Anda di halaman 1dari 27

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH


MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMA/MA/SMK/MAK)

MATA PELAJARAN
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2015

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SMA/MA/SMK/MAK

KELAS: X

KERAJINAN
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia bangsa dalam pergaulan dunia

Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak
langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan
proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
2
budaya, dan humaniora dengan mandiri dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami karakteristik 4.1 Mengidentifikasi karakteristik
kewirausahaan (misalnya wirausaha berdasarkan keberhasilan
berorientasi ke masa depan dan dan kegagalan usaha
berani mengambil risiko) dalam
menjalankan kegiatan usaha
3.2 Memahami perencanaan usaha yang 4.2 Membuat perencanaan usaha
meliputi ide dan peluang usaha, yang meliputi ide dan peluang
sumber daya, administrasi, dan usaha, sumber daya,
pemasaran untuk kerajinan dengan administrasi, dan pemasaran
inspirasi budaya lokal nonbenda untuk kerajinan dengan inspirasi
(misalnya cerita rakyat, mitos, budaya lokal nonbenda (misalnya
simbol, tarian, pantun, dan upacara cerita rakyat, mitos, simbol,
adat) tarian, pantun, dan upacara adat)
3.3 Menganalisis sistem produksi 4.3 Memproduksi kerajinan dengan
berdasarkan daya dukung yang inspirasi budaya berdasarkan daya
dimiliki oleh daerah setempat untuk dukung yang dimiliki oleh daerah
kerajinan dengan inspirasi budaya setempat untuk kerajinan dengan
lokal nonbenda dan material dari inspirasi budaya lokal nonbenda dan
daerah sekitar material dari daerah sekitar
3.4 Memahami perhitungan biaya 4.4 Merumuskan hasil perhitungan
produksi (Harga Pokok Produksi) biaya produksi (Harga Pokok
produk kerajinan dengan Produksi) kerajinan dengan
inspirasi budaya nonbenda inspirasi budaya nonbenda
3.5 Memahami cara menentukan 4.5 Memasarkan produk kerajinan
pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda
dengan inspirasi budaya secara langsung
nonbenda secara langsung
3.6 Memahami proses evaluasi hasil 4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha kerajinan dengan kerajinan dengan inspirasi budaya
inspirasi budaya nonbenda nonbenda
3.7 Memahami perencanaan usaha yang 4.7 Membuat perencanaan usaha
meliputi ide dan peluang usaha, yang meliputi ide dan peluang
sumber daya, administrasi, dan usaha, sumber daya,
pemasaran untuk kerajinan dengan administrasi, dan pemasaran
inspirasi artefak/objek budaya lokal untuk kerajinan dengan inspirasi
(misalnya pakaian daerah, wadah artefak/objek budaya lokal
tradisional, dan senjata) (misalnya pakaian daerah, wadah
tradisional, dan senjata)
3.8 Menganalisis sistem produksi 4.8 Memproduksi kerajinan dengan
berdasarkan daya dukung yang inspirasi budaya berdasarkan daya
dimiliki oleh daerah setempat untuk dukung yang dimiliki oleh daerah
kerajinan dengan inspirasi setempat untuk kerajinan dengan
artefak/objek budaya lokal dan inspirasi artefak/objek budaya lokal
3
material dari daerah sekitar dan material dari daerah sekitar
3.9 Memahami perhitungan biaya 4.9 Merumuskan hasil perhitungan
produksi (Harga Pokok Produksi) biaya produksi (Harga Pokok
produk kerajinan dengan Produksi) kerajinan dengan
inspirasi artefak/objek budaya inspirasi artefak/objek budaya

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


lokal lokal
3.10 Memahami cara pemasaran 4.10 Memasarkan hasil produk kerajinan
produk kerajinan dengan dengan inspirasi artefak/objek
inspirasi artefak/objek budaya budaya lokal secara langsung
lokal secara langsung
3.11 Memahami proses evaluasi hasil 4.11 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha kerajinan dengan kerajinan dengan inspirasi
inspirasi artefak/objek budaya lokal artefak/objek budaya lokal

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


REKAYASA
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia bangsa dalam pergaulan dunia

Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak
langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan
proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami karakteristik
5
4.1 Mengidentifikasi karakteristik
kewirausahaan (misalnya wirausaha berdasarkan
berorientasi ke masa depan dan keberhasilan dan kegagalan
berani mengambil risiko) dalam usaha
menjalankan kegiatan usaha

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


3.2 Memahami perencanaan usaha 4.2 Membuat perencanaan usaha
produk teknologi transportasi produk teknologi transportasi
dan logistik meliputi ide dan dan logistik meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya, peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran

3.3 Menganalisis sistem produksi 4.3 Memproduksi produk


produk transportasi dan logistik transportasi dan logistik
berdasarkan daya dukung yang berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat dimiliki oleh daerah setempat
3.4 Memahami perhitungan harga 4.4 Merumuskan hasil perhitungan
pokok produksi produk harga pokok produksi produk
transportasi dan logistik transportasi dan logistik
3.5 Memahami cara menentukan 4.5 Memasarkan produk
pemasaran produk transportasi transportasi dan logistik secara
dan logistik secara langsung langsung

3.6 Menganalisis teknik dan proses 4.6 Merumuskan hasil kegiatan


evaluasi hasil kegiatan usaha usaha produk transportasi dan
produk transportasi dan logistik logistik

3.7 Memahami perencanaan usaha 4.7 Membuat perencanaan usaha


produk grafika meliputi ide dan produk grafika meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya peluang usaha, sumber daya,
,administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran
3.8 Menganalisis sistem produksi 4.8 Memproduksi produk grafika
produk grafika berdasarkan berdasarkan daya dukung yang
daya dukung yang dimiliki oleh dimiliki oleh daerah setempat
daerah setempat
3.9 Memahami cara perhitungan 4.9 Merumuskan hasil perhitungan
biaya produksi (Harga Pokok biaya produksi (Harga Pokok
Produksi) produk grafika Produksi) produk grafika
3.10 Memahami cara penentuan 4.10 Memasarkan produk grafika
pemasaran produk grafika secara langsung
secara langsung
3.11 Memahami proses evaluasi hasil 4.11Merumuskan hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha produk grafika produk grafika

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan 2.1Menghayati dan mengamalkan perilaku
perilaku jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jawab,
jawab, peduli (gotong royong, kerja peduli (gotong royong, kerja sama,
sama, toleran, damai), santun, toleran, damai), santun, responsif
responsif dan proaktif dan dan proaktif dan menunjukkan
menunjukkan sikap sebagai bagian sikap sebagai bagian dari solusi
dari solusi atas berbagai atas berbagai permasalahan dalam
permasalahan dalam berinteraksi berinteraksi secara efektif dengan
secara efektif dengan lingkungan lingkungan sosial dan alam serta
sosial dan alam serta dalam dalam menempatkan diri sebagai
menempatkan diri sebagai cerminan cerminan bangsa dalam pergaulan
bangsa dalam pergaulan dunia dunia

Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak
langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan
proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami karakter kewirausahaan 4.1 Menilai karakter wirausaha
dalam menjalankan kegiatan usaha berdasarkan pengalaman wirausaha
3.2 Memahami perencanaan 7usaha 4.2 Membuat perencanaan usaha
budidaya tanaman pangan meliputi budidaya tanaman pangan meliputi
ide dan peluang usaha, sumber ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran daya, administrasi, dan pemasaran

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


3.3 Memahami sistem produksi 4.3 Memproduksi tanaman pangan
tanaman pangan berdasarkan daya berdasarkan daya dukung yang
dukung yang dimiliki oleh daerah dimiliki oleh daerah setempat
setempat
3.4 Memahami perhitungan harga pokok 4.4 Mengevaluasi hasil perhitungan
produksi usaha budidaya tanaman harga pokok produksi usaha
pangan budidaya tanaman pangan
3.5 Menganalisis pemasaran produk 4.5 Memasarkan hasil produk usaha
usaha budidaya tanaman pangan budidaya tanaman pangan secara
secara langsung langsung
3.6 Memahami perencanaan usaha 4.6 Membuat perencanaan usaha
budidaya tanaman hias meliputi ide budidaya tanaman hias meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran
3.7 Memahami sistem produksi 4.7 Memproduksi tanaman hias
tanaman hias berdasarkan daya berdasarkan daya dukung yang
dukung yang dimiliki oleh daerah dimiliki oleh daerah setempat
setempat
3.8 Memahami perhitungan harga pokok 4.8 Mengevaluasi hasil perhitungan
produksi usaha budidaya tanaman harga pokok produksi usaha
hias budidaya tanaman hias
3.9 Menganalisis pemasaran produk 4.9 Memasarkan produk usaha
usaha budidaya tanaman hias budidaya tanaman hias secara
secara langsung langsung
3.10 Memahami proses evaluasi hasil 4.10 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha budidaya tanaman budidaya tanaman hias
hias

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia bangsa dalam pergaulan dunia

Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak
langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan
proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami karakteristik 4.1 Mengidentifikasi karakteristik
9
kewirausahaan (misalnya kewirausahaan berdasarkan
berorientasi ke masa depan dan pengalaman wirausaha di bidang
berani mengambil risiko) dalam usaha pengolahan makanan
menjalankan kegiatan usaha awetan dari bahan pangan nabati

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


pengolahan bahan pangan dan hewani
3.2 Memahami perencanaan usaha 4.2 Mendesain perencanaan usaha
pengolahan makanan awetan dari pengolahan makanan awetan dari
bahan pangan nabati meliputi ide bahan pangan nabati meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran
3.3 Menganalisis sistem pengolahan 4.3 Mengolah makanan awetan dari
makanan awetan dari bahan bahan pangan nabati berdasarkan
pangan nabati dan pengemasan daya dukung yang dimiliki oleh
berdasarkan daya dukung yang daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.4 Memahami perhitungan biaya 4.4 Merumuskan hasil perhitungan
pengolahan (Harga Pokok biaya pengolahan (Harga Pokok
Pengolahan) makanan awetan dari Pengolahan) makanan awetan dari
bahan pangan nabati bahan pangan nabati
3.5 Memahami pemasaran produk 4.5 Memasarkan produk usaha
pengolahan makanan awetan dari pengolahan makanan awetan dari
bahan pangan nabati secara bahan pangan nabati secara
langsung langsung
3.6 Menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 Menyajikan hasil kegiatan usaha
usaha pengolahan makanan pengolahan makanan awetan dari
awetan dari bahan pangan nabati bahan nabati
3.7 Memahami perencanaan usaha 4.7 Mendesain perencanaan usaha
pengolahan makanan awetan dari pengolahan makanan awetan dari
bahan pangan hewani meliputi ide bahan pangan hewani meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran
3.8 Menganalisis sistem pengolahan 4.8 Mengolah makanan awetan dari
makanan awetan dari bahan bahan pangan hewani berdasarkan
pangan hewani dan pengemasan daya dukung yang dimiliki oleh
berdasarkan daya dukung yang daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.9 Memahami perhitungan biaya 4.9 Menyajikan hasil perhitungan biaya
pengolahan (harga pokok pengolahan (harga pokok
pengolahan) makanan awetan dari pengolahan) makanan awetan dari
bahan pangan hewani bahan pangan hewani
3.10 Memahami pemasaran produk 4.10 Memasarkan produk usaha
usaha pengolahan makanan pengolahan makanan awetan dari
awetan dari bahan pangan hewani bahan pangan hewani secara
secara langsung langsung
3.11 Memahami proses evaluasi hasil 4.11 Merumuskan hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha pengolahan pengolahan makanan awetan dari
makanan awetan dari bahan bahan pangan hewani
pangan hewani

10

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


KELAS: XI
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia bangsa dalam pergaulan dunia

Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak
langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan
proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


11
3.1 Memahami perencanaan usaha 4.1 Membuat perencanaan usaha
meliputi ide, peluang usaha, meliputi ide, peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan
pemasaran kerajinan dari bahan pemasaran untuk kerajinan dari

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


limbah berbentuk bangun datar bahan limbah berbentuk bangun
(sebagai solusi dari masalah datar (sebagai solusi dari masalah
lingkungan hidup) lingkungan hidup)
3.2 Menganalisis sistem produksi 4.2 Memproduksi kerajinan dari bahan
kerajinan dari bahan limbah limbah berbentuk bangun datar
berbentuk bangun datar berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.3 Memahami perhitungan titik impas 4.3 Mengevaluasi hasil perhitungan
(Break Even Point) usaha kerajinan titik impas (Break Even Point)
dari bahan limbah berbentuk usaha kerajinan dari bahan limbah
bangun datar berbentuk bangun datar
3.4 Memahami cara menentukan 4.4 Melakukan promosi produk
strategi promosi produk usaha usaha kerajinan dari bahan
kerajinan dari bahan limbah limbah berbentuk bangun datar
berbentuk bangun datar
3.5 Menganalisis laporan kegiatan 4.5 Membuat laporan kegiatan
usaha kerajinan dari bahan usaha kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangun datar limbah berbentuk bangun datar
3.6 Memahami perencanaan usaha 4.6 Membuat perencanaan usaha
meliputi ide, peluang usaha, meliputi ide, peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan
pemasaran kerajinan dari bahan pemasaran kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangun ruang limbah berbentuk bangun ruang
(sebagai solusi dari masalah (sebagai solusi dari masalah
lingkungan hidup) lingkungan hidup)
3.7 Menganalisis sistem produksi 4.7 Memproduksi kerajinan dari bahan
kerajinan dari bahan limbah limbah berbentuk bangun ruang
berbentuk bangun ruang berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.8 Memahami cara menghitung titik 4.8 Mengevaluasi hasil perhitungan
impas (Break Even Point) usaha titik impas (Break Even Point)
kerajinan dari bahan limbah usaha kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun ruang berbentuk bangun ruang
3.9 Memahami cara menentukan 4.9 Melakukan promosi produk
strategi promosi produk usaha usaha kerajinan dari bahan
kerajinan dari bahan limbah limbah berbentuk bangun ruang
berbentuk bangun ruang
3.10 Menganalisis laporan kegiatan 4.10 Membuat laporan kegiatan usaha
usaha kerajinan dari bahan limbah kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun ruang berbentuk bangun ruang

12

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


REKAYASA
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia bangsa dalam pergaulan dunia

Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak
langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan
proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami proses perencanaan 4.1 Membuat perencanaan usaha
13
usaha bidang sistem teknik bidang sistem teknik meliputi
meliputi ide dan peluang usaha, ide dan peluang usaha, sumber
sumber daya, administrasi, dan daya, administrasi, dan
pemasaran pemasaran

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


3.2 Menganalisis sistem produksi 4.2 Memproduksi peralatan sistem
peralatan sistem teknik teknik berdasarkan daya
berdasarkan daya dukung yang dukung yang dimiliki oleh
dimiliki oleh daerah setempat daerah setempat

3.3 Memahami cara menghitung 4.3 Merumuskan hasil perhitungan


titik impas (Break Even Point) titik impas (Break Even Point)
usaha peralatan sistem teknik usaha peralatan sistem teknik
3.4 Menganalisis strategi promosi 4.4 Melakukan promosi produk
peralatan sistem teknik usaha peralatan sistem teknik
3.5 Menganalisis laporan kegiatan 4.5 Membuat laporan kegiatan
usaha peralatan sistem teknik usaha peralatan sistem teknik
3.6 Memahami proses perencanaan 4.6 Membuat perencanaan usaha
usaha bidang konversi energi bidang konversi energi meliputi
meliputi ide dan peluang usaha, ide dan peluang usaha, sumber
sumber daya, administrasi, dan daya, administrasi, dan
pemasaran pemasaran
3.7 Menganalisis sistem produksi 4.7 Memproduksi peralatan konversi
peralatan konversi energi energi berdasarkan daya
berdasarkan daya dukung yang dukung yang dimiliki oleh
dimiliki oleh daerah setempat daerah setempat

3.8 Memahami cara menghitung titik 4.8 Merumuskan hasil perhitungan


impas (Break Even Point) usaha titik impas (Break Even Point)
peralatan konversi energi usaha peralatan konversi energi
3.9 Menganalisis strategi promosi 4.9 Melakukan promosi produk
produk usaha bidang konversi usaha bidang konversi energi
energi
3.10 Menganalisis laporan kegiatan 4.10 Membuat laporan kegiatan usaha
usaha bidang konversi energi bidang konversi energi

14

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan responsif dan proaktif dalam
menunjukkan sikap sebagai bagian merancang dan melaksanakan
dari solusi atas berbagai kegiatan budidaya sebagai wujud
permasalahan dalam berinteraksi pribadi yang menyenangkan
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak
langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan
proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami perencanaan 15
usaha 4.1 Membuat perencanaan usaha
budidaya pembenihan ikan budidaya pembenihan ikan
konsumsi meliputi ide dan konsumsi meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya, peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


3.2 Memahami sistem produksi 4.2 Memproduksi benih ikan
pembenihan ikan konsumsi konsumsi berdasarkan daya
berdasarkan daya dukung yang dukung yang dimiliki oleh
dimiliki oleh daerah setempat daerah setempat

3.3 Memahami perhitungan titik 4.3 Mengevaluasi hasil perhitungan


impas (Break Even Point) usaha titik impas (Break Even Point)
budidaya pembenihan ikan usaha budidaya pembenihan
konsumsi ikan konsumsi
3.4 Memahami strategi promosi 4.4 Melakukan promosi produk
usaha budidaya pembenihan usaha budidaya pembenihan
ikan konsumsi ikan konsumsi
3.5 Menganalisis laporan kegiatan 4.5 Membuat laporan kegiatan
usaha budidaya pembenihan usaha budidaya pembenihan
ikan konsumsi ikan konsumsi
3.6 Menganalisis perencanaan 4.6 Membuat perencanaan usaha
usaha budidaya pembenihan budidaya pembenihan ikan hias
ikan hias meliputi ide dan meliputi ide dan peluang usaha,
peluang usaha, sumber daya, sumber daya, administrasi, dan
administrasi, dan pemasaran pemasaran
3.7 Memahami sistem produksi 4.7 Memproduksi benih ikan hias
pembenihan ikan hias berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
dimiliki oleh daerah setempat.
3.8 Memahami perhitungan titik 4.8 Mengevaluasi hasil perhitungan
impas (Break Even Point) usaha titik impas (Break Even Point)
budidaya pembenihan ikan hias usaha budidaya pembenihan
ikan hias
3.9 Memahami strategi promosi 4.9 Melakukan promosi produk
usaha budidaya pembenihan usaha budidaya pembenihan
ikan hias ikan hias
3.10 Menganalisis laporan kegiatan 4.10 Membuat laporan kegiatan usaha
usaha budidaya pembenihan ikan budidaya pembenihan ikan hias
hias

16

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia bangsa dalam pergaulan dunia

Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak
langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan
proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami perencanaan 17
usaha 4.1 Membuat perencanaan usaha
pengolahan makanan khas asli pengolahan makanan khas asli
daerah (orisinil) dari bahan daerah (orisinil) dari bahan pangan
pangan nabati dan hewani nabati dan hewani meliputi ide dan
meliputi ide dan peluang usaha, peluang usaha, sumber daya,

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


sumber daya, administrasi, dan administrasi, dan pemasaran
pemasaran
3.2. Memahami pemilihan sistem 4.2 Mendesain produk, pengemasan,
pengolahan makanan khas asli dan pengawetan makanan khas
daerah (orisinil) dari bahan asli daerah (orisinil) dari bahan
pangan nabati dan hewani pangan nabati dan hewani
berdasarkan daya dukung yang berdasarkan konsep berkarya
dimiliki oleh daerah setempat dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
3.3 Memahami perhitungan titik 4.3 Menghitung titik impas (Break
impas (Break Even Point) usaha Even Point) usaha pengolahan
pengolahan makanan khas asli makanan khas asli daerah (orisinil)
daerah (orisinil) dari bahan dari bahan pangan nabati dan
pangan nabati dan hewani hewani

3.4 Memahami cara menentukan 4.4 Melakukan promosi produk usaha


strategi promosi untuk usaha pengolahan makanan khas asli
pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan bahan
daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani
pangan nabati dan hewani
3.5 Menganalisis laporan kegiatan 4.5 Membuat laporan kegiatan usaha
usaha pengolahan makanan pengolahan makanan khas asli
khas asli daerah (orisinil) dari daerah (orisinil) dari bahan pangan
bahan pangan nabati dan nabati dan hewani
hewani
3.6 Memahami perencanaan usaha 4.6 Membuat perencanaan usaha
pengolahan makanan pengolahan makanan internasional
internasional dari bahan pangan dari bahan pangan nabati dan
nabati dan hewani meliputi ide hewani meliputi ide dan peluang
dan peluang usaha, sumber usaha, sumber daya, administrasi,
daya, administrasi, dan dan pemasaran
pemasaran
3.7 Menganalisis sistem pengolahan 4.7 Mengolah/membuat makanan
makanan internasional dari internasional dari bahan pangan
bahan pangan nabati dan nabati dan hewani berdasarkan
hewani berdasarkan daya daya dukung yang dimiliki oleh
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
daerah setempat
3.8 Memahami perhitungan titik 4.8 Merumuskan hasil perhitungan
impas (Break Even Point) usaha titik impas (Break Even Point)
pengolahan makanan usaha pengolahan makanan
internasional dari bahan pangan internasional dari bahan pangan
nabati dan hewani nabati dan hewani

3.9 Menganalisis strategi promosi 4.9 Melakukan promosi produk usaha


produk usaha pengolahan pengolahan makanan internasional
makanan internasional dari dari bahan pangan nabati dan
bahan pangan nabati dan hewani
hewani
3.10Menganalisis laporan kegiatan usaha 4.10 Membuat laporan kegiatan usaha
pengolahan makanan internasional
18 pengolahan makanan internasional
dari bahan pangan nabati dan dari bahan pangan nabati dan
hewani hewani

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


19

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


KELAS: XII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia bangsa dalam pergaulan dunia

Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak
langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan
proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


20
3.1 Memahami perencanaan usaha 4.1 Membuat perencanaan usaha
meliputi ide dan peluang usaha, meliputi ide dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan
pemasaran usaha kerajinan yang pemasaran usaha kerajinan yang

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


berdasarkan pada kebutuhan dan berdasarkan pada kebutuhan dan
keinginan lingkungan keinginan lingkungan
sekitar/pasar lokal sekitar/pasar lokal
3.2 Menganalisis sistem produksi 4.2 Memproduksi kerajinan yang
berdasarkan daya dukung yang berdasarkan pada kebutuhan dan
dimiliki oleh daerah setempat keinginan lingkungan
untuk kerajinan yang berdasarkan sekitar/pasar lokal berdasarkan
pada kebutuhan dan keinginan daya dukung yang dimiliki oleh
lingkungan sekitar/pasar lokal daerah setempat

3.3 Memahami perhitungan harga jual 4.3 Mengevaluasi hasil perhitungan


produk usaha kerajinan yang harga jual produk usaha kerajinan
berdasarkan pada kebutuhan dan yang berdasarkan pada kebutuhan
keinginan lingkungan dan keinginan lingkungan
sekitar/pasar lokal sekitar/pasar lokal
3.4 Memahami media promosi 4.4 Membuat media promosi untuk
untuk produk hasil usaha produk hasil usaha kerajinan
kerajinan yang berdasarkan yang berdasarkan pada
pada kebutuhan dan keinginan kebutuhan dan keinginan
lingkungan sekitar/pasar lokal lingkungan sekitar/pasar lokal
3.5 Menganalisis sistem konsinyasi 4.5 Menjual kerajinan yang
untuk kerajinan yang berdasarkan berdasarkan pada kebutuhan dan
pada kebutuhan dan keinginan keinginan lingkungan
lingkungan sekitar/pasar lokal sekitar/pasar lokal dengan sistem
konsinyasi
3.6 Memahami perencanaan usaha 4.6 Membuat perencanaan usaha
yang meliputi ide dan peluang yang meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran
untuk kerajinan yang untuk kerajinan yang
berdasarkan pada kebutuhan berdasarkan pada kebutuhan
dan keinginan pasar global dan keinginan pasar global
3.7 Menganalisis sistem produksi 4.7 Memproduksi kerajinan yang
berdasarkan daya dukung yang berdasarkan pada kebutuhan
dimiliki oleh daerah setempat dan keinginan pasar global
untuk kerajinan yang berdasarkan berdasarkan daya dukung yang
pada kebutuhan dan keinginan dimiliki oleh daerah setempat
pasar global
3.8 Memahami perhitungan harga jual 4.8 Mengevaluasi hasil perhitungan
produk usaha kerajinan yang harga jual produk usaha kerajinan
berdasarkan pada kebutuhan dan yang berdasarkan pada kebutuhan
keinginan pasar global dan keinginan pasar global
3.9 Memahami media promosi untuk 4.9 Membuat media promosi untuk
produk hasil usaha kerajinan yang produk hasil usaha kerajinan yang
berdasarkan pada kebutuhan dan berdasarkan pada kebutuhan dan
keinginan pasar global keinginan pasar global
3.10 Menganalisis sistem konsinyasi 4.10 Menjual kerajinan yang berdasar
kerajinan yang berdasarkan pada pada kebutuhan dan keinginan
kebutuhan dan keinginan pasar pasar global dengan sistem
global konsinyasi
21

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


REKAYASA
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia bangsa dalam pergaulan dunia

Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak
langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan
proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami proses perencanaan 4.1 Membuat perencanaan usaha jasa
22
usaha jasa profesi dan profesi dan profesionalisme
profesionalisme meliputi ide dan meliputi ide dan peluang usaha,
peluang usaha, sumber daya, sumber daya, administrasi, dan
administrasi, dan pemasaran pemasaran

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


3.2 Menganalisis sistem produksi 4.2 Merancang produk usaha jasa
usaha jasa profesi dan profesi dan profesionalisme
profesionalisme berdasarkan daya berdasarkan daya dukung yang
dukung yang dimiliki oleh daerah dimiliki oleh daerah setempat
setempat
3.3 Memahami perhitungan harga 4.3 Merumuskan hasil perhitungan
usaha jasa profesi dan harga jual usaha jasa profesi dan
profesionalisme profesionalisme
3.4 Memahami cara menentukan 4.4 Membuat media promosi untuk
media promosi usaha jasa profesi usaha jasa profesi dan
dan profesionalisme profesionalisme
3.5 Menganalisis sistem konsinyasi 4.5 Menjual produk usaha jasa profesi
produk usaha jasa profesi dan dan profesionalisme dengan sistem
profesionalisme konsinyasi
3.6 Memahami proses perencanaan 4.6 Membuat perencanaan usaha
usaha produk teknologi terapan produk teknologi terapan meliputi
meliputi ide dan peluang usaha, ide dan peluang usaha, sumber
sumber daya, administrasi, dan daya, administrasi, dan pemasaran
pemasaran
3.7 Menganalisis sistem produksi 4.7 Memproduksi peralatan teknologi
usaha peralatan teknologi terapan terapan berdasarkan daya dukung
berdasarkan daya dukung yang yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.8 Memahami perhitungan harga jual 4.8 Merumuskan hasil perhitungan
produk usaha peralatan teknologi harga jual produk usaha peralatan
terapan teknologi terapan
3.9 Memahami cara menentukan 4.9 Membuat media promosi produk
media promosi produk usaha usaha peralatan teknologi terapan
peralatan teknologi terapan
3.10 Menganalisis sistem konsinyasi 4.10 Menjual produk usaha peralatan
produk usaha peralatan teknologi teknologi terapan dengan sistem
terapan konsinyasi

23

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia bangsa dalam pergaulan dunia

Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak
langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan
proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami perencanaan usaha 4.1 Membuat perencanaan usaha
24
budidaya unggas petelur meliputi budidaya unggas petelur meliputi
ide dan peluang usaha, sumber ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran daya, administrasi, dan pemasaran
3.2 Memahami sistem produksi usaha 4.2 Memproduksi unggas petelur

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


budidaya unggas petelur berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.3 Mengevaluasi kegiatan usaha 4.3 Membuat rencana pengembangan
budidaya unggas petelur usaha budidaya unggas petelur
3.4 Menganalisis media promosi 4.4 Membuat media promosi produk
produk usaha budidaya unggas usaha budidaya unggas petelur
petelur
3.5 Menganalisis sistem konsinyasi 4.5 Menjual produk usaha budidaya
usaha budidaya unggas petelur unggas petelur dengan sistem
konsinyasi
3.6 Memahami proses perencanaan 4.6 Membuat proses perencanaan
usaha budidaya unggas pedaging usaha budidaya unggas pedaging
meliputi ide dan peluang usaha, meliputi ide dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan
pemasaran pemasaran
3.7 Memahami sistem produksi usaha 4.7 Memproduksi unggas pedaging
budidaya unggas pedaging berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.8 Mengevaluasi kegiatan usaha 4.8 Membuat rencana pengembangan
budidaya unggas pedaging usaha budidaya unggas pedaging
3.9 Menganalisis media promosi 4.9 Membuat media promosi produk
produk usaha budidaya unggas usaha budidaya unggas pedaging
pedaging
3.10 Menganalisis sistem konsinyasi 4.10 Menjual produk usaha budidaya
usaha budidaya unggas pedaging unggas pedaging dengan sistem
konsinyasi

25

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia bangsa dalam pergaulan dunia

Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak
langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan
proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami perencanaan usaha 4.1 Membuat perencanaan usaha
pengolahan makanan khas 26 daerah pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani meliputi pangan nabati dan hewani meliputi
ide dan peluang usaha, sumber ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran daya, administrasi, dan pemasaran

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015


3.2 Menganalisis sistem pengolahan 4.2 Mengolah makanan khas daerah
makanan khas daerah yang yang dimodifikasi dari bahan
dimodifikasi dari bahan pangan pangan nabati dan hewani
nabati dan hewani berdasarkan berdasarkan daya dukung yang
daya dukung yang dimiliki oleh dimiliki oleh daerah setempat
daerah setempat
3.3 Memahami perhitungan harga jual 4.3 Mengevaluasi hasil perhitungan
produk usaha pengolahan harga jual produk usaha
makanan khas daerah yang pengolahan makanan khas daerah
dimodifikasi dari bahan pangan yang dimodifikasi dari bahan
nabati dan hewani pangan nabati dan hewani

3.4 Memahami cara menentukan 4.4 Membuat media promosi produk


media promosi produk usaha usaha pengolahan makanan khas
pengolahan makanan khas daerah daerah yang dimodifikasi dari
yang dimodifikasi dari bahan bahan pangan nabati dan hewani
pangan nabati dan hewani
3.5 Menganalisis sistem konsinyasi 4.5 Menjual produk usaha pengolahan
produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani dengan sistem
nabati dan hewani konsinyasi

3.6 Memahami proses perencanaan 4.6 Membuat proses perencanaan


usaha pengolahan makanan usaha pengolahan makanan
fungsional meliputi ide dan peluang fungsional meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran dan pemasaran
3.7 Menganalisis sistem pengolahan 4.7 Mengolah/membuat makanan
makanan fungsional berdasarkan fungsional berdasarkan daya
daya dukung yang dimiliki oleh dukung yang dimiliki oleh daerah
daerah setempat setempat
3.8 Memahami perhitungan harga jual 4.8 Mengevaluasi hasil perhitungan
produk usaha pengolahan harga jual produk usaha
makanan fungsional pengolahan makanan fungsional
3.9 Memahami cara menentukan 4.9 Membuat media promosi produk
media promosi produk usaha usaha pengolahan makanan
pengolahan makanan fungsional fungsional
3.10 Menganalisis sistem konsinyasi 4.10 Menjual produk usaha pengolahan
produk usaha pengolahan makanan fungsional dengan sistem
makanan fungsional konsinyasi

27

JAKARTA, 19 - 21 OKTOBER 2015

Anda mungkin juga menyukai