesuatu.

2.6. Jaringan Sosial Dan Bisnis


Menurut beliau jangan memilih-milih teman, karena relasi itu sangat penting
dalam mencari pasar. Misalnya dalam hal marketing, kita mau memasok ke Matahari,
Ramayana, Yogya, dan sebagainya, kita dekati dan rangkul dulu orang-orang dalam
barulah kita tawarkan produk kita. Promosikan kelebihan produk dan tunjukan
keseriusan sehingga memperoleh kepercayaan dari orang tersebut.

2.7. Pemodalan
Untuk mendapatkan modal dalam berwirausaha, beliau menabung dari
pendapatan sebagai sales marketing. Selain menabung dan hidup hemat, modal
alternatif beliau adalah kejujuran. Dengan kejujuran kita akan memperoleh
kepercayaan sehingga mudah dalam memulai usaha. Untuk memulai usaha, dilakukan
secara bertahap.
BAB III

KESIMPULAN DAN LESSON LEARNED

Seorang entrepreneur harus mempunyai dasar seperti human capital, finance capital
maupun sosial capital. Semua itu dapat menjadi pengantar dalam terbentuknya sebuah
usaha/bisnis. Menjadi seorang entrepreneur, kita harus memiliki kejujuran yang tinggi, dari
kejujuran tersebutlah kita akan memperoleh kepercayaan dari orang lain. Selain itu juga akan
lebih baik jika kita menjalankan suatu usaha pada passion kita, dan melakukan segala sesuatu
dengan gigih dan pantang menyerah jika mengalami kegagalan. Kesuksesan dalam
entrepreneur dapat dengan mudah di raih jika kita bekerja keras dan terus dapat memperbaiki
bisnis yang kita punya. Membangun relasi menjadi hal penting bagi kelancaran bisnis, karena
dari relasi itulah kita akan mendapatkan konsumen bahkan dari relasi tersebut juga kita akan
mendapatkan investor pada usaha kita. Dalam berbisnis kegagalan itu dapat terjadi bahkan
menjadi hal mutlak yang akan terjadi pada saat kita menjalankan bisnis, namun hal ini dapat
diatasi dengan terus memperbaiki dan belajar dari kegagalan itu sendiri.
BAB IV

REKOMENDASI

- Melakukan bisnis berdasarkan passion yang dimiliki.


- Jangan takut untuk gagal karena dari situlah kita akan tau apa kekurangan kita dalam
berbisnis dan mampu memperbaiki kesalahan tersebut.
- Jadilah entrepreneur yang konsisten. Jika ingin menggeluti bidang tersebut, maka terus
perdalam di bidang itu, jangan ketika gagal pada bidang tersebut justru memulai dari
bidang yang lain.
- Jika ingin menjadi seorang entrepreneur mulailah bersikap jujur, gigih, dan hemat.
Karena kunci kesuksesan bagi seorang entrepreneur yaitu kepercayaan dari orang lain.
- Bangunlah relasi seluas mungkin, bertemanlah dengan siapa saja tanpa memandang
status ataupun jabatan.
LAMPIRAN

Foto Foto

Anda mungkin juga menyukai