BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
ekstrak dari tanaman tertentu yang akan digunakan sebagai obat atau
dalam tiga bagian yaitu ekstrak cair, ekstrak kental dan ekstrak kering.
baik cairan dengan cairan maupun padatan dengan cairan. ada dua
macam partisi yaitu partisi cair-cair dan partisi padat cair. Partisi cair-
partisi campur antar dua pelarut yang tidak saling bercampur. Salah
satu fasenya seringkali berupa air dan fase lain adalah pelarut organik.
B. Maksud praktikum
C. Tujuan praktikum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Tanaman
Subkingdom : Viridiplantae
Superdivision : Embryophyta
Division : Tracheophyta
Subdivision : Spermatophytina
Class : Magnoliopsida
Superorder : Rosanae
Order : Malvales
2. Nama Lain
meter di atas pemrukaan laut. Pada tanah yang baik, tumbuhan itu
batangnya lurus dan daunnya kecil. Pada tanah yang kurang subur,
al., 2009).
3. Kandungan Kimia
4. Manfaat
pada anak, muntah darah, radang usus, bisul, abses, dan rambut
B. Uraian Praktikum
padatan atau cairan dengan bantuan pelarut atau dapat pula dikatakan
gen, pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang berbeda dari
merupakan satu komponen bahan atau lebih dari suatu campuran yang
secara intensif bahan ekstraksi dengan pelarut dan pemisahan kedua fase
disebut juga ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik
memerlukan alat yang khusus atau canggih kecuali corong pisah. Prinsip
tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur, seperti benzene,
transfer pada jumlah yang berbeda dalam keadaan dua fase pelarut.
2008):
ekstraksi
berbentuk cairan.
memekatkan analit yang ada didalam sampel dalam jumlah kecil sehingga
Salah satu fasenya seringkali berupa air dan faes yang lain pelarut
(Rohman, 2009).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
gelas ukur, hair drayer, pipet tetes, sendok tanduk, timbangan, toples
air dan fase n-heksan, pisahkan fase air dan fase n-heksan. Kemudian
fase air dimasukkan kembali kedalam corong pisah dan diekstraksi lagi
BAB IV
Perhitungan:
0,3 7 g
= 2g
100%
= 18,5 %
0,29 g
= 100%
2g
= 14,5 %
B. Pembahasan
dari suatu sampel ekstrak. Partisi umumnya terbagi atas partisi cair-cair
senyawa atas dasar perbedaan kelarutan pada dua jenis pelarut yang
berbeda yang tidak saling bercampur. Jika analit berada dalam pelarut
sebaliknya.
Dipisahkan fase air dan fase n-heksan, fase n-heksan disimpan dalam
dan fase n-heksan. Dipisahkan fase air dan fase n-heksan, fase n-
ekstrak kental.
BAB V
A. Kesimpulan
hasil partisi cair-cair ekstrak daun waru (Hibiscus tiliaceus) pada n-heksan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Fajri, N.E., Eni sumiarsih, dan Ridho Ika Dewi A.Y, 2009, Kerapatan dan
Produksi Serasah Tumbuhan Riparian Dominan Perairan Sungai
Siak Di Desa Belading Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Provinsi
Riau, Berkala Perikanan Terubuk, ISSN:0126-6265 Vol.37 No.2,
hal:60-77.
Indah, S.Y dan Darwaty, 2013, Keajaiban Daun Tumpas Tuntas Penyakit
Kanker, Diabetes, Ginjal, Hepatitis, Kolesterol, Jantung, graha
pustaka, Jakarta h.60.
Kumar, S., Kumar, D., and Prakash, O., 2008, Evaluation of Antioxidant
Potential, Phenolic and Flavanoid Contents of Hibiscus tiliaceus
Flowers, Electronic Journal of Environmental, Agricultural and food
Chemistry, 7 (4) : 2863-287.
LAMPIRAN
1. Skema Kerja
2. Gambar