4. Gangguan perubahan Dalam waktu 2 x 24 jam 1. Kaji kebiasaan diet, 1. Klien distres pernafasan
nutrisi: kurang dari setelah diberikan tindakan masukkan makanan. Catat akuts sering anoreksia
kebutuhan tubuh yang keperawatan, intake nutrisi derajat kesulitanmakan. karena dispnea, produksi
berhubungan dengan klien terpenuhi. Evaluasi berat badan dan sputum, dan obat.
penurunan nafsu makan. Kriteria hasil: ukuran tubuh.
1) Klien dapat 2. Auskultasi bunyi usus. 2. penurunan bising usus
mempertahankan status menunjukkan penurunan
gizinya dari yang semula motilitas gaster dan
kurang menjadi adekuat. konstipasi berhubungan
2) Pernyataan motivasi dengan pembatasan
kuat untuk memenuhi pemasukan cairan,
kebutuhan nutrisinya. pilihan makanan buruk,
3) Menunjukkan penurunan aktivitas, dan
peningkatan berat hipoksemia.
badan menuju tujuan
yang tepat. 3. Berikan perawatan oral 3. Rasa tidak enak, bau, dan
4) Mengonsumsi diet sering, buang sekret, penampilan adalah
tinggi kalori yang berikan wadah khusus pengganggu utama nafsu
seimbang (+/- 2400 untuk sekali pakai dan makan, membuat mual,
kalori). tisu. muntah dengan
peningkatan kesulitan
nafas.
4. Ajarkan dan awasi 4. Mencatat asupan oral dan
penggunaan makanan kemajuan klien terhadap
sehari-hari asupan yang tidak
adekuat.
5. Dorong periode istirahat 5. Menurunkan kelemahan
semalam, serta 1 jam selama waktu makan dan
sebelum dan sesudah memberikan kesempatan
makan. Berikan makan untuk meningkatkan
porsi kecil tapi sering masukan kalori total
6. Hindari makanan 6. Menghasilkan distensi
penghasil gas dan abdomen yang
minuman karbonat. mengganggu nafas
abdomen dan gerakan
diafragma, serta dapat
meningkatkan dispnea.
7. Hindari makanan yang 7. Suhu ekstrim
sangat panas/sangat mencetuskan/meningkatk
dingin an spasme batuk.