Pengertian strategi secara umum adalah usaha yang dilakukan untuk memperoleh
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Apabila dikaji dari konteks pendidikan, strategi
pembelajaran merupakan turunan dari model pembelajaran. Menurut J. R. David (1976)
berpendapat mengenai strategi pembelajaran a plan, method, or series of activities designed
to achieves a particular educational goal. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (langkah kegiatan)
yang di dalamnya terdapat cara-cara, metode, alat, dan sumber yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu dalam pembelajaran.
Apabila diartikan secara umum, terdapat empat unsur strategi dari setiap usaha
(Makmun, 2003), yaitu:
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan
sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera
masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling
efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh
sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil
perilaku dan pribadi peserta didik.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang
paling efektif.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan
teknik pembelajaran.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan
ukuran baku keberhasilan.
Strategi pembelajaran memiliki empat unsur di dalamnya, hal tersebut seperti yang
dituliskan di atas. Dalam pelaksanaannya keempat unsur tersebut digunakan sebagai acuan
untuk membuat kerangka pembelajaran yang akan dilakukan guru. Selanjutnya untuk bisa
menjelaskan strategi pembelajaran, dapat dimisalkan saat guru ingin memberi pembelajaran
mengenai sumber daya alam. Sebelumnya guru mengidentifikasi kondisi dan karakteristik
siswa. Setelah mengidentifikasi, guru bisa menentukan model yang akan dipakai. Contohnya
materi sumber daya alam akan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Make a
Match. Dalam model tersebut terdapat langkah-langkah pembelajaran yang menjadi
karakteristik model tersebut. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Make A
Match secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Guru menyiapkan beberapa konsep/topik yang cocok untuk sesi review (satu sisi
kartu soal dan satu sisi berupa kartu jawaban beserta gambar).
2. Setiap peserta didik mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal dari kartu
yang dipegang.
3. Peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya
(kartu soal/kartu jawaban), peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum
batas waktu diberi point)
4. Setelah itu babak dicocokkan lagi agar tiap peserta didik mendapat kartu yang
berbeda dari sebelumnya.
Pada langkah-langkah pembelajaran model kooperatif tipe Make A Match di atas, terdapat
empat langkah yang menjadi ciri dari model tersebut. Langkah-langkah itulah yang
dinamakan sebagai strategi dalam pembelajaran. Jadi, strategi pembelajaran merupakan
turunan dari model pembelajaran. Artinya di dalam model pembelajaran terdapat langkah-
langkah, dengan kata lain langkah-langkah yang ada pada suatu model pembelajaran
dinamakan dengan strategi pembelajaran.
Pengertian Metode