Hipotesis
1. Tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap loyalitas nasabah pada BPR BKK Banjarharjo Cabang Sirampog.
2. Kehandalan (reliability) yang memberikan pengaruh paling besar dibandingkan berwujud
(tangible), responsive (responsiveness), keyakinan (assurance) dan empati (emphaty) terhadap
loyalitas nasabah pada BPR BKK Banjarharjo Cabang Sirampog.
Metode Penelitian
1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu dengan mengadakan
pengamatan langsung ke obyek penelitian.
2. Penelitian ini dilakukan pada nasabah BPR BKK Banjarharjo Cabang Sirampog, yang
merasakan kualitas pelayanan yang diberikan oleh BPR BKK Banjarharjo Cabang Sirampog
setelah 6 bulan menjadi nasabah.
3. Jenis data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil jawaban
sikap konsumen dengan menggunakan kuisioner dan melakukan observasi langsung.
4. Metode Pengumpulan Data : wawancara dan kuesioner
5. Populasi dalam penelitian ini adalah semua nasabah penabung pada BPR BKK Banjarharjo
Cabang Sirampog yang telah menabung minimal 6 bulan.
6. Penarikan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Penarikan sampel dilakukan
berdasarkan kriteria tertentu yaitu nasabah penabung pada BPR BKK Banjarharjo Cabang
Sirampog. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling yaitu siapa
saja yang ditemui, memenuhi kriteria dan bersedia menjadi responden. Ukuran sample yang
akan diambil ditentukan dengan metode Slovin.
Metode Analisis
1. Pengumpulan data-data pokok dilakukan dengan pemberian kuesioner kepada para responden.
2. Pengujian kuesioner dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas
1
3. Untuk mengetahui pengaruh antara variabel digunakan analisis jalur.
4. Pengujian Hipotesis 1
a. Untuk menguji signifikansi pengaruh berwujud (tangible), kehandalan (reliability),
responsive (responsiveness), keyakinan (assurance) dan empati (emphaty) secara
bersama-sama terhadap loyalitas nasabah digunakan rumus uji F.
b. Untuk menguji koefisien jalur variabel berwujud (tangible), kehandalan (reliability),
responsive (responsiveness), keyakinan (assurance) dan empati (emphaty) terhadap
loyalitas nasabah secara parsial, maka digunakan rumus uji t.
Kriteria penerimaan hipotesis :
Hipotesis pertama diterima apabila baik secara bersama-sama maupun secara parsial,
variabel berwujud (tangible), kehandalan (reliability), responsive (responsiveness),
keyakinan (assurance) dan empati (emphaty) mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap loyalitas nasabah
5. Pengujian Hipotesis 2
Untuk mengetahui variabel yang memberikan pengaruh paling besar di antara berwujud
(tangible), kehandalan (reliability), responsive (responsiveness), keyakinan (assurance) dan
empati (emphaty) terhadap loyalitas nasabah digunakan perbandingan nilai pengaruh
proporsional antar variabel
Hipotesis diterima apabila nilai pengaruh proporsional variabel kehandalan (reliability) >
berwujud (tangible), responsive (responsiveness), keyakinan (assurance), dan empati
(emphaty)
2
RINGKASAN HASIL PENELITIAN
Kesimpulan
1. Berdasarkan perhitungan uji F maupun uji t dapat disimpulkan bahwa baik secara bersama-
sama maupun secara parsial variabel tangible, reliability, responsiveness, assurance dan
empathy mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah pada BPR BKK
Banjarharjo Cabang Sirampog, sehingga hipotesis pertama dapat diterima.
2. Berdasarkan nilai pengaruh proporsional dapat diketahui nilai pengaruh proporsional
variabel reliability (X2) paling besar dibandingkan variabel tangible (X1), responsiveness
(X3), assurance (X4) dan empathy (X5). Hal ini menunjukkan bahwa indikator yang
tergabung dalam variabel reliability (X2) memberikan pengaruh paling besar terhadap
loyalitas nasabah pada BPR BKK Banjarharjo Cabang Sirampog, sehingga hipotesis kedua
diterima.
Implikasi
1. Untuk meningkatkan loyalitas nasabah, pihak BPR BKK Banjarharjo Cabang Sirampog
sebaiknya terus memperhatikan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang tergabung dalam
variabel tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Peningkatan kualitas
pelayanan hendaknya dilakukan secara bersama-sama agar tujuan BPR BKK Banjarharjo
Cabang Sirampog untuk meningkatkan loyalitas nasabah dapat tercapai.
2. Loyalitas nasabah pada BPR BKK Banjarharjo Cabang Sirampog dapat dioptimalkan dengan
cara meningkatkan pelayanan yang tergabung dalam variabel reliability. Peningkatan kualitas
pelayanan dapat dilakukan dengan memberikan sistem pelayanan yang lebih baik misalnya
dengan penyediaan teknologi komputer yang mampu mempercepat dan meminimalkan
kesalahan selama pelayanan.