Anda di halaman 1dari 10
BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non- intervensi tanpa kelompok pembanding yang merupakan deskriptif korelasi atau _menghubungkan variabel independen terhadap variabel dependen dalam satu populasi. Penelitian merupakan jenis penelitan survei. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner , yang digunakan untuk mengumpulkan data primer penelitian. 3.2. Tempat waktu penelitian 3.2.1 Tempat penelitian PT. Pertamina Patra Niaga Depot ~ Plumpang 3.2.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian yang dilakukan selama 2 bulan, pada tanggal 8 mei - 8 juni 2014 3.3 Populasi dan Sample 3.3.1 Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah awak mobil tangki (AMT) yang berjumlah 800 AMT di PT Pertamina Patra Niaga. STIKes Binawan 25 3.3.2 Sampel Sample yang di gunakan pada peneliian adalah AMT yang bertugas di PT Pertamina Patra Niaga. Jumlah subjek ditentukan populasi yang ada. Rumus Sampel menggunakan teori dari Prof.Dr.dr.Azrul AzwarMPH yang dituliskan sebagai berikut Keterangan : N = Jumlah Sampel Awal P = Sifat Suatu Keadaan dalam Persen, jika tidak diketahui dianggap 50% Q = 100% -p L = Derajat Ketepatan yang Dipergunakan, lazimnya 0,05 ni = JumlahSampel Sebenarnya N = Jumlah Populasi Dari hasil perhitungan diatas diperoleh sampel yang dibutuhkan sebanyak 266 samnpel. Oleh karena didalam penelitian ini banyak keterbatasan maka penulis memberikan kreteria sampel, adalah : * Pengambilan Sampel ini dilakukan pada pekerja yang hadir pada saat STIKes Binawan 26 Peneliti berada pada jam kerja. + Pengambilan sampel ini dilakukan pada pekerja yang bekerja pada shift 1 (pada jam 00.00 - 12.00 WIB) Jadi sampel yang peneliti lakukan memenuhi kreteria ini berjumlah 30 AMT. 3.4 Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah wawancara yang tidak terstruktur, observasi dan kuesioner penelitian. Pada saat penelitian, kuesioner akan langsung dibagikan oleh peneliti kepada Awak Mobil Tangki (AMT) di PT Pertamina Patra Niaga Depot Plumpang . 3.5 Pengukuran Variabel Penelitian Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Pada saat penelitian, kuesioner akan langsung dibagikan oleh peneliti kepada AMT untuk dilengkapi. Data pada penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Pertanyaan-pertanyaan didalam kuesioner dibagi menjadi dua yaitu pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Untuk pertanyaan tertutup terdiri dari empat bagian pertanyaan yaitu bagian pertama untuk pertanyaan mengenai pengetahuan, bagian kedua mengenai pengawasan, bagian ketiga mengenai Pengalaman, dan bagian keempat mengenai perilaku AMT tethadap pencegahan kebakaran. STIKes Binawan 277 Pengukuran variabel pengetahuan, pengawasan, dan pengalaman dengan diberi skor penilaian pada setiap jawaban pertanyaan berdasarkan skala Guttman. Skala Guttman yang digunakan terdiri pillhan Ya dan Tidak. Skala Guttman yaitu pertanyaan dalam bentuk checklist atau pilihan ganda dengan pillhan tegas. Untuk pengetahuan, pengawasan, dan pengalaman bentuk pertanyaan. Adapun penilaiannya: a. Untuk mengukur pertanyaan yang memiliki nilai_positif, penilaiannya’ + Jika jawaban positit seperti ya dan benar diberi skor 1. + Jika jawaban negative seperti salah dan tidak diberi skor 0. * Jika tidak menjawab diberi skor 0. b. Sedangkan untuk pertanyaan yang memilki nilai negatif penilaiannya terbalik, seperti: + Jika jawaban positif seperti ya dan benar diberi skor O. * Jika jawaban negatif seperi salah dan tidak diberi skor 1. « Jika tidak menjawab diberi skor 0. Pengukuran variabel perilaku AMT dengan diberi skor penilaian pada setiap jawaban pertanyaan berdasarkan skala Likert. Skala Likert adalah suatu metode pernyataan sikap yang menggunakan respon subyek sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Pertanyaan Perilaku dalam bentuk pernyataan. Adapun penilaiannya: a. Untuk mengukur pemyataan yang memiliki nilai _positif, penilaiannya: * Ya (3) * Tidak selalu (2) STIKes Binawan 28 © Tidak (1) b. Sedangkan untuk mengukur pemyataan yang memilki nilai negatif penilaiannya terbalik, seperti: * Ya (1) * Tidak selalu (2) * Tidak (3) Pemberian nilai pada kuesioner pertanyaan tertutup dilakukan dengan melihat nilai mean dari masing-masing variabel. Jika skor kuesioner melebihi nilai mean maka variabel dalam kuesioner tersebut dikategorikan baik. Jika skor variabel dalam kusioner di bawah mean atau sama dengan nilai mean maka dikategorikan kurang baik. Nilai mean digunakan sebagai acuan karena masing-masing variabel mempunyai distribusi normal dan tidak ada nilai ekstrim. Untuk pertanyaan terbuka terdiri empat bagian pertanyaan yaitu bagian pertama untuk pertanyaan mengenai pengetahuan, bagian kedua mengenai pengawasan, bagian ketiga mengenai Pengalaman, dan bagian keempat mengenai perilaku AMT terhadap pencegahan kebakaran Pemberian nilai pada pertanyaan terbuka yaitu menganalisa isi jawaban dari responden, setelah itu diolah secara manual 3.6 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini : 1, Data primer Data primer diperoleh dari pengisian kuesioner oleh responden dan melalui wawancara langsung dengan pihak STIKes Binawan 29 terkait yaitu para AMT di Shift 1 di PT Pertamina Patra Niaga Depot Plumpang . 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui peraturan perudangan berlaku, peraturan perusahaan yaitu K3LL, SOP, Fasilitas yang tersedia dalam pencegahan kebakaran dan Program apa yang dilakukan perusahaan untuk pencegahan kebakaran pada proses Distribusi BBM di PT Pertamina Patra Niaga Depot Plumpang. 3.7 Pengolahan Data Data primer yang diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh responden kemudian diolah sesuai tahap-tahap pengolahan data sebagai berikut : 1. Editing Sebelum data diolah, data perlu diedit terlebih dahulu dengan maksud untuk memperbaiki kualitas data serta menghilangkan keragu-raguan data. 2. Koding Untuk memudahkan analisa data univariat dan bivariat, maka data yang telah didapat diberikan kode kepada setiap variable untuk memudahkan dalam pengelolaan lebih lanjut. Pemberian koding dilakukan dengan computer program SPSS for windows, item-item penelitian diberikan kode STIKes Binawan 30 angka. 3.8 Penyajian Data Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi menurut variabel yang ditelit. 3.9 Analisa Data Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini ada dua, yaitu 1. Analisa Univariat Analisis univariat merupakan analisis yang dilakukan pada setiap variabel data yang telah diolah. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui gambaran setiap variabel yang diamati Hasilnya berupa distribusi frekuensi, besarnya proporsi, presentase, dan statistic deskriptif dari variabel independen dan variabel dependen yang disajikan secara deskriptit Analisis univariat ini disajikan dalam bentuk deskiptif berupa text, tabel dan grafik 2. Analisa Bivariat Analisis bivariat_merupakan analisis_ yang merupakan terhadap dua variabel yang di duga berhubungan dan berkorelasi_ yaitu melihat_ hubungan anatara _variabel independen (tingkat pengetahuan tentang pencegahan kebakaran) dengan dependen (Perilaku AMT terhadap pencegahan kebakaran). Dalam analisis bivariat ini, peneliti STIKes Binawan 31 s menggunakan uji statistic chi-square dengan metode cross tabulation yang memberikan kemaknaan nilai p >0,05 menyatakan hubungan tidak bermakna, sedangkan nilai p <0.05 menyatakan hubungan bermakna. 3.10 Definisi Operasional Vatiabel Defenisi operasional, ‘lat ukur Skala Hasil Ukur Pengetahuan AMT tentang Pencegahan Kebakaran Timu, informasi yang diketahui dan pemahaman responden. terhadap pencegahan kebakaran ilihat berdasarkan pengetahuan AMT Kuesioner ‘Ordinal 1. buruk 2. Cukup Perilaku pengetahuan yang ada pada responden’ menghasilkan perilaku bekerja balk dalam mencegah kebakaran. hal itu terlahat dari tingkah laku Kuesioner Ordinal 1. Aman 2. Tidak Aman Umur Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja responden dalam bekerja Nominal 1.331 tahun 2. 32-40 tahun 3. 41-50 tahun Tingkat Pendidikan Pendidikan Terakhir yang itempuh oleh Para Awak Mobil Tangki (AMT) Nominal - SLIP - SMU Pengalaman Lama atau Kuesioner ‘Ordinal THE Binawan pengalaman responden| sebagai AMT BBM —_baik selama di PT ih Tahun © 510 Tahun 3.11 Keterbatasan Penelitian 1. Pengisian kuesioner dilakukan tanpa pengawasan dari penilitan sehingga adanya kemungkinan para responden tidak mengisi sendiri jawaban dari pertanyaan yang ada di kesioner tersebut. Hal ini terjadi karena waktu dan kondisi yang tidak memungkinkan dilapangan jika para responden tersebut meni kuesioner di tempat yang bisa di awasi oleh peneliti 2. Dimungkinkan adanya bias karena ketidak keterbukaan responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan pada ik kuesioner, terutaman pertanyaan terkait masalah karakteri responden. 3. Penelitian ini dibatasi oleh pertaturan-peraturan yang berlaku di tempat penelitian berlangsung, sehingga hasil yang didapatkan kurang maksimal 4. Dalam penelitian ini tidak semua pekerja di ambil sebagai responden. Penelitian ini hanya mengambil 30 responden yang memenuhi kriteria responden saja. Hal ini disebabkan karena keterbatasannya waktu penelitan yang diberikan oleh Stikes Binawan. STIKes Binawan 33 STIKes Binawan 34

Anda mungkin juga menyukai