TOKSISITAS
I. TUJUAN
1. TOKSISITAS AMFETAMIN
Mengetahui dan memahami mekanisme kerja yang mendasari
manifestasi efek dan toksisitas amfetamin
Melihat pengaruh lingkungan terhadap toksisitas dan amfetamin
Memahami bahaya penggunaan amfetamin dan obat sejenis
2. TOKSISITAS SIANIDA
Mengetahui dan memahami mekanisme terjadinya manifestasi
keracunan sianida dan gejala-gejala keracunan sianida
Mengerti mekanisme kerja antidotum untuk sianida
Agar mahasiswa terampil menangani kasus CN dengan memilihkan
antidot yang tepat
A.TOKSISITAS AMFETAMIN
B.TOKSISITAS SIANIDA
Sensasi yang ditimbulkan akan membuat otak lebih jernih dan bisa
berpikir lebih fokus. Otak menjadi lebih bertenaga untuk berpikir berat dan
bekerja keras, namun akan muncul kondisi arogan yang tanpa sengaja muncul
akibat penggunaan zat ini. Pupil akan berdilatasi (melebar). Nafsu makan akan
sangat ditekan. Hasrat ingin pipis juga akan ditekan. Tekanan darah bertendensi
untuk naik secara signifikan. Secara mental, pengguna akan mempunyai rasa
percaya diri yang berlebih dan merasa lebih happy. Pengguna akan lebih talkative,
banyak ngomong dan meningkatkan pola komunikasi dengan orang lain. Karena
seluruh sistem saraf pusat terstimulasi maka kewaspadaan dan daya tahan tubuh
juga meningkat. Pengguna seringkali berbicara terus dengan cepat dan terus
menerus. Amfetamin dosis rendah akan habis durasinya di dalam tubuh kita antara
3 sampai 8 jam, Setelah itu pengguna akan merasa kelelahan. Kondisi ini akan
membuat dorongan untuk kembali speed-up dan kembali mengkonsumsi satu
dosis kecil lagi, begitu seterusnya. Penggunaan bagi social user dimana biasanya
hanya menggunakan amfetamin pada akhir minggu biasanya menjadi tidak bisa
mengontrol penggunaannya dan banyak yang berakhir dengan penggunaan
sepanjang minggu penuh, mulai dari Sabtu ke Jumat, begitu seterusnya.
VII. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA