Oleh Kelompok :
1. SITI NURAENI
2. BAGUS RIDWAN
3. BAYU ADI CANDRA
4. INTISYAH
A. Latar Belakang
Manusia sebagai mahluk sosial yang hidup berkelompok dimana satu
sama lainnya saling berhubungan satu sama lainnya saling berhubungan untuk
kebutuhan sosial, meningkatnya penggunaan anggota kelompok terapeutik
modalitas merupakan bagian-bagian memberikan hasil yang positif terhadap
perubahan perilaku klien.
Setiap manusia membutuhkan aktivitas karena aktivitas merupakan
sarana untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, selain itu aktivitas dapat
menggunakan sebagai terapis dan keperawatan.
Adapun keuntungan dari terapi aktivitas kelompok meliputi dukungan
(support), pendidikan, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah,
hubungan impersonal dan uji realitas.
Jenis terapi aktivitas yang sesuai dengan klien menarik diri, harga diri
rendah dan halusinasi adalah stimulasi sensori dan memperluas hubungan
soaial dengan orang lain.
B. Landasan Teori
Terapi aktivitas kelompok merupakan kegiatan yang diberikan kepada
kelompok klien dengan memberikan fungsi terapi bagi anggotanya dimana
klien berkesempatan untuk menerima dan memberikan umpan terhadap klien
yang lain, mencoba cara baru untuk meningkatkan kualitas hidup,
meningkatkan respon sosial ( Keliat, 2014).
Terapi aktivitas kelompok menggambar dapat menstimulasi klien untuk
mengekspresikan perasaan secara nonverbal (ekspresi wajah, gerakan
tubuh).Biasanya klien yang tidak mau mengungkapkan komunikasi verbal
akan terstimulasi emosi dan perasannya, serta menampilkan respons.
C. Topik
Stimulasi persepsi sensori
Sessi : menggambar dan mewarnai.
D. Tujuan
Tujuan umum :
Tujuan umum TAK stimulasi persepsi adalah klien mampu mengekspresikan
perasaan dengan kegiatan menggambar.
Tujuan khusus :
1. Klien dapat mengekspreikan perasaan melalui gambar.
2. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap gambar yang telah dibuat
E. KriteriaKlien TAK
1. Klien dengan ganguan sensori persepsi : halusinasi
2. Klien dengan riwayat perilaku kekerasan yang sudah kooperatif
3. Klien dengan halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
F. Pembagian tugas
1. Leader : Bayu adi candra
Tugas :
- Memimpin TAK
- Merencanakan , mengontrol, mengendalikan jalannya terapi
- Menciptakan suasana saling menerima
- Menetapkan tata tertib dan kontrak waktu
- Memimpin diskusi
- Bekerja sama dengan Co-Leader
3. Fasilitator : Intisyah
Tugas :
- Mengobservasi setiap respon klien
- Memberikan stimulus pada klien yang kurang aktif
- Membantu menyiapkan klien dan sarana dalam TAK
H. Setting
Keterangan :
: Anggota
: Observer
: Co Leader
: Leader
: Fasilitator
I. Media atau alat-alat digunakan
1) Pensil Tulis
2) Pensil Warna
3) Kertas Gambar
L. Waktu Pelaksanaan
Tempat : Ruang TAK Larasati
Hari/tanggal : Jumat, 24 februari 2017
Waktu : 09.30 -10.00 WIB
M. Strategi Kegiatan
1) Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti TAK
b. Mempersiapkan alat dan temapat pertemuan
2) Orientasi
a. Salam terapeutik :
- Salam dari terapis kepada klien
- Terapis dan klien memkai papan nama
b. Evaluasi validasi :
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak :
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mengambar dan
menceritakannya pada orang lain
- Menjelaskan aturan permainan seperti berikut :
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta
izin pada terapis
Lama kegaiatan 30 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
1) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu menggambar
dan menceritakan hasil gambar kepada klien lain.
2) Terapis membagikan kertas dan spidol pada setiap klien
3) Terapis meminta klien untuk menggambar apa saja yang diinginkannya
saat ini.
4) Sementara klien mulai mengambar, terapis berkeliling, dan memberi
penguatan pada klien untuk terus menggambar. Jangan mencela klien
5) Setelah semua klien selesai menggambar, terapis meminta pada semua
klien untuk memperlihatkan gambar dan menceritakan gambar yang telah
dibuatnya kepada klien lain. Yang harus diceritakan adalah gambar apa
dan makna gambar tersebut menurut klien.
6) Ulangi Poin 5 dilakukan sampai semua klien mendapat giliran.
7) Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak klien
lain bertepuk tangan.
N. Antisipasi Masalah
a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
1) Memanggil klien
2) Memotivasi klien untuk ikut aktif dalam permainan.
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
1) Panggil nama klien
2) Tanya alasan klien meninggalkan permainan
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan
penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan
keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi.
c. Bila ada klien lain ingin ikut
1) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien
yang telah dipilih
2) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin
dapat diikuti oleh klien tersebut.
3) Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi peran pada permainan tersebut
O. EVALUASI KEGIATAN
1. Evaluasi Struktur
a. Pre planning telah disiapkan sebelumnya.
b. Kontrak waktu sudah tepat dan mempertimbangkan kondisi klien.
c. Media dan alat yang dipilih sudah tepat.
d. Tempat luas dan sesuai untuk permainan.
e. Materi TAK sesuai dengan kondisi klien.
f. Tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan
karakteristik klien untuk melakukan terapi aktifitas kelompok.
2. Evaluasi Proses
a. Leader menjelaskan aturan main dengan jelas
b. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien
c. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk
dapat mengawasi jalannnya permainan
d. 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan
dengan aktif dari awal sampai selesai.
e. Di akhir kegiatan sudah dievaluasi jalannya kegiatan dan dilakukan
kontrak yang akan datang.
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal.
b. 100 % klien mampu memahami perintah dari leader.
c. 100% klien mampu berkoordinasi dengan klien yang lain untuk
melaksanakan perintah leader.
d. 80% klien mampu mengenal nama, tanggal lahir, usia klien lain.
e. 100% klien mampu mempertahankan kontak mata saat berinteraksi
dengan klien yang lain.
f. 100% klien mampu mengikuti aturan selama permainan.
g. 80% klien mampu mengemukakan pendapat tentang permainan yang
telah dilakukan.
Nama klien
No Aspek yang dinilai