Anda di halaman 1dari 2

CACAR AIR (VIRACELLA SIMPLEX)

Penyuluh : Prilandy Jayastari


A. PENGERTIAN
Varisela berasal dari bahasa Latin, varicella. Di Indonesia penyakit ini dikenal
dengan istilah cacar air. Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit
menular yang dikarenakan oleh infeksi virus varicella-zoster (virus cacar air). Virus
ini menimbulkan reaksi menyeluruh, bukan bersifat lokal. Hampir semua orang dari
anak-anak sampai dewasa pernah terkena cacar air. Yang perlu diperhatikan adalah
virus ini menyerang ketika ketahanan tubuh melemah atau kondisi tubuh sedang tidak
fit. Cacar air menular melalui udara saat pasien bersin, batuk atau melalui sentuhan
langsung dengan cairan cacar.

B. GEJALA
Cacar air dapat menyebabkan penyakit parah, bahkan maut, pada tiap golongan
usia. Waktu inkubasi untuk cacar air adalah 10 sampai 21 hari, diikuti dengan ruam
berbintik merah pada mulanya, yang kemudian menjadi lepuh dalam waktu beberapa
jam. Bintik-bintik ini biasanya timbul di badan, muka dan bagian tubuh yang lain.
Banyak orang yang menderita infeksi cacar air mengalami demam dan mungkin
merasa gatal sekali. Siapapun yang belum pernah menderita cacar air dapat terjangkit.
Siapapun yang pernah menderita cacar air dianggap kebal dan tidak memerlukan
vaksin.
Gejalanya demam dan lesu, kemudian demamnya menurun lalu timbul bercak-
bercak merah yang mempunyai gelembung kecil diatasnya. Isi gelembung biasanya
bening, tetapi bila terkena infeksi akan bernanah. Gelembung yang bernanah inilah
kadang-kadang menimbulkan bekas setelah sembuh.
C. PENCEGAHAN
Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin. Kepada orang yang belum
pernah mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami
komplikasi (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa
diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster. Vaksin
varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulan.

D. PERAWATAN DAN PENGOBATAN


Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak
menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami
panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan Asiklovir
berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun
ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan
tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan PK sebanyak
1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga diberdayakan.
Hal yang wajib diperhatikan dalam mengobati penyakit cacar air ini, yaitu:
Segera periksakan penderita cacar air ke dokter untuk mendapatkan pengobatan
yang lebih baik. Umumnya dokter akan memberi beberapa obat seperti obat
penurun panas untuk mengatasi demam, vitamin untuk menambah daya tahan
tubuh, dan antivirus cacar air baik obat maupun salep seperti salah satunya adalah
Asiklovir.
Mandi secara teratur pagi dan sore. Gunakan sabun yang mengandung antispetik
yang banyak dijual atau dengan resep dokter yang bisa dibeli di apotik.
Hindari penggunaan bedak tabur saat gelembung pecah. Hal ini dikarenakan
pemberian bedak akan menambah perluasan penyebaran cairan dari cacar air yang
berisi virus ke kulit yang sehat. Pakailah saleo yang telah di resepakn dokter
sperti Asiklovir atau salep betadine, agar luka cepat mengering.
Hindari menggaruk luka bekas cacar air yang telah mengering agar tidak
membekas.

Anda mungkin juga menyukai