03 Turbin Air
03 Turbin Air
TURBIN AIR
Gambaran singkat
Turbin air dikembangkan pada
abad 19 dan digunakan secara
luas untuk tenaga industri untuk
jaringan listrik. Sekarang lebih
umum dipakai untuk generator
listrik. Turbin kini dimanfaatkan
secara luas dan merupakan
sumber energi yang dapat
diperbaharukan.
Sejarah
Teori Pengoperasian
JenisJenis Turbin Air
Desain dan Apikasi
Pemeliharaan
Pengaruh Pada Lingkungan
End
Kincir air sudah sejak lama digunakan untuk tenaga industri. Pada mulanya yang
dipertimbangkan adalah ukuran kincirnya, yang membatasi debit dan head yang dapat
dimanfaatkan.
Perkembangan kincir air menjadi turbin modern membutuhkan jangka waktu yang
cukup lama. Perkembangan yang dilakukan dalam waktu revolusi industri
menggunakan metode dan prinsip ilmiah. Mereka juga mengembangkan teknologi
material dan metode produksi baru pada saat itu.
Kata "turbine" ditemukan oleh seorang insinyur Perancis yang bernama Claude
Bourdin pada awal abad 19, yang diambil dari terjemahan bahasa Latin dari kata
"whirling" (putaran) atau "vortex" (pusaran air). Perbedaan dasar antara turbin air
awal dengan kincir air adalah komponen putaran air yang memberikan energi pada
poros yang berputar. Komponen tambahan ini memungkinkan turbin dapat
memberikan daya yang lebih besar dengan komponen yang lebih kecil. Turbin dapat
memanfaatkan air dengan putaran lebih cepat dan dapat memanfaatkan head yang
lebih tinggi. (Untuk selanjutnya dikembangkan turbin impulse yang tidak
membutuhkan putaran air).
Runtutan Sejarah
Sebuah sudu turbin Francis yang
menghasilkan daya hampir 1 juta hp yang
dipasang pada bendungan Grand Coulee.
Runtutan Sejarah
Jn Andrej Segner mengembangkan turbin air reaksi pada pertengahan tahun
1700. turbin ini mempunyai sumbu horizontal dan merupakan awal mula dari
turbin air modern. Turbin ini merupakan mesin yang simpel yang masih
diproduksi saat ini untuk pembangkit tenaga listrik skala kecil. Segner bekerja
dengan Euler dalam membuat teori matematis awal untuk desain turbin.
Pada tahun 1820, Jean-Victor Poncelet mengembangkan turbin aliran
kedalam.
Pada tahun 1826, Benoit Fourneyon mengembangkan turbin aliran keluar.
Turbin ini sangan efisien (~80%) yang mengalirkan air melalui saluran dengan
sudu lengkung satu dimensi. Saluran keluaran juga mempunyai lengkungan
pengarah.
Pada tahun 1844, Uriah A. Boyden mengembangkan turbin aliran keluar yang
meningkatkan performa dari turbin Fourneyon. Bentuk sudunya mirip dengan
turbin Francis.
Pada tahun 1849, James B. Francis meningkatkan efisiensi turbin reaksi aliran
kedalam hingga lebih dari 90%. Dia memberikan test yang memuaskan dan
mengembangkan metode engineering untuk desain turbin air. Turbin Francis
dinamakan sesuai dengan namanya, yang merupakan turbin air modern
pertama.Turbin ini masih digunakan secara luas di dunia saat ini.
Runtutan Sejarah
Turbin air aliran kedalam mempunyai susunan mekanis yang lebih baik
dan semua turbin reaksi modern menggunakan desain ini. Putaran
massa air berputar hingga putaran yang semakin cepat, air berusaha
menambah kecepatan untuk membangkitkan energi. Energi tadi
dibangkitkan pada sudu dengan memanfaatkan berat jatuh air dan
pusarannya. Tekanan air berkurang sampai nol sampai air keluar
melalui sirip turbin dan memberikan energi.
Sekitar tahun 1890, bantalan fluida modern ditemukan, sekarang
umumnya digunakan untuk mendukung pusaran turbin air yang berat.
Hingga tahun 2002, bantalan fluida terlihat mempunyai arti selama
lebih dari 1300 tahun
Sekitar tahun 1913, Victor Kaplan membuat turbin Kaplan, sebuah tipe
mesin baling-baling. Ini merupakan evolusi dari turbin Francis tetapi
dikembangkan dengan kemampuan sumber air yang mempunyai head
kecil.
Teori Pengoperasian
Turbin Reaksi
Turbin reaksi digerakkan dengan air, yang
merubah tekanan sehingga melewati turbin dan
menaikkan energi. Turbin reaksi harus menutup
untuk mengisi tekanan air (pengisap) atau mereka
harus sepenuhnya terendam dalam aliran air.
Hukum ketiga Newton menggambarkan transfer
energi untuk turbin reaksi
Turbiin air yang paling banyak digunakan adalah
turbin reaksi. Turbin reaksi digunakan untuk aplikasi
turbin dengan head rendah dan medium.
Turbin Impuls
Turbin impuls merubah aliran semburan air. Semburan
turbin membentuk sudut yang membuat aliran turbin. Hasil
perubahan momentum (impuls) disebabkan tekanan pada sudu
turbin. Sejak turbin berputar, gaya berputar melalui kerja dan
mengalihkan aliran air dengan mengurangi energi.
Sebelum mengenai sudu turbin, tekanan air (energi
potensial) dikonversi menjadi energi kinetik oleh sebuah nosel
dan difokuskan pada turbin. Tidak ada tekanan yang dirubah
pada sudu turbin, dan turbin tidak memerlukan rumahan untuk
operasinya.
Hukum kedua Newton menggambarkan transfer energi
untuk turbin impuls.
Turbin impuls paling sering digunakan pada aplikasi turbin
tekanan sangat tinggi.
Daya
Tenaga yang didapat dari aliran air adalah,
P=ghi
Dimana
P = Daya (J/s or Watts)
= efisiensi turbin
= massa jenis air (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (9.81 m/s2)
h = head (m). Untuk air tenang, ada perbedaan berat antara
permukaan masuk dan keluar. Perpindahan air memerlukan
komponen tambahan untuk ditambahkan untuk
mendapatkan aliran energi kinetik. Total head dikalikan
tekanan head ditambah kecepatan head.
i = aliran rata-rata (m3/s)
Pompa Penyimpanan
Kecepatan Spesifik
Kecepatan spesifik (ns), menunjukkan bentuk dari turbin
itu dan tidak berhubungan dengan ukurannya. Hal ini
menyebabkan desain turbin baru yang diubah skalanya dari
desain yang sudah ada dengan performa yang sudah diketahui.
Kecepatan spesifik merupakan kriteria utama yang
menunjukkan pemilihan jenis turbin yang tepat berdasarkan
karakteristik sumber air.
Kecepatan spesifik dari sebuah turbin juga dapat diartikan
sebagai kecepatan ideal, persamaan geometris turbin, yang
menghasilkan satu satuan daya tiap satu satuan head.
Kecepatan spesifik tubin diberikan oleh perusahaan
(dengan penilaian yang lainnya) dan dan selalu dapat diartikan
sebagai titik efisiensi maksimum. Perhitungan tepat ini
menghasilkan performa turbin dalam jangkauan head dan debit
tertentu.
Kecepatan Spesifik
P
ns n , n = rpm
H 5/ 4
P/ , = kecepatan sudut (radian/detik)
Ns
gH 5 / 4
Kecepatan Spesifik
Contoh: Diketahui debit dan head dari sebuah sumber air dan rpm
kebutuhan dari generator. Hitunglah kecepatan spesifiknya. Hasilnya
merupakan kriteria utama dalam pemilihan turbin.
Kecepatan spesifik juga merupakan titik awal dari analisis desain dari
sebuah turbin baru. Sekali kecepatan spesifik yang diinginkan diketahui,
dimensi dasar dari bagian-bagian turbin dapat dihitung dengan mudah.
Hukum Affinity mengijinkan keluaran turbin dapat diperkirakan
berdasarkan dari test permodelan. Replika miniatur dari desain yang
diusulkan, diameter sekitar satu kaki (0,3 m), dapat diuji dan hasil
pengukuran laboratorium dapat digunakan sebagai kesimpulan dengan
tingkat keakuratan yang tinggi. Hukum Affinity didapatkan dari penurunan
yang membutuhkan persamaan antara test permodelan dan penggunaanya.
Debit yang melalui turbin dikendalikan dengan katub yang besar atau
pintu gerbang yang disusun diluar sekeliling pengarah turbin. Perubahan
head dan debit dapat dilakukan dengan variasi bukaan pintu, akan
menghasilkan diagram yang menunjukkan efisiensi turbin dengan kondisi
yang berubah-ubah.
Putaran Liar
Putaran liar turbin air adalah kecepatan saat debit
maksimum dengan tanpa beban poros. Turbin didesain
untuk bertahan dari gaya mekanis dengan kecepatan
ini. Perusahaan akan memberikan putaran liar yang
diijinkan.