Chapter II 11
Chapter II 11
TINJAUAN PUSTAKA
terhadap asam pewarnan. Oleh karena itu disebut juga sebagai Basil Tahan Asam
(BTA). Kuman Tuberkulosis cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi
dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. Dalam
jaringan tubuh kuman ini dapat dormant, tertidur lama selama beberapa tahun
(Depkes, 2008).
Alwi, Idrus dkk, 2009), gejala umum TB paru adalah batuk lebih dari 4 minggu
dengan atau tanpa sputum, malaise, gejala flu, demam ringan, nyeri dada, batuk
darah. Gejala lain yaitu kelelahan, anorexia, penurunan Berat badan (Luckman
dkk, 1993).
Keadaan ini sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh penderita dan berat
2. Batuk
Batuk berlangsung selama 2-3 minggu atau lebih karena adanya iritasi pada
bronkus, sifat batu dimulai dari batuk kering (non produktif) kemudian setelah
timbul peradangan menjadi batuk produktif (sputum). Keadaan yang lebih lanjut
adanya dahak bercampur darah bahkan sampai batuk darah (hemaptoe) karena
3. Sesak Nafas
Sesak nafas akan ditemukan pada penyakit TB paru yang sudah lanjut, dimana
4. Nyeri dada
Gejala ini jarang ditemukan, nyeri dada timbul bila filtrasi radang sudah
5. Malaise
meriang. Keluar keringat dimalam hari tanpa melakukan aktivitas (Pedoman Tata
1. Tuberkulosis Paru
dianggap sebagai TB paru karena adanya lesi pada jaringan paru. Limfadenitis TB
dirongga dada (hilus dan atau mediastinum) atau efusi pleura tanpa terdapat
ekstra paru. Pasien yang menderita TB paru dan sekaligus juga menderita TB
Adalah TB yang terjadi pada organ selain paru, misalnya : pleura, kelenjar,
limfe, abdomen, saluran kencing, kulit, sendi, selaput otak dan tulang. Diagnosis
positif
biakan positif.
M.tuberkulosis positif.
a. Kasus baru
atau sudah menelan OAT kurang dari satu bulan (30 dosis harian)
kemudian kembali lagi berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BTA positif atau
biakan positif.
Adalah penderita yang sudah berobat paling kurang 1 bulan, dan berhenti
e. Kasus gagal
1. Adalah penderita BTA positif yang masih tetap positif atau kembali
menjadi positif pada akhir bulan ke-5 (satu bulan sebelum akhir
pengobatan)
f. Kasus kronik
g. Kasus bekas TB
2010).
didalam dahak atau jaringan. Karena usaha untuk menemukan basil TB tidak
selalu mudah, maka diupayakan cara untuk dapat membuktikan bahwa terdapat
diagnosis utama. Pemeriksaan lain seperti foto toraks, biakan dan uji kepekaan
foto toraks saja. Foto toraks tidak selalu memberikan gambaran yang khas pada
dengan pemeriksaan dahak secara mikroskopis dan tidak memerlukan foto toraks.
Namun pada kondisi tertentu pemeriksaan foto toraks perlu dilakukan sesuai
a. Hanya 1 dari 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif. Pada kasus ini
b. Ketiga spesimen dahak hasilnya tetap negatif setelah 3 spesimen dahak SPS
efusi perikarditis atau efusi pleural) dan pasien yang mengalami hemoptisis
2006).
Sumber penularan adalah pasien TB BTA (+) melalui percik renik dahak
berada dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan,
bertahan selama beberapa jam dalam keadaan yang gelap dan lembab. Daya faktor
tuberkulosis paru adalah muai dari terinfeksi sampai pada lesi primer muncul,
sedangkan waktunya berkisar antara 4-12 minggu untuk tuberkulosis paru. Pada
menanggulangi TB Paru
dan pelaporan dalam mengawasi penderita menelan obat secara teratur dan
Paru dapat berlangsung dengan cepat. DOTS bertujuan untuk memutuskan rantai
lamanya jangka waktu pengobatan yang harus dijalani penderita selama 6 sampai
instruksi dan aturan minum obat yang meliputi dosis, cara, waktu minum obat dan
sangat dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu penyebab penyakit (agent), manusia dan
Environment
Agent Host
2.8.1. Agent
tuberculosis. Apabila penyakit timbul atau manifest, tetapi agent sendiri tidak
pada host. Infektifitas adalah kemampuan mikroba untuk masuk kedalam tubuh
bagi host.
2.8.2. Host
Hal ini perlu diketahui bahwa tentang host ataupun pejamu meliputi
karakteristik, gizi atau daya tahan tubuh, pertahanan tubuh, hygiene pribadi, gejala
Host ataupun pejamu adalah manusia atau hewan hidup. Host untuk
penyakit tuberkulosis adalah manusia dan hewan, tetapi host yang dimaksudkan
dalam penelitian ini adalah manusia. Faktor yang paling berpengaruh terhadap
2.8.3. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada diluar diri host (pejamu) baik
benda mati, benda hidup, nyata atau abstrak seperti suasana yang terbentuk akibat
merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam penularan
dan penyebaran suatu penyakit. Faktor lingkungan yang terdapat dalam penelitian
inflasi.
lahir, tumbuh, bekerja dan menjadi tua, yang termasuk didalamnya kondisi sistem
(Kemenkes RI, 2014). Menurut WHO tahun 2015, determinan sosial kesehatan
merupakan keadaan dimana manusia itu dilahirkan, tumbuh, hidup, bekerja, dan
kejadian TB paru, karena secara langsung maupun tidak langsung faktor resiko
sosial, masyarakat akan mempunyai faktor resiko yang lebih baik ataupun yang
lebih buruk yang akan mmbuatnya menjadi lebih rentan atau lebih kebal terhadap
penyakit menular TB paru (WHO, 2007). Faktor resiko determinan sosial TB paru
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kondisi rumah, jumlah kendaraan
populasi yang memiliki stress yang tinggi, nutrisi jelek, rumah penuh hunian,
ventilasi yang tidak baik, perawatan yang tidak cukup dan perpindahan tempat.
Genetik berperan kecil, dan dalam hal ini yang berperan terhadap besarnya
penyakit TB tidak hanya berupa faktor medis saja melainkan dipengaruhi juga
oleh faktor non medis seperti urbanisasi, kepadatan penduduk dan ekonomi.
Pengertian rumah sehat menurut Permenkes RI No. 829 tahun 1999 adalah
kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah, lingkungan rumah dann perumahan
yang sehat. Menurut Permenkes RI No. 829 tahun 1999 tentang Persyaratan
penyediaan air bersih, pembuangan tinja dan air limbah rumah tangga,
bebas dari vector penyakit, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, sinar
berikut:
1. Bahan bangunan
a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan yang dapat
membahayakan kesehatan, antara lain: debu total kurang dari 150 g/m2,
b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya
mikroorganisme pathogen.
b. Dinding rumah memiliki ventilasi, di kamar mandi dan kamar cuci kedap
3. Pencahayaan
4. Kualitas udara
b. Kelembaban udara 40 70 %
Luas lubang ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% luas lantai
6. Vektor penyakit
Tidak ada lalat, nyamuk ataupun tikus yang bersarang di dalam rumah
7. Penyediaan air
orang/hari
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan/atau air
minum
9. Pembuangan Limbah
a. Limbah cair yang berasal dari rumah tangga tidak mencemari sumber air,
b. Limbah padat harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau,
penyakit TB paru. Hal ini dikarenakan, sumber penularan penyakit TB paru erat
telah dilakukan selama ini, ditemukan bahwa penyebaran penyakit TB paru ini
Lingkungan rumah yang tidak sehat, seperti pada pencahayaan rumah yang
ventilasi rumah, kondisi ruangan yang lembab, hunian yang terlalu padat
obligat dan mendapatkan energi dari oksidasi banyak komponen karbon sederhana
(Widoyono, 2005).
yang buruk dan kepadatan hunian yang tinggi merupakan faktor yang dapat
bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang ada
pada kendaraan tersebut. Biasanya digunakan untuk angkutan orang atau barang
atau tanpa rumah dan dengan atau tanpa kereta samping atau kendaraan
3. Mobil bus adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8
tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun
4. Mobil barang adalah setiap kendaraan bermotor selain dari yang termasuk
khusus.
kemungkinan pencemaran udara luar (outdoor air pollution) yang sering disebut
juga sebagai pencemaran udara ambient yang berdampak buruk untuk kesehatan.
penyakit ini adalah semua penduduk, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan
perempuan, tua muda, bayi dan balita. Kepekaan tertinggi pada anak kurang dari
tiga tahun terendah pada anak akhir usia 12-13 tahun, dan dapat meningkat lagi
pada umur remaja dan awal tua (Hiswani, 2010). Tingkat atau derajat penularan
tergantung kepada banyaknya basil tuberkulosis dalam sputum, virulensi atas basil
Pada kondisi normal, saluran nafas manusia yang dalam keadaan sehat dan
dengan sistem kekebalan tubuh yang baik akan mampu mengatasi bakteri TB paru
dan polutan yang masuk bersama udara pernafasan tanpa menyebabkan gangguan
yang berarti ataupun dampak jangka panjang. Namun pada individu yang sensitif
dan dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk, pada saat terjadi polusi yang
tinggi, bakteri dan polutan akan berkontribusi lebih besar untuk masuk dan
memberikan kotribusi yang besar unutk menjadi media penularan TB paru dan
dapat menurunkan kualitas faal paru yaitu dengan adanya pencemaran debu yang
tinggi.
penduduk dengan luas daerah dalam kilometer persegi yang merpakan indicator
lingkungan pemukiman yang padat dan kumuh, usia produktif yang terinfeksi
tahun 2012 terdapat di Kelurahan Jomblang yaitu 44% dengan jumlah 17 kasus,
disebabkan wilayah yang jumlah penduduknya paling tinggi dan luas wilayahnya
kepadatannya 38% dengan jumlah 15 kasus. Lalu daerah yang terendah dengan
kasus TB Paru terdapat di Kelurahan Jati Ngaleh dengan kepadatan 18% dengan
rumah dan wilayah kelurahan. Artinya bahwa faktor resiko penyebaran penyakit
paru.
cenderung memiliki tempat tinggal yang kumuh, hygiene,dan nutrisi yang buruk,
penyebarannya.
2.10.4. Inflasi
tingkat harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua
barang saja tidak disebut sebagai inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas
disebabkan karena naiknya nilai tukar mata uang luar negeri secara signifikan
lambat.
sedikit cepat.
tinggi
infestasi dan juga biaya operasional pelayanan kesehatan akan meningkat pula
program).
Menurut Hanke dan Winchern (2005), time series adalah runtun waktu
pendapat Prasmanasari dalam Kasmir (2003), time Series atau deret waktu analisis
merupakan hubungan antara variabel yang dicari (dependen) dengan variabel yang
mingguan, bulan, triwulan, catur wulan, semester atau tahun. Metode proyeksi
trend dengan regresi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang. Metode ini merupakan garis trend untuk
persamaan matematis.
pasti (intuitif). Peramalan memiliki sifat saling ketergantungan antar divisi atau
bagian vital bagi setiap organisasi bisnis dan untuk setiap pengambilan keputusan
apa yang terjadi pada masa depan berdasarkan data yang relevan pada masa lalu.
lalu untuk kondisi masa mendatang. Ada 5 metode dalam Peramalan Kuantitatif
yang dikemukakan oleh Heizer dan Render (2009), kelima metode ini dibagi
c. Penghalusan eksponensial
2. Model Assosiatif
yang baru untuk membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan dimasa yang
akan datang. metode ini mmpunyai dua sifat khusus yaitu untuk membuat
halus.
penderita TB paru di Kota Medan dalam penelitian ini dapat ditujukan dalam
Rumah sehat
Penderita TB Paru
Kepadatan penduduk
Inflasi